Instruksi ................................................................................................................ i
Kata Pembuka ....................................................................................................... ii
Standar Biaya Komponen Bangunan dan Standar Fee Konsultan ......................... 224
Kata Penutup ........................................................................................................ 231
1.0. JUDUL DOKUMEN
TL-SMM -1 dibuat untuk dipakai dalam hubungannya dengan General Condition of Contract,
General Specifications atau aturan tambahan lain yang tertera didalam Dokumen Kontrak.
Pekerjaan-pekerjaan harus dberi nomor dan diuraikan dalam Bill of Quantity secara detail agar
memudahkan Kontraktor memberikan harga yang akurat dan metode pengukuran harus
dicantumkan dalam Pembukaan dari Bill of Quantity
Dalam Pembukaan harus mencantumkan metode pengukuran yang lain dari TL-SMM 1, jika
ada, yang dipakai dalam menghitung Bill of Quantity, khususnya pekerjaan-pekerjaan yang
tidak tercakup dalam TL-SMM - 1.
2.0. TUJUAN
Tujuan dari TL-SMM 1 adalah mengatur prosedur menghitung Bill of Quantity dan harga
satuan dari suatu proyek konstruksi.
3.0. DEFINISI
3.1. Dalam dokumen ini dan dalam Bill of Quantity yang disusun sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan ini, kata-kata maupun pernyataan berikut mempunyai arti yang
mengacu pada prosedur ini, kecuali ditetapkan lain.
3.2. Condition of Contract artinya General Condition of Contract yang tertera dalam
Bidding/Contract Documents yang disediakan oleh Owner
3.3. Kata-kata dan pernyataan yang ditetapkan dalam Condition of Contract selanjutnya
mempunyai arti yang sama.
3.4. Semua referensi ke klausul adalah referensi klausul yang diberi nomor dalam Condition
of Contract dan referensi ke paragraph adalah referensi ke nomor yang ada disini
3.5. Kata Pekerjaan termasuk didalamnya pekerjaan yang dikerjakan, barang, material dan
jasa yang diperlukan, dan kewajiban, pertanggungan serta risiko yang diperlukan oleh
Kontraktor sesuai Kontrak.
3.6. Pernyataan Yang diperlukan berarti seperti yang tercantum dalam gambar dan
Spesifikasi, atau atas perintah Pengawas/Engineer yang sesuai dan relevan dengan
Condition of Contract
3.7. Day work berarti metode dalam menilai pekerjaan berdasarkan waktu yang digunakan
oleh pekerja, material yang digunakan pada tempat yang disediakan.
3.8. Original Ground Surface berarti permukaan tanah sebelum suatu pekerjaan dimulai
3.9. Final Excavated Surface berarti suatu permukaan yang ditandai dalam gambar
dimana pekerjaan galian dikerjakan
3.10. Commencing Ground Surface untuk suatu item dalam Bill of Quantity berarti,
permukaan tanah dimana item tersebut dimulai
3.11. Excavated Ground Surface untuk suatu item dalam Bill of Quantities berarti,
permukaan dari suatu galian dari item pekerjaan yang akan dikerjakan.
1
4.0. KETENTUAN UMUM
4.1. Satuan Pengukuran
Satuan Pengukuran untuk setiap item harus sesuai dengan item yang tercantum dalam
TL-SMM-1. Satuan Pengukuran yang ditetapkan terhadap suatu jenis pekerjaan dalam
TL-SMM-1 harus diterapkan juga pada semua item yang berkaitan dengan item
tersebut. Sistem: Meter, Kilogram, Second (MKS) yang akan digunakan dalam TL-
SMM -1 ini.
Satuan dari setiap pekerjaan, mengikuti satuan yang tercantum dalam butir 5.0
Volume dihitung pembulatan sampai 2 digit di belakang titik, contoh 1,234.78, bukan
1,234.7765
2
DEPARTMENT :
Building (B)
SECTION :
Road & Bridge (R)
Preliminaries
Irrigation (I)
Sub Structures
Harbour (H) SUBSEQUENT
Upper Structures
Airport (A)
Etc. (01 to LEVELS
Transmition Line (T)
99)
SUB SECTION:
Foundation
Concrete Column
Brick wall
Etc. (01 to
99)
Pekerjaan yang termasuk dalam Sub Seksi ini digunakan untuk keperluan pembayaran
(pay item)
Aturan Pengukuran menjadi pedoman untuk bagaimana cara mengukur suatu pekerjaan,
dan bagaimana metode untuk menghitung kuantitinya. Sebagai tambahan, General
Condition dibawah ini perlu diterapkan juga:
a. Kuantiti dari suatu pekerjaan yang diakui yang berkaitan dengan spesifikasi harus
dihitung dalam dimensi neto sesuai gambar dan dengan metode yang ditetapkan
dalam dokumen ini, kecuali dicantumkan secara khusus dalam penjelasan tambahan
dalam dokumen kontrak. Tidak diijinkan untuk memperhitungkan bulking, shrinkage
ataupun wastage, dalam menghitung kuantiti.
b. Semua pekerjaan harus diukur sesuai dengan gambar dan spesifikasi, dan jika
diperlukan, harus diklasifikasikan dan diukur tersendiri sesuai Bill of Quantity.
c. Kontraktor tidak boleh mengklaim perbedaan volume yang dihitung berdasarkan TL-
SMM -1 dengan kuantiti actual dilapangan, kecuali ada pengecualian untuk item-item
yang spesifik yang tercantum dalam dokumen kontrak.
3
4.5. Definisi
Definisi menjelaskan batasan dan fungsi dari suatu item dalam klasifikasi pekerjaan
dan dalam Bill of Quantities yang disusun menurut TL-SMM - 1
Tambahan aturan cakupan yang diperlukan untuk dapat memahami secara utuh
pekerjaan yang tercakup dalam TL-SMM 1 ini, akan disediakan terhadap pekerjaan
tertentu yang diperlukan.
Satuan Singkatan
Millimeter mm
Meter m
Millimeter persegi mm2 atau mm2
Meter persegi m2 atau m2
Hektar ha
Meter kubik m3 atau m3
Kilogram kg
Ton ton
Metrik Ton m.ton
Summary sum
Nomor no.
Horse Power hp
Minggu mg.
Liter ltr.
Lump Sum ls
Jam jam.
Hari hr.
4
6.0 TABEL KONVERSI :
Dari Ke Dikalikan
PANJANG
Millimeter Inch 0.03937
Inch Millimeter 25.40005
Meter Foot 3.28084
Foot Meter 0.3048
Meter Yard 1.09361
Yard Meter 0.9144
Kilometer Mile 0.62137
Mile Kilometer 1.60935
BERAT MASSA
Kilogram Pound 2.20462
Pound Kilogram 0.45359
Gram Ounce 0.03527
Ounce Gram 28.34949
Kilogram Quintal 0.01
Milligram Grain 0.01543
Kilogram Hundred Weight 0.01968
Hundred weight Tone 0.0508
Kilogram Tone 0.001
Kilogram Ton 0.00098
Pound Ton 0.00045
Tone Ton 0.98421
Kilogram Seer 1.01605
Kilogram Maund 0.02679
Gram Tola 0.08573
VOLUME
Litre Pint (UK) 1.75975
Litre Gallon (imperial) 0.21997
Litre Gallon (US) 0.26417
Litre Cubic Foot 0.3531
Litre Cubic Meter 0.001
Cubic Foot Liter 28.31682
Milliliter Fluid ounce 0.0352
Gallon Imperial Liter 4.5461
Gallon US Liter 3.78541
Gallon Imperial Gallon US 1.20095
Cubic millimetre Cubic inch 0.00006
Cubic meter Cubic foot 35.31472
Cubic foot Cubic meter 0.02832
Cubic meter Cubic Yard 1.30795
Cubic yard Cubic meter 0.76456
LUAS
Square millimeter Square inch 0.00155
Square inch Square millimeter 645.1613
Square meter Square foot 10.76392
Square foot Square meter 0.0929
Square meter Square yard 1.19599
Square yard Square meter 0.83613
5
Square meter Acre 0.00025
Hectare Acre 2.47105
Acre Hectare 0.40469
Square meter Hectare 0.0001
Square kilometer Square mile 0.3861
Square mile Square kilometer 2.58999
Hectare Square mile 0.00386
Square mile Hectare 258.9989
MASSA/UNIT LUAS
Kilogram per square kilometer Ton per square mile 0.00255
Kilogram per square meter Pound per square foot 0.20482
Pound per square foot Kilogram per square 4.88243
meter
MASSA PER UNIT VOLUME
Kilogram per cubic meter Pound per cubic foot 0.06243
Grams per liter Pound per cubic foot 0.06243
Pound per cubic foot Kilogram per cubic meter 16.01845
Pound per cubic foot Grams per liter 10.01845
Dalam mengkonversi satuan dari system yang satu ke system yang lain, pengukuran harus
diambil 3 digit yang terdekat dalam system MKS, dan 2 digit yang terdekat dalam system
FPS.
6
7.0 METODE PENGUKURAN
Seksi 01: Persiapan
Seksi 02: Struktur bawah
Seksi 03: Struktur atas
Seksi 04: Dinding
Seksi 05: Pintu dan Jendela
Seksi 06: Plafon
Seksi 07: Lantai
Seksi 08: Atap
Seksi 09: Pekerjaan Finishing
TOTAL PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR (01 s/d 09).. (A)
Seksi 10: Pekerjaan Mekanikal
Seksi 11: Pekerjaan Listrik
TOTAL PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL (10 s/d 11) , (B)
TOTAL NET BIAYA BANGUNAN, . C = (A+B)
Seksi 12: Pekerjaan Luar
Seksi 13: Pembersihan lapangan
TOTAL NET BIAYA PROYEK,D = (C+12+13)
Seksi 14: Furnitures
Seksi 15: Peralatan
Seksi 16: Biaya Umum
Seksi 17: Profit
Section 18: Provisional Sum
Seksi 19: Contingency
Seksi 20: Fee konsultan
Seksi 21: PMU Cost
Seksi 22: Pajak
TOTAL GROSS BIAYA PROYEK, E =D+ (14 s/d 22)
7
7.1. PERSIAPAN: (B-01)
B-01-07 PEKERJAAN
PAGAR Pagar Pagar sementara Pagar sementara
SEMENTARA sementara diukur panjang pagar pengamanan pada
DAN POS JAGA dibuat pada dengan satuan ukuran sekeliling lokasi, kuat,
sekeliling lokasi m. kaku dan tahan lama
untuk sesuai dengan
pengamanan Pintu masuk sementara spesifikasi.
diukur panjang pintu
Pintu masuk dengan satuan ukuran Pintu masuk terbuat dari
sementara m. rangka kayu kelas III
dibuat pada ukuran 5/7 cm dengan
tempat tertentu Pos jaga diukur luas penutup seng BJLS 30
pada pagar. bangunan dengan dengan lebar yang
satuan ukuran m2. cukup untuk
Pos jaga dibuat memudahkan mobilisasi.
pada pintu
masuk. Pos jaga terbuat dari
kayu kelas III dengan
atap seng BJLS 30
B-01-08 PEKERJAAN Papan nama Papan nama proyek Papan nama proyek
PAPAN NAMA proyek adalah diukur dengan satuan dibuat dengan ukuran
PROYEK papan dengan bh. dan jenis bahan sesuai
tulisan yang gambar perencanaan
memberikan detail dan spesifikasi
9
keterangan teknik
tentang proyek Papan nama proyek
dipasang dilapangan
tempat bangunan
didirikan pada tempat
yang mudah dilihat oleh
masyarakat sebelum
pekerjaan dilaksanakan
sampai pekerjaan
selesai
B-01-09 PEKERJAAN Penentuan titik Patok titik duga diukur Titik duga dibuat dengan
PENENTUAN duga adalah dengan satuan bh memasang patok
TITIK DUGA penetuan titik permanen dilapangan
pada patok yang tempat bangunan akan
menunjukan didirikan sesuai dengan
elevasi 0.00 gambar perencanaan
detail atau sesuai
kesepakatan antara
Kontraktor dan
Pengawas lapangan.
Patok titik duga
dipasang kokoh dan
dijaga kedudukannya
supaya tidak berubah
selama pekerjaan
berlangsung, serta tidak
boleh dibongkar
sebelum mendapat ijin
dari Pengawas.
B-01-11 PEKERJAAN Kantor proyek Kantor proyek diukur Kantor proyek dilengkapi
PEMBUATAN adalah luas bangunan dengan dengan furniture seperti
KANTOR bangunan satuan ukuran m2. meja, kursi, lemari, file
PROYEK sementara cabinet, white board,
tempat semua obat-obatan untuk
unsur pelaksana pertolongan pertama
proyek pada kecelakaan (P3K),
10
melakukan buku harian, buku
kegiatan direksi, buku tamu, alat
pelaksanaan, tulis dan kertas (ATK),
pengawasan, dan lain-lainnya.
monitoring dan
evaluasi
kegiatan
pelaksanaan
pekerjaan
B-01-12 PEKERJAAN 1. Los kerja Los kerja dan gudang Gudang dan los kerja
PEMBUATAN adalah diukur luas bangunan dilengkapi dengan
LOS KERJA bangunan dengan satuan ukuran peralatan bantu yang
DAN GUDANG tempat m2. diperlukan sesuai
melaksanakan dengan persyaratan
pekerjaan. dalam spesifikasi
2. Gudang
adalah
bangunan untuk
menyimpan alat
dan material.
11
7.2. STRUKTUR BAWAH: (B-02)
B-02-01 GALIAN TANAH Galian tanah Volume galian dihitung Termasuk dalam
adalah mengacu pada lebar dan pekerjaan galian
pekerjaan tinggi pondasi dari muka adalah semua
galian tanah tanah asal, dipisahkan peralatan dan tenaga
yang menurut jenis tanah yang kerja yang diperlukan
diperuntukan digali dan kedalamannya, sesuai metode kerja
bagi dengan satuan m3. dan pengamanan
penempatan lereng yang diperlukan
pondasi Volume tanah serta penyimpanan
bangunan, pembuangan dihitung sementara atau
saluran, volume padatnya bukan pembuangan keluar
septictank, volume lepas (loose), site.
basement dalam satuam m3.
dari luar.
12
B-02-04 LAPISAN Lapisan kedap Lapisan kedap air Harga untuk lapisan
KEDAP AIR air adalah dipasang pada konstruksi kedap air yang
(WATERPROOF pekerjaan yang berhubungan berbentuk membrane
ING) pelapisan dengan air dan dihitung harus diperhitungkan
kedap air yang dalam m2 luas bersih. sambungan/overlap
dipasang untuk dan sealent-nya.
mencegah
rembesan/
aliran air.
B-02-06 PILE CAP Pile cap adalah Pile cap terdiri dari Termasuk didalamnya
bagian konstruksi beton bertulang semua peralatan dan
konstruksi dengan ukuran tertentu tenaga kerja yang
pondasi yang sesuai gambar dan diperlukan untuk
berfungsi spesifikasi. Dalam mengadakan beton,
sebagai menghitung volume beton transportnya dan
penyatu tidak perlu dikurangi pengecoran serta
pondasi- dengan volume besi yang curingnya.
dalam, untuk dikandung. Untuk besi tulangan
menyalurkan Volume beton, besi sudah harus termasuk
beban dari tulangan dan formwork pemotongan,
kolom ke harus dihitung secara pembengkokan, kawat
pondasi terpisah merupakan satu pengikat, penyangga
item tersendiri. Volume tulangan, kait, panjang
beton dalam m3, volume penyaluran dan
besi tulangan dalam kg, pemasangan pada
13
dan volume formwork posisinya.
dalam m2 Untuk formwork sudah
harus termasuk
assembling dan
pemasangannya serta
konstruksi
pendukungnya
(scaffolding)
B-02-07 TIE BEAM Tie beam Tie beam terdiri dari Termasuk didalamnya
adalah bagian konstruksi beton bertulang semua peralatan dan
konstruksi dengan ukuran tertentu tenaga kerja yang
pondasi yang sesuai gambar dan diperlukan untuk
berfungsi spesifikasi. Dalam mengadakan beton,
sebagai menghitung volume beton, transportnya dan
penyalur beban tidak perlu dikurangi pengecoran serta
pada pile dengan volume besi yang curingnya.
cap/pondasi dikandung.Panjang tie Untuk besi tulangan
dari kolom, dan beam dihitung dari tepi sudah harus termasuk
pengikat antar pile cap/kolom yang satu pemotongan,
pile cap. ketepi pile cap/kolom pembengkokan, kawat
lainnya,. pengikat, penyangga
Volume beton, besi tulangan, kait, panjang
tulangan dan formwork penyaluran dan
harus dihitung secara pemasangan pada
terpisah merupakan satu posisinya.
item tersendiri. Volume Untuk formwork sudah
beton dalam m3, volume harus termasuk
besi tulangan dalam kg, assembling dan
dan volume formwork pemasangannya serta
dalam m2 konstruksi
pendukungnya
(scaffolding)
14
7.3. STRUKTUR ATAS: (B-03)
Untuk struktur beton bertulang, dalam BOQ nya harus dihitung secara terpisah antara beton, besi
tulangan dan bekistingnya. Beton harus dipisahkan sesuai mutu yang ditetapkan dalam spesifikasi, besi
tulangan dipisahkan sesuai diameter dan mutunya, dan bekisting dipisahkan sesuai jenis bahannya dan
fungsinya. Untuk besi anyaman (wire mesh), dihitung dalam m2, luas bersih. Sambungan/overlapping
dimasukan dalam harga satusn pekerjaan. Untuk struktur baja, dalam BOQ nya harus dihitung secara
terpisah sesuai fungsinya,misalnya kolom, balok ,dan ukuran profilnya.
B-03-02 BALOK (BEAM) Balok (beam) Beton balok dihitung Termasuk didalamnya
adalah bagian dengan batas panjang dari semua peralatan dan
konstruksi tepi kolom ke tepi kolom tenaga kerja yang
horizontal yang lainnya., tinggi balok diperlukan untuk
memikul dihitung sampai bagian mengadakan beton,
dinding, plat atas dari plat lantai yang transportnya dan
lantai dan dipikulnya, dengan satuan pengecoran serta
tangga dari m3. curingnya.
suatu Tulangan balok dihitung, Untuk besi
bangunan dalam satuan kg. tulangansudah harus
Formwork dihitung luas termasuk
bidang sentuh dengan pemotongan,
balok betonnya, dalam pembengkokan, kawat
satuan m2. pengikat, penyangga
15
Perancah/scaffolding tulangan, kait, panjang
dihitung terpisah sesuai penyaluran dan
metode kerja, dengan pemasangan pada
satuan ls. posisinya.
Untuk formwork sudah
harus termasuk
assembling dan
pemasangannya serta
konstruksi
pendukungnya
(scaffolding)
B-03-03 PLAT LANTAI Plat lantai Beton lantai dihitung Termasuk didalamnya
adalah bagian dengan batas panjang dan semua peralatan dan
konstruksi yang lebar yang diukur dari tepi tenaga kerja yang
akan memikul balok ke tepi balok diperlukan untuk
langsung pendukungnya lainnya. mengadakan beton,
beban-beban tebal dihitung sesuai transportnya dan
hidup maupun gambar dan spesifikasi, pengecoran serta
beban mati dari dengan satuan m3. curingnya.
suatu Lubang sparing pipa, Untuk besi tulangan
konstruksi kabel pada lantai tidak sudah harus termasuk
dihitung sebagai pemotongan,
pengurangan volume. pembengkokan, kawat
Tulangan lantai dihitung, pengikat, penyangga
dalam satuan kg. tulangan dan
Formwork dihitung luas pemasangan pada
bidang sentuh dengan plat posisinya. Serta kait
betonnya, dalam satuan dan panjang
m2. penyaluran yang
Perancah/scaffolding dibutuhkan.
dihitung terpisah sesuai Untuk formwork sudah
metode kerja, dengan harus termasuk
satuan ls. assembling dan
pemasangannya serta
konstruksi
pendukungnya
(scaffolding)
B-03-06 BETON PRE- Beton pre- Beton prestressed dihitung Termasuk didalamnya
STRESSED stressed adalah dalam unit menurut tipe semua peralatan dan
konstruksi dan ukuran masing- tenaga kerja yang
beton mutu masing sesuai gambar diperlukan untuk
tinggi yang dan spesifikasi memfabrikasi,
bertulang biasa mengangkut , men
dan bertulang stress, grouting dan
kabel/strand memasang dilapangan
yang pada posisinya
ditegangkan
untuk
menambah
daya
dukungnya.
Beton pre-
stressed dapat
dengan cara
pre-tension
ataupun post
tension
17
7.4. DINDING: (B-04)
B-05-01 PINTU/ Pintu /jendela Kusen kayu dihitung per- Termasuk didalamnya
JENDELA adalah bagian m3 sesuai jenis dan semua peralatan dan
pekerjaan ukurannya. tenaga kerja serta
penutup Kusen metal dihitung bahan pelengkap
ruangan, yang dalam satuan meter (sealent dll) yang
dapat terdiri panjang (m) sesuai jenis diperlukan untuk
dari kayu, kaca, dan ukurannya fabrikasi, assembling
metal atau Rangka daun pintu/jendela dan pemasangan di
lainnya. kayu dan metal dihitung lapangan pada
per-m2, sesuai jenis dan posisinya.
ukurannya. Engsel, kunci dan alat-
Semua volume dihitung alat
volume bersih sesuai penggantung/pengunc
gambar, sisa pemotongan i lainnya harus
tidak boleh dimasukan dihitung terpisah
dalam volume. dalam buah, sesuai
Kaca dihitung luas (m2) jenis,dan
bersih seluas lubang yang spesifikasinya.
ditutupnya, overlaping dan
list tidak boleh dihitung
dalam luasan.
Untuk kaca louvre dihitung
dalam satuam meter
panjang (m).
Untuk pintu jendela yang
pengdaannya secara unit
lengkap, dapat dihitung
dalam unit
20
dihitung terpisah
merupakan item tersendiri
dalam satuan m2, dengan
ukuran sesuai
gambar/spesifikasi
B-09-01 CAT, Cat, pelitur, Kuantiti bidang cat, pernis, Termasuk didalamnya
PELITUR, pernis adalah pelitur dihitung sesuai peralatan, tenaga
PERNIS bagian bidang yang dilapisi dalam kerja serta pekerjaan-
pekerjaan satuan m2. pekerjaan awal yang
finishing akhir Untuk list, pegangan diperlukan (amplas,
pada bidang tangga/railing, dan bagian cat dasar, plamur,
plesteran, kayu, yang lebarnya lebih kecil meni dll)
guna menutup dari 30 cm , dihitung
bidangnya agar dalam satuan m.
Nampak bersih,
rapih dan indah.
22
7.10. PEKERJAAN MEKANIKAL: (B-10)
Transformator
B-10-02 TRANSFORM adalah suatu Dihitung dalam satuan Termasuk didalamnya
ATOR mesin listrik unit, sesuai dengan semua pekerjaan yang
yang tetap atau kapasitas yang tercantum berhubungan dengan
bergerak dalam gambar/spesifikasi Transformator ,
berfungsi instalasi dan peralatan
menimbulkan proteksi, antara lain
energi listrik dari Lighting Arester, Cut
sistem primer ke Out dan Panel
sistem sekunder Distribusi, sehingga
dimana pada Transformator dapat
umumnya terpasang pada
disertai posisinya dan
perubahan- menghasilkan tenaga
perubahan listrik. Termasuk juga
harga tegangan commissioning testing,
atau arus manual untuk
dengan operasinal dan
frekwensi yang maintenance
konstan melalui
suatu
gandengan
magnetik dan
berdasarkan
konduksi
elektromagnetik.
23
B-10-03 UNINTERRUP UPS adalah Dihitung dalam satuan Termasuk didalamnya
TIBLE POWER suatu unit unit, sesuai dengan semua pekerjaan yang
SUPPLY (UPS) lengkap yang kapasitas yang tercantum berhubungan dengan
berfungsi dalam gambar/spesifikasi unit UPS sets,
sebagai instalasi dan peralatan
cadangan pembantunya,
penyedia tenaga sehingga UPS dapat
listrik sementara terpasang pada
jika terjadi posisinya dan
pemutusan arus menghasilkan tenaga
listrik secara listrik. Termasuk juga
tiba-tiba commissioning test,
manual untuk
operasinal dan
maintenance
B-10-04 AIR Air Conditioning Dihitung dalam satuan unit Termasuk didalamnya
CONDITIONIN (AC) adalah dan sub unit sebagai semua pekerjaan yang
G (AC) seperangkat alat pelengkap/pendukung berhubungan dengan
yang mampu antara lain : kompresor, unit AC sets, instalasi
menkondisikan kondensor, orife tube, dan peralatan
suhu ruangan evaporator, dan katup pembantunya,
sesuai expansi sehingga AC dapat
kebutuhan. dll, yang memungkinkan terpasang pada
Seperangkat seluruh system AC dapat posisinya dan
alat tersebut berfungi baik untuk menghasilkan suhu
diantaranya menghasilkan suhu ruangan yang
kompresor, ruangan yang disyaratkan.Termasuk
kondensor, orife direncanakan sesuai juga commissioning
tube, spesifikasi dan gambar. test, manual untuk
evaporator, dan operasinal dan
katup expansi maintenance
B-10-06 ALAT Alat Pemadam Dihitung dalam satuan unit Termasuk didalamnya
PEMADAM Api Ringan semua pekerjaan yang
API RINGAN (Apar) adalah berhubungan dengan
(APAR) alat unit Pemadam
perlindungan Kebakaran, instalasi
kebakaran aktif dan peralatan
yang digunakan pembantunya,
untuk sehingga dapat
memadamkan terpasang pada
api atau posisinya dan
mengendalikan menghasilkan kinerja
kebakaran kecil, yang disyaratkan..
umumnya dalam
situasi darurat.
B-10-09 INSTALAI AIR Instalasi air Panjang pipa harus diukur Termasuk didalamnya
BERSIH bersih adalah sepanjang garis sumbunya pekerjaan memotong,
suatu system dalam meter panjang (m1), membengkok pipa dan
yang termasuk panjang fitting fittingnya, testing,
memungkinkan nya, untuk pipa dengan penembusan pada
dapatnya diameter dibawah 3 dinding/lantai.
tersedia air Diameter pipa adalah Untuk fitting diatas
bersih diameter dalam diameter 3, harga
didalam/diluar Untuk pipa diatas diameter satuannya harus
gedung secara 3 , maka fittingnya dimasukan dalam
cukup dan dihitung tersendiri dengan harga satuan
Sehat. satuan buah (No). fittingnya.
Fitting artinya Untuk sumber air bersih Untuk biaya sumber
semua asesoris dari sumur dangkal / air (sumur, instalasi
yang digunakan sumur dalam, atau dari kota), harus sudah
untuk instalasi kota, dihitung termasuk semua
penyambungan tersendiri dengan satuan peralatan, perijinan
pipa misalnya unit. Pompa dihitung yang diperlukan,
elbow, bends, dalam unit.
tees, unions,
sockets, pompa,
nipples dll.
Semua pipa dan
fittingnya harus
diklasifikasikan
sesuai dengan
tipe, diameter,
metode
penyambungan
dan
pemasangannya
.
B-10-10 INSTALASI Instalasi air Panjang pipa harus diukur Termasuk didalamnya
AIR KOTOR kotor adalah sepanjang garis sumbunya pekerjaan memotong,
suatu system dalam meter panjang (m), membengkok pipa dan
untuk termasuk panjang fitting fittingnya, testing,
menyalurkan nya, untuk pipa dengan penembusan pada
semua air kotor diameter dibawah 3 dinding/lantai.
didalam/diluar Diameter pipa adalah Untuk fitting diatas
gedung secara diameter dalam diameter 3, harga
lancar dan Untuk pipa diatas diameter satuannya harus
terarah. 3, maka fittingnya dihitung dimasukan dalam
Fitting artinya tersendiri dengan satuan harga satuan
semua asesoris buah (No.). fittingnya.
26
yang digunakan Untuk pipa/saluran beton ,
untuk dihitung sepanjang garis
penyambungan sumbunya dalam m
pipa misalnya Untuk sanitair fittings
elbow, bends, dihitung tersendiri dalam
tes, unions, satuan unit sesuai gambar
sockets, nipples dan spesifikasi.
dll.
Semua pipa dan
fittingnya harus
diklasifikasikan
sesuai dengan
tipe, diameter,
metode
penyambungan
dan
pemasangannya
.
B-10-11 (WWTP/STP) WWTP /STP Dihitung dalam satuan unit Termasuk didalamnya
(waste water dan sub unit bangunan, instalasi
treatment plant / pengolah dan alat
sewerage bantu lainnya serta
treatment plant) manual operasional &
adalah : unit pemeliharaan
pengolah air
limbah menjadi
air yang layak
dibuang ke
perairan umum
27
B-11-02 INSTALASI Instalasi Diukur dalam satuan unit Lengkap dengan
PENANGKAL penangkal petir instalasi pengkabelan
PETIR adalah suatu beserta peralatan
instalasi yang penangkal petir,
dipasang diluar pembumian serta
gedung untuk commissioning test.
menangkal
petir., dapat
dengan system
Franklin
ataupun dengan
system radio
aktif atau
lainnya
B-11-03 SOUND Sound system Diukur dalam satuan unit Lengkap dengan
SYSTEM adalah suatu sesuai gambar dan segala kelengkapan
system tata spesifikasi yang diperlukan, dan
suara didalam pemasangan pada
dan diluar tempatnya sesuai
gedung yang rencana.
memungkinkan
suara/bunyi
tersalurkan
didalam
ataupun diluar
gedung
28
7.12. PEKERJAAN LUAR: (B-12)
B-12-02 JALAN DAN Jalan dan parkir Jalan dan parkir diukur Termasuk pemberian
PARKIR dalam halaman dalam m2 sesuai gambar tanda-tanda lalu lintas
banguan dan spesifikasi. Batu yang diperlukan
pinggir (kerb) diukur dalam
m.
B-12-04 FITTING DAN Fitting dan Dihitung per-unit sesuai Termasuk konstruksi
PERALATAN peralatan macam dan jenisnya pendukung, dan
penunjang, peralatan penunjang
misalnya alat- lainnya.
alat bermain,
banku-banku
tempat duduk
dan alat main
lainnya
29
B-12-06 WWTP/STP WWTP/STP Dihitung dalam satuan unit Termasuk pekerjaan
adalah dan sub unit sipil, mekanikal,
pekerjaan elektrikal yang
pengolahan air diperlukan dan
kotor ataupun septictanknya. Serta
kotoran saluran penghubung
septictank ke drainage kota.
B-16-01 BIAYA UMUM Biaya Umum Diuraikan secara jelas Semua biaya umum
adalah biaya biaya apa saja antara lain : harus dinyatakan
yang biaya asuransi, biaya secara jelas dalam
dikeluarkan peresmian, biaya social, struktur biaya proyek
selain biaya fisik biaya keamanan, biaya dan diberlakukan
proyek agar jaminan bank, dan biaya sebagi pay item.
proyek dapat lain yang diperlukan
berjalan lancar
selama masa
pembangunan
B-17-01 PROFIT Profit adalah Profit dihitung dalam TOTAL NET BIAYA
keuntungan satuan % sesuai dengan PROYEK, dapat dilihat
Penyedia Jasa Ketetapan Pemerintah. pada : 7.0. METODE
Konstruksi yang PENGUKURAN
nilainya
ditetapkan oleh
Pemerintah
32
7.21. PMU COST: (B-21)
B-21-01 PMU COST PMU cost PMU cost dihitung TOTAL NET BIAYA
adalah suatu berdasarkan prosentase PROYEK, dapat
dana tertentu tertentu dikalikan dengan dilihat pada: 7.0.
yang TOTAL NET BIAYA METODE
dialokasikan PROYEK. PENGUKURAN
dalam proyek
untuk keperluan Daftar prosentase PMU
Project cost untuk berbagai jenis
Management bangunan dapat dilihat
Unit, dalam dalam STANDARD FEE
melaksanakan UNTUK KONSULTANT
tugas
pengelolaan
proyek tersebut.
33
8.0. JUDUL DOKUMEN
TL-SMM -2 dibuat untuk dipakai dalam hubungannya dengan General Condition of Contract,
General Specifications atau aturan tambahan lain yang tertera didalam Dokumen Kontrak.
Pekerjaan-pekerjaan harus diberi nomor dan diuraikan dalam Bill of Quantity secara detail agar
memudahkan Kontraktor memberikan harga yang akurat dan metode pengukuran harus
dicantumkan dalam Pembukaan dari Bill of Quantity
Dalam Pembukaan harus mencantumkan metode pengukuran yang lain dari TL-SMM 2, jika
ada, yang dipakai dalam menghitung Bill of Quantity, khususnya pekerjaan-pekerjaan yang
tidak tercakup dalam TL-SMM - 2.
9.0. TUJUAN
Tujuan dari TL-SMM 2 adalah mengatur prosedur menghitung Bill of Quantity dan harga
satuan dari suatu proyek konstruksi.
10.0. DEFINISI
10.1. Dalam dokumen ini dan dalam Bill of Quantity yang disusun sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan ini, kata-kata maupun pernyataan berikut mempunyai arti yang mengacu
pada prosedur ini, kecuali ditetapkan lain.
10.2. Condition of Contract artinya General Condition of Contract yang tertera dalam
Bidding/Contract Documents yang disediakan oleh Owner
10.3. Kata-kata dan pernyataan yang ditetapkan dalam Condition of Contract selanjutnya
mempunyai arti yang sama.
10.4. Semua referensi ke klausul adalah referensi klausul yang diberi nomor dalam Condition
of Contract dan referensi ke paragraph adalah referensi ke nomor yang ada disini
10.5. Kata Pekerjaan termasuk didalamnya pekerjaan yang dikerjakan, barang, material dan
jasa yang diperlukan, dan kewajiban, pertanggungan serta risiko yang diperlukan oleh
Kontraktor sesuai Kontrak.
10.6. Pernyataan Yang diperlukan berarti seperti yang tercantum dalam gambar dan
Spesifikasi, atau atas perintah Pengawas/Engineer yang sesuai dan relevan dengan
Condition of Contract
10.7. Day work berarti metode dalam menilai pekerjaan berdasarkan waktu yang digunakan
oleh pekerja, material yang digunakan pada tempat yang disediakan.
10.8. Original Ground Surface berarti permukaan tanah sebelum suatu pekerjaan dimulai
10.9. Final Excavated Surface berarti suatu permukaan yang ditandai dalam gambar dimana
pekerjaan galian dikerjakan
10.10. Commencing Ground Surface untuk suatu item dalam Bill of Quantity berarti,
permukaan tanah dimana item tersebut dimulai
10.11. Excavated Ground Surface untuk suatu item dalam Bill of Quantity berarti, permukaan
dari suatu galian dari item pekerjaan yang akan dikerjakan.
34
11.0. KETENTUAN UMUM
Setiap pekerjaan harus dihitung volumenya secara neto, tanpa menambah sisa/buangan,
overlapping, pemadatan, penekanan, perluasan/pelebaran dan lain-lain. Hal-hal yang
tercantum disini ataupun yang tidak tercantum tapi nyata-nyata mengeluarkan biaya
misalnya angkutan, gudang, perijinan, bongkar muat dll akan dihitung dalam harga
satuan pekerjaannya.
Satuan dari setiap pekerjaan, mengikuti satuan yang tercantum dalam butir 5.0
Volume dihitung pembulatan sampai 2 digit di belakang titik, contoh 1,234.78, bukan
1,234.7765
35
DEPARTMENT :
Building (B)
SECTION :
Road & Bridge (R)
Preliminaries
Irrigation (I)
Sub Structures
Harbour (H) SUBSEQUENT
Upper Structures
Airport (A)
Etc. (01 to LEVELS
Transmition Line (T)
99)
SUB SECTION:
Foundation
Concrete Column
Brick wall
Etc. (01 to
99)
Pekerjaan yang termasuk dalam Sub Seksi ini digunakan untuk keperluan pembayaran
(pay item).
Aturan Pengukuran menjadi pedoman untuk bagaimana cara mengukur suatu pekerjaan,
dan bagaimana metode untuk menghitung kuantitinya. Sebagai tambahan, General
Condition dibawah ini perlu diterapkan juga:
a) Kuantiti dari suatu pekerjaan yang diakui berkaitan dengan spesifikasi harus dihitung
dalam dimensi neto sesuai gambar dan dengan metode yang ditetapkan dalam
dokumen ini, kecuali dicantumkan secara khusus dalam penjelasan tambahan dalam
dokumen kontrak. Tidak diijinkan untuk memperhitungkan bulking, shrinkage
ataupun wastage, dalam menghitung kuantiti.
b) Semua pekerjaan harus diukur sesuai dengan gambar dan spesifikasi, dan jika
diperlukan, harus diklasifikasikan dan diukur tersendiri sesuai Bill of Quantities.
c) Kontraktor tidak boleh mengklaim perbedaan kuantiti yang dihitung berdasarkan TL-
SMM -2 dengan kuantiti actual dilapangan, kecuali ada pengecualian untuk item-item
yang spesifik yang tercantum dalam dokumen kontrak.
36
11.5. Definisi
Definisi menjelaskan batasan dan fungsi dari suatu item dalam klasifikasi pekerjaan dan
dalam Bill of Quantities yang disusun menurut TL-SMM 2.
Cakupan pengukuran menjelaskan tentang cakupan pekerjaan atau material dari suatu
item pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak. Sebagai tambahan pada aturan
cakupan ini, kondisi berikut perlu diterapkan:
a) Bongkar muat dan transportasi material yang berhubungan dengan item pekerjaan
tersebut
b) Semua item pekerjaan dalam TL-SMM 2 harus dianggap termasuk didalamnya
semua operasi yang diperlukan untuk mewujudkan pekerjaan tersebut sesuai
dokumen kontrak.
c) Tambahan aturan cakupan yang diperlukan untuk dapat memahami secara utuh TL-
SMM 2 ini akan diberikan terhadap item pekerjaan yang relevan.
Tambahan aturan cakupan yang diperlukan untuk dapat memahami secara utuh
pekerjaan yang tercakup dalam TL-SMM 2 ini, akan disediakan terhadap pekerjaan
tertentu yang diperlukan.
37
13.0. TABEL KONVERSI :
Dari Ke Dikalikan
PANJANG
Millimeter Inch 0.03937
Inch Millimeter 25.40005
Meter Foot 3.28084
Foot Meter 0.3048
Meter Yard 1.09361
Yard Meter 0.9144
Kilometer Mile 0.62137
Mile Kilometer 1.60935
BERAT MASSA
Kilogram Pound 2.20462
Pound Kilogram 0.45359
Gram Ounce 0.03527
Ounce Gram 28.34949
Kilogram Quintal 0.01
Milligram Grain 0.01543
Kilogram Hundred Weight 0.01968
Hundred weight Tone 0.0508
Kilogram Tone 0.001
Kilogram Ton 0.00098
Pound Ton 0.00045
Tone Ton 0.98421
Kilogram Seer 1.01605
Kilogram Maund 0.02679
Gram Tola 0.08573
VOLUME
Litre Pint (UK) 1.75975
Litre Gallon (imperial) 0.21997
Litre Gallon (US) 0.26417
Litre Cubic Foot 0.3531
Litre Cubic Meter 0.001
Cubic Foot Liter 28.31682
Milliliter Fluid ounce 0.0352
Gallon Imperial Liter 4.5461
Gallon US Liter 3.78541
Gallon Imperial Gallon US 1.20095
Cubic millimetre Cubic inch 0.00006
Cubic meter Cubic foot 35.31472
Cubic foot Cubic meter 0.02832
Cubic meter Cubic Yard 1.30795
Cubic yard Cubic meter 0.76456
LUAS
Square millimeter Square inch 0.00155
Square inch Square millimeter 645.1613
Square meter Square foot 10.76392
Square foot Square meter 0.0929
Square meter Square yard 1.19599
Square yard Square meter 0.83613
38
Square meter Acre 0.00025
Hectare Acre 2.47105
Acre Hectare 0.40469
Square meter Hectare 0.0001
Square kilometer Square mile 0.3861
Square mile Square kilometer 2.58999
Hectare Square mile 0.00386
Square mile Hectare 258.9989
MASSA/UNIT LUAS
Kilogram per square Ton per square mile 0.00255
kilometer
Kilogram per square meter Pound per square foot 0.20482
Pound per square foot Kilogram per square 4.88243
meter
MASSA PER UNIT
VOLUME
Kilogram per cubic meter Pound per cubic foot 0.06243
Grams per liter Pound per cubic foot 0.06243
Pound per cubic foot Kilogram per cubic meter 16.01845
Pound per cubic foot Grams per liter 10.01845
Dalam mengkonversi satuan dari system yang satu ke system yang lain, pengukuran harus
diambil 3 digit yang terdekat dalam system MKS, dan 2 digit yang terdekat dalam system FPS.
39
14.0. METODE PENGUKURAN
40
14.1. UMUM: (R-01)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
R-02-01 SELOKAN TEPI Selokan tepi jalan Selokan tepi jalan Termasuk
JALAN (SIDE (side ditch) dan saluran air pembuangan tanah
DITCH) DAN adalah saluran dihitung dalam galian ke lokasi yang
SALURAN AIR yang satuan m3. ditetapkan (disposal
(DRAINAGE menyalurkan air area).
CHANNEL) yang jatuh di atas
permukaan jalan.
Saluran air
(drainage
channel) adalah
saluran yang
menampung dan
menyalurkan air
dari selokan tepi
jalan.
Jenis gorong -
gorong, antara
lain :
a. Gorong
gorong pipa
beton tanpa
tulangan.
b. Gorong
gorong pipa
beton
bertulang.
c. Gorong
gorong beton
bertulang tipe
Box.
d. Gorong
gorong pelat
beton
bertulang di
atas struktur
stone
masonry.
e. Gorong-
gorong plat
baja
gelombang
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
45
R-03-04 PEKERJAAN Pekerjaan ini Pekerjaan ini Pekerjaan ini
PEMBERSIHAN adalah dihitung selebar termasuk antara lain:
DAN PERATAAN pengupasan daerah milik jalan a. Pengupasan
(CLEARING AND tanah permukaan (Damija/ROW) permukaan
GRUBBING) dengan sepanjang trase tanah, termasuk
ketebalan sesuai jalan dengan satuan rumput dan
spesifikasi. m2. tumbuh-
tumbuhan serta
tanaman dengan
diameter batang
kurang dari
15cm.
b. Membuang
material
kupasan
kelokasi yang
telah ditentukan.
46
14.4. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN: (R-04)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
48
R-05-03 LAPIS PONDASI Pekerjaan lapis Pengukuran volume Pekerjaan ini
JALAN TANPA pondasi jalan pekerjaan mempunyai lingkup
PENUTUP tanpa penutup menggunakan a. Pengadaan,
ASPAL aspal adalah satuan m3. pengangkutan,
pemasangan penghamparan
lapis pondasi dan pemadatan
agregat yang material.
memenuhi b. Uji mutu material
persyaratan/spesi dan mutu
fikasi, diatas pelaksanaan.
permukaan tanah
dasar yang telah
disiapkan.
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
R-06-02 LAPIS PONDASI Pekerjaan ini Pengukuran volume Lingkup pekerjaan ini
AGREGAT adalah pekerjaan ini meliputi
SEMEN pembuatan lapis menggunakan a. Pengadaan,
pondasi satuan : pencampuran,
perkerasan - Agregat penghampara
dengan material m3. n, pemadatan;
menggunakan - Semen b. Uji mutu
agregat dicampur Portland : tons material dan
Portland cement mutu control
49
yang memenuhi pelaksanaan.
persyaratan dan
setelah dihampar
dan dipadatkan
mempunyai
kekuatan sesuai
spesifikasi.
50
R-06-05 STABILISASI Stabilisasi kimia Lapis stabilization Pekerjaan stabisasi
KIMIA adalah tanah tanah dengan tanah dengan bahan
(CHEMICAL - yang dicampur bahan kimia dengan bahan kimia
STABILIZATION) bahan kimia volumenya dihitung meliputi :
tertentu yang satuan m3. a. Pengadaan
ditujukan untuk material,
meningkatkan pencampuran,
kekuatan dan pengham -paran
kinerja, baik dan pemadatan
untuk tanah serta perawatan.
dasar (Improved b. Pengujian mutu
Subgrade), material dan uji
lapisan pondasi mutu
bawah ataupun pelaksanaan.
lapis pondasi
atas.
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
R-07-03 LAPIS TIPIS Lapis tipis aspal Volume latasir Pekerjaan latasir
ASPAL PASIR pasir (terminologi diukur dengan meliputi :
(SAND SHEET) Indonesia disebut satuan m2. a. Pengadaan
latasir) adalah material
memberikan lapis pencampuran,
diatas permukaan penghamparan
perkerasan dan pemadatan.
beraspal atau b. Sebelum
permukaan beton penghamparan
dengan dilakukan
menggunakan pasir penyiapan
dan aspal yang permukaan
dicampur melalui perkerasan yang
proses pemanasan Akan dilapis.
pada suhu tertentu, Pembersihan.
sesuai spesifikasi. Pemberian
lapis tack coat.
Uji mutu bahan
dan uji mutu
pelaksanaan.
52
R-07-05 ASPAL BETON Aspal beton Volume Pekerjaan lapis aspal
CAMPURAN campuran panas pekerjaan aspal beton meliputi :
PANAS (HOTMIX adalah pekerjaan beton diukur dan a. Pengadaan
ASPHALTIC pembuatan dan dihitung dengan material,
CONCRETE) pemasangan satuan : pencampuran,
lapisan perkerasan AC penhamparan dan
beraspal diatas Base, pemadatan.
lapis pondasi. dalam m3 b. Uji mutu bahan
Komposisi terdiri AC - dan uji mutu
dari agregat kasar, Binder pelaksanaan.
agregat halus, filler (AC
dan aspal dengan BC),
komposisi tertentu dalam m2
yang dicampur, AC
dihampar dan Wearing
dipadatkan dalam (AC
kondisi panas WC)
dengan dalam m2
tebal sesuai
gambar.
Lapis penetrasi
macadam dapat
berfungsi sebagai
pondasi (tanpa
agregat penutup).
55
R-07-11 SURFACE a. Surface dressing Volume Pekerjaan surface
DRESSING adalah : pekerjaan dressing meliputi :
Pemasangan surface dressing a. Pembersihan
lapis tipis pada dihitung dengan permukaan
Permukaan satuan m2. perkerasan yang
perkerasan akan dilapis.
beraspal lama b. Pengadaan
(Existing Material
Pavement), c. Penyemprotan
dengan cara cairan aspal panas.
penyemprotan d. Penaburan,
cairan Aspal perataan dan
Panas,kemudian pemadatan agregat
langsung ditaburi (Chipping).
agregat e. Uji mutu Material
(Chipping)yang dan uji mutu
sifatnya sesuai Pelaksanaan.
spesifikasi .
b. Ada 2 tipe
Struktur
Surface
Dressing :
Surface
Dressing satu
lapis (Single
Surface
Dressing).
Surface
dressing dua
Lapis (Double
Surface
Dressing).
56
14.8. STRUKTUR: (R-08)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
57
R-08-03 BAJA Baja tulangan Volume pekerjaan Pekerjaan baja
TULANGAN adalah baja tulangan tulangan meliputi :
(REINFORC ING- pembuatan baja diukur dengan a. Pengadaan,
STEEL) tulangan dengan satuan kg. pengangkutan
jenis, bentuk dan
diameter dan penyimpanan.
panjang sesuai b. Fabrikasi
dengan gambar (Pemotongan
dan mutu sesuai pembengkokan)
spesifikasi. c. Pemasangan
d. Uji mutu bahan.
59
R-08-10 PASANGAN Pasangan batu Volume pekerjaan Pekerjaan batu
BATU KOSONG kosong adalah batu kosong di ukur kosong meliputi :
pembuatan dengan satuan m3 a. Pengadaan
struktur terpasang dan material.
pelindung disetujui pemilik b. Pemasangan /
bangunan di Proyek. penyusunan batu
aliran air, terdiri
dari susunan
batu dengan
ukuran dan mutu
memenuhi
spesifikasi, serta
bentuk dan
dimensi struktur
sesuai sesuai
gambar.
60
R-08-13 SAMBUNGAN Sambungan Volume pekerjaan Pekerjaan ekspansi
EKSPANSI ekspansi adalah sambungan meliputi :
(EXPANSION pekerjaan ekspansi dihitung a. Pengadaan dan
JOINT) pemasangan dengan satuan m pemasangan
sambungan lantai terpasang dan b. Uji mutu bahan
jembatan disetujui pemilik
(Concrete Bridge Proyek.
Deck), terbuat
dari logam,
elastomeric,
bahan pengisi
(Filler) dan bahan
penutup (Sealer)
yang mutunya
sesuai spesifikasi
dan dimensinya
sesuai gambar.
R-08-16 PAPAN NAMA Papan nama Volume pekerjaan Pekerjaan imi meliputi
JEMBATAN / jembatan adalah papan nama pembuat dan
PRASASTI pekerjaan jembatan dihitung pemasangan pada
pembuatan dan dengan satuan lokasi yang disetujui
pemasangan buah (bh). pemilik Proyek.
61
pelat nama yang
dibuat, bentuk
dan dimensinya
sesuai gambar.
62
R-08-19 LEAN Lean concrete Volume pekerjaan Pekerjaan lean
CONCRETE adalah pekerjaan Lean Concrete di concrete meliputi :
pembuat lapis hitung dengan a. Pengadaan
perata di bawah satuan m3. material,
struktur dengan pencampuran,
material agregat penghamparan dan
semen dan air pemadatan.
yang mutunya b. Uji mutu material
sesuai spesifikasi dan uji mutu
dengan tebal pelaksanaan.
sesuai gambar.
R-09-07 PERBAIKAN Perbaikan curb Volume pekerjaan ini Pekerjaan ini meliputi
CURB pracetak pemisah dihitung dengan :
PRACETAK jalur adalah satuan m. a. pengadaan dan
PEMISAH JALUR pekerjaan pemasangan
penggantian / curb.
perbaikan curb b. Uji mutu material.
pracetak
pembatas jalur
lalulintas.
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
66
14.11. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN (R-11)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
67
14.12 PEMBERSIHAN LAPANGAN: (R12)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
R-13-01 BIAYA UMUM Biaya Umum Diuraikan secara Semua biaya umum
adalah biaya jelas antara lain : harus dinyatakan
yang dikeluarkan biaya asuransi, biaya secara jelas dalam
selain biaya fisik peresmian, biaya struktur biaya proyek
agar proyek sosial, biaya dan diberlakukan
dapat berjalan keamanan, biaya sebagai pay item.
lancar selama jaminan bank, dan
masa biaya lain yang
pembangunan diperlukan.
68
14.14. PROFIT: (R 14)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
R-14-01 PROFIT Profit adalah Profit dihitung dalam TOTAL NET BIAYA
keuntungan satuan persen (%) PROYEK, dapat
Penyedia Jasa sesuai dengan dilihat pada: 7.0.
Konstruksi yang Ketetapan METODE
nilainya Pemerintah. PENGUKURAN
ditetapkan oleh
Pemerintah
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
69
14.17. FEE KONSULTAN: (R17)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
R-18-01 PMU cost PMU cost adalah PMU cost dihitung TOTAL NET BIAYA
suatu dana berdasarkan PROYEK, dapat dilihat
tertentu yang prosentase tertentu pada: 7.0. METODE
dialokasikan dikalikan dengan PENGUKURAN
dalam proyek TOTAL NET BIAYA
untuk keperluan PROYEK.
Project
Management Daftar prosentase
Unit, dalam PMU cost untuk
melaksanakan berbagai jenis
tugas bangunan dapat
pengelolaan dilihat dalam
proyek tersebut. STANDARD FEE
UNTUK
KONSULTANT
70
14.19. PAJAK: (R19)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
R-19-01 PAJAK Pajak disini Dihitung dalam satu Termasuk dalam Total
adalah pajak kesatuan Gross Biaya Proyek
penghasilan (terintegrasi) dalam yang akan
sesuai peraturan Total Gross Biaya dicantumkan sebagai
pemerintah Timor Proyek. Total Budget Proyek
Leste (Orsamento)
71
8.0. JUDUL DOKUMEN
TL-SMM -3 dibuat untuk dipakai dalam hubungannya dengan General Condition of Contract,
General Specifications atau aturan tambahan lain yang tertera didalam Dokumen Kontrak.
Pekerjaan-pekerjaan harus diberi nomor dan diuraikan dalam Bill of Quantity secara detail agar
memudahkan Kontraktor memberikan harga yang akurat dan metode pengukuran harus
dicantumkan dalam Pembukaan dari Bill of Quantity
Dalam Pembukaan harus mencantumkan metode pengukuran yang lain dari TL-SMM 3, jika
ada, yang dipakai dalam menghitung Bill of Quantity, khususnya pekerjaan-pekerjaan yang
tidak tercakup dalam TL-SMM - 3.
9.0. TUJUAN
Tujuan dari TL-SMM 3 adalah mengatur prosedur menghitung Bill of Quantity dan harga
satuan dari suatu proyek konstruksi.
10.0. DEFINISI
10.1. Dalam dokumen ini dan dalam Bill of Quantity yang disusun sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan ini, kata-kata maupun pernyataan berikut mempunyai arti yang
mengacu pada prosedur ini, kecuali ditetapkan lain.
10.2. Condition of Contract artinya General Condition of Contract yang tertera dalam
Bidding/Contract Documents yang disediakan oleh Owner
10.3. Kata-kata dan pernyataan yang ditetapkan dalam Condition of Contract selanjutnya
mempunyai arti yang sama.
10.4. Semua referensi ke klausul adalah referensi klausul yang diberi nomor dalam
Condition of Contract dan referensi ke paragraph adalah referensi ke nomor yang ada
disini
10.5. Kata Pekerjaan termasuk didalamnya pekerjaan yang dikerjakan, barang, material
dan jasa yang diperlukan, dan kewajiban, pertanggungan serta risiko yang diperlukan
oleh Kontraktor sesuai Kontrak.
10.6. Pernyataan Yang diperlukan berarti seperti yang tercantum dalam gambar dan
Spesifikasi, atau atas perintah Pengawas/Engineer yang sesuai dan relevan dengan
Condition of Contract
10.7. Day work berarti metode dalam menilai pekerjaan berdasarkan waktu yang
digunakan oleh pekerja, material yang digunakan pada tempat yang disediakan.
10.8. Original Ground Surface berarti permukaan tanah sebelum suatu pekerjaan dimulai
10.9. Final Excavated Surface berarti suatu permukaan yang ditandai dalam gambar
dimana pekerjaan galian dikerjakan
10.10. Commencing Ground Surface untuk suatu item dalam Bill of Quantity berarti,
permukaan tanah dari mana item tersebut dimulai
10.11. Excavated Ground Surface untuk suatu item dalam Bill of Quantity berarti,
permukaan dari suatu galian dari item pekerjaan yang akan dikerjakan.
72
11.0. KETENTUAN UMUM
Satuan Pengukuran untuk setiap item harus sesuai dengan item yang tercantum dalam
TL-SMM-3. Satuan Pengukuran yang ditetapkan terhadap suatu jenis pekerjaan dalam
TL-SMM-3 harus diterapkan juga pada semua item yang berkaitan dengan item
tersebut. Sistem: Meter, Kilogram, Second (MKS) yang akan digunakan dalam TL-
SMM -3 ini.
Satuan dari setiap pekerjaan, mengikuti satuan yang tercantum dalam butir 5.0
Volume dihitung pembulatan sampai 2 digit di belakang titik, contoh 1,234.78, bukan
1,234.7765
73
DEPARTMENT :
Building (B)
SECTION :
Road & Bridge (R)
Preliminaries
Irrigation (I)
Sub Structures
Harbour (H) SUBSEQUENT
Upper Structures
Airport (A)
Etc. (01 to LEVELS
Transmition Line (T)
99)
SUB SECTION:
Foundation
Concrete Column
Brick wall
Etc. (01 to
99)
Pekerjaan yang termasuk dalam Sub Section ini yang digunakan untuk keperluan
pembayaran (pay item)
Aturan Pengukuran menjadi pedoman untuk bagaimana cara mengukur suatu pekerjaan,
dan bagaimana metode untuk menghitung kuantitinya. Sebagai tambahan, General
Condition dibawah ini perlu diterapkan juga:
a) Kuantiti dari suatu pekerjaan yang diakui yang berkaitan dengan spesifikasi harus
dihitung dalam dimensi neto sesuai gambar dan dengan metode yang ditetapkan
dalam dokumen ini, kecuali dicantumkan secara khusus dalam penjelasan tambahan
dalam dokumen kontrak. Tidak diijinkan untuk memperhitungkan bulking, shrinkage
ataupun wastage, dalam menghitung kuantiti.
b) Semua pekerjaan harus diukur sesuai dengan gambar dan spesifikasi, dan jika
diperlukan, harus diklasifikasikan dan diukur tersendiri sesuai Bill of Quantity.
c) Kontraktor tidak boleh mengklaim perbedaan volume yang dihitung berdasarkan TL-
SMM -3 dengan volume actual dilapangan, kecuali ada pengecualian untuk item-item
yang spesifik yang tercantum dalam dokumen kontrak.
74
11.5. Definisi
Definisi menjelaskan batasan dan fungsi dari suatu item dalam klasifikasi pekerjaan dan
dalam Bill of Quantity yang disusun menurut TL-SMM - 3
Cakupan pengukuran menjelaskan tentang cakupan pekerjaan atau material dari suatu
item pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak. Sebagai tambahan pada aturan cakupan
ini, kondisi berikut perlu diterapkan:
a) Bongkar muat dan transportasi material yang berhubungan dengan item pekerjaan
tersebut
b) Semua item pekerjaan dalam TL-SMM 3 harus dianggap termasuk didalamnya
semua operasi yang diperlukan untuk mewujudkan pekerjaan tersebut sesuai
dokumen kontrak.
c) Tambahan aturan cakupan yang diperlukan untuk dapat memahami secara utuh TL-
SMM 3 ini akan diberikan terhadap item pekerjaan yang relevan.
Tambahan aturan cakupan yang diperlukan untuk dapat memahami secara utuh
pekerjaan yang tercakup dalam TL-SMM 3 ini, akan disediakan terhadap pekerjaan
tertentu yang diperlukan.
Satuan Singkatan
Millimeter mm
Meter m
Millimeter persegi mm2 atau mm2
Meter persegi m2 atau m2
Hektar ha
Meter kubik m3 atau m3
Kilogram kg
Ton ton
Metrik Ton m.ton
Summary sum
Nomor no.
Horse Power hp
Minggu m.
Liter ltr.
Lump Sum ls
Jam jam.
Hari hr.
75
13.0. TABEL KONVERSI :
Dari Ke Dikalikan
PANJANG
Millimeter Inch 0.03937
Inch Millimeter 25.40005
Meter Foot 3.28084
Foot Meter 0.3048
Meter Yard 1.09361
Yard Meter 0.9144
Kilometer Mile 0.62137
Mile Kilometer 1.60935
BERAT MASSA
Kilogram Pound 2.20462
Pound Kilogram 0.45359
Gram Ounce 0.03527
Ounce Gram 28.34949
Kilogram Quintal 0.01
Milligram Grain 0.01543
Kilogram Hundred Weight 0.01968
Hundred weight Tone 0.0508
Kilogram Tone 0.001
Kilogram Ton 0.00098
Pound Ton 0.00045
Tone Ton 0.98421
Kilogram Seer 1.01605
Kilogram Maund 0.02679
Gram Tola 0.08573
VOLUME
Litre Pint (UK) 1.75975
Litre Gallon (imperial) 0.21997
Litre Gallon (US) 0.26417
Litre Cubic Foot 0.3531
Litre Cubic Meter 0.001
Cubic Foot Liter 28.31682
Milliliter Fluid ounce 0.0352
Gallon Imperial Liter 4.5461
Gallon US Liter 3.78541
Gallon Imperial Gallon US 1.20095
Cubic millimetre Cubic inch 0.00006
Cubic meter Cubic foot 35.31472
Cubic foot Cubic meter 0.02832
Cubic meter Cubic Yard 1.30795
Cubic yard Cubic meter 0.76456
LUAS
Square millimeter Square inch 0.00155
Square inch Square millimeter 645.1613
Square meter Square foot 10.76392
Square foot Square meter 0.0929
Square meter Square yard 1.19599
Square yard Square meter 0.83613
76
Square meter Acre 0.00025
Hectare Acre 2.47105
Acre Hectare 0.40469
Square meter Hectare 0.0001
Square kilometer Square mile 0.3861
Square mile Square kilometer 2.58999
Hectare Square mile 0.00386
Square mile Hectare 258.9989
MASSA/UNIT LUAS
Kilogram per square Ton per square mile 0.00255
kilometer
Kilogram per square meter Pound per square 0.20482
foot
Pound per square foot Kilogram per square 4.88243
meter
MASSA PER UNIT
VOLUME
Kilogram per cubic meter Pound per cubic 0.06243
foot
Grams per liter Pound per cubic 0.06243
foot
Pound per cubic foot Kilogram per cubic 16.01845
meter
Pound per cubic foot Grams per liter 10.01845
Dalam mengkonversi satuan dari system yang satu ke system yang lain, pengukuran harus
diambil 3 digit yang terdekat dalam system MKS, dan 2 digit yang terdekat dalam system FPS.
77
14.0. METODE PENGUKURAN
78
21.1. PEKERJAAN PERSIAPAN: (I-01)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
79
I-01-04 PAPAN NAMA Papan nama Papan nama harus Perijinan,
pekerjaan adalah sesuai dengan yang pemasangan dan
papan nama yang dicantumkan pada peralatan
berisi informasi spesifikasi teknis. pendukung.
tentang pekerjaan Satuan pengukuran
yang akan adalah unit.
dilaksanakan.
Hal-hal yang
diinformasikan
antara lain :
Nama pekerjaan,
pemilik proyek,
biaya, tanggal
mulai dan tanggal
berakhir kontrak,
nama kontraktor,
nama konsultan
supervisi, nomor
kontrak.
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
82
21.4. PEKERJAAN PENGERINGAN (DEWATERING) : (I-04)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
I-04-01 PEKERJAAN Pekerjaan - Satuan - Peralatan untuk
PENGERINGAN pengeringan pengukuran pengeringan
(DEWATERING) (dewatering) adalah ls. - Komponen
adalah pekerjaan peralatan
memindahkan air pendukung lainnya
dari galian pada
pekerjaan galian
konstruksi
bangunan di
sungai atau di
tempat yang
mengandung air
sehingga lokasi
konstruksi dijamin
kering sebelum
dan selama
pelaksanaan
konstruksi.
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
85
21.7. PEKERJAAN BETON: (I-07)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
86
I-07-03 PEKERJAAN Pekerjaan Pekerjaan ini
PENULANGAN penulangan meliputi:
adalah pekerjaan a. Pengadaan,
pengadaan, pengangkutan
pengangkutan, dan
fabrikasi dan penyimpanan
pemasangan besi besi tulangan
tulangan dengan dengan diameter
diameter dan mutu dan mutu sesuai
baja sesuai spesifikasi.
spesifikasi. b. Fabrikasi besi
tulangan
diameter,
panjang, bentuk
dan jumlah
sesuai gambar.
Pemasangan besi
tulangan pada lokasi,
konfigurasi jarak,
jumlah sesuai
gambar.
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
88
21.11. PEKERJAAN PASANGAN BRONJONG: (I-11)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
.
I-11-01 PASANGAN Pasangan - Pengukuran Pembuatan,
BRONJONG bronjong adalah pekerjaan pengangkutan dan
kotak yang dibuat bronjong adalah pemasangan
dari anyaman harus sesuai konstruksi beserta
kawat baja anti dengan yang dengan komponen
karat diameter ditulis pada dan alat
tertentu, gambar detail pendukungnya.
anyaman perencanaan,
berbentuk - Satuan
heksagonal, lilitan pengukuran
kawat minimum adalah m3.
tiga lilitan, yang
dibuat secara
manual atau
pabrikasi.
Kotak bronjong
diisi batu-batu.
Diameter kawat,
dimensi lubang
anyaman dan
dimensi batu-batu
harus sesuai
spesifikasi teknis.
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
91
21.17. PEKERJAAN KRIB: (I-17)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
I-20-01 BIAYA UMUM Biaya Umum Diuraikan secara Semua biaya umum
adalah biaya yang jelas biaya apa saja harus dinyatakan
dikeluarkan selain antara lain : biaya secara jelas dalam
biaya fisik proyek asuransi, biaya struktur biaya proyek
agar proyek dapat peresmian, biaya dan diberlakukan
berjalan lancar sosial, biaya sebagai pay item.
selama masa keamanan, biaya
pembangunan. jaminan bank, dan
biaya lain yang
diperlukan
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
I-21-01 PROFIT Profit adalah Profit dihitung dalam TOTAL NET BIAYA
keuntungan satuan % sesuai PROYEK, dapat
Penyedia Jasa dengan Ketetapan dilihat pada : 7.0.
Konstruksi yang Pemerintah. METODE
nilainya ditetapkan PENGUKURAN
oleh Pemerintah
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
93
21.23. CONTINGENCY: (I-23)
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
I-25-01 PMU COST PMU cost adalah PMU cost dihitung TOTAL NET BIAYA
suatu dana berdasarkan PROYEK, dapat
tertentu yang prosentase tertentu dilihat pada: 7.0.
dialokasikan dikalikan dengan METODE
dalam proyek TOTAL NET BIAYA PENGUKURAN
untuk keperluan PROYEK.
Project Daftar prosentase
94
Management Unit, PMU cost untuk
dalam berbagai jenis
melaksanakan bangunan dapat
tugas pengelolaan dilihat dalam
proyek tersebut. STANDARD FEE
UNTUK
KONSULTANT
ATURAN DAN
NOMOR JENIS DEFINISI CAKUPAN
SATUAN
KODE PEKERJAAN PEKERJAAN PENGUKURAN
PEKERJAAN
I-26-01 PAJAK Pajak disini adalah Dihitung dalam satu Termasuk dalam
pajak penghasilan kesatuan Total Gross Biaya
sesuai peraturan (terintegrasi) dalam Proyek yang akan
pemerintah Timor Total Gross Biaya dicantumkan sebagai
Leste Proyek. Total Budget Proyek
(Orsamento)
95
STANDAR KOEFISIEN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
(AHSP)
I PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerja Oh 0.2495
Tenaga Tukang kayu Oh 0.2858
Kerja Kepala tukang Oh 0.0200
Mandor Oh 0.0200
96
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
97
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
98
II PEKERJAAN TANAH
99
10. 1 M Pemadatan tanah (Per 20 Cm).
Tenaga Pekerja Oh 0.5000
Kerja Mandor Oh 0.0500
100
III PEKERJAAN PONDASI
101
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
102
IV PEKERJAAN BETON
103
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
104
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
105
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
106
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
12 1 M membuat balok beton bertulang K 175 , F'c =14.5 Mpa (200 Kg besi + bekisting).
107
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
108
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
109
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
110
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
111
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
112
V PEKERJAAN PENUTUP ATAP
Pekerja oh 0.0205
Tenaga Tukang oh 0.0105
Kerja Kepala Tukang Oh 0.0011
Mandor oh 0.0005
113
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
5 1 M Baja Ringan
Light Steel Profile M 4.5600
Bahan Screw Ls 1.0000
Dynabolt Ls 1.0000
Pekerja Oh 0.0770
Tenaga Tukang Oh 0.1540
Kerja Kepala Tukang Oh 0.0155
Mandor Oh 0.0040
114
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
115
VI PEKERJAAN DINDING
4 1 M Pasang Bronjong (2 x 1 x 1 m)
Batu kali M 1.1000
Bahan
Bronjong Unit 0.5000
Tenaga Pekerja Oh 0.6667
Kerja Mandor Oh 0.0240
116
VII PEKERJAAN PLESTERAN
117
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
6 1 M Plesteran Ciprat, 1 Pc : 2 Ps
Semen Portland Kg. 5.6080
Bahan
Pasir pasang M 0.0110
Pekerja Oh 0.2559
Tenaga Tukang Batu Oh 0.1270
Kerja Kepala Tukang Oh 0.0130
Mandor Oh 0.0150
118
VIII PEKERJAAN FINISHING SIAR PASANGAN
4 1 m2 Acian
Bahan Semen Portland Kg. 3.4988
Pekerja Oh 0.1753
Tenaga Tukang Batu Oh 0.1057
Kerja Kepala Tukang Oh 0.0146
Mandor Oh 0.0146
119
IX PEKERJAAN KAYU
2 Membuat dan memasang1 M kusen pintu dan jendela kayu kelas II/III
Balok kayu M 1.1080
Bahan Paku 10 cm Kg. 1.0031
Lem kayu Kg. 1.0000
Pekerja Oh 6.0000
Tenaga Tukang Kayu Oh 18.0000
Kerja Kepala Tukang Oh 2.0000
Mandor Oh 0.3890
120
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
6 Membuat dan memasang1 M pintu dan jendela kaca, kayu kelas I/II
Papan kayu M 0.0240
Bahan
Lem kayu Kg. 0.1593
Pekerja Oh 0.8000
Tenaga Tukang Kayu Oh 2.1006
Kerja Kepala Tukang Oh 0.2043
Mandor Oh 0.0400
7 Membuat dan memasang1 M pintu dan jendela jalusi, kayu kelas I/II
Papan kayu M 0.0385
Bahan
Lem kayu Kg. 0.5000
Pekerja Oh 1.0000
Tenaga Tukang Kayu Oh 3.0000
Kerja Kepala Tukang Oh 0.3000
Mandor Oh 0.0500
121
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
9 Membuat 1 M daun pintu plywood rangkap, rangka expose kayu kelas I/II
Papan kayu M 0.0260
Paku 1 - 2,5 cm Kg. 0.0300
Bahan
Lem kayu Kg. 0.5000
Plywood 4 mm uk.90x220cm Lbr. 1.0000
Pekerja Oh 0.6651
Tenaga Tukang Kayu Oh 2.1006
Kerja Kepala Tukang Oh 0.2043
Mandor Oh 0.0560
122
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
123
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
124
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
125
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
126
X PEKERJAAN PENUTUP LANTAI & DINDING
127
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
128
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
129
XI PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
130
XII PEKERJAAN BESI DAN ALUMINIUM
131
XIII PEKERJAAN KUNCI DAN KACA
132
XIV PEKERJAAN SANITASI
133
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
134
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
135
XV PEKERJAAN PENGECATAN
1
1 M pengecatan bidang kayu baru (1 lapis plamir, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup).
3
1 M pengecatan tembok baru (1 lapis plamir, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup).
136
KEBUTUHAN UNIT KOEFISIEN
137
EMBANKMENT WITH MATERIAL
FROM BORROW EXCAVATION
PROJECT : UNIT OF MEASUREMENT
LOCATION : cubic meter
MATERIALS
1. Fill material in accordance with - - -
specification
LABOR
1. Common labor - - -
2. Foreman - - -
3. Skilled Labor - - -
WORK ORDER
1. Construction shall be performed - - -
mechanically.
2. Effective work hour per day for TE - hour
equipment.
3. Material loose factor. FL - -
4. Layer thickness of dense d - m
material.
5. Average hauling distance to L - km
project location.
6. Excavation of material at - - -
borrowed pit performed by
excavator, loaded by wheel
loader and hauled to project by
7. dump truck. - - -
At project site, material unloaded
8. and spreaded by motor grader. - - -
Before compacted by vibrator
roller and tire roller, water tank
9. truck sprayed amount of water. - - -
During spreading and
compacting, group of labors set
up the edge of spreading and
level the surface using helping
tools.
138
EMBANKMENT WITH MATERIAL
FROM BORROW EXCAVATION
COEFFICIENT ANALISYS OF EQUIPMENT
1. EXCAVATOR
1.1. Bucket capacity V - cum TC = T1 + T2
1.2. Bucket factor FB - -
1.3. Efficiency factor FE - -
1.4. Cycle time TC - min V. FB. FE. 60
Q=
a. Excavation T1 - min TC
b. Other T2 - min
1.5. Productivity per hour Q - cum/h E10 = 1
1.6. Coefficient of equipment E10 - hour Q
2. WHEEL LOADER
2.1. Bucket factor FB - - TC = T1 + T2
2.2. Capacity V - cum
2.3. Efficiency factor FE - - V. FB. FE. 60
Q=
2.4. Cycle time TC - min TC
a. Loading T1 - min
b. Unloading T2 - min 1
E015 =
2.5. Productivity per hour Q - cum/h Q
2.6. Coefficient of equipment E15 - hour
3. DUMP TRUCK
3.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3
3.2. Efficiency factor FE - -
3.3. Average loading trip velocity V1 - km/h L
T1 = x 60
3.4. Average unloading trip V2 - km/h V1
velocity
3.5. Cycle time TC - min L
T2 = x 60
a. Loading time T1 - min V2
b. Unloading time T2 - min
V. FE. 60
c. Other T3 - min Q=
3.6. Productivity per hour Q - cum/h TC. FL
3.7. Coefficient of equipment E09 - hour 1
E09 =
Q
4. MOTOR GRADER
4.1. Spreading length LS - m TC = T1 + T2
4.2. Effective width b - m
4.3. Efficiency factor FE - - LH. 60
T1 =
4.4. Average velocity V1 - km/h V1.1000
4.5. No of passing n - -
4.6. Cycle time TC - min
a. Time for one passing T1 - min LH. b. t. FE. 60
Q=
b. Other T2 - min n. TC
4.7. Productivity per hour Q - cum/h
1
4.8. Coefficient of equipment E13 - hour E013 =
Q
139
EMBANKMENT WITH MATERIAL
FROM BORROW EXCAVATION
6. VIBRATORY ROLLER
6.1. Average velocity V - km/h v. 1000. b. t. FE
Q=
6.2. Effective width b - m n
6.3. No of passing n - nos
6.4. Efficiency factor FE - - 1
E019 =
6.5. Productivity per hour Q - cum/h Q
6.6. Coefficient of equipment E19 - hour
8. HELPING TOOLS
8.1. Shovel
8.1. Fork Lump sum
140
EMBANKMENT WITH
COMMON MATERIAL
MATERIALS
1. Common excavation - - -
LABOR
1. Common labor CL - man
2. Foreman FO - man
WORK ORDER
1. Embankment shall be performed
mechanically.
2. Effective work hour per day for TE - hour
equipment.
3. Material loose factor. FL - -
4. Dense thickness of each layer t - m
5. Wheel loader load material to
dump truck and haul at distant to L - km
project location.
6. At project location, material - - -
spreaded by motor grader.
7. Before compacted by vibro roller - - -
and rubber tire roller, spreded
material sprayed with water by
water tank truck.
8. During spreading and - - -
compacting, group of labors set
up the edge of spreading and
level of surface usingh helping
tools.
141
EMBANKMENT WITH
COMMON MATERIAL
COEFFICIENT ANALISYS OF EQUIPMENT
1. WHEEL LOADER
1.1. Bucket factor FB - - TC = T1 + T2
1.2. Capacity V - cum
1.3. Efficiency factor FE - - V. FB. FE. 60
Q=
1.4. Cycle time TC - min TC
c. Loading T1 - min
d. Unloading T2 - min 1
E015 =
1.5. Productivity per hour Q - cum/h Q
1.6. Coefficient of equipment E15 - hour
2. DUMP TRUCK
2.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3 + T4
2.2. Efficiency factor FE - -
2.3. Average loading trip velocity V1 - km/h V
T1 = x 60
2.4. Cycle time TC - min Q
a. Loading time T1 min
b. Loading trip T2 - min L
T2 = x 60
c. Unloading trip T3 - min V1
d. Other T4 - min
2.5. Productivity per hour Q - cum/h L
T3 = x 60
2.6 Coefficient of equipment E08 - hour V2
-
V. FE. 60
Q=
TC. FL
1
E08 =
Q
3. MOTOR GRADER
3.1. Spreading length LS - m TC = T1 + T2
3.2. Effective width b - m
3.3. Efficiency factor FE - - LS. 60
T1 =
3.4. Average velocity V - km/h V1.1000
3.5. No of passing n - -
3.6. Cycle time TC - min
a. Time for one passing T1 - min LS. b. t. FE. 60
Q=
b. Other T2 - min n. TC
3.7. Productivity per hour Q - cum/h
1
3.8. Coefficient of equipment E13 - hour E013 =
Q
4. WATER TANK TRUCK
4.1. Volume V - cum V. n. FE
Q=
4.2. Water required per cum of WC - cum WC
dense material
4.3. No of passing n - - 1
E023 =
4.4. Efficiency factor FE - - Q
4.5. Productivity per hour Q - cum/h
4.6. Coefficient of equipment E23 - hour
5. VIBRATORY ROLLER
5.1. Average velocity V - km/h
142
EMBANKMENT WITH
COMMON MATERIAL
7. HELPING TOOLS
7.1. Push cart
7.2. Shovel Lump sum
7.3. Fork
143
COMMON EXCAVATION
PROJECT : UNIT OF MEASUREMENT
LOCATION : cubic meter
MATERIALS
1. Not used - - -
LABOR
1. Foreman FO - man
2. Common labor CL - man
WORK ORDER
1. Excavation shall be performed
mechanically.
2. Effective work hour per day for TE - hour
equipment.
3. Material loose factor. FL - -
4. Average distance of disposal to L - km
project
5. Excavator excavates and load - - -
material to dump truck.
6. Dump truck hauls material to - - -
disposal location. - - -
7. Group of labors serve excavator - - -
operation.
COEFFICIENT ANALISYS OF EQUIPMENT
1. EXCAVATOR
1.1. Bucket capacity V - cum TC = T1 + T2
1.2. Bucket factor FB - -
1.3. Efficiency factor FE - -
1.4. Cycle time TC - min V. FB. FE. 60
Q =
a. Excavation T1 - min TC. FL
b. Other T2 - min
1.5. Productivity per hour Q - cum/h E10 = 1
1.6. Coefficient of equipment E10 - hour Q
2. DUMP TRUCK
144
COMMON EXCAVATION
1
E08 =
Q
COEFFICIENT ANALYSIS FOR LABOR
1. Productivity excavator per day. Q - cum
2. Labor required Q = Q.TE
a. Common labor CL - man
b. Foreman FO - man CL
L01 =
3. Coefficient of labor: Q
a. Common labor L01 - m.d
b. Foreman L03 - m.d FO
L03 =
Q
145
CLEARING AND GRUBBING
MATERIALS
1. Not used - - -
LABOR
1. Foreman FO - man
2. Skill labor SK - man
3. Common labor CL - man
WORK ORDER
1. Clearing and grubbing shall be - - -
performed mechanically.
2. Effective work hour per day for TE - hour
equipment.
3. Material loose factor. FL - -
4. Clearing and grubbing thickness. d - m
5. Location of disposal at average
distance. L - km
6. Clearing and grubbing area along
the project by using bulldozer. - - -
7. Excavator load disposal material - - -
and haul by dump truck.
COEFFICIENT ANALISYS OF EQUIPMENT
1. BULLDOZER
1.7. Blade factor FB - - V = H.2B.FB
1.8. Efficiency factor FE - cum TC = T1 + T2 + T3
1.9. Blade width B - -
1.10. Blade height h - min L. 60
T1 =
1.11. Forward velocity v1 - min V1
1.12. Backward velocity v2 - min
1.13. Clearing distance LC - cum/h
1.14. Clearing production per V - hour L. 60
T2 =
time E15 - min V2
1.15. Cycle time TC - min
c. Forward T1 - min
V. 60. FE
d. Backward T2 - min Q=
e. Other T3 - cum/h TC. FL. d
1.16. Productivity per hour Q - hour
1
1.17. Coefficient of equipment E04 E04 =
Q
2. EXCAVATOR
2.1. Bucket capacity V - cum TC = T1 + T2
146
CLEARING AND GRUBBING
3. DUMP TRUCK
3.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3
3.2. Efficiency factor FE - -
3.3. Average loading trip velocity V1 - km/h L
T1 = x 60
3.4. Average unloading trip V2 - km/h V1
velocity
3.5. Cycle time TC - min L
T2 = x 60
a. Loading time T1 - min V2
b. Unloading time T2 - min
V. FE. 60
c. Other T3 - min Q=
3.6. Productivity per hour Q - cum/h TC. FL. d
3.7. Coefficient of equipment E08 - hour
1
E08 =
Q
COEFFICIENT ANALYSIS FOR LABOR
1. Group of labor serve bulldozer
operation. Q = Q.TE
2. Productivity motor grader per Q - cum
day. CL
L01 =
3. Labor required Q
c. Common labor CL - man
d. Foreman FO - man FO
L03 =
4. Coefficient of labor: Q
4.1. Common labor L01 - m.d
4.2. Foreman L03 - m.d
147
SUB GRADE PREPARATION
PROJECT : UNIT OF MEASUREMENT
LOCATION : square meter
MATERIALS
1. Material used shall be complied - - -
with specification
LABOR
1. Foreman FO - man
2. Common labor CL - man
WORK ORDER
1. Preparation of subgrade shall be
performed mechanically.
2. Effective work hour per day for TE - hour
equipment.
3. Material loose factor. FL - -
4. Dense thickness of sub base. t - m
5. Excavation and loosing material - - -
by bulldozer at borrow area and
load to dump truck by wheel
loader.
6. Material haul from borrow area - - -
by dump truck and unloaded to
project location.
7. Average distance of borrow area L - km
to project location.
8. At project location material - - -
spreaded by motor grader.
9. Before compacting, material is - - -
watered with amount of water
by water tank truck.
10. Compacting of material to - - -
specified MMD performed by
vibro roller and tire roller.
11. During spreading and - - -
compacting, group of labors put
edge of spread and level of
surface using helping tools.
148
SUB GRADE PREPARATION
1. BULLDOZER
1.18. Blade factor FB - - V = (h)2.B.FB
1.19. Blade width B - cum
1.20. Blade height h - - TC = T1 + T2 + T3
1.21. Forward velocity v1 - min
1.22. Backward velocity v2 - min L. 60
T1 =
1.23. Clearing distance LC - min V1.1000
1.24. Clearing production per V - cum/h
time E15 - hour
1.25. Cycle time TC - min L. 60
T2 =
f. Forward T1 - min V2.1000
g. Backward T2 - min
h. Other T3 - min
V. 60. FE
1.26. Productivity per hour Q - cum/h Q=
1.27. Coefficient of equipment E04 - hour TC
1
E04 =
Q
2. WHEEL LOADER
2.7. Bucket factor FB - - TC = T1 + T2
2.8. Capacity V - cum
2.9. Efficiency factor FE - - V. FB. FE. 60
Q=
2.10. Cycle time TC - min TC
e. Loading T1 - min
f. Unloading T2 - min 1
E015 =
2.11. Productivity per hour Q - cum/h Q
2.12. Coefficient of equipment E15 - hour
3. DUMP TRUCK
3.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3
3.2. Efficiency factor FE - -
3.3. Average loading trip velocity V1 - km/h L
T1 = x 60
3.4. Average unloading trip V2 - km/h V1
velocity
3.5. Cycle time TC - min L
T2 = x 60
a. Loading travel time T1 - min V2
b. Unloading travel time T2 - min
V. FE. 60
3.6. Productivity per hour Q - cum/h Q =
3.7. Coefficient of equipment E09 - hour TC. FL
1
E09 =
Q
4. MOTOR GRADER
4.1. Spreading length LH - m TC = T1 + T2
149
SUB GRADE PREPARATION
6. VIBRATORY ROLLER
6.1. Average velocity V1 - km/h V1.1000. b. t. FE
Q=
6.2. Effective width b - m n
6.3. No of passing n - -
6.4. Efficiency factor FE - - 1
E019 =
6.5. Productivity per hour Q - cum/h Q
6.6. Coefficient of equipment E19 - hour
8. HELPING TOOLS
8.1. Push cart
8.2. Shovel Lump sum
8.3. Fork
150
SUB GRADE PREPARATION
151
SUB BASE AGGREGATE B
152
SUB BASE AGGREGATE B
1. WHEEL LOADER
1.28. Bucket factor FB - - TC = T1 + T2
1.29. Capacity V - cum
1.30. Efficiency factor FE - - V. FB. FE. 60
Q=
1.31. Cycle time TC - min TC
g. Loading T1 - min
h. Unloading T2 - min 1
E15 =
1.32. Productivity per hour Q - cum/h Q
1.33. Coefficient of equipment E15 - hour
2. DUMP TRUCK
2.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3
2.2. Efficiency factor FE - -
2.3. Average loading trip velocity V1 - km/h L
T1 = x 60
2.4. Average unloading trip V2 - km/h V1
velocity
2.5. Cycle time TC - min L
T2 = x 60
a. Loading travel time T1 - min V2
b. Unloading travel time T2 - min
V. FE. 60
c. Other T3 - min Q=
2.6. Productivity per hour Q - cum/h TC
2.7. Coefficient of equipment E09 - hour 1
E09 =
Q
3. MOTOR GRADER
3.1. Spreading length LS - m TC = T1 + T2
3.2. Effective width b - m
3.3. Efficiency factor FE - - LS. b. t. FE. 60
Q=
3.4. Average velocity V1 - km/h n. TC
3.5. No of passing n - -
3.6. Cycle time TC - min 1
E13 =
a. Time for one passing T1 - min Q
b. Other T2 - min
3.7. Productivity per hour Q - cum/h
3.8. Coefficient of equipment E13 - hour
4. WATER TANK TRUCK
4.1. Volume V - cum V. n. FE
Q=
4.2. Water required per m3 of Wc - cum Wc
dense material
4.3. Water filling per hour n - - 1
E23 =
4.4. Efficiency factor FE - - Q
4.5. Productivity per hour Q - cum/h
4.6. Coefficient of equipment E23 - hour
5. VIBRATORY ROLLER
5.1. Average velocity v - km/h
153
SUB BASE AGGREGATE B
154
BASE AGGREGATE A
155
BASE AGGREGATE A
1. WHEEL LOADER
1.34. Bucket factor FB - - TC = T1 + T2
1.35. Capacity V - cum
1.36. Efficiency factor FE - - V. FB. FE. 60
Q=
1.37. Cycle time TC - min TC
i. Loading T1 - min
j. Unloading T2 - min 1
E15 =
1.38. Productivity per hour Q - cum/h Q
1.39. Coefficient of equipment E15 - hour
2. DUMP TRUCK
2.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3
2.2. Efficiency factor FE - -
2.3. Average loading trip velocity V1 - km/h L
T1 = x 60
2.4. Average unloading trip V2 - km/h V1
velocity
2.5. Cycle time TC - min L
T2 = x 60
a. Loading travel time T1 - min V2
b. Unloading travel time T2 - min
V. FE. 60
c. Other T3 - min Q=
2.6. Productivity per hour Q - cum/h TC
2.7. Coefficient of equipment E09 - hour 1
E09 =
Q
3. MOTOR GRADER
3.1. Spreading length LS - m TC = T1 + T2
3.2. Effective width b - m
3.3. Efficiency factor FE - - LS. b. t. FE. 60
Q=
3.4. Average velocity V1 - km/h n. TC
3.5. No of passing n - -
3.6. Cycle time TC - min 1
E13 =
a. Time for one passing T1 - min Q
b. Other T2 - min
3.7. Productivity per hour Q - cum/h
3.8. Coefficient of equipment E13 - hour
4. WATER TANK TRUCK
4.1. Volume V - cum V. n. FE
Q=
4.2. Water required per m3 of Wc - cum Wc
dense material
4.3. Water filling per hour n - - 1
E23 =
4.4. Efficiency factor FE - - Q
4.5. Productivity per hour Q - cum/h
4.6. Coefficient of equipment E23 - hour
5. VIBRATORY ROLLER
5.1. Average velocity v - km/h
156
BASE AGGREGATE A
157
PRIME COAT
158
PRIME COAT
compressor.
3. DUMP TRUCK
3.1. Dump truck serve asphalt V. EF. PC
Q=
sprayer and air compressor TC
3.2. Productivity dump truck = Q - -
productivity asphalt sprayer 1
E08 =
3.3. Coefficient of equipment E08 - hour Q
COEFFICIENT ANALYSIS OF LABOR
1. Foreman FO - man
2. Common labor CL - man V. EF. PC. TE
Q =
3. Productivity asphalt sprayer per Q - liter TC
hour
4. Coefficient of labor: FO
L03 =
4.1 Foreman L03 - m.d Q
4.2 Common Labor L01 - m.d
CL
L01 =
Q
159
TACK COAT
160
TACK COAT
compressor.
3. DUMP TRUCK
3.1. Dump truck serve asphalt V. EF. PC
Q=
sprayer and air compressor TC
3.2. Productivity dump truck = Q - -
productivity asphalt sprayer 1
E08 =
3.3. Coefficient of equipment E08 - hour Q
COEFFICIENT ANALYSIS OF LABOR
1. Foreman FO - man
2. Common labor CL - man V. EF. PC. TE
Q =
3. Productivity asphalt sprayer per Q - liter TC
hour
4. Coefficient of labor: FO
L03 =
4.1 Foreman L03 - m.d Q
4.2 Common Labor L01 - m.d
CL
L01 =
Q
161
ASPHALT CONCRETE BASE
AC - BASE
PROJECT : UNIT OF MEASUREMENT
LOCATION : square meter
162
ASPHALT CONCRETE BASE
AC - BASE
h. Asphalt cement AS - %
8. Unit density of materials
a. Asphalt concrete D1 - ton/m3
b. Coarse & Fine Aggregate D2 - ton/m3
c. Filler D3 - ton/m3
d. Asphalt cement D4 - ton/m3
9. Wheel loader load aggregate to - - -
cold bin and labor load asphalt
cement to asphalt kettle.
10. Aggregate and asphalt cement - - -
mixed and heated in AMP and
load in to dump truck and
transported to project site.
11. Hot aggregate-asphalt cement - - -
mix spreaded by asphalt finisher,
than compacted by tandem
roller and pneumatic roller.
12. During spreading and - - -
compacting, group of labors set
up the edge and level using
helping tools.
3. GENERATOR
3.1. Generator is required to - - -
supply electrical power to 1
E12 =
AMP Q
3.2. Productivity of generator is Q - cum/h
same with productivity of
AMP
3.3. Coefficient of equipment E12 - hour
NO DESCRIPTION CODE COEFF. UNIT CALCULATION FORMULA
4. DUMP TRUCK
4.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3 + T4
163
ASPHALT CONCRETE BASE
AC - BASE
4.2. Efficiency factor FE - -
4.3. Average loading trip V1 - km/h V. T
T1 =
velocity Q
4.4. Average unloading trip V2 - km/h
velocity L
T2 = x 60
4.5. AMP productivity per bath Q - ton V1
4.6. Time to product one bath T - min
4.7. Cycle time TC - min L
T4 = x 60
a. Loading time T1 - min V2
b. Hauling, waiting T2 - min
T3 V. FE. 60
c. Queuing, waiting - min Q=
d. Unloading, return T4 - min D1. TC
4.8. Productivity per hour Q - cum/h
1
4.9. Coefficient of equipment E09 - hour E09 =
Q
5. ASPHALT FINISHER
5.1. Capacity V - ton/h V. FE
Q=
5.2. Efficiency factor FE - - D1
5.3. Productivity per hour Q - cum/h
5.4. Coefficient of equipment E05 - hour 1
E05 =
Q
6. TANDEM STEEL ROLLER
6.1. Average velocity v - km/h v. t. 1000. b. FE
Q=
6.2. Effective width b - m n
6.3. No of passing n - -
6.4. Efficiency factor FE - - 1
E17 =
6.5. Productivity per hour Q - cum/h Q
6.6. Coefficient of equipment E17 - hour
7. PNEUMATIC TIRE ROLLER
7.1. Average velocity v - km/h
7.2. Effective width b - m
7.3. No of passing n - -
7.4. Efficiency factor FE - -
8. HELPING TOOLS
8.1. Control stick of spreading
thickness
8.2. Thermometer asphalt Lump sum
8.3. Push cart
8.4. Shovel
8.5. Fork
164
ASPHALT CONCRETE BASE
AC - BASE
. . .
W102 =
165
ASPHALTIC CONCRETE
BINDER COURSE
166
ASPHALTIC CONCRETE
BINDER COURSE
NO DESCRIPTION CODE COEFF. UNIT CALCULATION FORMULA
l. Asphalt cement AS - %
8. Unit density of materials
e. Asphalt concrete D1 - ton/m3
f. Coarse & Fine Aggregate D2 - ton/m3
g. Filler D3 - ton/m3
h. Asphalt cement D4 - ton/m3
9. Wheel loader load aggregate to - - -
cold bin and labor load asphalt
cement to asphalt kettle.
10. Aggregate and asphalt cement - - -
mixed and heated in AMP and
load in to dump truck and
transported to project site.
11. Hot aggregate-asphalt cement - - -
mix spreaded by asphalt finisher,
than compacted by tandem
roller and pneumatic roller.
12. During spreading and - - -
compacting, group of labors set
up the edge and level using
helping tools.
4. DUMP TRUCK
4.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3 + T4
167
ASPHALTIC CONCRETE
BINDER COURSE
4.2. Efficiency factor FE - -
4.3. Average loading trip V1 - km/h V. T
T1 =
velocity Q
4.4. Average unloading trip V2 - km/h
velocity L
T2 = x 60
4.5. AMP productivity per bath Q - ton V1
4.6. Time to product one bath T - min
4.7. Cycle time TC - min L
T4 = x 60
a. Loading time T1 - min V2
b. Hauling, waiting T2 - min
T3 V. FE. 60
c. Queuing, waiting - min Q=
d. Unloading, return T4 - min D1. TC
4.8. Productivity per hour Q - cum/h
1
4.9. Coefficient of equipment E09 - hour E09 =
Q
5. ASPHALT FINISHER
5.1. Capacity V - ton/h V. FE
Q=
5.2. Efficiency factor FE - - D1
5.3. Productivity per hour Q - cum/h
5.4. Coefficient of equipment E05 - hour 1
E05 =
Q
6. TANDEM STEEL ROLLER
6.1. Average velocity v - km/h v. t. 1000. b. FE
Q=
6.2. Effective width b - m n
6.3. No of passing n - -
6.4. Efficiency factor FE - - 1
E17 =
6.5. Productivity per hour Q - cum/h Q
6.6. Coefficient of equipment E17 - hour
7. PNEUMATIC TIRE ROLLER
7.1. Average velocity v - km/h
7.2. Effective width b - m
7.3. No of passing n - -
7.4. Efficiency factor FE - -
8. HELPING TOOLS
8.1. Control stick of spreading
thickness
8.2. Thermometer asphalt Lump sum
8.3. Push cart
8.4. Shovel
8.5. Fork
168
ASPHALTIC CONCRETE
BINDER COURSE
NO DESCRIPTION CODE COEFF. UNIT CALCULATION FORMULA
COEFFICIENT ANALYSIS OF MATERIALS
1. Coarse aggregate W101 - cu.m
2. Fine aggregate W102 - cu.m CA. D1. t. FL1
W101 =
3. Filler W105 - kg D2
4. Asphalt cement M10 - kg ASPHALTIC CONCRETE
. . .
W102 =
BINDER COURSE
W105 = FF. D1. t. FL1
169
ASPHALTIC CONCRETE
WEARING COURSE
170
ASPHALTIC CONCRETE
WEARING COURSE
NO DESCRIPTION CODE COEFF. UNIT CALCULATION FORMULA
p. Asphalt cement AS - %
8. Density unit of materials
i. Asphalt concrete D1 - ton/m3
j. Coarse & Fine Aggregate D2 - ton/m3
k. Filler D3 - ton/m3
l. Asphalt cement D4 - ton/m3
9. Wheel loader load aggregate to - - -
cold bin and labor load asphalt
cement to asphalt kettle.
10. Aggregate and asphalt cement - - -
mixed and heated in AMP and
load in to dump truck and
transported to project site.
11. Hot aggregate-asphalt cement - - -
mix spreaded by asphalt finisher,
than compacted by tandem
roller and pneumatic roller.
12. During spreading and - - -
compacting, group of labors set
up the edge and level using
helping tools.
4. DUMP TRUCK
4.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3 + T4
171
ASPHALTIC CONCRETE
WEARING COURSE
4.2. Efficiency factor FE - -
4.3. Average loading trip V1 - km/h V. T
T1 =
velocity Q
4.4. Average unloading trip V2 - km/h
velocity L
T2 = x 60
4.5. AMP productivity per bath Q - ton V1
4.6. Time to produce one bath T - min
4.7. Cycle time TC - min L
T4 = x 60
a. Loading time T1 - min V2
b. Hauling, waiting T2 - min
T3 V. FE. 60
c. Queuing, waiting - min Q=
d. Unloading, return T4 - min D1. TC
4.8. Productivity per hour Q - cum/h
1
4.9. Coefficient of equipment E09 - hour E09 =
Q
5. ASPHALT FINISHER
5.1. Capacity V - ton/h V. FE
Q=
5.2. Efficiency factor FE - - D1
5.3. Productivity per hour Q - cum/h
5.4. Coefficient of equipment E05 - hour 1
E05 =
Q
6. TANDEM STEEL ROLLER
6.1. Average velocity v - km/h v. t. 1000. b. FE
Q=
6.2. Effective width b - m n
6.3. No of passing n - -
6.4. Efficiency factor FE - - 1
E17 =
6.5. Productivity per hour Q - cum/h Q
6.6. Coefficient of equipment E17 - hour
7. PNEUMATIC TIRE ROLLER
7.1. Average velocity v - km/h
7.2. Effective width b - m
7.3. No of passing n - -
7.4. Efficiency factor FE - -
8. HELPING TOOLS
8.1. Control stick of spreading
thickness
8.2. Thermometer asphalt Lump sum
8.3. Push cart
8.4. Shovel
8.5. Fork
172
ASPHALTIC CONCRETE
WEARING COURSE
173
HOT ROLLED SHEET WEARING
HRS - WC
174
HOT ROLLED SHEET WEARING
HRS - WC
4. DUMP TRUCK
4.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3 + T4
175
HOT ROLLED SHEET WEARING
HRS - WC
4.2. Efficiency factor FE - -
4.3. Average loading trip V1 - km/h V. T
T1 =
velocity Q
4.4. Average unloading trip V2 - km/h
velocity L
T2 = x 60
4.5. AMP productivity per bath Q - ton V1
4.6. Time to produce one bath T - min
4.7. Cycle time TC - min L
T4 = x 60
a. Loading time T1 - min V2
b. Hauling, waiting T2 - min
T3 V. FE. 60
c. Queuing, waiting - min Q=
d. Unloading, return T4 - min D1. TC
4.8. Productivity per hour Q - cum/h
1
4.9. Coefficient of equipment E09 - hour E09 =
Q
5. ASPHALT FINISHER
5.1. Capacity V - ton/h V. FE
Q=
5.2. Efficiency factor FE - - D1
5.3. Productivity per hour Q - cum/h
5.4. Coefficient of equipment E05 - hour 1
E05 =
Q
6. TANDEM STEEL ROLLER
6.1. Average velocity v - km/h v. t. 1000. b. FE
Q=
6.2. Effective width b - m n
6.3. No of passing n - -
6.4. Efficiency factor FE - - 1
E17 =
6.5. Productivity per hour Q - cum/h Q
6.6. Coefficient of equipment E17 - hour
7. PNEUMATIC TIRE ROLLER
7.1. Average velocity v - km/h
7.2. Effective width b - m
7.3. No of passing n - -
7.4. Efficiency factor FE - -
8. HELPING TOOLS
8.1. Control stick of spreading
thickness
8.2. Thermometer asphalt Lump sum
8.3. Push cart
8.4. Shovel
8.5. Fork
176
HOT ROLLED SHEET WEARING
HRS - WC
177
HOT ROLLED SHEET BASE
HRS - BASE
178
HOT ROLLED SHEET BASE
HRS - BASE
4. DUMP TRUCK
179
HOT ROLLED SHEET BASE
HRS - BASE
4.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3 + T4
4.2. Efficiency factor FE - -
4.3. Average loading trip V1 - km/h V. T
T1 =
velocity Q
4.4. Average unloading trip V2 - km/h
velocity L
T2 = x 60
4.5. AMP productivity per bath Q - ton V1
4.6. Time to produce one bath T - min
4.7. Cycle time TC - min L
T4 = x 60
a. Loading time T1 - min V2
b. Hauling, waiting T2 - min
V. FE. 60
c. Queuing, waiting T3 - min Q=
d. Unloading, return T4 - min D1. TC
4.8. Productivity per hour Q - cum/h 1
4.9. Coefficient of equipment E09 - hour E09 =
Q
5. ASPHALT FINISHER
5.1. Capacity V - ton/h V. FE
Q=
5.2. Efficiency factor FE - - D1
5.3. Productivity per hour Q - cum/h
5.4. Coefficient of equipment E05 - hour 1
E05 =
Q
6. TANDEM STEEL ROLLER
6.1. Average velocity v - km/h v. t. 1000. b. FE
Q=
6.2. Effective width b - m n
6.3. No of passing n - -
6.4. Efficiency factor FE - - 1
E17 =
6.5. Productivity per hour Q - cum/h Q
6.6. Coefficient of equipment E17 - hour
7. PNEUMATIC TIRE ROLLER
7.1. Average velocity v - km/h
7.2. Effective width b - m
7.3. No of passing n - -
7.4. Efficiency factor FE - -
8. HELPING TOOLS
8.1. Control stick of spreading
thickness
8.2. Thermometer asphalt Lump sum
8.3. Push cart
8.4. Shovel
8.5. Fork
180
HOT ROLLED SHEET BASE
HRS - BASE
181
ASPHALT TREATED BASE
ATB
182
ASPHALT TREATED BASE
ATB
4. DUMP TRUCK
183
ASPHALT TREATED BASE
ATB
4.1. Capacity V - cum TC = T1 + T2 + T3 + T4
4.2. Efficiency factor FE - -
4.3. Average loading trip V1 - km/h V. T
T1 =
velocity Q
4.4. Average unloading trip V2 - km/h
velocity L
T2 = x 60
4.5. AMP productivity per bath Q - ton V1
4.6. Time to produce one bath T - min
4.7. Cycle time TC - min L
T4 = x 60
a. Loading time T1 - min V2
b. Hauling, waiting T2 - min
V. FE. 60
c. Queuing, waiting T3 - min Q=
d. Unloading, return T4 - min D1. TC
4.8. Productivity per hour Q - cum/h 1
4.9. Coefficient of equipment E09 - hour E09 =
Q
5. ASPHALT FINISHER
5.1. Capacity V - ton/h V. FE
Q=
5.2. Efficiency factor FE - - D1
5.3. Productivity per hour Q - cum/h
5.4. Coefficient of equipment E05 - hour 1
E05 =
Q
6. TANDEM STEEL ROLLER
6.1. Average velocity v - km/h v. t. 1000. b. FE
Q=
6.2. Effective width b - m n
6.3. No of passing n - -
6.4. Efficiency factor FE - - 1
E17 =
6.5. Productivity per hour Q - cum/h Q
6.6. Coefficient of equipment E17 - hour
7. PNEUMATIC TIRE ROLLER
7.1. Average velocity v - km/h
7.2. Effective width b - m
7.3. No of passing n - -
7.4. Efficiency factor FE - -
8. HELPING TOOLS
8.1. Control stick of spreading
thickness
8.2. Thermometer asphalt Lump sum
8.3. Push cart
8.4. Shovel
8.5. Fork
184
ASPHALT TREATED BASE
ATB
NO DESCRIPTION CODE COEFF. UNIT CALCULATION FORMULA
COEFFICIENT ANALYSIS OF MATERIALS
1. Coarse aggregate W101 - cu.m
2. Fine aggregate W102 - cu.m CA. D1. t. FL1
W101 =
3. Filler W105 - kg D2
4. Asphalt cement M10 - kg
FA. D1. t. FL1
W102 =
D2
185
CONTOH ANALISIS ALAT BERAT
Struktur Analisis
H a
r g
P
T
M
O
P
S
P
M
P
K
a
e
uk
e
e
a
K
per
m
opi
m
e
m
pa
Harga Satuan
e
k
S
a
a
te
S
r
te
r
ng
ndo
a
ba
r,
ba
ba
l
t
j
t
r
u
m
na
tor
L6
ni
a
,
r
u
a
ntu
ntu
ntu
T
k
k
pi
ga
,
n
L2
uk
t
l
u
L3
r
D
L1
L4
O
S
L8
M
a
n
upa
a
a
s
n
sa
e
h
per
opi
e
ng
k
a
,
r
ba
:
a
l
M
i
(
si
H
s
D
tor
L7
ni
1
k,
0
g
,
a
M
i
L5
9
S) upah
Te
bi
tr
A. Biaya
Upa
a
nag
a y
ns
h
a
a
ng
por
M
Ha
dar
ina
ta
i
s
ni
p
(
i
l
C
l
(
m
UM
(
A
)
S
uar
+
)
um
R
)
ur
)
va
R
daer
e
i
g
ah
iona
+
l
B. Biaya Tidak
HS
L
D
=
upa
A
h
+
/
B
n
j a m
+
:
Struktur analisis
Harga Satuan Dasar (HDS)
upah
Keterampilan sebagai
tenaga upah : (A)
Pekerja , L1 Upah Minimum
Tukang, L2 Regional (UMR)
Mandor, L3
Operator, L4 HSD upah/jam :
Pembantu Operator, L5
(B)
Sopir, L6 L= A+B+C
Hasil Survai
Pembantu Sopir, L7 n
Mekanik, L8
Pembantu Mekanik, M9
(C)
Kepala Tukang, M10
Tenaga dari luar
daerah + biaya
menginap +
transportasi
186
Struktur analisis
Harga Satuan Dasar (HSD) alat
HSD alat :
Besarnya biaya komponen alat (Biaya Pasti & Biaya Operasi) dalam satuan waktu untuk memproduksi
pekerjaan tertentu.
Struktur analisis
Harga Satuan Dasar (HSD) bahan
HSD bahan :
Besarnya biaya komponen bahan (dalam satuan tertentu) untuk memproduksi
pekerjaan tertentu.
187
ANALISIS HARGA SATUAN DASAR (HSD)
A
A a = 7.50 Km C b = 7.50 Km B
B
c = 5 Km
D
Base Camp
12 Jam kerja efektif dalam 1 hari : 7 jam
13 Asuransi, Pajak, dan lai-lain untuk Peralatan : 0.002 x Harga Pokok Alat
14 Tingkat Suku Bunga Investasi Alat : 6.00%
15 RINGKASAN METODE PELAKSANAAN
188
A. Analisis Harga Satuan Dasar (HSD) Upah Tenaga Kerja
Data upah tenaga kerja bervariasi sesuai dengan lokasi pekerjaan, besarnya tergantung dari harga pasaran atau harga
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat.
Upah tersebut belum termasuk peralatan kesehatan dan keselamatan kerja seperti helm, rompi, sepatu, jas hujan, dan
lain-lain.
Tabel 1 Contoh daftar harga satuan dasar (HSD) upah per jam
No Uraian Kode Satuan Harga Satuan (USD) Keterangan
1 Pekerja L1 Jam 0.71
2 Tukang L2 Jam 1.14
3 Kepala Tukang L3 Jam 1.71
4 Mandor L4 Jam 1.71
5 Operator L5 Jam 2.86
6 Pembantu Operator L6 Jam 1.71
7 Sopir / Driver L7 Jam 2.29
8 Pembantu Sopir / Driver L8 Jam 0.71
9 Mekanik L9 Jam 2.86
10 Pembantu Mekanik L10 Jam 1.71
Note : Harga satuan upah sudah termasuk biaya peralatan kesehatan dan keselamatan kerja.
189
B. Analisis Harga Satuan Dasar (HSD) Alat (biaya sewa alat per jam)
Dalam memperhitungkan HSD alat, diperlukan data-data :
1. Upah tenaga kerja
2. Harga perolehan alat
3. Harga bahan bakar / pelumas dan lainnya
Tabel 2 : Contoh daftar harga perolehan alat
No Nama Alat Harga Perolehan (USD) Keterangan
1 Asphalt Mixing Plant 120,377 Tahun perolehan
2 Asphalt Finisher 84,667
3 Asphalt Sprayer 3,341
4 Asphalt Liquid Mixer
5 Asphalt Distributor
6 Cold Milling
7 Buldozer 100 150 Hp 63,587
8 Dump Truck 3.5 Ton
9 Dump Truck 110 Hp, 4 Tires, 5.2 Ton, Long chassis 26,825
10 Dump Truck 10 Ton
11 Excavator 80 140 Hp
12 Excavator 200 Hp 130,000
13 Motor Grader >100 Hp 47,761
14 Track Loader 75-100 Hp
15 Wheel Loader 1.0 1.6 M3 39,848
16 Three Wheel Roller
17 Tandem Roller 6-8 T 84,457
18 Tire Roller 8-10 T 63,587
19 Vibratory Roller 5-8 T 64,929
20 Tamper
21 Aggregate (chip) Spreader
22 Flat Bed Truck 3-4 m3
23 Stone Crusher
24 Pedestrian Roller
25 Jack Hammer 2,473
26 Rock Drill Breaker
27 Cold Recycler
28 Hot Recycler
29 Slip Form Paver
30 Concrete Mixer 0.3 0.6 M3
31 Concrete Vibrator
32 Concrete Pump
33 Concrete Pan Mixer
34 Concrete Breaker
35 Concrete Mixer (350)
36 Truck Mixer
37 Compressor 4000 6500 L/M 7,772
38 Generator Set 14,625
39 Water Pump 70-100 Mm
40 Water Tanker 3000-4500 L 7,418
41 Fulvi Mixer
42 Vibrating Rammer
43 Crane 10 15 Ton
44 Trailer 20 Ton
45 Pile Driver + Hammer
46 Crane On Track 35 Ton
47 Bore Pile Machine
190
Contoh Analisis Harga Satuan Dasar (HSD) Excavator 200 Hp
I. URAIAN PERALATAN
Uraian Kode Harga (USD) Satuan Keterangan
Tenaga Pw 200 Hp
Kapasitas Cp 1 M3
Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 5 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 1,600 Jam
c. Harga Alat B 130,000 USD
II. LAIN-LAIN
Uraian Kode Harga (USD) Satuan Keterangan
Tingkat Suku Bunga i 6.00 % / Tahun
Upah Operator / Sopir U1 2.86 $ / Jam
Upah Pembantu Operator / Pembantu Sopir U2 1.71 $ / Jam
Bahan Bakar Bensin Mpet 1.29 Liter
Bahan Bakar Solar Mdf 1.25 Liter
Minyak Pelumas Mlub 4.00 Liter
Asuransi dan lain-lain Ins 0.20 %
Note : Taxes diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi Biaya Pekerjaan
191
Contoh Analisis Harga Satuan Dasar (HSD) Dump Truck 110 Hp, 5.2 Ton
I. URAIAN PERALATAN
Uraian Kode Harga (USD) Satuan Keterangan
Tenaga Pw 110 Hp
Kapasitas Cp 3.25 M3
a. Umur Ekonomis A 5 Tahun
Alat Baru : b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 1,600 Jam
c. Harga Alat B 26,825 USD
II. LAIN-LAIN
Uraian Kode Harga (USD) Satuan Keterangan
Tingkat Suku Bunga i 6.00 % / Tahun
Upah Operator / Sopir U1 2.29 $ / Jam
Upah Pembantu Operator / Pembantu Sopir U2 0.71 $ / Jam
Bahan Bakar Bensin Mpet 1.29 Liter
Bahan Bakar Solar Mdf 1.25 Liter
Minyak Pelumas Mlub 4.00 Liter
Asuransi dan lain-lain Ins 0.20 %
Note : Taxes diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi Biaya Pekerjaan
Note : Prosentase penggunaan bahan bakar/pelumas, biaya bengkel, dan perawatan tergantung jumlah jam kerja dalam
1 tahun serta tergantung dari berat-ringannya pekerjaan, maka makin berat pekerjaannya, diambil nilai tertinggi.
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / HSD ALAT DUMP TRUCK 10 TON / JAM = (G + P) S 31.88 USD
192
Tabel 3 : Contoh Harga Sewa Alat / HSD Alat
No. Nama Alat Kode HP Kapasitas Unit Harga, $ Harga Sewa
1 Asphalt Mixing Plant E1 294 50.0 T/hr 120,377 90.76
2 Asphalt Finisher E2 72.4 10.0 Ton 84,667 35.96
3 Asphalt Sprayer E3 4 850.0 Liter 3,341 6.06
4 Asphalt Liquid Mixer E4 5 20,000.0 Liter
5 Asphalt Distributor E5 115 4,000.0 Liter
6 Cold Milling E6 248 1,000.0 m
7 Buldozer 100 150 Hp E7 155 - - 63,587 50.03
8 Dump Truck 3.5 Ton E8 100 3.5 Ton
9 Dump Truck 5.2 Ton E8a 110 5.2 Ton 26,825 33.45
10 Dump Truck 10 Ton E9 190 10.0 Ton
11 Excavator 80 140 Hp E10 133 0.9 m3
12 Excavator 200 Hp E10 133 0.9 m3 130,000 72.09
13 Motor Grader >100 Hp E11 135 10,800.0 - 47,761 42.76
14 Track Loader 75-100 Hp E12 70 0.8 m3
15 Wheel Loader 1.0 1.6 M3 E13 96 1.5 m3 39,848 32.81
16 Three Wheel Roller 6-8 Ton E14 55 8.0 Ton
17 Tandem Roller 6-8 T E15 82 8.1 Ton 84,457 38.01
18 Tire Roller 8-10 T E16 100.5 9.0 Ton 63,587 38.48
19 Vibratory Roller 5-8 T E17 82 7.1 Ton 64,929 34.40
20 Tamper E18 4.7 121.0 Ton
21 Aggregate (chip) Spreader E19 115 3.5 m
22 Flat Bed Truck 3-4 m3 E20 190 10.0 Ton
23 Stone Crusher E21 220 50.0 T/Jam
24 Pedestrian Roller E22 8.8 835.0 Ton
25 Jack Hammer E23 0 1,330.0 - 2,473 5.68
26 Rock Drill Breaker E24 3 - -
27 Cold Recycler E25 900 2.2 m
28 Hot Recycler E26 400 3.0 m
29 Slip Form Paver E27 105 2.5 m
30 Concrete Mixer 0.3 0.6 M3 E28 134 500.0 Liter
31 Concrete Vibrator E29 5.5 25.0 -
32 Concrete Pump E30 100 8.0 m3
33 Concrete Pan Mixer E31 134 600.0 Liter
34 Concrete Breaker E32 290 20.0 m3/jam
35 Concrete Mixer (350) E33 20 350.0 Liter
36 Truck Mixer (Agitator) 34 220 5.0 m3
37 Compressor 4000 6500 L/M E35 60 5,000.0 CPM/(L/m) 7,772 19.06
38 Generator Set E36 180 135.0 KVA 14,625 46.42
39 Water Pump 70-100 Mm E37 6 - -
40 Water Tanker 3000-4500 L E38 100 4,000.0 Liter 7,418 27.69
41 Fulvi Mixer E39 345 2,005.0 -
42 Vibrating Rammer E40 4.2 80.0 kg
43 Crane 10 15 Ton E41 138 15.0 Ton
44 Trailer 20 Ton E42 175 20.0 Ton
45 Pile Driver + Hammer E43 25 2.5 Ton
46 Crane On Track 35 Ton E44 125 35.0 Ton
47 Bore Pile Machine E45 150 60.0 CM
193
C. Analisis Harga Satuan Dasar (HSD) bahan dan bahan olahan
Bahan atau material yang dipakai dalam pelaksanaan suatu pekerjaan dapat dikatagorikan menjadi 3 jenis, yaitu :
- bahan baku di sumber bahan (quarry), harganya merupakan harga royalty setempat yang sudah ' termasuk biaya
retribusi daerah;
- bahan olahan di base camp, harganya dipengaruhi juga oleh jaraknya dari quarry;
- bahan jadi di lokasi pekerjaan, harganya terdiri dari bahan jadi tersebut ditambah biaya pengangkutan ke lokasi
pekerjaan.
Oleh karena itu harga bahan baku di quarry, jarak dari quarry ke base camp atau ke lokasi pekerjaan, biaya sewa alat atau
HSD alat per jam, dan kapasitas produksi alat akan menentukan harga bahan di lokasi pekerjaan.
194
Contoh analisis HSD pasir beton dari quarry ke lokasi atau base camp
Alat yang dipergunakan adalah Excavator 200 Hp dan pengangkutan dengan Dump Truck 5.2 Ton.
I. ASUMSI
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Kondisi jalan : sedang
Jarak quarry ke base camp L 5 Km
Harga satuan pasir beton (harga baku) $M2 1 M3 10.00
BUP Excavator 200 Hp $E10 1 Jam 72.09
BUP 5.2 Ton Dump Truck $E9 1 Jam 33.45
Berat volume pasir D 1.4 Ton/m3
-Waktu tempuh kosong = 60 T3 10.00 Menit
2
Lain-lain T4 1.00 Menit
Jumlah Ts2 32.26 Menit
60
Kapasitas produksi/jam = Q2 5.48 M3 / Jam
2
1
Biaya Dump Truck / m3 =
2
9 S2 6.10 USD
195
IV. HARGA SATUAN DASAR (HSD) BAHAN Pasir beton di LOKASI BASE CAMP
Uraian Kode Harga Satuan
HSD Pasir beton = (SM2 + S1 + S2) 18.02 USD
Dibulatkan M2 22.00 USD
Kesimpulan :
Harga baku di
Bahan Jarak ke Base Camp Harga di Base Camp
quarry
Pasir beton 10 5 22.00
2.5 12.00
Pasir pasang 4
5 16.00
Dari tabel di atas dapat disimpulkan, bahwa jarak angkut dari quarry ke base camp sangat mempengaruhi besarnya harga
bahan.
CONTOH Analisis harga satuan dasar (HSD) bahan baku BATU KALI di Base Camp
Alat yang dipergunakan untuk memproduksi bahan di quarry adalah Excavator 80 140 Hp dan Dump Truck 10 Ton.
Harga bahan di lokasi pekerjaan atau di base camp ditentukan oleh harga bahan baku di quarry, kapasitas produksi alat
(m3), harga sewa alat (HSD alat) per jam, dan jarak dari quarry ke base camp.
Dengan beberapa asumsi yang sama pada contoh perhitungan harga satuan dasar (HSD) pasir beton, urutan kerja sebagai
berikut :
I. ASUMSI
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
-Waktu tempuh kosong = x 60 T3 10.00
2
1
Biaya Dump Truck / m3 = x E9 S2 0.16 USD
2
196
IV. HARGA SATUAN DASAR (HSD) BAHAN BATU KALI DI LOKASI BASE CAMP
Uraian Kode Harga, $ Satuan
HSD Batu kali = (SM6 + S1 + S2) M1 14.52 USD
S2 13.73 Tabel 3
Biaya Operasi Alat : - Pemecah Batu (Stone Crusher) $/Jam
- Wheel Loader S3 10.86 $/Jam
Kapasitas Alat : - Pemecah Batu (Stone Crusher) Cp1 50.00 Ton/Jam
- Wheel Loader Cp2 1.50 M3 Kap. Bucket
Faktor Efisiensi Alat : - Pemecah Batu (Stone Crusher) Fa1 0.70 - Kondisi buruk
- Wheel Loader Fa2 0.83 - Kondisi baik
Faktor Kehilangan Material Fh 1.08 -
III. PERHITUNGAN
Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
III.1 HARGA SATUAN AGREGAT PRODUKSI ST CRUSHER
1.a. Kerja Stone Crusher memecah gravel
- Waktu kerja Stone Crusher Tst 1 Jam
- Produksi Stone Crusher 1 jam = (Fa1 x Cp1) : D3 Qb 25.926 M3/jam Batu pecah
197
Contoh HSD bahan dan bahan olahan
No. Nama Bahan Kode Satuan Harga, $ Lokasi
3
1 Pasir Pasang (Sedang) M1 m 12 Base Camp
2 Pasir Beton (Kasar) M2 m3 18.02 Base Camp
3
3 Sirtu (pasir bercampur kerikil) m
4 Pasir Urug (ada unsur lempung) m3
5 Gravel m3
6 Batu Kali M6 m3 14.52 Base Camp
7 Batu Belah / Kerakal m3
8 Bahan Tanah Timbunan m3
9 Material Pilihan m3
10 Asphal Cement m3
11 Filler kg
12 Kerosin / Minyak Tanah liter
13 Semen PC (50 kg) zak
14 Semen / PC (kg) kg
15 Besi Beton kg
16 Kawat Beton kg
17 Kawat Bronjong kg
18 Cat Marka (Non Thermoplas) kg
19 Cat Marka (Thermoplas) kg
20 Paku kg
21 Kayu Perancah m3
22 Bensin liter
23 Solar liter
24 Minyak Pelumas / Oli liter
25 Plastik Filter m2
26 Pipa Galvanis Dia. 1.6 batang
27 Pipa Porus m'
28 Agregat Kasar M28 m3 25.05 Base Camp
Proses/Base
29 Agregat Halus M29 m3 25.05
Camp
30 Bahan Agregat Base Kelas A m3
31 Bahan Agregat Base Kelas B m3
32 Bahan Agregat Base Kelas C m3
33 Geotextile m2
34 Aspal M34 kg 2.00 Base Camp
198
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN
199
1b) Dump Truck
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Kapasitas bak V 5.5 m3
Faktor efisiensi alat Fa 0.75 - Kondisi buruk
Kecepatan rata-rata bermuatan V1 20 km/jam
Kecepatan rata-rata kosong V2 30 km/jam
Waktu Siklus : Ts2
-Muat = (V x 60) / (D x Q1) T1 2.90 Menit
-Waktu tempuh isi = (L / v2) x 60 T2 1.5 Menit
-Waktu tempuh kosong = (L / v2) x 60 T3 1 Menit
-Lain-lain T4 2 Menit
Ts2 7.40 Menit
Kapasitas produksi/jam : 60
= Q2 20.91 M3/jam
2
Koefisien alat/m3 = 1/Q2 0.0478 Jam
1) TENAGA
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Produksi menentukan : Excavator Q1 71.2114 M3/jam
Produksi galian/hari = Tk x Q1 = 7 x Q1 Qt 498.4800 M3
Kebutuhan tenaga :
-Pekerja P 2.0000 Orang
-Mandor M 1.0000 Orang
Koefisien tenaga/m3 :
-Pekerja = (Tk x P) / Q1 L1 0.1966 Jam
-Mandor = (Tk x M) / Q1 L3 0.0983 Jam
200
Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Tanah (Galian dan Timbunan)
Contoh 1b : Pekerjaan Galian Tanah Biasa (1 m3)
I. ASUMSI
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Kondisi jalan : baik
Menggunakan alat secara mekanis
Lokasi sepanjang jalan
Jam kerja efektif per hari Tk 7 Jam
Faktor pengembangan bahan Fk 1.2 -
Berat volume tanah (lepas) D 1.6 Ton/m3
Jarak lokasi ke pembuangan L 2 Km
201
1) TENAGA
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Produksi yang menentukan : Excavator Q1 71.2114 M3/jam
Produksi galian/hari = Tk x Q1 = 7 x Q1 Qt 498.4800 M3
Kebutuhan tenaga :
-Pekerja P 2.0000 Orang
-Mandor M 1.0000 Orang
Koefisien tenaga/m3 :
-Pekerja = (Tk x P) / Q1 L1 0.1966 Jam
-Mandor = (Tk x M) / Q1 L3 0.0983 Jam
202
III. PEMAKAIAN ALAT DAN TENAGA
1) ALAT
Uraian Kode Koefisien Satuan
1a) Compressor, excavator, jack hammer, dan loader
Produksi per jam, Q1 8.00 M3/jam
Koefisien alat/m3 = 1/Q1 (E5/26) 0.1250 Jam
1b) Dump Truck 5.2 Ton (E8) : Ton
Kapasitas bak V 5.50
Faktor efisiensi alat Fa 0.80 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 20.00 Km/jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 30.00 Km/jam
Waktu Siklus : Ts2
-Muat = (V x 60)/(D x Q1) T1 22.92 Menit
-Waktu tempuh isi = (L/v1) x 60 T2 3.00 Menit
-Waktu tempuh kosong = (L/v2) x 60 T3 2.00 Menit
-Lain-lain T4 2.00 Menit
Ts2 29.92 Menit
M3/jam
Kapasitas produksi/jam : Q2 4.9025
Q2 = ( 60)/( 2)
Koefisien alat/m3 = 1/Q2 E8 0.2040 Jam
2) TENAGA
Produksi menentukan : Jack Hammer Q1 8.00 M3/jam
Produksi galian/hari = Tk x Q1 = 7 x Q1 Qt 56.00 M3
Kebutuhan tenaga
-Pekerja P 8.00 Orang
-Mandor M 1.00 Orang
Koefisien tenaga/m3
-Pekerja = (Tk x P) / Qt L1 1.00 Jam
-Mandor = (Tk x M) / Qt L3 0.125 Jam
203
Contoh Pekerjaan Galian Struktur dengan kedalaman 0 2 meter
Lokasi : di sekitar jembatan
Alat yang dipergunakan Excavator dan Buldozer.
I. ASUMSI
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Pekerjaan dilakukan secara mekanis
Kondisi jalan : baik
Jam kerja efektif per hari Tk 7 Jam
Faktor pengembangan bahan Fk 1.2 -
Pengurugan kembali (backfill) untuk struktur Uk 50 %/m3
204
3) TENAGA
Uraian Kode Koefisien Satuan
Tenaga
Produksi menentukan : excavator Q1 120.26 M3/jam
Produksi galian/hari = Tk x Q1 Qt 841.81 M3
Kebutuhan tenaga
-Pekerja P 4 Orang
-Mandor M 1 Orang
Koefisien tenaga/m3
-Pekerja = (Tk x P) / Qt (L1) 0.0333 Jam
-Mandor = (Tk x M) / Qt (L3) 0.0083 Jam
205
Contoh Pekerjaan Timbunan Biasa
Pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan alat berat berupa Excavator, Dump Truck 5.2 ton, Motor Grader, Vibrator
Roller, dan Water Tank Truck.
I. ASUMSI
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Pekerjaan dilakukan secara mekanis
Kondisi jalan : sedang / buruk
Jam kerja efektif per hari Tk 7 Jam
Faktor pengembangan bahan Fk 1.2 -
Tebal hamparan padat t 0.15 m
Jarak lokasi ke pembuangan L 5 Km
206
2c) Motor Grader (E11)
Panjang hamparan Lh 50 m
Lebar efektif kerja Blade b 2.4
Faktor efisiensi alat Fa 0.8 -
Kecepatan rata-rata alat v 4 Km/jam
Jumlah lintasan n 2 lintasan
Waktu Siklus : Ts3
-Peralatan 1 kali lintasan = (Lh x 60)/(v x 1000) T1 0.6 Menit
-Lain-lain T2 0.3 Menit
Ts3 0.9 Menit
Kapasitas produksi/jam :
Q3 = ( 60)/(3 ) Q3 480.00 M3/jam
2f) Tools
Sekop = 3 buah Lump sum
IV. CONTOH PENGISIAN FORMAT HARGA SATUAN PEKERJAAN
Pekerjaan timbunan tanah biasa (per m3)
A. Tenaga
1 Pekerja (L1) Jam 0.0435 0.71 0.0309
2 Mandor (L4) Jam 0.0109 1.71 0.0186
Jumlah tenaga 0.0495
B. Bahan
Bahan timbunan M3 1.2 - 0.00
C. Peralatan
1 Excavator (E10) Jam 0.0109 72.09 0.79
2 Dump truck (E8) Jam 0.1273 33.45 4.26
3 Motor grader (E11) Jam 0.0037 42.76 0.16
4 Vibro roller (E17) Jam 0.0042 34.40 0.14
5 Water tank truck (E38) Jam 0.0070 27.69 0.19
Jumlah harga peralatan 5.54
D. Harga Satuan Pekerjaan (A+B+C) 5.59
207
Contoh analisis harga satuan Lapis Aus Aspal Beton AC-WC (Gradasi kasar / halus), m2
I. ASUMSI
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
1)Menggunakan alat (cara mekanis)
2)Kondisi jalan eksisting : sedang
3)Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
4)Jarak rata-rata dari base camp ke lokasi
L 4.00 Km
pekerjaan
5)Tebal padat lapis perkerasan AC-WC t 0.04 M
6)Jam kerja efektif per hari Tk 7.00 Jam
7)Faktor kehilangan material :
- Agregat Fh1 1.20 -
- Aspal Fh2 1.05 -
8)Komposisi campuran AC-WC
- Agr Pch Mesin 5 10 & 10 20 mm (Coarse
CA 40.00 %
Agregate)
- Agr Pch Mesin 0 5 mm (Fine Agregate) FA 52.80 %
- Fraksi Filler FF 1.00 %
- Asphalt ( Minimum 5%) As 6.20 %
9)Berat isi bahan :
- AC-BC D1 2.25 ton/m3
- Coarse Agregat & Fine Agregat D2 1.80 ton/m3
- Fraksi Filler D3 2.00 ton/m3
- Asphalt D4 1.03 ton/m3
208
2b) ASPHALT MIXING PLANT (AMP) (E1)
Kapasitas Produksi V 50.00 Ton/jam
Faktor efisiensi alat Fa 0.65 - Kondisi baik
Kap. Prod. / jam = (V x Fa) / (D1 x t) Q2 361.11 ton
Koefisien Alat / ton = 1 / Q2 E01 0.0028 Jam
209
2h) ALAT BANTU (Lumpsum)
- Rambu = 2 buah
- Kereta dorong = 2 buah
- Sekop = 3 buah
- Garpu = 2 buah
- Tongkat control ketebalan hamparan
3) Tenaga
Produksi menentukan : Asphalt Mixing Plant Q2 361.11 m2 / jam
Produksi AC-WC / hari = Tk x Q2 Qt 2527.78 m2
Kebutuhan tenaga : - Pekerja P 10 Orang
- Mandor M 1 Orang
2
Koefisien tenaga / m
- Pekerja = (Tk x P) / Qt (L1) 0.0277 Jam
- Mandor = (Tk x M) / Qt (L4) 0.0028 Jam
A TENAGA
1 Pekerja L1 Jam 0.0277 0.71 0.020
2 Mandor L4 jam 0.0028 1.71 0.005
JUMLAH HARGA TENAGA 0.024
B BAHAN
1 Agregat Kasar M3 0.0240 25.00 0.600
2 Agregat Halus M3 0.0317 25.00 0.792
3 Filler Kg 1.0800 0.16 0.173
4 Aspal Kg 5.8590 2.00 11.718
JUMLAH HARGA BAHAN 13.283
C PERALATAN
1 Wheel Loader Jam 0.0038 32.81 0.125
2 AMP Jam 0.0028 90.76 0.251
3 Genset Jam 0.0028 46.42 0.129
4 Dump Truck Jam 0.0193 33.45 0.646
5 Asp. Finisher Jam 0.0138 35.96 0.498
6 Tandem Roller Jam 0.0018 38.01 0.068
7 Pneumatic Tire Roller Jam 0.0015 38.48 0.056
8 Alat Bantu Ls 1.0000 0.01 0.010
Jumlah harga peralatan 1.78
D Harga Satuan Pekerjaan (A+B+C) 15.09
210
Contoh : Analysis Lapis Pondasi Agregat Kls. A, CBR Minimum 80%
I. ASUMSI
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
1) Menggunakan alat berat (cara mechanik)
2 ) Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3) Kondisi eksisting jalan : sedang/buruk
211
2c) MOTOR GRADER
Panjang hamparan Lh 50.00 m
Lebar efektif kerja blade b 2.40 m
Faktor Efisiensi alat Fa 0.80 -
Jumlah lintasan n 1.00 lintasan 3 kali pp
Kecepatan rata-rata v 3.00 km/jam
Waktu Siklus Ts3
T1 1.00 menit
- Perataan 1 lintasan = (Lh x 60) : (v x 1000)
- Lain-lain T2 1.00 menit
Ts3 2.00 menit
Kapasitas Produksi =
Q3 432.00 m3
( 60)/( 3)
Koefisien Alat / M3 = 1/Q3 (E11) 0.0023 jam
Q
2d) TANDEM ROLLER (E15)
Kecepatan rata-rata v 3.00 km/jam
Lebar efektif pemadatan b 1.20 m
Jumlah lintasan n 4.00 lintasan
Faktor Efisiensi alat Fa 0.75 -
TENAGA
Produksi menentukan : WHEEL LOADER Q1 9.26 m3/jam
Q
Produksi Agregat / hari = Tk x Q1 Qt 64.80 m3/jam
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 10.00 orang
- Mandor M 1.00 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = ( Tk x P ) : Qt (L01) 1.0802 jam
- Mandor = ( Tk x M ) : Qt (L03) 0.1080 jam
212
IV. CONTOH PENGISIAN FORMAT HARGA SATUAN PEKERJAAN
Analysis Lapis Pondasi Agregat Kls. B, CBR Minimum 80%
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
A TENAGA
1 Pekerja (L1) hour 1.0802 0.71 0.77
2 Mandor (L4) hour 0.1080 1.71 0.18
JUMLAH HARGA TENAGA 0.95
B BAHAN
1 Agregat Kasar (M03) M3 0.7700 25.00 19.25
2 Agregat Halus (M04) M3 0.6300 25.00 15.75
JUMLAH HARGA BAHAN 35.00
C PERALATAN
Wheel Loader (E13) hour 32.81
Q
1 0.1080 3.54
2 Dump Truck (E9) hour 0.2527 33.45 8.45
3 Motor Grader (E11) hour 0.0023 42.76 0.10
4 Tandem Roller (E15) hour 0.0099 38.01 0.38
5 Water Tank Truck (E38) hour 0.0219 27.69 0.61
6 Alat bantu Ls 1.0000 0.01 0.01
Jumlah harga peralatan 13.09
D Harga Satuan Pekerjaan (A+B+C) 49.04
Q
213
Contoh : Analysis Lapis Pondasi Agregat Kls. B, CBR Minimum 35%
I. ASUMSI
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Menggunakan alat berat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Kondisi existing jalan : sedang
Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pek. L 3.0 km
Tebal lapis Agregat padat t 0.15 m
Faktor kembang material (Padat-Lepas) Fk 1.20 -
Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 jam
Proporsi Campuran :
- Agregat Kasar Ak 35.00 %
- Agregat Halus Ah 20.00 %
- Sirtu St 45.00 %
II. URUTAN KERJA
1. Wheel Loader mencampur & memuat Agregat ke dalam Dump Truck di Base Camp
2. Dump Truck mengangkut Agregat ke lokasi pekerjaan dan dihampar dengan Motor Grader
3. Hamparan Agregat dibasahi dengan Water Tank Truck sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller
4. Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan
III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA
1. BAHAN
-Agregat Kasar = Ak x 1 M3 x Fk M03 0.4200 M3
- Agregat Halus = Ah x 1 M3 x Fk M04 0.2400 M3
- Sirtu M16 0.5400
2. ALAT
2a) WHEEL LOADER
Kapasitas bucket (E13)
Faktor bucket V 1.50 M3
Faktor Efisiensi alat Fb 0.90 - Light loading
Waktu siklus Fa 0.80 -
- Mencampur Ts1
- Memuat dan lain-lain T1 3.00 menit
- Loading and others T2 2.00 menit
Ts1 5.00 menit
Kap. Prod. / jam =
Q1 10.80 M3
( 60)/( 1)
Koefisien Alat / M3 = 1/Q1 (E13) 0.0926 jam
2b) DUMP TRUCK (E09)
Kapasitas bak V 5.50 M3
Faktor Efisiensi alat Fa 0.80 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 45.00 km/jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60.00 km/jam
Waktu Siklus :
- Waktu memuat = V : Q1 x 60 T1 30.56 menit
- Waktu tempuh isi = (L : v1) x 60 menit T2 4.00 menit
- Waktu tempuh kosong = (L : v2) x 60 menit T3 3.00 menit
- Lain-lain termasuk menurunkan Agregat T4 3.00 menit
Ts2 40.56 menit
Kap. Prod. / Jam = Q2 5.42 M3
( 60)/( 2)
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E09) 0.1843 jam
214
2c) MOTOR GRADER (E11)
Panjang hamparaan Lh 50.00 M
Lebar efektif kerja blade b 2.40 M
Faktor Efisiensi alat Fa 0.83 -
Kecepatan rata-rata alat v 4.00 kms/hr
3 times round-
Jumlah lintasan n 6.00 passes trip
Waktu Siklus Ts3
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = ( Tk x P ) : Qt (L01) 0.6481 hour
- Mandor = ( Tk x M ) : Qt (L03) 0.0926 hour
215
IV. CONTOH PENGISIAN FORMAT HARGA SATUAN PEKERJAAN
Analysis Lapis Pondasi Agregat Kls. B, CBR Minimum 35%
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
A TENAGA
1 Pekerja hour 0.6481 0.71 0.46
2 Mandor hour 0.0926 1.71 0.16
JUMLAH HARGA TENAGA 0.62
B BAHAN
1 Agregat kasar M3 0.4200 25.00 10.50
2 Agregat halus M3 0.2400 25.00 6.00
JUMLAH HARGA BAHAN 16.50
C ALAT
1 Wheel Loader (E13) hour 0.0926 32.81 3.04
2 Dump Truck (E9) hour 0.1843 33.45 6.17
3 Motor Grader (E11) hour 0.0117 42.76 0.50
4 Tandem Roller (E15) hour 0.0093 38.01 0.35
5 Water Tank Truck (E38) hour 0.0219 27.69 0.61
6 Alat bantu Ls 1.0000 0.01 0.01
JUMLAH HARGA PERALATAN 10.67
D Harga Satuan Pekerjaan (A+B+C) 27.79
216
Contoh analisis harga satuan pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor :
Contoh Pekerjaan marka jalan termoplastik (per m2)
I. ASUMSI
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Pekerjaan dilakukan menggunakan mesin cat
marka
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan kenangan
Bahan dasar (cat marka dan glass bead)
seluruhnya diterima di lokasi pekerjaan
Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8 km
Jam kerja efektif per hari Tk 7 jam
Faktor kehilangan material Fh 1.05 -
Tebal lapisan cat secara manual t 0.003 m Spesifikasi
Berat jenis bahan cat BJ cat 1.3 kg/liter
Berat cat per m2 = 1 m2 x 0.003 m x 1000 x BJ
Bc 3.9 kg
cat
2) ALAT
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
2a) MESIN CAT MARKA E..
Kapasitas pengecatan V 40 kg/jam
Kapasitas produksi / jam = V / Bc Q1 10.26 m2
Koefisien Alat / m2 = 1 / Q1 E.. 0.0975 jam
217
3) TENAGA
Produksi pekerjaan per hari = Q1 x Tk Qt 71.79 M2
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 8 Orang
- Tukang T 3 Orang
- Mandor M 1 Orang
Koefisien tenaga :
- Pekerja = ( P x Tk ) / Qt L1 0.7800 jam
- Tukang = ( T x Tk ) / Qt L2 0.2925 Jam
- Mandor = ( M x Tk ) / Qt L4 0.0975 jam
218
Contoh Pekerjaan penebangan pohon, diameter 30 50 cm (Buah)
I. ASUMSI
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Menggunakan tenaga pekerja/peralatan
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Kondisi jalan : sedang / baik
Jam kerja efektif per-hari Tk 7 Jam
1 pohon diameter 30-50 cm setara dengan
Vp 3 M3
volume
Berat Volume Kayu D 0.9 Ton/m3
Jarak lokasi pekerjaan ke tempat pembuangan
L 0.5 km
material hasil penebangan
2) ALAT
2a) DUMP TRUCK 5.2 Ton ( E..) (E..)
Kapasitas bak V 5.2 Ton
Faktor efisiensi alat Fa 0.83
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 20 Km/jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 30 Km/jam
Waktu siklus Ts1 Menit
- Muat T1 15 Menit
- Waktu tempuh isi = (L/V1) x 60 T2 1.5 Menit
- Waktu tempuh kosong = (L/V2) x 60 T3 1 Menit
- Lain-lain T4 5 Menit
Ts1 22.5 Menit
Kapasitas Produksi / jam, Q1
Q1 4.26 M3/jam
Q1 = ( 60)/( 1)
Koefisien Alat / m3 = 1 / Q1 0.2346 Jam
219
3) TENAGA
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Produksi pekerjaan per hari, Qt = Q1 x Tk Qt 29.8390 M2
Dibutuhkan tenaga :
- Mandor M 1 Orang
- Pekerja P 10 Orang
Koefisien Tenaga / m2 :
Mandor = ( M x Tk ) / Qt L4 0.2346 Jam
Pekerja = ( P x Tk ) / Qt L1 2.3459 Jam
220
TABEL FAKTOR EFISIENSI ALAT
Tabel 1 : Faktor Efisiensi Alat
Kondisi Pemeliharaan mesin
operasi Baik sekali Baik Sedang Buruk Buruk sekali
Baik sekali 0.83 0.81 0.76 0.70 0.63
Baik 0.78 0.75 0.71 0.65 0.60
Sedang 0.72 0.69 0.65 0.60 0.54
Buruk 0.63 0.61 0.57 0.52 0.45
Buruk sekali 0.53 0.50 0.47 0.42 0.32
Sumber : Rochmanhadi, Ir. 1992. Kapasitas & Produksi alat-alat berat.
221
Agak sulit Tanah biasa berbatu 1.0 0.9
Sulit Batu pecah hasil ledakan 0.9 0.8
Sumber : Specification and application hand book. Contoh-contoh perhitungan kapasitas produksi 2005. Komatsu Edition
26
222
Tabel 11 : Kecepatan, lebar pemadatan dan jumlah lintasan alat pemadat
Kecepatan rata- Lebar pemadatan efektif
Jenis pemadat Jumlah lintasan (n)
rata (v) km/jam (b b0), m
Road roller 2 Lebar roda total 0.2 48
Tire roller 2.5 Lebar roda total 0.3 35
Vibrating roller besar 1.5 Lebar roda 0.2 4 12
Vibrating roller kecil Lebar roda 0.1
Soil compactor 4 10 Lebar roda drive 0.2 4 12
Tamper 1
Macadam roller Lebar roda total 0.2
Tandem roller (Lebar sepatu x 2) 0.2 m
Buldozer
Sumber : Specification and application hand book. Contoh-contoh perhitungan kapasitas produksi 2005. Komatsu Edition 26
223
TABEL A1
PERSENTASE HARGA KOMPONEN BANGUNAN
BANGUNAN PEMERINTAH YANG SEDERHANA
(Menggunakan konsultan pengawas)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. KONSTRUKSI FISIK ( %) 87,70 87,70 sd 89,29 89,29 sd 90,92 90,92 sd 93,18 93,18 sd 93,79sd 94, 39 sd 94,72 sd 94,97 sd 95,65 96,22 sd 96,83 sd
93,79 94,39 94,72 94,97 95,65 sd96,22 96,83 97,19
2. PERENCANAAN ( %) 7,00 7,00 sd 5,80 5,80 sd 4, 70 4,70 sd 3, 75 3, 75 sd 3,50 sd 3,25 sd 3,07 sd 2,94 sd 2,57 sd 2,25 sd 1,89 sd
3,50 3,25 3,07 2,94 2,57 2,25 1,89 1,66
3. PENGAWASAN ( %) 4,00 4,00 sd 3,70 3,70 sd 3,50 3,50 sd 2,50 2,50 sd 2,24 2,24 sd 2,00 sd 1,88 sd 1, 1,78 sd 1,53 sd 1,33 sd 1,14 sd
2,00 1,88 78 1,53 1,33 1,14 1,03
4. MANAJEMEN PROYEK ( %) 1,30 1,30 sd 1,21 1,21 sd 0,88 0,88 sd 0,57 0,57 sd 0,47 0,47 sd 0,36 sd 0,33 sd 0,32 sd 0,25 sd 0,20 sd 0,14 sd
0,36 0,33 0,31 0,25 0,20 0,14 0,12
TOTAL 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
distrik,
224
TABEL A2
PERSENTASE HARGA KOMPONEN BANGUNAN
BANGUNAN PEMERINTAH YANG SEDERHANA
(Menggunakan konsultan manajemen konstruksi)
distrik,
225
TABEL B1
PERSENTASE HARGA KOMPONEN BANGUNAN
BANGUNAN PEMERINTAH YANG TIDAK SEDERHANA
(Menggunakan konsultan pengawas)
226
TABEL B2
PERSENTASE HARGA KOMPONEN BANGUNAN
BANGUNAN PEMERINTAH YANG TIDAK SEDERHANA
(Menggunakan konsultan manajemen konstruksi)
227
TABEL C
PERSENTASE HARGA KOMPONEN BANGUNAN
BANGUNAN PEMERINTAH YANG SPESIAL
(Menggunakan manajemen konstruksi konsultan)
228
TABLE D
PERSENTASE HARGA KOMPONEN BANGUNAN
BANGUNAN PEMERINTAH
DENGAN DESAIN PROTOTYPE (untuk biaya s/d USD.250,000)
229
TABEL E
PERSENTASE HARGA KOMPONEN BANGUNAN
UNTUK JALAN, JEMBATAN DAN IRIGASI
(Menggunakan manajemen konstruksi konsultan)
230