Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUGAS 3
2. Cutting
Setalah dilakukan pemilihan bagian mana yang akan
dijadikan sampel, amkan dilakukan pemotongan secara hati-
hati agar sturktur yang nantinya diamati tidak rusak.
Pemotongan dengan mengahsilkan panas sebaiknya
2
dihindari agar sampel yang akan diuji sesuai dengan kondisi
di lapangan. Sebaikanya juga dalam pemotongan
mennggunakan coolant yaitu cairan pendingin yang
berfungsi untuk mencegah karat dari komponen-komponen
mesin maupun spesimen, mengurangi kemungkinan
kebakaran dari spesima, dan juga untuk mendapatkan
kualitas pemotongan yang lebih baik. Saat ini pemotongan
banyak menggunakan cutting disc yang biasanya terbuat
dari silica carbdida, intan, ataupun alumunium oksida
3. Mounting
Mounting adalah proses menemaptkan benda uji pada suatu
media mounting press machine yang ditebarkan oleh serbuk
bakelit, lalu diberikan panas dan tekanan. Mounting
berfungsi untuk memudahkan penguji dalam memegang
sampel, lalu medapatkan kerataam permukaan dari
spesimen, memperpanjang usia material yang di uji, serta
memduahkan dalak penyimpanannya. Ada beberapa jenis
bahan untuk mounting yaitu Clamp Mounting, Castable
Mounting, Compression Mold
4. Grinding
Grinding atau yang bisas disebut dengan pengamplasan
merupakan tahap preparasii untuk membentuk permukaan
sampel yang rata. Grindig dapat dilakukan dengan manual
dengan menggunakan kertas amplas ataupung juga mesing
grinding yang diberi coolant.
5. Washing
Washing dilakukan untuk material yang kotor akibat terkena
langsung dengan environment seperti tanah atau pasir.
Sehingga butuh dibersihkan terlbih dahulu menggunakan
air.
6. Drying
Setelah dIbersihkan, sampel harus dikeringan dengan panas
yang cukup agar material nantinya dapat di observasi
dengan baik
3
7. Polishing
Tahapan Ini merupakan tahapan akhir dari persiapan sampel
dimana proses ini merupakan proses penghalusan spesimen
dimana bertujuan untuk mendapatkan sampel yang rata,
dan sampel bebas dari cacat yang memudahkan dalam
pengujian mikro strukturnya. Ada beberapa metode yang
dapat dilakukan dalam melakukan polishing yaitu
mechanical polishing, chemical-mechanical polishing, dan
juga electropolishing.
8. Etching
Etsa merupakan pengikisan batas butir secara selekti da n
juga terkendali yang dilakukan dengan pencelupan pada
larutan etsa. Fungsinya adalah untuk mempertajam detil
struktur yang nantinya diamati.
9. Microscope Observation
Secara umum pengamatan secara mikroskopik dapat
dilakukan menggunakan optilcal microscope, SEM, ataupun
TEM. Perbedaannya ketiga alat tersebut adalah dari
perbesara yang dapat dihasilkan, cara untuk melakukan
observasi dan juga hasil yang akan didapatkan setelah
dilakukan pengujian.