memungkinkan berbagai pihak pelaku usaha untuk meningkatkan level usaha mereka ke
jenjang yang lebih tinggi. Bagaimanapun perkembangan dunia modern dan trend konsumtif
masyarakat menjadi pemicu tingkat persaingan para pelaku usaha di berbagai sektor. Hal
tersebut dapat kita lihat pula bahwa tidak tanggung-tanggung industri obat-obatan
yang menjabat sebagai menteri perindustrian (Lentera Berita, 17 Oktober 2012) menyatakan
bahwa perusahaan yang memproduksi obat-obat tradisional saat ini tercatat 10 industrijamu
skala besar dan 1.000 industri jamu skala kecil yang tersebar di berbagaidaerah wilayah di
Indonesia terutama di pulau jawa dan telah mampu menyerapratusan tenaga kerja.Dengan
sayap usahanya keberbagai pangsa pasar.Salah satu industri yang sudah lama berkembang di
Jamu dan Farmasi. Industri ini berfokus dalam bidang usaha menjaga kesehatandan cara-cara
penyembuhan penyakit, yang sebenarnya telah diterapkan olehnenek moyang sejak zaman
buah-buahan, kayu-kayuan dan umbi-umbian. Campuran dari aneka ramuan ini merupakan
terhadap berbagaipenyakit serta untuk pemulihan dan menjaga kesehatan tubuh, kecantikan
dankeindahan tubuh serta paras wajah.Disamping itu pula, jamu merupakan asset nasional
yang sangat perluuntuk di dorong peningkatan mutu dan pengembangannya. Hal ini
yang dihasilkan.Perusahaan Jamu di Indonesia sendiri dirintis sejak tahun 1825 sekitartahun
1900-an, pabrik-pabrik jamu lainnya mulai berdiri, seperti Jamu Jago,Jamu Nyonya Mener,
Jamu Leo, Sido Muncul, Jamu Simona, Jamu Borobudur,Jamu Air Mancur, dan sebagainya.
Dari sekian banyak perusahaan jamu yangberkembang rata-rata perusahaan tersebut berdiri
dan berkembang di daerahJawa. Dimana tercatat produsen, penyalur, dan pengecer jamu
mencapai lebih
dari 908 unit usaha yang terdiri dari 75 unit industri besar dan 833 industri kecil(Susanto,
2006). Perusahaan jamu memilik prosfek usaha cukup signifikan jika dilirik
Susanto(2006:12) bahwa industri jamu dan obat-obatan masih relatif memiliki pangsapasar
cukup besar, dikarenakan potensi Indonesia yang memiliki sumber dayaalam melimpah, juga
karena adanya kesadaran masyarakat akan pentingnyaramuan jamu atau obat tradisional
sebagai konsumsi kesehatan sehari-hari.Di NTB berkembang pula usaha jamu dan obat-
obatan trandisional yangsalah satunya milik CV. Tri Utami Jaya yang merupakan perusahaan
karena itu, untuk memberikan tambahan informasi sebagai acuankami melakukan studi
khas lombok. Dimana usaha ini didirikan oleh Nasrin H.Muktar pada tanggal 27 Oktober
1993. Perusahaan ini telah melakukan usahahingga sekarang telah memiliki 4 Kantor cabang,
yakni Kantor Cabang LombokBarat, Lombok Tengah, Lombok Timut, dan Sumbawa.
Lombok Barat,Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Bima, Dompu, NTT, hingga
Bali.