Kemanusiaan
OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2016
1
KATA PENGANTAR
Penyusun,
2
DAFTAR ISI
Sampul ........................................................................................... i
Daftar Tabel..................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR
3
Gambar 2.1 Manusia dan Peradabannya ...................................... 4
4
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Apakah itu Industri?
3. Bagaimana Konsepsi antara Perguruan Tinggi dan Industri
terhadap peradaban kemanusiaan ?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui tentang Perguruan Tinggi (Universitas).
2. Untuk mengetahui tentang Industri.
3. Untuk mengetahui tentang Konsepsi antara Perguruan Tinggi
dan Industri terhadap peradaban kemanusiaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2
dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia
dituntut untuk menggunakan fisik atau jasmaninya melakukan sesuatu
yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-
norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia
dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara
beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
B. Peradaban
Definisi dari peradaban telah sering dipaparkan antara lain sebagai
berikut:
a) Menurut Fairchild sebagaimana yang dikutip oleh Oman Sukmana,
peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah
mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.
b) Menurut Bierens De Hans peradaban adalah seluruh kehidupan
sosial, ekonomi, politik dan teknik. Jadi, peradaban adalah bidang
kehidupan untuk kegunaan yang praktis, sedangkan kebudayaan
adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih
murni diatas tujuan yang praktis hubungannya dengan masyarakat.
c) Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat peradaban adalah bagian-
bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian.
Dengan demikian peradaban adalah tahapan tertentu dari
kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai
kebudayaan tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu
yang dicirikan oleh tingkat ilmu pngetahuan, teknologi dan seni yang
telah maju. Masyarakat tersebut dapat dikatakan telah mengalami
proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya
makin kompleks.
Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat
erat karena diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan
suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena
ada yang menciptakannya yaitu diantaranya faktor manusianya yang
melaksanakan peradaban tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi
atau berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula
3
dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan social. Perubahan
ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di
masyarakat.
2.2. Industri
4
Gambar 2.2 Industri
1. Industri Ekstraktif
2. Industri Non-Ekstraktif
5
Industri non-ekstraktif adalah industri yang bahan baku didapat dari
tempat lain selain alam sekitar.
3. Industri Fasilitatif
6
1. Industri padat modal adalah industri yang dibangun dengan modal
yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun
pembangunannya.
2. Industri padat karya adalah industri yang lebih dititik beratkan pada
sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta
pengoperasiannya.
7
Berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 industri terbagi
atas:
8
Gambar 2.10 Industri kecil
9
4. Industri besar Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja
berjumlah antara 100 orang atau lebih.
10
kembali. Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen
elektronik, dan sebagainya.
2.3. Universitas
A. Definisi Universitas
11
Universitas berarti satuan atau himpunan, berasal dari bahasa latin
seperti dalam istilah universitas magistrovum et scholarum atau
himpunan para guru dan murid. Pada zaman modern ini universitas juga
merupakan forum global, melakukan hal yang sama dengan industri
namun pada skala yang berbeda (skala lab, riset). Universitas sasarannya
bukan produk akhir untuk pasaran tetapi kemampuan tenaga ahli/terampil
dalam teknologi untuk melayani kebutuhan industri, sehingga sasaran
universitas lebih merupakan sasaran bagi sasaran industri (penerapan
iptek).
12
A. Skema Hubungan Universitas dan Industri
Keberadaan industri dan universitas beserta interaksinya dapat
dinyatakan dalam skema :
13
Lapangan (Industri)
14
Gambar 2.13 Skema hubungan Perguruan Tinggi dan Industri
15
dan analisis berbagai pilihan teknologi. Berupa kegiatan perencanaan
pada tingkat pengambilan keputasan.
c) Tingkat taktis
Berupa perencanaan operasional, studi kelayakan agar
penggunaan teknologi dilakukan selektif dan seefisien mungkin. Pada
tingkat penelitian ini harus sudah mempunyai gambaran yang jelas
tentang teknologi yang akan digunakan.
16
Masyarakat
Dengan menggunakan
Untuk produksi
Rotasi perkembangan
Bidang pelayanan dan informasi baru
Gambar 2.13 Skema Interaksi antara sumber daya alam dan tindakan berkesinambungan
17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
18
Australian National Training Authority (ANTA), Information Technology
Training Package ICA99, 1999
19