PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak yang memberi dasar perilaku
perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah satunya adalah belajar
menghormati orang yang lebih tua serta membantu menyelesaikan berbagai masalah yang
timbul. Orang tua diharapkan dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan untuk mengatasi masalah secara realistik dan simpati. Oleh karena itu, keluarga
sebagai tempat untuk mengkondisikan pemberian nilai positif pada anak. Salah satu aspek
penting dari perawatan adalah penekanannya pada unit keluarga. Keluarga merupakan unit
dasar dari masyarakat dan lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek-efek menonjol
terhadap anggota keluarga. (Wahit Iqbal Mubarak, dkk 2012)
Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang dimulai dengan
adanya beberapa perubahan dalam hidup, sebagaimana diketahui , ketika manusia mencapai
usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi dan melahirkan anak. Ketika kondisi
hidup berubah, seseorang akan kehilangan tugas dan fungsi ini dan memasuki selanjutnya
yaitu usia lanjut, kemudian mati. Bagi manusia yang normal, siapa orangnya , tentu telah
siap menerima keadaan baru dalam setiap fase hidupnya dan mencoba menyesuaikan diri
dengan kondisi lingkungannya. ( Darmojo , 2013)
Akne vulgaris adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh inflamasi kronik dari unit
pilosebasea yang ditandai oleh pembentukan komedo, papul, pustul, nodul, dan pada
beberapa kasus disertai jaringan parut, dengan predileksi diwajah, leher, lengan atas, dada
dan punggung. Umumnya terjadi pada remaja dan dapat sembuh sendiri. Pada orang
awam, akne dikenal dengan jerawat. (Tahir, 2013)
1
yaitu 14-17 tahun pada wanita, dan 16-19 tahun pada pria. Pada umumnya banyak remaja
yang bermasalah dengan jerawat, bagi mereka jerawat merupakan siksaan psikis.
Perempuan ras Afrika Amerika dan Hispanik memiliki prevalensi acne tinggi, yaitu
37%dan 32%, sedangkan perempuan ras Asia 30%, Kaukasia 24%, dan India 23%.
Pada rasAsia,lesi inflamasi lebih sering dibandingkan lesi komedonal, yaitu 20% lesi
inflamasi dan10% lesi komedonal. Tetapi pada ras Kaukasia, acne komedonal lebih sering
dibandingkan acne inflamasi, yaitu 14% acne komedonal, 10% acne inflamasi. ( Resti
Ramdani dan Hendra Tarigan . 2015).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah untuk
melakukan Asuhan Keperawatan Keluarga dan Gerontik pada Klien dengan Acne
Vulgaris
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui konsep tentang Acne Vulgaris.
b. Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Keluarga dan Gerontik pada Klien dengan
Acne Vulgaris.
2
3