Anda di halaman 1dari 10

ANALISA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

DI PT. JANATA MARINA INDAH SEMARANG


BERDASARKAN ISO 14001

Darminto Pujotomo, ST.MT., Agus Yulianto Subekhi


Program Studi Teknik Industri, Universitas Diponegoro
Jl. Prof Sudarto, SH Tembalang-Semarang, Telp.0247460052

Abstrak

PT.Janata Marina Indah Semarang merupakan salah satu perusahaan swasta nasional
Indonesia, dalam bidang produk dan perbaikan kapal, dimana dalam proses produksinya
melalui beberapa tahap yang setiap tahapnya dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
Masalah lingkungan itu sendiri mempunyai dampak penting yang terus meningkat bagi
perusahaan, tergantung pada bagaimana reaksi pada perusahaan PT. Janata Marina Indah
Semarang. Perkembangan perusahaan selalu seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan
dan perbaikan sesuai standar-standar yang diberlakukan di pasar global yang menjadi kendala
perusahaan dalam era globalisasi ini. Isu penurunan kualitas lingkungan mendorong PT. Janata
Marina Indah Semarang untuk memasukan persoalan tersebut kedalam agenda perusahaan.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut PT. Janata Marina Indah Semarang merencanakan
untuk menerapkan standar-standar international guna mendukung keberlangsungan
perusahaan, yang diantaranya adalah menerapkan sistem manajemen lingkungan yang dikenal
dengan istilah ISO 14001.
Dari hasil analisa data mengenai kebutuhan Sistem Manajemen Lingkungan yang
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan Sistem Manajemen Lingkungan di PT. Janata
Marina Indah Semarang saat ini masih kurang memenuhi prinsip-prinsip ISO 14001. Keadaan
tersebut bukan merupakan persiapan yang baik dalam hal mendapatkan sertifikasi ISO 14001.
Salah satu Prinsip dalam ISO 14001 yang belum diterapkan Perusahaan yang menandakan
kekurangan-siapan perusahaan dapat terlihat pada belum terdokumentasikannya dan
terkomunikasikannya kebijakan dan komitmen manajemen puncak tentang Sistem Manajemen
Lingkungan perusahaannya. Padahal, kebijakan dan komitmen lingkungan merupakan prinsip
utama yang menjadi dasar untuk diterapkannya Sistem Manajemen Lingkungan. Oleh karena itu
rancangan perbaikan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi untuk mendapatkan
sertifikasi ISO 14001.
.
Kata Kunci : Sistem Manajemen Lingkungan (SML), ISO 14001, Checklist, Rancangan
Perbaikan

Abstract

PT. Janata Marina Indah, Semarang is one of the Indonesian national private
companies, in the fields of producy and ship repair, whre in the production process through
several stages that each stage can have an impact on the environment. The environmental
concerns it self have a significant impact for the company continues to increase, depending on
how the company PT. Janata Marina Indah Semarang. The development company is always in
lineb with improved quality of care and improvements in accordance with the standards in force
in the global markets that constrain companies in the globalization. The issue of environmental
degradation encourages PT Janata Marina Indah Semarang to incorporate these issues into the
agenda of the company. To resolve the issue of PT Janata Marina Indah Semarang plan to
implement international standards in order to support the sustainability of the company, which
include implementing an environmental management system known as ISO 14001.
From the data analysis of the needs conducted an Environmental Managemenet System,it
can be concluded that the implementation of Environmental Management Systems at PT. janata
Marina Indah Semarang is still not meet the principles of ISO 14001. The situation is not a good
preparation in terms of obtaining ISO 14001 certification. One of the principle in ISO 14001
which hasnt been applied to the preparation privative companies can be seen in yet policy and
commitment of top management about yhe companys Environmental Management System. In
fact, environmental policies and commitment are the main principles that form the basis for the
implementation of Environmental Management Systems. Therefore, the design improvement
were made such that it can serve to obtain ISO 14001 certification.

Keyword : Environmental Management System, ISO 14001,Checklist, design improvement.

PENDAHULUAN perusahaan. Untuk meyelesaikan persoalan


Permasalahan lingkungan semakin tersebut PT.Janata Marina Indah
populer pada dekade terakhir ini. Globalisasi merencanakan untuk menerapkan standar
di berbagai bidang pada akhir-akhir ini tidak internasional, mendukung keberlangsungan
luput dan terkait dengan perkembangan perusahaan, yaitu menerapkan sistem
masalah lingkungan. Salah satu isu penting manajemen lingkungan. Untuk melakukan
dalam globalisasi adalah masalah sistem manajemen lingkungan yang baik,
lingkungan. Hal ini memacu perusahaan maka diperlukan adanya suatu standar yang
meningkatkan kinerja secara menyeluruh menjelaskan tentang sistem tersebut.
untuk menghasilkan produk yang lebih Munculnya organisasi internasional di
ramah terhadap lingkungan. Untuk bidang standardisasi yaitu ISO
memperoleh kinerja lingkungan yang baik, (International Organization for
dibutuhkan komitmen pihak perusahaan Standardization) memberikan peluang tiap
untuk melakukan pendekatan tersistematis perusahaan untuk meningkatkan daya saing
dan perbaikan secara berkelanjutan dari perusahaan di kancah global.
suatu Sistem Manajemen Lingkungan Standar Internasional ISO 14001
(SML). merupakan wahana untuk menjamin kinerja
PT.Janata Marina Indah Semarang sistem manajemen lingkungan tersebut.
merupakan salah satu perusahaan swasta Standar IS0 14001 sebenarnya muncul
nasional Indonesia, dalam bidang produk sebagai akibat dari adanya beberapa isu
dan perbaikan kapal, dimana dalam proses lingkungan yang sering dibicarakan dalam
produksinya melalui beberapa tahap yang masyarakat. Isu lingkungan tersebut adalah
setiap tahapnya dapat menimbulkan dampak polusi udara, polusi air, polusi tanah, limbah
terhadap lingkungan. Isu penurunan kualitas dan bahan bahan berbahaya, bunyi /
lingkungan mendorong PT. Janata Marina kebisingan dan getaran, radiasi, perencanaan
Indah Semarang untuk memasukan fisik, penggunaan bahan / material,
persoalan tersebut kedalam agenda
penggunaan energi serta keselamatan dan Semarang. Studi pustaka merupakan tahapan
kesehatan kerja karyawan. penelitian dimana penulis melakukan
Menurut Hilman M.S dan observasi terhadap literature-literatur yang
Kristiningrum E dalam kajian penerapan itu ada untuk mendapatkan teori-teori yang
ISO 14001 dalam perusahaan terdapat mendukung pemecahan masalah yang
beberapa alasan dalam menerapkan ISO dilakukan.
14001, alasan paling utama yaitu untuk
meningkatkan image perusahaan,
meningkatkan partisipasi karyawan,
mengurangi pencemaran lingkungan dan
tuntutan konsumen. Dengan menerapkan
ISO 14001 perusahaan mengalami
pengurangan pencemaran lingkungan
sebesar 20%. Tujuan secara menyeluruh dari
penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001 sebagai standar internasional
yaitu untuk mendukung perlindungan
lingkungan dan pencegahan pencemaran
yang seimbang dengan kebutuhan sosial
ekonomi. ISO 14001 juga memberikan
banyak manfaat bagi perusahaan, beberapa
manfaat yang penting yaitu meningkatkan
kinerja lingkungan, mengurangi biaya dan
meningkatkan akses pasar (ISO
14001:2004).
Dalam komitmennya untuk berpartisipasi
memperbaiki lingkungan PT. Janata Marina
Indah Semarang berharap nantinya dapat
mendaftarkan perusahaannya dalam ISO
14001. Untuk menyelesaikan persoalan Gambar Langkah Penelitian
tersebut PT. Janata Marina Indah, Semarang
perlu menerapkan standar-standar Identifikasi Variabel
international guna mendukung Variabel dalam penelitian ini adalah
keberlangsungan perusahaan, yang kondisi persiapan Sistem Manajemen
diantaranya adalah menerapkan sistem Lingkungan perusahaan saat ini.
manajemen lingkungan yang dikenal dengan
istilah ISO 14001. Prinsip-prinsip ISO
14001
METODE PENELITIAN
Sistem Manajemen
Penelitian dilakukan mulai dari studi
lapangan pendahuluan, identifikasi masalah, Lingkungan perusahaan
perumusan masalah, penentuan tujuan
penelitian, kemudian melakukan studi studi
Rancangan perbaikan
pustaka dan studi lapangan, dimana penulis
secara langsung melakukan pengamatan
produksi PT. Janata Marina Indah Gambar Variabel Penelitian
kebutuhan dasarnya terpenuhi, jika kriteria
Model Konseptual inti dalam elemen tidak terpenuhi. Selain itu,
Materi Penelitian ini didasarkan pada karena semua prinsip dan elemen saling
model Sistem Manajemen Lingkungan yaitu terkait, skor rendah dalam setiap elemen
P-D-C-A, yang kemudian menghubungkan yang diberikan dapat menempatkan
dengan elemen-elemen yang terdapat dalam keraguan pada skor yang lebih tinggi yang
ISO 14001. dicapai di elemen lain. Di sisi lain,
menghasilkan setidaknya 1 atau 2 dalam
Tabel Prinsip dan Elemen ISO 14001 setiap ertanyaan harus memberikan
keyakinan pada organisasi bahwa
pendekatan manajemen yang kompatibel
dengan SML seperti yang dijelaskan dalam
ISO 14001.

PEMBAHASAN
Data Total Score masing-masing Prinsip
Pada checklist, setiap kondisi
diberikan score pada masing-masing prinsip
ISO 14001, untuk menilai penerapannya di
perusahaan. Hasil scoring ini berguna untuk
menilai kondisi perusahaan saat ini tentang
Sistem Manajemen Lingkungannya. Definisi
score dari masing-masing prinsip akan
dijelaskan pada tahap analisa.
Penyusunan Instrumen Penelitian
Intrumen penelitian yang digunakan Tabel Total Score masing-masing Prinsip
Prinsip ISO 14001 Total Score
pada penelitian ini adalah Checklist.
Checklist ini diadopsi dari Global 4.2 Kebijakan dan Komitmen 7
Environmental Management Initiative 4.3 Perencanaan 5
(GEMI). Terdapat 5 prinsip dan 17 elemen
pada ISO 14001 dan menghasilkan 31 4.4 Penerapan dan Operasi 12

pertanyaan. 4.5 Pemerikasaan dan Tidakan Koreksi 2

Penaksiran Instrumen Penelitian 4.6 Tinjauan Manajemen 1

Daftar pembanding berikut berisi


total 31 pertanyaan dalam lima bagian yang
Analisa Hasil Checklist Prinsip
berbeda, sesuai dengan lima prinsip yang
Kebijakan dan Komitmen
tercantum dalam standar ISO 14001. Sebuah
Berdasarkan hasil observasi yang ada
nilai sempurna "62" (yaitu, setiap
di PT. Janata Marina Indah Semarang, total
pertanyaan mendapatkan nilai 2), jika
skor yang dihasilkan untuk prinsip
menanggapi secara menyeluruh dan jujur,
Kebijakan dan Komitmen adalah sebesar 7.
menunjukkan bahwa organisasi memiliki
Ini menjelaskan bahwa organisasi ini
semua elemen yang diperlukan dalam
memiliki kebijakan lingkungan yang
standar ISO 14001.
memenuhi standar, tapi tidak semua.
Skor yang tinggi di elemen apapun
Organisasi ini memiliki secara jelas
tidak selalu merupakan tanda bahwa
kebijakan dan komitmen mengenai
lingkungan dalam artian kebijakan Analisa Hasil Checklist Prinsip Tinjauan
lingkungan organisasi sebagian telah Manajemen
didokumentasikan dan dikomunikasikan Total skor yang dihasilkan untuk
keseluruh karyawan maupun publik. prinsip Tinjauan Manajemen adalah sebesar
1. Ini menjelaskan bahwa organisasi pernah
Analisa Hasil Checklist Prinsip melakukan tinjauan manajemen mengenai
Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungannya, akan
Berdasarkan hasil observasi yang ada tetapi tidak ada jadwal berkala untuk
di PT. Janata Marina Indah Semarang, total mengkaji Sistem Manajemen Lingkungan
skor yang dihasilkan untuk prinsip yang ada. Organisasi untuk saat ini,
Perencanaan adalah sebesar 5. Ini manajemen puncak belum melakukan dan
menjelaskan bahwa organisasi ini telah belum terjadwal untuk dilakukannya
membuat kemajuan dalam mengidentifikasi tinjauan manajemen mengenai Sistem
sebagian besar aspek lingkungan serta Manajemen Lingkungan organisasinya.
persyaratan hukum, dan mungkin telah
menetapkan beberapa program manajemen Rancangan Perbaikan
lingkungan yang dirancang untuk mencapai Rancangan perbaikan merupakan
tujuan dan target, tetapi masih banyak upaya peneliti untuk memberikan
banyak perbaikan yang diperlukan. penyelesaian atas permasalahaan yang telah
diidentifikasi sehingga dapat membantu
Analisa Hasil Checklist Prinsip untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Penerapan dan Operasi
Berdasarkan hasil observasi yang ada Rancangan Perbaikan Atas Prinsip
di PT. Janata Marina Indah Semarang total Kebijakan dan Komitmen
skor yang dihasilkan untuk prinsip Sesuai dengan hasil observasi dengan
Penerapan dan Operasi adalah sebesar 12. menggunakan checklist, adapun rancangan
Ini menjelaskan bahwa organisasi ini telah perbaikan yang sesuai PT Janata Marina
memiliki banyak prosedur untuk mencapai Indah Semarang kebijakan lingkungan
tujuan kebijakan dan targetnya sudah ada, sebaiknya:
tetapi mereka mungkin tidak mencakup 1. Manajemen puncak sebaiknya
situasi darurat. dibentuk dan didokumentasikan
kebijakan lingkungan yang
Analisa Hasil Checklist Prinsip memenuhi sebagian besar
Pemeriksaan dan Tindakan Koreksi persyaratan standar.
Berdasarkan hasil observasi yang ada 2. Menaati atau lebih baik dari
di PT. Janata Marina Indah Semarang total persyaratan peraturan perundang-
skor yang dihasilkan untuk prinsip undangan yang berlaku dan
Pemerikasaan dan Tindakan Koreksi adalah persyaratan lainnya yang diikuti oleh
sebesar 2. Ini menjelaskan bahwa organisasi organisasi yang terkait dengan aspek
Masih edikit, (jika ada) prosedur telah lingkungannya, mencerminkan sifat,
dikembangkan atau diterapkan untuk skala dan dampak lingkungan dari
memeriksa kinerja SML dan elemen kegiatan organisasi,
komponennya.bidang ketidaksesuaian tidak 3. Mencegah pencemaran dan mencapai
dapat diidentifikasi secara memadai, sebagai perbaikan berkelanjutan melalui
akibatnya, tindakankorektif atau preventif pengembangan prosedur evaluasi
tidak dapat secara efektif diambil. kinerja lingkungan dan indikator
yang terkait dengan rancangan perbaikan yang sesuai PT Janata
memperhitungkan aspek lingkungan. Marina Indah Semarang sebaiknya:
1. Sebagai langkah awal pada manajemen
Rancangan Perbaikan Atas Prinsip puncak menunjuk seorang wakil
Perencanaan manajemen lingkungan. Peran,
Sesuai dengan hasil observasi tanggung jawab, dan wewenang lain
dengan menggunakan checklist, adapun fungsi manajemen dan staf operasional
rancangan perbaikan yang sesuai PT Janata untuk melaksanakan berbagai unsur
Marina Indah Semarang, sebaiknya: Sistem Manajemen Lingkungan yang
1. Perlunya proses identifikasi aspek ditetapkan, didokumentasikan dan
lingkungan dengan membutuhkan dikomunikasikan kepada personil untuk
partisipasi dan peran serta dalam memfasilitasi manajemen.
memahami kegiatan. Prosedur untuk 2. Mengadakan dan membuat Program
mengidentifikasi aspek lingkungan pelatihan, program pelatihan sebaiknya
yang signifikan, termasuk kegiatan merefleksikan tanggung jawab yang
produksi dan telah ditentukan yang telah ditentukan dalam sistem
mana dari aspek lingkungan usaha manajemen lingkungan dan
memiliki dampak yang signifikan memperhitungkan pengertian dan
terhadap lingkungan.. pengetahuan peserta terhadap materi
2. Identifikasi persyaratan peraturan pokok.
perundang-undangan yang berlaku 3. Organisasi sebaiknya menetapkan,
dan persyaratan lainnya yang diikuti melaksanakan dan memelihara prosedur
organisasi. Organisasi sebaiknya komunikasi ke dalam maupun ke luar
menetapkan, melaksanakan, dan mengenai kebijakan lingkungannya,
memelihara prosedur untuk kinerja atau informasi lainnya,
mengidentifikasi dan mempunyai berdasarkan kebutuhan organisasi dan
akses terhadap persyaratan peraturan kebutuhan pihak-pihak berkepentingan.
perundang-undangan dan persyaratan 4. Mengidentifikasi, menjelaskan dan
lainnya yang diikuti organisasi yang mendokumentasikan elemen inti dari
berlaku untuk aspek-aspek Sistem Manajemen Lingkungan.
lingkungan dari kegiatan, produk dan Interaksi antara unsur-unsur inti dari
jasa. Sistem Manajemen Lingkungan telah
3. Penentuan tujuan dan sasaran dan dijelaskan.
penetapan program untuk 5. Menetapkan dan memelihara prosedur
mencapainya. Proses penetapan untuk mengendalikan semua dokumen
tujuan lingkungan telah mengambil yang dipersyaratkan oleh ISO 14001
atau mempertimbangkan aspek untuk memastikan bahwa mereka dapat
pertimbangan yang berkaitan dengan ditemukan.
dampak lingkungan yang signifikan 6. Dokumentasi, organisasi sebaiknya
terkait dengan kegiatan produksi. membuat, mengembangkan dan
memelihara dokumentasi yang
Rancangan Perbaikan Atas Prinsip memadai. Dokumentasi sebaiknya
Penerapan dan Operasi dikumpulkan dan dipelihara dengan
Sesuai dengan hasil observasi cara yang merefleksikan budaya dan
dengan menggunakan checklist, adapun kebutuhan organisasi, yang dibangun
dan disempurnakan bersama dengan direncanakan untuk manajemen
sistem informasi yang ada. lingkungan dan apakah Sistem
7. Organisasi sebaiknya menetapkan, Manajemen Lingkungan telah
melaksanakan dan memelihara prosedur dilaksanakan dan dipelihara.
lengkap mengenai bagaimana Prosedur memastikan bahwa
mengindentifikasi potensi situasi darurat informasi hasil audit yang diberikan
dan terjadinya kecelakaan yang kepada manajemen. Program audit
berdampak negatif terhadap lingkungan, didasarkan pada pentingnya
dan tindakan tanggap darurat dan lingkungan dari kegiatan yang
penanggulangan yang sesuai jika terjadi bersangkutan dan hasil audit
situasi demikian. sebelumnya.
8. Kesiagaan dan tanggap darurat adalah
tanggung jawab setiap organisasi untuk Rancangan Perbaikan Atas Prinsip
menetapkannya yang sesuai untuk Tinjauan Manajemen
kebutuhan organisasi. Sesuai dengan hasil observasi
dengan menggunakan checklist, adapun
Rancangan Perbaikan Atas Prinsip rancangan perbaikan yang sesuai PT Janata
Pemeriksaan dan Tindakan Koreksi marina Indah Semarang sebaiknya
Sesuai dengan hasil observasi organisasi secara berkala meninjau dan
dengan menggunakan checklist, adapun melakukan perbaikan sistem manajemen
rancangan perbaikan yang sesuai PT Janata lingkungannya secara berkelanjutan dengan
Marina Indah Semarang sebaiknya: tujuan untuk memperbaiki kinerja
1. Mendokumentasikan prosedur untuk lingkungannya secara keseluruhan
mengevaluasi peraturan-peraturan,
produk kegiatan atau layanan. KESIMPULAN
Prosedur meliputi langkah-langkah Dari hasil analisa data mengenai
untuk mengidentifikasi dan Sistem Manajemen Lingkungan perusahaan
mendokumentasikan persyaratan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
peraturan yang relevan dan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
mematuhi dengan kegiatan yang di PT. Janata Marina Indah Semarang saat
seperti itu, produk atau jasa harus. ini masih kurang memenuhi persyaratan ISO
2. Mendefinisikan tanggung jawab dan 14001. Keadaan tersebut bukan merupakan
kewenangan untuk menangani dan persiapan yang baik dalam hal mendapatkan
menyelidiki insiden ketidaksesuaian. sertifikasi ISO 14001, oleh karena itu
3. Audit sebaiknya dilakukan pada rancangan perbaikan dibuat sedemikian rupa
jangka waktu yang direncanakan sehingga dapat berfungsi untuk
untuk menentukan dan menyediakan mendapatkan sertifikasi ISO 14001.
informasi kepada manajemen Hasil dari analisis masing-masing prinsip
mengenai apakah sistem sesuai dapat dilihat sebagai berikut:
dengan rencana yang telah dibuat a. Prinsip Kebijakan dan Komitmen
serta telah dilaksanakan dan Skor untuk prinsip ini adalah 0 14.
dipelihara sebagaimana mestinya. Total skor yang dihasilkan untuk prinsip
Program audit bertujuan untuk Kebijakan dan Komitmen adalah sebesar 7.
menentukan apakah Sistem Ini menjelaskan bahwa organisasi ini
Manajemen Lingkungan sesuai memiliki kebijakan lingkungan yang
dengan pengaturan yang memenuhi standar, tapi tidak semua.
Organisasi ini memiliki secara jelas d. Prinsip Pemeriksaan dan Tindakan
kebijakan dan komitmen mengenai Koreksi
lingkungan dalam artian kebijakan Skor untuk prinsip ini adalah 1 10.
lingkungan organisasi sebagian telah Total skor yang dihasilkan untuk prinsip
didokumentasikan dan dikomunikasikan Pemerikasaan dan Tindakan Koreksi adalah
keseluruh karyawan maupun publik. sebesar 2. Ini menjelaskan bahwa organisasi
Kebijakan lingkungan organisasi memang masih kurang memiliki prosedur-prosedur
mencakup suatu komitmen untuk perbaikan untuk memeriksa kinerja Sistem Manajemen
berkelanjutan dan pencegahan pencemaran, Lingkungannya dan elemen komponennya.
sudah ada kejelasan apakah kebijakan Bidang ketidaksesuaian tidak dapat
tersebut telah sesuai dengan sifat, skala, dan diidentifikasi secara memadai, sebagai
dampak lingkungan perusahaan saat ini akibatnya, tindakan korektif atau preventif
namun tidak semuanya yang memenuhi tidak dapat secara efektif diambil.
persyaratan standar. e. Prinsip Tinjauan Manajemen
b. Prinsip Perencanaan Khusus untuk prinsip Tinjauan
Skor untuk prinsip ini adalah 0 10. Manajemen, dalam hal apapun, organisasi
Total skor yang dihasilkan untuk prinsip tidak dapat secara substansial memenuhi
Perencanaan adalah sebesar 5. Ini persyaratan ini jika tidak berkala meninjau
menjelaskan bahwa organisasi ini telah prinsip-prinsip sebelumnya yang merupakan
membuat kemajuan dalam mengidentifikasi dasarkan dari SML. Total skor yang
sebagian besar aspek lingkungan serta dihasilkan untuk prinsip Tinjauan
persyaratan hukum, dan mungkin telah Manajemen adalah sebesar 1. Ini
menetapkan beberapa program manajemen menjelaskan bahwa organisasi pernah
lingkungan yang dirancang untuk mencapai melakukan tinjauan manajemen mengenai
tujuan dan target, tetapi masih banyak Sistem Manajemen Lingkungannya, akan
banyak perbaikan yang diperlukan. tetapi tidak ada jadwal berkala untuk
c. Prinsip Penerapan dan Operasi mengkaji Sistem Manajemen Lingkungan
Skor untuk prinsip ini adalah 1 26. yang ada. Kurangnya persiapan perusahaan
Total skor yang dihasilkan untuk prinsip dalam penerapan Sistem Manajemen
Penerapan dan Operasi adalah sebesar 12. Lingkungan dapat terlihat jelas pada belum
Ini menjelaskan bahwa organisasi ini telah terdokumentasikannya secara berkala dan
memiliki banyak prosedur untuk mencapai terkomunikasikannya kebijakan dan
tujuan kebijakan dan targetnya sudah ada, komitmen manajemen puncak tentang
tetapi mereka mungkin tidak mencakup Sistem Manajemen Lingkungan
situasi darurat. Tanggung jawab dan perusahaannya. Padahal, kebijakan dan
akuntabilitas untuk pelaksanaannya telah komitmen lingkungan merupakan prinsip
ditetapkan untuk sebagian besar, tetapi tidak utama yang menjadi dasar untuk
semua persyaratan sumber daya yang diterapkannya Sistem Manajemen
dibutuhkan telah tersedia. Secara Lingkungan.
keseluruhan, organisasi telah memiliki Setelah memperhatikan kesimpulan di
prosedur-prosedur, dokumentasi, dan atas. Berikut ini adalah saran-saran yang
pengkomunikasian tentang Sistem diusulkan berdasarkan hasil penelitian:
Manajemen Lingkungannya. Organisasi juga 1. Kunci sukses untuk
telah mengadakan beberapa pelatihan- mengimplementasikan Sistem
pelatihan mengenai manajemen lingkungan. Manajemen Lingkungan (SML)
dalam ISO 14001 ini adalah dengan
diperlukannya komitmen dan Djajadiningrat, Surya Tjahya. 2001. Untuk
keterlibatan manajemen. Kurangnya Generasi Masa Depan
pemahaman tentang peran dan Pemikiran,Tantangan, dan
tanggungjawab dari manajemen akan Permasalahan Lingkungan. Bandung
menyebabkan system tidak efektif : Aksara Buana
atau komitmen penyempurnaan Gemi. 1996. ISO 14001 Environmental
keberlanjutan tidak terpenuhi dengan Management System Self-
baik.. Assessment Checklist. Dalam
2. Perlu juga dengan menambahkan
http://www.gemi.org/resources/ISO_
variabel lain, yaitu pengetahuan
karyawan, karena variabel tersebut 111.pdf. Diakses pada Maret 1996.
memiliki hubungan erat dengan
Hadiwiardjo, Bambang. 1997. ISO 14001-
variabel Sistem Manajemen
Panduan Penerapan Sistem
Lingkungan perusahaan.
Manajemen Lingkungan. Jakarta :
3. Keterlibatan seluruh karyawan juga
PT. Gramedia Pustaka Utama.
memegang peranan pentng.
Hilman, M, S. dan Kristiningrum, E. 2007.
Kesadaran atas aspek dan dampak
Kajian Penerapan ISO 14001 pada
lingkungan yang mungkin timbul,
12 Perusahaan. Jakarta : Badan
mengerti prosedur dan instruksi
Standardisasi Nasional.
lingkungan yang terkait dari setiap
ISO 14001. 2004. Environmental
pekerja. Juga kesadaran terhadap
produksi yang telah ditetapkan oleh Management Systems-Requirement
perusahaan. with Guidance for Use. Dalam
4. Menyesuaikan kebijakan lingkungan www.bot.or.th/thai/banknotes/bankn
ataupun melakukan perbaikan yang otes%20management_1
sifatnya proaktif terhadap seluruh /documents/ISO14001-2004EN.pdf
elemen SML ISO 14001 antara lain
peningkatan kompetensi pekerja, Justisia, Ike, Buana. 2011. Evaluasi
revisi terhadap prosedur ataupun Pelaksanaan Industri Yang
instruksi lingkungan yang ternyata Berkelanjutan Berdasarkan ISO
tidak sesuai dengan kebutuhan di 14001. Teknik Industri, Fakultas
lapangan. Teknik, UniversitasDiponegoro,
Semarang.
DAFTAR PUSTAKA Kuhre, W Lee. 1996. Sertifikat ISO 14001 :
Anonim. 2007a. Standar. Dalam Sistem Pengelolaan Lingkungan. Jakarta :
http://id.wikipedia.org/wiki/ Prenhallindo.
Standardisasi. Diakses pada 12 april
2012. Paradigm Management. 2009. SML ISO
Anonim.2007b. ISO. Dalam 14001. Dalam www.paradigm-
http://id.wikipedia.org/wiki/ISO. consultant.com/2009/05/14/sml-iso-14001/.
Diakses pada 12 april 2012. Diakses pada 3 Oktober 2003.
Rothery, Brian.1995. ISO 14000 : Sistem
Bratasida. 1996. Manfaat Melakukan Audit Manajemen Lingkungan. Jakarta: PT,
Lingkungan. Jakarta : BAPEDAL. Pustaka
Bina Pressindo.
SNI 19-14001-2005, Sistem Manajemen
Lingkungan Persyaratan dan
Panduan Penggunaan. Badan
Standardisasi Nasional. Jakarta.
SNI 19-14004-2005, Sistem manajemen
lingkungan Panduan Umum
tentang Prinsip, Sistem dan Teknik
Pendukung. Badan Standardisasi
Nasional. Jakarta.
Susanty, Aries. 2008. Buku Ajar -
Metodologi Penelitian. Teknik Industri,
Fakultas
Teknik, Universitas Diponegoro,
Semarang.
Supriyono. 2007. Pengantar ISO 14001:
2004. Dalam http://
supriyono67.Multiply. com /
journal/item/11/. Diakses pada 12
april 2012.

Anda mungkin juga menyukai