Anda di halaman 1dari 4

Catatan di Hari Ultah (Tuk Sahabat Terkasih)

**

Membacamu, membuatku

Melukiskan setitik embun untuk menyejukan hatimu.

Melukiskan suara angin pada rumpun bambu.

Melukiskan rinai hujan yang mencintai bumi,

hingga keajaiban petrichor menenangkanmu.

Membacamu membuatku

Berharap engkau terus menggoreskan penamu

Walau terus bertambah usiamu.

Karena kau

Perempuan dengan Pena

BUNGA
sungguh ini bunga dalam obituary

Tuhan menyiapkan semua kematian


karena yang kekal hanya kesakitan

tanamkan pada sebuah petang


hingga musim musim menjalar ke akarnya

dan pada sebuah pagi akan kau lihat reruntukkan kelopak


memecahkan warna dan wanginya

di sana kau akan melihat pemandangan indah


di ujung katupan mata

sebuah hari akan terbit lebih terang


di atas pepohonan menghidangkanmu keharuman

2013

Mengenalmu dalam Aksara


Lorong waktu pada sebuah masa
Tak sengaja mempertemukan kita
Dalam butir-butir indah untaian aksara
Seorang sahabat yang baik nan bersahaja

Meski hanya dalam dunia maya semata


Cukup bagiku, untuk mengenalmu mbak selsa
Meski belum sempat bertemu dalam nyata
Bagiku engkau tak hanya pandai merangkai kata
Bukan hanya deretan kata indah yang terbaca
Akan tetapi selalu ada pesan yang bermakna
Dalam karyamu yang selalu istemewa

# MET ULANG TAHUN MBAK SELSA


Hadiah sederhana dari saya

22-2010. SYAIR ULANG TAHUN


Oleh
Hamdi Akhsan

I
Bismillah pertama daku ucapkan, Kalaulah engkau seorang ibu,
setelah itu sholawat dan salam, didiklah anak sabar selalu,
ketiga ucapan padamu wahai kawan, jadikan tempat mereka mengadu,
yang berkurang usia duabelas bulan. sedikit masalah atau seribu.

Hari ini hari istimewa, Kalaulah engkau masih sendiri,


bagimu wahai pemilik jiwa, bertambah usia sadarlah diri,
penuh ceria dan penuh tawa, agar bermakna umur diberi,
bahagia sungguh suasana terbawa. kelak kan siap menjadi istri.

Dihari ini banyak ucapan, V


dari sahabat dan handai taulan, Kalaulah engkau seorang lelaki,
sebagian memakai perayaan, bekerja keraslah cari rezeki,
dirumah bertabur perhiasan. berjuang dengan tangan dan kaki,
gunung tinggipun akan didaki.
II
Tapi sahabat janganlah lupa, Kalaulah engkau seorang ayah,
waktu yang pergi takkan dijumpa, jadilah tempat anak bermanja,
Baik dan buruk Allah tak lupa, walaupun dekat tapi wibawa,
dibalas nanti kecuali tanpa. contoh teladan harus dibawa.

Baiknya sungguh engkau merenung, Demikian pula bila kau bujang,


menghisab diri sambil tercenung, godaan zaman sudah menghadang,
apakah amal sebesar gunung, jagalah hati jagalah pandang,
ataukah dosa yan bikin bingung. dapatlah istri akhlak terpandang.

niatku sungguh sangatlah tulus, VI


malaikat Allah sangatlah halus, Sahabat...
mencatat amal tiada putus, usiamu sudah kurang setahun,
walaupun penuh buku seratus. banyak peritiwa datang beruntun,
ibadah selalu buatlah tekun,
III janganlah sampai makin menurun.
Sahabat...
sudahkah ibadah menjadi tekun, Waktu berlalu takkan kembali,
pada saudara selalu rukun, seperti ketika alam azali,
pada yang muda engkau menuntun, salah yang sudah jangan sesali,
kepada yang tua bersikap santun. tatap ke depan jauh sekali.

Umurmu akan selalu berkurang, Pandanglah hidup bagai musafir,


menua seperti semua orang, dunia hanya tempatmu mampir,
rambut hitam pun menjadi pirang, setelah kelana harus berakhir,
seperti usia kami sekarang. amal yang baik sudah diukir.

Bertambah waktu jadilah bijak, VII


pada yang baik diri diajak, Sahabat....
rapikan kata bagai bersajak, Padamu daku titipkan asa,
pelihara bumi tempat berpijak. zamanmu kini bergelimang dosa,
yang benar jadi salah terasa,
IV yang salah sudah jadi biasa.
Kalaulah engkau seorang wanita,
sifat yang halus silah ditata, Allah yang kuasa telah berfirman,
dalam berlaku atau berkata, jadilah kita hamba beriman,
niscaya dirimu akan dicinta. jangan maksiat menjadi tuman,
atau berdosa merasa aman. kalaulah lupa atau tersilap,
kepada Allah ampun kuhadap.
Jadilah kita hamba yang sholeh,
bedakan tidak dengan yang boleh, Al Faqiir
nikmat maksiat jangan ditoleh,
karena iman akan meleleh.

VIII
Angka umurmu telah bertambah,
sadarlah diri sebagai hamba,
amal yang baik terus ditimba,
agar mendapat surga didamba.

Diakhir syair hamba berpesan,


perbaiki diri sebagai insan,
terhadap keluarga harus serasan,
agar malaikat jadi terkesan.

diakhir syair kumohon maaf,


kalaulah salah ataupun khilaf,

Anda mungkin juga menyukai