TRANSAKSI ONLINE
TIARA DHANA DANELLA, Dr. Sihabbudin, SH, MH, Siti Hamidah, SH, MM.
Email: tiaradhana@gmail.com
Abstrak
Abstract
1
Apa Itu Bitcoins?, https://bitcoin.org/id/faq (diakses pada tanggal 20 September)
Singapura telah mengeluarkan regulasi untuk mencegah terjadinya tidak pidana
yang dapat dilakukan dengan menggunakan uang virtual ini. Beredarnya bitcoins
di Singapura telah didukung oleh regulasi yang dikeluarkan pemerintah Singapura
sebagai suatu investasi yang menyakinkan dengan menetapkan pajak dari bitcoins
tersebut sehingga pengaturan bitcoins di Singapura menjadi jelas dan tidak ada
kekosongan hukum dan pengguna bitcoins di Singapura mendapatkan
perlindungan hukum atas pemakaiannya.
B. MASALAH
C. PEMBAHASAN
Yaitu pendekatan yang dilakukan dengan melihat isi pasal 1 nomor 1 undang-
undang No.7 tahun 2011 tentang Mata Uang, dan pasal 2 (3) Undang-undang No.
paut dengan isu hukum yang sedang ditangani. 3 Dalam penelitian ini juga
Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Kualitatif yaitu suatu
undang yang berlaku yang berkaitan dengan pengaturan bitcoin sebagai alat
tentang Bank Indonesia, Undang-undang no 7 tahun 2011 tentang Mata Uang dan
Table 3.
Unsur alat pembayaran
Unsur Keterangan
Peraturan yang dikeluarkan BI, seperti
Kebijakan/perangkat hukum
Uu mata uang dan uu BI
Dikeluarkan oleh Bank Sentral,
otoritas lain, perbankan, lembaga
Kelembagaan
keuangan lain bukan bank, kantor pos,
operator mobile phone, perusahaan lain
4
Gatot Suparmono, op.cit, hlm.12
Bentuk Fisik Paper-based & card-based
Alat Pembayaran
Cara Pembayaran Debit transfer & credit transfer
Sistem kliring & transfer dana via
Mekanisme Operasional
RTGS
Infrastruktur teknis dalam memproses
Infrastruktur perpindahan dana seperti jaringan
komputer dan perangkat keras/lunak
Demikian pula syarat-syarat yang harus dipenuhi oelh suatu barang untuk
dapat menjadi alat tukar dapat dilihat dalam table di bawah ini.
Table 4.
Syarat Alat Pembayaran
Perbedaan lain antara bitcoin dan mata uang konvensional dapat dilihat dalam
table berikut:
Table 6.
Perbandingan bitcoin dengan mata uang lain
5
Payment Methods, https://en.bitcoin.it/wiki/Payment_methods (diakses pada 29 Desember 2014)
c. Bitcoin sebagai alat pembayaran di Singapura (suatu perbandingan)
Eksistensi bitcoin tidak hanya terjadi di Indonesia namun juga terjadi
di Singapura. Di Singapura bitcoin banyak digunakan oleh masyarakat
setempat sebagai alat pembayaran dalam transaksi jual-beli atau dari menukar
dengan uang tunai lain. Namun, kepemilikan bitcoin tidak dilarang oleh
pemerintah, begitu pula dengan kegiatan transaksi yang menggunakan bitcoin
dan cara memperoleh bitcoin dengan cara mining diperbolehkan oleh
pemerintah Singapura untuk dilakukan.
Pemerintah Singapura sebelumnya telah menekankan bahwa uang virtual
adalah bukan merupakan alat pembayaran yang legal karena tidak sesuai dengan
keamanan yang di atur dalam Securties and Futures Act yang berlaku di Negara
tersebut, namun melihat keadaan perekonomian yang semakin maju yang
dipengaruhi oleh alat pembayaran virtual ini, pada maret 2014 Monetary
Authority of Singapore (MAS) mengeluarkan regulasi untuk mengatur bitcoin di
Singapura untuk menghindari tindak pidana yang dikhawatirkan terjadi karena
adanya penggunaan uang virtual ini, seperti tindak pidana pencucian uang atau
untuk kegiatan terorisme. Pertukaran bitcoin di Singapura sampai saat ini belum
membutuhkan izin operasi, hanya saja sejauh ini pihak berwenang hanya
mengingatkan para pengguna atas resiko yang akan didapat dari melakukan
transaksi bitcoin ini dan telah menyatakan bahwa alat pembayaran virtual akan di
anggap sebagai penyedia jasa yang akan dikenakan GST atau Goods and Services
Tax.
Pengaturan pengenaan pajak terhadap bitcoin di Singapura telah di
berlakukan sejak awal tahun 2014 dalam situs resmi pemerintahan
www.iras.gov.sg menyatakan bahwa Businesses that choose to accept virtual
currencies such as Bitcoins for their remuneration or revenue are subject to
normal income tax rules. They will be taxed on the income derived from or
received in Singapore. Tax deductions will be allowed, where permissible, under
our tax laws. Dari pernyataan diatas dapat dilihat bahwa segala bentuk jualbeli
yang menerima uang virtual seperti bitcoin sebagai alat pembayaran akan
dikenakan pajak atas penghasilan yang didapat atau diperoleh di Singapura yang
diatur dalam undang-undang Pajak Singapura
Semua barang fisik yang dipasok melalui Internet dan dilakukan di
Singapura dikenakan GST atau pajak transaksi sebesar 7% atas keuntungan
barang tersebut. Sehingga, apabila kita membeli bitcoin seharga $100 maka akan
dikenai pajak sebesar 7% dan harus membayar sebesar $107 setelah pajak.
D. PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan yang telah di jabarkan pada bab sebelumnya, maka
didapatkan kesimpulan bahwa bitcoin dapat menjadi alat pembayaran yang legal
di Indonesia karena bitcoin memenuhi sebagian besar syarat-syarat suatu benda
dapat dikatakan sebagai alat pembayaran, yaitu:
1. Tidak mudah rusak
2. Mempunyai kualitas yang cenderung sama
3. Tidak dapat dipalsukan
4. Mudah dibawa
5. Mempunyai nilai yang stabil
Hanya saja bitcoin terhambat oleh tidak adanya regulasi dari pemerintah
dan tidak ada hukum yang melindungi pengguna bitcoin sehingga apabila terjadi
sesuatu pada para pengguna seperti kehilangan bitcoin, para pengguna tidak dapat
meminta pertanggungjawaban kepada pemerintah.
Namun penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran di Indonesia semakin
meningkat dan tidak dapat dibendung, maka untuk menghindari tindak pidana
yang melanggar undang-undang dan bersifat merugikan penggunaan bitcoin perlu
adanya regulasi yang mengatur baik dari pemerintah atau dari Bank Indonesia.
Di Singapura peredaran bitcoin pun juga meningkat, namun pemerintah
Singapura telah mengambil tindakan atas hal ini yaitu meregulasi bitcoin dengan
pengenaan pajak atas segala transaksi yang menggunakan bitcoin sebagai alat
pembayaran untuk menghindari terjadinya tindak pidana pencucian uang atau
kegiatan terorisme. Indonesia dapat mencontoh Singapura dengan meregulasi
bitcoin dengan pengenaan pajak. Hal ini dapat mencegah tindak pidana yang
dilarang oleh undang-undang dan juga dapat membantu meningkatkan
perekonomian Indonesia karena apabila transaksi bitcoin ini meningkat tiap
tahunnya maka pajak atas bitcoin ini akan meningkat pula sehingga dapat
menambah pendapatan Negara dari hasil pajak pengenaan pada transaksi bitcoin.
b. Saran
1. Bagi pemerintah diharapkan dapat mengambil tindakan terhadap
pengaturan bitcoin sebagai alat pembayaran dengan mengeluarkan regulasi
tentang pengaturan bitcoin sehingga jelas kedudukannya dan masyarakat
yang menggunakan dapat mendapatkan perlindungan hukum.
2. Bagi masyarakat diharapkan untuk dapat lebih berhati-hati dalam
pemakaian bitcoin sebagai alat pembayaran selama belum ada regulasi dari
pemerintah atau Bank Indonesia karena tingkat sekuritas yang lemah
disebabkan belum adanya perlindungan hukum.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU-BUKU
Abdurrahman Muslan, Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum, Malang,
UMM Press, 2009.
Gatot Suparmono, Hukum Uang Di Indonesia, Bekasi, Gramata Publishing,
2014
Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2005
INTERNET
Apa Itu Bitcoins, https://bitcoin.org/id/faq
JURNAL ILMIAH
Disusun Oleh :
TIARA DHANA DANELLA
NIM: 115010107111116
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS HUKUM
MALANG
2015