Anda di halaman 1dari 4

Nama : Amilatus Sholikha

Kelas : Akuntansi 3/B1


NIM : 142010300030

NERACA DAN LAPORAN ARUS KAS

1. NERACA
Neraca disebut laporan posisi keuangan, melaporkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas
pemegang saham perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu. Neraca dapat membantu
meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan.

KEGUNAAN NERACA
Neraca merupakan dasar untuk menghitung tingkat pemngembalian dan mengevaluasi
struktur modal perusahaan. Neraca dapat dimanfaatkan untuk menganalisis likuiditas, solvensi,
dan fleksibilitas keuangan perusahaan.

KETERBATASAN-KETERBATASAN NERACA
1. Sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat pada biaya historis.
2. Pertimbangan dan estimasi harus digunakan untuk menentukan berbagai pos yang
dilaporkan dalam neraca.
3. Neraca perlu mengabaikan banyak pos yang merupakan nilai keuangan bagi
perusahaan tetapi tidak bisa dicatat secara objektif.

KLASIFIKASI NERACA
Akun neraca diklasifikasikan sehingga pos-pos dikelompokkan bersama untuk
mendapatkan subtotal yang signifikan. Selain itu, penempatannya juga diatur sehingga hubungan
yang penting dapat terlihat. Tiga kelompok pos yang umum terdapat dalam neraca adalah sebagai
berikut :
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Ekuitas
Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah kas dan aktiva lainnya yang diharapakan akan dapata dikonversi
menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam satu siklus operasi,
tergantung mana yang paling lama.
Kas
Ekuivalen kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid dan akan jatuh
tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang.
Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek di kelompokkan dalam tiga portofolia yaitu :
1. Sekuritas yang dipegang hingga jatuh tempo
2. Sekuritas perdagangan
3. Sekuritas yang tersedia untuk dijual
Piutang
Setiap kerugian yang diantisipasi akibat piutang yang tak tertagih, jumlah dan
sifat dari setiap piutang nondagang, serta setiap piutang yang digunakan sebagai jaminan
harus ddiindentifikasi dengan jelas.
Persediaan
Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan
dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal.
Beban dibayar dimuka
Beban dibayar dimuka adalah pengeluaran yang telah dilakukan untuk manfaat
(biasanya jasa) yang akan diterima dalam satu tahun atau satu siklus tertentu, tergantung
mana yang lebih panjang.
Aktiva Tidak Lancar
Aktiva tidak lancar adalah aktiva yang tidak memenuhi deifinisi aktiva lancar. Aktiva ini
mencakup beerbagai pos.
Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang terdiri dari satu diantara empat jenis investasi berikut :
1. Investasi dalam sekuritas
2. Investasi dalam aktiva tetap berwujud
3. Investasi yang disisihkan dalam dana khusus
4. Investasi dalam anak perusahaan atau afiliasi yang tidak dikonsolidasi
Properti, Pabrik, dan Perlatan
Properti, pabrik, dan peralatan adalah kekayaan yang bersifat tahan lama yang
digunakan dalam operasi reguler perusahaan.
Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva tidak berwujud tidak memiliki substansi fisik dan bukan merupakan
instrumen keuangan. Aktiva tidak berrwujud dapat menjadi sumber daya ekonomi yang
signifikan, namun para analis keuangan sering kali mengabaikannya karena penilaiannya
sulit dilakukan.
Aktiva Lainnya
Pos-pos yang dicantumkan dalam aktiva lainnya seperti uang muka jangka
panjang, biaya pensiun dibayar dimuka, piutang tidak lancar, aktiva dalam dana
khusus dan lain-lainnya.
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban yang diperkirakan secara memadai akan dilikuidasi melalui
penggunaan aktiva lancar atau penciptaan akewajiban lancar lainnya.
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban yang diperkirakan secara memadai tidak dilikuidasi dalam siklus
operasi yang normal, melainkan akan dibayar pada suatu tanggal di luar waktu itu.
Ekuitas Pemilik
Bagian Ekuitas pemilik atau ekuitas pemegang saham adalah Modal Saham, Modal
Disetor Tambahan dan Laba Ditahan.

FORMAT NERACA
Format neraca diklasifikasikan menjadi dua yaitu format akun dan format laporan.
Presentasi dari informasi neraca ditujukan untuk memenuhi salah satu tujuan pelaporan
keuangan untuk menyediakan informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim terhadap
sumber daya, dan perubahan sumber daya tersebut.

INFORMASI TAMBAHAN YANG DILAPORKAN


1. Kontijensi : kejadian-kejadian material yang tidak pasti.
2. Kebijakan Akuntansi : metode penilaian yang digunakan atau asumsi dasar yang dibuat
dalam kaitannya dengan penilaian persediaan, metode penyusutan, investasi dalam anak
perusahaan, dan sebagainya.
3. Situasi Kontrktual : retriksi atau ketentuan tertentu yang menyertai aktiva tertentu, atau
lebih mungkin, kewajiban.
4. Nilai Wajar : pengungkapan nilai wajar, terutama untuk instrumen keuangan.

TEKNIK PENGUNGKAPAN
Teknik pengungkapan utama dalam neraca adalah penjelasan tanda kurung, catatan,
referensi silang dan pos-pos kontra, skedul pendukung, dan terminologi.\
2. LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas adalah informasi yang melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas
dan perubahan bersih pada kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dam pendanaan dari
suatu perusahaan selama satu periode dalam suatu format yang merekonsiliasikan saldo awal dan
akhir.
TUJUAN LAPORAN ARUS KAS
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai
penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode.
ISI DAN FORMAT LAPORAN ARUS KAS
Isi dan format laporan arus kas yang diklasifikasikan terdiri dari tiga aktivitas adalah
aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan.
PEMBUATAN LAPORAN ARUS KAS
Langkah-langkah pembuatan laporan arus kas adalah sebagai berikut :
1. Penentuan kas yang disediakan oleh aktivitas atau diguanakan dalam operasi
2. Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi dan
pembiayaan
3. Penentuan perubahan (kenaikan tau penurunan) kas selama periode berjalan
4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan salddo kas awal dan saldo kas akhir
RASIO CAKUPAN UTANG TUNAI LANCAR
1. Likuiditas keuangan
2. Fleksibilitas keuangan
3. Arus kas bebas

Anda mungkin juga menyukai