BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1. Lanjut usia
Lansia adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk
infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Ade Herman Surya Direja,
2011). Sedangkan menurut UU No. 13 tahun 1998 dikatakan bahwa usia lanjut
Kemunduran lain yang terjadi adalah kemampuan kognitif seperti suka lupa,
kemunduran orientasi terhadap waktu, ruang, tempat kerja, serta tidak mudah
berkisar antara 60-65 tahun. Beberapa pendapat para ahli tentang batasan usia
menjadi :
3. Proses Menua
Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya
infeksi serta memperbaiki kerusakan yang diderita (Siti Maryam dkk, 2008)
Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat
Kemunduran lain yang terjadi adalah kemampuan kognitif seperti suka lupa,
kemunduran orientasi terhadap waktu, ruang, tempat kerja, serta tidak mudah
berikut :
a. Perubahan Fisik
1) Perubahan-perubahan umum dalam penampilan lansia
a) Bagian kepala : bentuk mulut berubah akibat kehilangan gigi atau
karena harus memakai gigi palsu, penglihatan agak kabur, mata tak
tampak berlipat, pipi berkerut dan kering, bintik hitam pada kulit
telinga.
c) Sistem perasa : perubahan penting dalam alat perasa pada usia
tersebut.
3) Perubahan umum kemampuan motorik pada lansia
12
lansia dapat dilihat dari tes waktu, reaksi dan keterampilan dalam
2008)
c. Perubahan Psikososial
tipe ini tidak banyak mengalami gejolak, tenang dan mantap sampai
sangat tua.
dari kedukaannya.
marit.
5) Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self hate personalitiy), pada lansia tipe
2002)
pada lansia. Masalah gangguan kesehatan jiwa mulai dialami oleh golongan
lansia pada saat mereka mulai merasakan adanya tanda-tanda terjadinya proses
memuaskan.
f. Mengambil hikmah dari kejadian buruk
g. Mengalihkan rasa permusuhan pada penyelesaian yang kreatif dan
konstruktif
h. Mempunyai rasa kasing sayang yang besar.
Menurut R. Siti Maryam dkk (2012), masalah kesehatan jiwa yang
sering timbul pada lansia meliputi kecemasan, depresi, insomnia, paranoid dan
demensia
a. Kecemasan
Gejala-gejala kecemasan yang dialami oleh lansia sebagai berikut :
1) Perasaan khawatir atau takut yang tidak rasional akan kejadian yang
akan terjadi
2) Sulit tidur sepanjang malam
16
sehari-hari.
3) Kebersihan dan kerapihan diri sering diabaikan.
4) Cepat sekali menjadi marah atau tersinggung.
5) Daya konsentrasi berkurang
6) Pada pembicaraan sering disertai topik yang berhubungan dengan rasa
secara cepat.
Depresi dapat timbul secara spontan ataupun sebagai reaksi
dkk, 2012) :
1) Cacat fisik atau mental seperti stroke ataupun demensia, sehingga
serumah. Perubahan pola tidur dapat berupa tidak bisa tidur sepanjang
malam dan sering terbangun pada malam hari, sehingga lansia melakukan
17
kegiatannya pada malam hari. Hal ini disebabkan antara lain sebagai
berikut :
1) Kurangnya kegiatan fisik dan mental sepanjang hari sehingga masih
malam hari.
6) Infeksi saluran kemih
d. Paranoid
Lansia terkadang merasa ada orang yang mengancam,
barang miliknya. Bila kondisi ini berlangsung lama dan tidak ada
dasarnya, hal ini merupakan kondisi yang disebut paranoid dengan gejala-
orang-orang di sekelilingnya
2) Lupa akan barang-barang yang disimpan dan kemudian menuduh
miliknya
e. Demensia
Demensia senilis merupakan gangguan mental yang berlangsung
jenis yaitu :
1) Demensia alzheimer yang penyebabnya adalah kerusakan otak yang
tidak diketahui.
2) Demensia vascular yang penyebabnya adalah kerusakan otak karena
tumor otak
Gejala-gejala demensia adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya kesulitan dalam melaksanakan kegiatan seharihari.
2) Mengabaikan kebersihan diri.
3) Sering lupa akan kejadian-kejadian yang dialami, dalam keadaan yang
B. depresi
Depresi adalah gangguan alam perasaan (mood) yang ditandai dengan
realitas, kepribadian masih utuh dan perilaku dapat terganggu tetapi masih
ini amat penting karena orang dengan depresi produktivitasnya menurun dan
ini amat buruk akibatnya bagi masyarakat, bangsa dan Negara yang sedang
menderita dan depresi adalah penyebab utama tindakan bunuh diri, dan
tindakan ini menduduki urutan ke-6 dari penyebab kematian utama di Amerika
seperti :
a) Cacat fisik atau mental seperti stroke ataupun demensia, sehingga
tersebut tidak selalu diikuti depresi, hal ini mungkin disebabkan karena
hubungan tersebut.
faktor fisik dan faktor psikologis. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci
1) Faktor Genetik
tetapi ada banyak gen di dalam tubuh kita dan tidak ada seorang
meningkat.
3) Faktor Usia
depresi. Hal ini dapat terjadi karena pada usia tersebut terdapat
4) Gender
21
5) Gaya Hidup
serta olahraga untuk jangka waktu yang lama dapat menjadi faktor
6) Penyakit fisik
depresi.
b. Faktor Psikologis
1) Kepribadian
mudah terpengaruh
sendiri (self-focused).
3) Stres
menyebabkan depresi
a. Pengertian
Menurut National Safety Council (dalam Widyastuti,
antara lain :
1) Kondisi biologic
Berbagai penyakit infeksi, trauma fisik dengan kerusakan
yang kontinyu
2) Kondisi psikologic
a) Berbagai konflik dan frustasi yang berhubungan dengan
kehidupan modern
b) Berbagai kondisi yang mengakibatkan sikap atau
idamkan
25
lain-lain)
b) Perceraian, keretakan rumah tangga akibat konflik,
berikut :
26
1) Stres tahap I
Tahapan ini merupakan tahapan stress yang paling ringan,
berikut :
a) Semangat bekerja besar, berlebihan (over acting)
b) Penglihatan tajam tidak sebagaimana mestinya
c) Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari
pula.
d) Merasa senang dengan pekerjaannya itu dan semakin
merasa segar
27
(bowel discomfort)
e) Detakan jantung lebih keras dari biasanya (berdebar-
debar)
f) Otot-otot punggung dan tengkuk terasa tegang
g) Tidak bisa santai
3) Stres tahap III
Bilamana sesorang itu tetap memaksakan diri dalam
(diare)
semakin meningkat.
d) Gangguan pola tidur (insomnia), misalnya sukar untuk
lebih sulit.
c) Yang semula tanggap terhadap situasi menjadi
memadai
d) Ketidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan rutin
sehari-hari
e) Gangguan pola tidur disertai dengan mimpi-mimpi yang
menegangkan
f) Seringkali menolak ajakan (negativism) karena tiada
sebagai berikut :
a) Kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam
intestinal disorder)
d) Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang
berikut :
a) Debaran jantung teramat keras
b) Susah bernapas (sesak dan megap-megap)
c) Sekujur badan terasa gemetar, dingin dan keringat
bercucuran
d) Ketiadaan tenaga untuk hal-hal yang ringan
e) Pingsan atau kolaps (collapse)
7) Lingkungan Keluarga
(Lumongga, 2009).
b. Jenis Pengasuhan. Psikolog menemukan bahwa orang tua
aktivitas menurun, kurang nafsu makan, cepat lelah dan susah tidur malam
31
sebagai berikut :
1) Sukar tidur (insomnia) atau sebaliknya banyak tidur (hypersomnia)
2) Lesu atau keluhan yang menahun
3) Perasaan kurang mampu, rendah diri atau mencela diri sendiri
4) Berkurangnya efektivitas atau produktivitas di sekolah, pekerjaan atau
di rumah
5) Berkurangnya konsentrasi, perhatian atau kemampuan untuk berfikir
jernih
6) Menarik diri dari pergaulan sosial
7) Kehilangan minat atau kemampuan menikmati dalam aktivitas yang
menyenangkan
8) Iritabiltas (mudah tersinggung) atau marah yang berlebihan tidak pada
tempatnya.
9) Tidak mampu menanggapi pujian atau penghargaan dengan perasaan
senang
10) Kurang aktif atau kurang bicara dari biasanya, merasa lamban dan
gelisah
11) Bersikap pesimis terhadap masa depan, menyesali peristiwa masa lalu
3. Tingkat Depresi
episode depresif ringan, sedang dan berat terletak pada penilaian klinis
yang kompleks yang meliputi jumlah, bentuk dan keparahan gejala yang
ditemukan.
a. Depresi Ringan
32
2 minggu.
biasa dilakukan.
b. Depresi Sedang
lainnya.
minggu.
skala depresi untuk orang lanjut. GDS merupakan skala self rating
gejala dan sikap yang berhubung dengan depresi alat ini dapat dengan
2011)
b. Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS 42)
skala berisi 14 item. Skala stres yaitu pertanyaan No. 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18,
22, 27, 29, 32, 33, 35 dan 37. Skor untuk masing-masing responden selama
36
D. Kerangka Teori
Pada lansia terjadi proses penuaan, penuaan adalah proses alami yang
psikologis, maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain cenderung
jiwa secara khusus pada lansia (Kuntjoro, 2002). Masalah kesehatan jiwa
adalah masalah paling banyak dihadapi oleh kelompok lansia, terbesar adalah
1. Faktor fisik
tubuh
Usia
Gender
Gaya hidup
Kepribadian
Harga diri
Stress
Lingkungan keluarga
Keterangan :
38
: Diteliti
: Tidak di teliti