Anda di halaman 1dari 3

Laporan Singkat Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor Di Kec.

Cibeber Dan
Sukaresmi, Kab. Cianjur Provinsi Jawa Barat
29 November 2016

Laporan singkat hasil pemeriksaan bencana tanah longsor di Kecamatan Cibeber


dan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, sesuai dengan Surat dari
BPBD Kabupaten Cianjur No. 362/303/BPBD/2016 tertanggal 03 November
2016, sebagai berikut :
A. RT 03 RW 06 KP. CIMENTENG, DESA SELAGEDANG, KEC.
CIBEBER
1. Lokasi dan Waktu Kejadian :
Lokasi gerakan tanah terletak di Kp.Cimenteng RT 03 RW 06 KP, Desa
Selagedang, Kec. Cibeber, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat
terletak pada koordinat N 1070 28 18,0 E dan 060 50 10,5 LS.
Pemukiman di lokasi terletak di RT.3 RW.06 ini terdiri dari 20 KK/rumah
menempati lereng bagian tengah perbukitan Cimenteng.
2. Kondisi Gerakan Tanah dan Dampaknya
Gerakan tanah yang terjadi berupa Rayapan disertai Retakan tanah dan
penurunan tanah. Panjang gerakan tanah 70 meter, lebar 50 meter dengan
arah umum gerakan tanah N 3220 E menimbulkan retakan tanah lebar 1
8 cm dengan arah retakan N 1800 E - N 2250 E, serta menimbulkan
penurunan 20 60 cm. Akibat gerakan tanah ini menyebabkan : 3 rumah
roboh, 3 rumah rusak berat dan 14 rumah rusak ringan
3. Kondisi Daerah Pemeriksaan
Morfologi, Morfologi terletak di lereng terjal perbukitan Cimenteng
dengan kemiringan lereng 15 400, pada tebing tebing curamnya
mencapai 600 dengan ketinggian sekitar 729 m di atas muka laut. Terdapat
sungai kecil S. Cimenteng lebar 1 meter selalu berair terdapat di bagian
lereng bawah. Lahan pada bagian atas umumnya berupa pohon dan kebun
campuran sedangkan pada lereng bagian tengah dan bawah berupa
pesawahan.
Geologi, Batuan disusun oleh breksi vulkanik pada bagian bawah dan
batupasir pada bagian atas. Batuan tersebut telah lapuk berupa lempung
pasiran, coklat tua, sarang, porositas tinggi, gembur mudah menyerap air,
tebal 1 3 meter.
4. Faktor Penyebab Terjadinya Gerakan Tanah
Gerakan tanah terjadi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
Erosi lateral (tebing sungai) S. Cimenteng
Sifat fisik tanah pelapukan (lempung pasiran) yang sarang, gembur, mudah
meresapkan air dengan tebal lebih 3 meter
Adanya bidang gelincir terletak antara breksi vulkanik dengan tanah
lapukannya
5. Rekomendasi :

Retakan yang terjadi segera diisi dengan tanah lempung dan dipadatkan,

Drainase sekitar bangunan SD diperbaiki dan dibuat permanen,

Lahan pesawahan di lereng bagian tengah dan bawah sebaiknya diganti


dengan tanaman keras atau palawija,

Masyarakat perlu waspada bila perlu mengungsi ke tempat yang aman jika
terjadi hujan lebih dari 3 jam.

Bangunan SD yang rusak tidak perlu dipindahkan, masih bisa


dipertahankan dan direkonstruksi kembali sesuai aturan bangunan yang
berlaku, slope dan rangka yang menyambung; fondasi harus mencapai
batuan yang keras
LAMPIRAN

Gambar 1 : Peta Petunjuk Lokasi Bencana Gerakan Tanah

Anda mungkin juga menyukai