SGD 6 LBM 3 Saraf
SGD 6 LBM 3 Saraf
STEP 1
Respon withdrawal respon menjauhi rangsang
nyeri
Pupil isokor keadaan dimana kedua bentuk pupil
sama besar
STEP 2
1. Mengapa keluar darah dari telinga dan hidung?
2. Mengapa TD turun, Nadi naik, RR naik?
3. Mengapa pasien tampak mengorok?
4. Apa yang menyebabkan pasien mengalami
penurunan kesadaran?
5. Bagaimana mekanisme refleks cahaya pupil?
6. Bagaimana cara menilai GCS seseorang?
7. Apa saja derajat dan kwalitas kesadaran?
8. Apa diagnosis dan diagnosis banding?
9. Klasifikasi dari diagnosis diskenario?
10. Jelaskan patofisiologi dari kasus di skenario?
11. Apa etiologi dan faktor resiko dari kasus di
skenario?
12. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan (PP dan
PF) ?
13. Apa penatalaksanaan awal pada pasien
sebelum dipindahkan ke ruang rawat inap?
STEP 3
1. Mengapa keluar darah dari telinga dan hidung?
Merupakan tanda dari fraktur basis cranii
Trauma fraktur laserasio robekan
parenkim cerebri
Telinga dan hidung : tergantung letak fraktur
Hidung : anterio
Telinga : media
Karena adanya fraktur berefek pada
pembuluh dara
Px. AVPU
- Alert
- Verbal
- Pain
- Unconcious
7. Apa saja derajat dan kwalitas kesadaran?
- Derajat kesadaran berdasarkan GCS
Minimal : GCS 15 ; tidak ada pingsan dan
defisit neurologi; CT scan normal
Ringan - sedang : GCS 13-15; pingsan <10
menit, tidak ada defisit neurologis ; CT Scan
normal
Sedang : GCS 9-12 ; pingsan > 10 menit;
defisit neurologis (+) ; CT scan abnormal
Berat : GCS 3-8 ; pingsan > 6 jam ; defisit
neurologis (+) ; CT scan abnormal
- Kuantitatif : berdasarkan skala
- Kualitatif :
Komposmentis (sadar secara sempurna)
Koma (tidak ada refleks apapun)
Derilium (disorientasi)
Stupor ( ngantuk berat)
Sopor ( mirip koma tetapi reaksi pupil masih
ada)
Apatis (perhatian kurang)
8. Apa diagnosis dan diagnosis banding?
Diagnosis : penurunan kesadaran
trauma kapitis fraktur basis cranii
Gejala klinis sesuai dengan lokasi frakturnya;
Anterior : perdarahan ekimosis(bercak biru
kehitaman dikulit) periorbital; tidak dapat mencium
Posterior : ekimosis tanpa pengeluaran cairan
Trauma :
- Kranial
- Intrakranial (diffuse dan tidak diffuse)
Epidural : darah di duramater bentuknya
bikonveks
EDH : bentuk bulansabit dan semilunar
SHA : hiperdens di subarachnoid
DD : penyebab gangguan kesadaran
Mekanik : trauma
Non mekanik : infeksi, metabolisme
9. Klasifikasi dari diagnosis diskenario?
Trauma :
- Kranial
- Intrakranial (diffuse dan tidak diffuse)
Epidural : darah di duramater bentuknya
bikonveks
EDH : bentuk bulansabit dan semilunar
SHA : hiperdens di subarachnoid
- Dilihat dari score GCS
Ringan : GCS 15 ; nyeri kepala, pusing, tdk ada
intoksikasi obat terlarang dan alkohol
Sedang : GCS 9-14; amnesia pasca trauma,
muntah, tanda kemungkinan frkatur kranium
Berat : 3-18 ; penurunan kesadaran secara
progresif, tanda neurologis fokal, terdapat
fraktur depresi kranium
- Berdasarkan lokasi
Tdk butuh tindakan craniotomi
Komosio serebri : disfungsi otak sementara
Kontusio serebri : terdapat gangguan
neurologis yg menetap
Butuh tindakan
- EDH : ada perdarahan pada durameter dan
tabula internacranii
- Hematoma subdural : perdarahan antara
durameter dan arachnoid , sering pada bagian
frontal,pariental dan temporal
- Hematoma intraserebral : perdarahan dalam
jaringan otak, karena pecahnya arteri besar yg
pecah karena trauma kapitis
Hematoma serebri : massa darah yg
mendesak jaringan sekitarnya
Fraktur kranii terbuka : fraktur pada dasar
tengkorak dan ; kesadaran menurun dan koma
dalam bbrp hari, atau siuman namun diselingi
dengan amnesia
ATLS
- Mekanisme
Cidera tumpul (kecelakaan,dipukul,jatuh0
Lihat ARAS
Gangguan batang otak
Gangguan cortex cerebri
Keadaan yang menyebabkan penurunan
kesadaran
11. Apa etiologi dan faktor resiko dari kasus di
skenario?
Etiologi : dari DD
Faktor resiko??
12. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan (PP dan
PF) ?
Fokus pada penurunan kesadaran karena
trauma kepala basis cranii
13. Apa penatalaksanaan awal pada pasien
sebelum dipindahkan ke ruang rawat inap?
STEP 4
apt
er
na
u
rm
ua
n
ak
na
kp
eiei
st
ai
ds
a r
a
n