dengan mengamati perilaku orang lain dan juga konsekuensinya terhadap hal
yang orang lain jalani. Keputusan remaja untuk memulai perilaku tertentu
bergantung pada paparan norma, nilai dan perilaku orang lain yang berinteraksi
dengan remaja. Lingkungan sosial remaja dapat dipisahkan menjadi orang tua
dan teman sebaya. (Scalici,2017)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Scalici (2017), dari tiga variabel
independen ketidaksetujuan teman terhadap merokok, orang tua yang tidak
merokok, teman yang tidak merokok akan mengurangi kemungkinan remaja
untu merokok oleh karena itu, hal tersebut merupakan faktor pelindung
terhadap perilaku merokok. Ketika seorang remaja memiliki teman yang setuju
mengenai prilaku merokok remaja, probabilitas remaja untuk mencoba merokok
(tanpa berkembang menjadi kebiasaan) adalah 1.593 kali lebih tinggi dari pada
saat teman tidak setuju (p <0,05). Ketika orang tua merokok probabilitas sendiri
adalah 1.794 kali (p <0,001) lebih tinggi dari pada saat orang tua tidak merokok,
dan ketika teman sebaya merokok 8.051 kali lebih tinggi dari pada saat teman
sebaya tidak merokok.
Orang tua yang tidak merokok dan teman sebaya yang tidak merokok
mengurangi kemungkinan remaja merokok dan merupakan faktor pelindung
remaja untuk tidak menjadi perokok ringan. Ketika seorang teman remaja
merokok, probabilitasnya untuk berubah menjadi perokok ringan adalah 23.085
kali lebih tinggi dari pada teman yang yang menjauhkan diri dari merokok (p
<0,001), dan ketika orang tua merokok, probabilitas untuk menjadi perokok
ringan adalah 1.743 kali (p <0,001) lebih tinggi dari pada saat orang tua tidak
merokok. (Scalici,2017)