Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
CHAPTER 14
RESUME
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
PROSEDUR PENILAIAN RISIKO DALAM SIKLUS PENDAPATAN
Siklus pendapatan perusahaan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan
penagihan pendapatan dalam bentuk kas. Kelompok transaksi yang
termasuk dalam siklus pendapatan :
1. Transaksi penjulan kredit
2. Transaksi penerimaan kas
3. Transaksi penyesuaian penjualan
Jurnal Siklus Pendapatan :
Transaksi Debet Kredit
Penjualan Kredit Piutang Penjualan
Usaha HPP Persediaan
Penerimaan Kas Kas Piutang Usaha
Potongan Penjualan
Retur & Pot. Retur Penjualan & Piutang Usaha
Penjualan Pengurangan Harga
Penyisihan Piutang Beban Piutang Tak Penyisihan Piutang Tak
Tak Tertagih Tertagih Tertagih
Penghapusan Penyisihan Piutang Tak Piutang Usaha
Piutang Tak Tertagih Tertagih
Prosedur Analitis
Prosedur analitis yang dapat dinilai auditor dalam siklus pendapatan antara lain
:
Penjualan terhadap kapasitas yaitu volume penjualan maksimum yang dapat
dihasilkan jika fasilitas dan tenaga kerja dimanfaatkan secara penuh dalam
proses produksi kelayakan pendapatan
Kecenderungan dalam marjin kotor dibandingkan dengan kecenderungan
pangsa pasar, yaitu membandingkan pendapatan klien dengan total
pendapatan dari pasar produk-produk klien pangsa pasar besar, marjin
kotor besar
Penjualan terhadap total aktiva
Pertumbuhan piutang usaha terhadap pertumbuhan penjualan rasio >1 =
masalah penagihan
AR turn days jika piutang tumbuh lebih cepat dari penjualan, artinya
akan menghabiskan arus kas operasi lebih banyak dan menimbulkan
masalah likuiditas.
Pendapatan produk baru terhadap total pendapatan pendapatan produk
baru yang tinggi dapat menghasilkan marjin kotor yang tinggi, karena inovasi
meningkat.
Beban piutang tak tertagih terhadap penjualan kredit bersih rasio yang
semakin kecil menunjukkan penyisihan tidak memadai untuk piutang tak
tertagih.
Beban piutang tak tertagih terhadap penghapusan piutang usaha rasio
yang semakin kecil menunjukkan penyisihan tidak memadai untuk piutang
tak tertagih.
Strategi audit tergantung pada sifat bisnis dan industri klien. Jika
pendapatan klien terkonsentrasi pada beberapa sumber, auditor dapat
mengandalkan terutama pada prosedur analitis dan pengujian substantif
rincian. Dalam beberapa kasus, siklus pendapatan bersifat material dan
pendapatan didistribusikan di antara banyak pelanggan dan transaksi. Dalam
kasus ini, merencanakan untuk menilai risiko pada tingkat yang rendah dan
mengembangkan strategi audit yang mencakup pengujian pengendalian yang
signifikan adalah seringkali dipandang lebih efisien.
AKTIVITAS PENGENDALIAN (TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT)
Dokumen dan Catatan yang Umum
Pesanan Pelanggan
Pesanan Penjualan
Dokumen Pengiriman bill of lading
Faktur Penjualan
Daftar Harga yang Diotorisasi
File Transaksi Penjualan
Jurnal Penjualan
File Induk Pelanggan
File Induk Piutang Usaha
Laporan Bulanan Pelanggan
Fungsi-fungsi
Memprakarsai Penjualan
Penerimaan pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan diterima hanya apabila sesuai dengan kriteria yang
diotorisasi oleh manajemen. Jika pelanggan tersebut adalah pelanggan baru,
maka diperlukan wewenang departemen kredit untuk memberikan
persetujuan. Langkah selanjutnya adalah mendokumentasikan bukti
(membuat formulir pesanan pelanggan) untuk mendukung asersi manajemen
(eksistensi dan keterjadian (EO1)). Komputer akan mencocokkan pelanggan
pada pesanan penjualan dengan file induk pelanggan (EO1).
Persetujuan kredit
Persetujuan kredit diberikan oleh departemen kredit sesuai dengan
kebijakan kredit manajemen dan batas kredit yang diotorisasi untuk setiap
pelanggan. Pemisahan tanggung jawab atas pemrakarsaan penjualan dan
persetujuan kredit dapat mencegah personil penjualan membuat perusahaan
menanggung risiko kredit yang berlebihan guna menaikkan penjualan.
Pengendalian atas persetujuan kredit dirancang untuk mengurangi risiko
pencatatan setiap transaksi pendapatan pada pada jumlah yang melebihi
jumlah kas yang diharapkan akan direalisasi dari transaksi tersebut (VA1).
Selain itu pengendalian ini memungkinkan manajemen membuat estimasi
yang lebih andal atas besarnya penyisihan yang diperlukan tersebut (VA5).
Pengiriman Barang dan Jasa
Pemenuhan pesanan penjualan
Komputer diprogram untuk mencocokkan seluruh barang yang ditarik
dari persediaan perpetual dengan pesanan penjualan yang disetujui (EO1).
Gudang penyimpanan menerima salinan pesanan penjualan yang telah
disetujui sebagai otorisasi untuk memenuhi pesanan dan mengeluarkan
barang ke departemen pengiriman.
Pengiriman pesanan penjualan
Pengecekan independen oleh petugas pengiriman tentang kesesuaian
barang yang diterima dari gudang dengan pesanan penjualan yang disetujui
(EO1). Komputer akan mencocokkan dokumen pengiriman bernomor urut
dengan pesanan penjualan yang disetujui untuk setiap pengiriman (EO1).
Komputer akan mencetak laporan seluruh pesanan penjualan yang tidak
dipenuhi (C1).
Pencatatan Penjualan
Penagihan pelanggan
Perhatian utama auditor : penagihan telah ditagih untuk seluruh
pengiriman, hanya pengiriman aktual, dan pada harga yg telah diotorisasi.
Komputer mencocokkan informasi pada faktur penjualan dengan
pesanan penjualan dan informasi pengiriman (EO1). Komputer
mencocokkan harga jual dengan daftar harga yang diotorisasi dan harga pada
pesanan penjualan ketika menyiapkan faktur penjualan (VA1). Komputer
yang telah terprogram mengecek keakuratan matematis dari faktur
penjualan (VA1). Membandingkan total pengendalian pada dokumen
pengiriman dengan total yang dicatat pada faktur penjualan (EO1 dan C1).
Pencatatan penjualan
Perhatian utama auditor : bahwa faktur penjualan telah dicatat secara
akurat dalam periode yg benar.
Penjualan hanya dicatat berdasarkan faktur penjualan dan dengan
mencocokkan dokumen pengiriman serta pesanan penjualan yang
membuktikan penjualan tersebut dan tanggal transaksi (EO1, R1, VA1).
Akuntansi untuk seluruh faktur penjualan bernomor urut (C1).
Mengulangi penjumlahan dengan mencocokkan jumlah saldo awal
piutang, ditambah penjualan yang telah diposting dengan saldo akhir
piutang (C1, EO1, VA1).
Melakukan pengecekan yang independen secara periodik atas
kesesuaian buku pembantu piutang usaha atau file induk dengan akun
pengendali buku besar (VA1).
Fungsi-fungsi
Menerima Penerimaan Kas
Penerimaan melalui kasir (Over-the-Counter Receipts)
Penting untuk menggunakan register kas/point of sale terminal.
Kuitansi penerimaan yang dicetak atas nama pelanggan dan catatan internal
atas transaksi pada file komputer atau pita register yang terkunci (C2).
Supervisor menetapkan tanggung jawab untuk melakukan pengecekan
independen atas keakuratan lembar penghitungan kas, dan memverifikasi
kesesuaian kas di tangan dengan total yang dicetak oleh register tersebut
(EO2, VA2). Kas, lembar perhitungan, dan register yg dicetak diserahkan
ke departemen kasir untuk disetorkan ke bank (EO2, C2, VA2).
Penerimaan melalui pos
Perusahaan biasanya meminta pelanggan untuk membayar dengan cek
untuk meminimalkan pengalihan penerimaan melalui pos. Selain itu,
penggunaan Lockbox System atau sistem kotak pos (dikendalikan oleh
bank perusahaan) mempercepat penyetoran cek, memungkinkan
perusahaan menerima nota kredit atas penerimaan tersebut lebih cepat, dan
memberikan bukti eksternal mengenai eksistensi transaksi tersebut (EO2).
Hal ini juga mengeliminasi risiko pengalihan penerimaan oleh karyawan
perusahaan dan risiko salah catat (C2). Perusahaan yang tidak memakai
lockbox system harus membatasi pengesahan cek hanya untuk setoran (C2)
dan membuat daftar cek-cek pada salinan pradaftar, kemudian menyiapkan
pradaftar yang menetapkan tanggung jawab atas penerimaan tersebut (EO2)
dan menyediakan total batch atau pengendalian yang digunakan dalam
pengecekan independen atas kelengkapan (C2), dan keakuratan (VA2)
pemrosesan.
Menyetorkan Kas ke Bank
Semua penerimaan kas harus disetorkan secara utuh (pengeluaran kas
tidak boleh dilakukan dengan penerimaan yang belum disetorkan) setiap
hari. Pengendalian ini mengurangi risiko bahwa penerimaan tidak akan
dicatat (C2), dan menghasilkan catatan setoran bank yang menetapkan
eksistensi/kejadian transaksi tersebut (EO2).
Mencatat Penerimaan Kas
Pengendalian harus menjamin bahwa hanya penerimaan yang sah
yang dimasukkan (EO2) dan bahwa seluruh penerimaan aktual telah
dimasukkan (C2) pada jumlah yang benar (VA2). Untuk menjamin hal
tersebut, akses fisik ke catatan akuntansi harus dibatasi pada orang yang
berwenang. Selain itu, rekonsiliasi bank secara periodik harus dilakukan
oleh karyawan yang tidak terlibat dalam melaksanakan atau mencatat
transaksi kas.
CASE CQ 14-28