Makalah Instrumentasi Kelompok I
Makalah Instrumentasi Kelompok I
DASAR PENGUKURAN
Disusun Oleh :
Hanifah 21030112060066
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul Dasar Dasar Pengukuran sebatas pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Heny Kusumayanti, ST, MT
selaku Dosen mata kuliah Instrumentasi yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-jenis, dan
aplikasi tentang penyediaan uap . Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
A. Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan
sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran merupakan sesuatu yang sangat vital.
Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-
pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa
yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat. Namun bagaimanapun juga ketika
kita mengukur suatu besaran fisis dengan menggunakan instrumen, tidaklah mungkin
akan mendapatkan nilai benar X0, melainkan selalu terdapat ketidakpastian.
Pengukuran dilakukan dengan suatu alat ukur,dan setiap alat ukur memiliki nilai skala
terkecil(nst). Setiap alat ukur memiliki skala berupa panjang atau busur atau angka
digital. Pada skala terdapat goresan dan goresan kecil sebagai pembagi,dibubuhi nilai
tertentu. Keadaan menjadi lebih buruk lagi bila ujung atau pinggir objek yang diukur
tidak tajam. Nilai skala sesuai dengan jarak terkecil itu disebut nst alat ukur tersebut.
Ada 2 macam Pengukuran :
1. Pengukuran Langsung
Pengukuran dengan memakai alat ukur langsung dan hasil pengukuran langsung
terbaca.
Contoh : pengukuran tebal objek ukur dengan memakai mikrometer
2. Pengukuran Tak Langsung
Merupakan proses pengukuran yang dilaksanakan dengan memakai beberapa
jenis alat ukur berjenis komparator/pembanding, standar dan bantu.
Contoh :
B. Syarat Besaran :
Dapat didefinisikan secara fisik
Jelas dan tidak berubah terhadap waktu
Dapat digunakan dimana saja
C. Besaran terdiri dari :
Besaran Pokok
Besaran yang sesuai dengan standar Internasional
Besaran Turunan
Besaran yang diperoleh dari variabel dalam bentuk persamaan
D. Jenis jenis Alat Ukur
Alat ukur dapat dibagi berdasarkan :
Sifat aslinya :
Alat Ukur Langsung
Alat Ukur Pembanding
Alat Ukur Standar
Alat Ukur Bantu
Sifat Keturunannya
Alat Ukur Khas
Alat Ukur Koordinat
Prinsip Kerjanya
Alat Ukur Mekanik
Alat Ukur Elektrik
Alat Ukur Optik
Alat Ukur Pneumatik
Alat Ukur Hidraulik
karakteristik statis
dan dinamisnya.
G. Elemen-elemen Fungsional Suatu Instrumen
Elemen Perasa Utama
Elemen Pengubah Variabel
Elemen Manipulasi Variabel
Elemen Transmisi Data
Elemen Penyaji Data
Zat cair yang umum digunakan dalam termometer adalah air raksa karena air
raksa memiliki keunggulan dibanding zat cair lainnya
K. Pengukuran Tekanan
Tekanan : Pengukuran gaya yang bekerja pada permukaan bidang (gaya per satuan
luas)
- MANOMETER
- BAROMETER - BOURDON TUBE
Jawaban :
Sensorik pada pengukuran itu adalah sebagai penunjuk besaran atau pengukurannya.
Contohnya saat pengukuran laju alir, saat air menyentuh sensoriknya, otomatis sensorik
akan bekerja dan menunjukkan kecepatannya pada alat pembaca ukuran tersebut
Karakteristik dinamis adalah dimana kita bisa langsung mendapatkan hasil
pengukurannya . Sedangkan statis adalah pengukuran yang membutuhkan ketelitian,
kepekaan, ketepatan, kalibrasi pada suatu pengukuran, jadi tidak bisa mendapatkan hasil
pengukuran secara langsung