2 688627246767
2 688627246767
Analisa
Struktur I
Deformasi Lentur Metode
Integrasi
Tatap
Fakultas Program Studi Kode MK Disusun Oleh
Muka
Teknik Teknik Sipil MK Acep Hidayat,ST,MT
Perencanaan dan
Desain 02
Abstract Kompetensi
2.1 Pendahuluan
Semua balok akan terdefleksi (atau melentur) dari kedudukannya apabila terbebani.
Dalam struktur bangunan, seperti : balok dan plat lantai tidak boleh melentur terlalu
berlebihan untuk mengurangi/meniadakan pengaruh psikologis (ketakutan) pemakainya.
Deformasi lentur adalah perubahan bentuk struktur yang disebabkan oleh momen
gaya dalam .Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan defleksi pada balok. Dalam diktat ini hanya akan dibahas tiga metode,
yaitu metode integrasi ganda (doubel integrations), luas bidang momen (Momen Area
Method), dan metode luas bidang momen sebagai beban. Metode integrasi ganda sangat
cocok dipergunakan untuk mengetahui defleksi sepanjang bentang sekaligus. Sedangkan
metode luas bidang momen sangat cocok dipergunakan untuk mengetahui lendutan
dalam satu tempat saja. Asumsi yang dipergunakan untuk menyelesaiakan persoalan
tersebut adalah hanyalah defleksi yang diakibatkan oleh gaya-gaya yang bekerja tegak-
lurus terhadap sumbu balok, defleksi yang terjadi relative kecil dibandingkan dengan
panjang baloknya, dan irisan yang berbentuk bidang datar akan tetap berupa bidang
datar walaupun terdeformasi.
putaran sudut di B
1 Analisa Struktur
3 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
Pada = OC2 + CB =OB2
Mc
lendutan di B
1 Analisa Struktur
3 3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
d negatif ; Mx+ d positif; Mx-
Pers. Mx positif (serat bawah tarik) Pers. Mx negatif (serat bawah tekan)
Persamaan ini bila di integrasi sekali (menjadi . ) akam menghasilkan persamaan putaran
sudut. Dan bila diintegrasi lagi (menjadi. y) akan menghasilkan persamaan lendutan. Jadi,
bila suatu elemen struktur denganpembebanan tertentu mempunyai persamaan gaya dalam
(Mx), maka deformasinya (putaran sudut dan lendutan) dapat dihitung.
2.3 Contoh Soal
1.
sebuah balok kantilever dengan EI tertentu
mendapat gaya luar berupa momen pada ujungnya.
Hitung lendutan dan putaran sudut di titik B (
)!
jawab
Bila x kita mulai dari titik B, maka persamaan
gaya dalam momen pada penampang sejauh x
dari B menjadi :
Mx = -M
1 Analisa Struktur
3 4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
Diintegrasi sekali menjadi
Untuk mendapatkan nilai konstanta integrasi C1 dan C2 diperlukan 2 persamaan dari hasil
menghitung harga deformasi yang diketahui (kondisi batas).
Pada struktur kantilever ini, harga lendutan yang sudah diketahui (kondisi/syarat batas)
A=
0= M.l + C1 C1 = - Ml
Syarat batas (2) : YA = 0x = l
Putaran sudut :
Lendutan :
2.
1 Analisa Struktur
3 5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
Jawab :
X dari titik A
Mx = - P. X = - 3x
B=
Syarat batas (2) : YB = 0X3 = 4
Persamaan deformasinya :
Putaran sudut :
Lendutan :
B=
Menghitung dan YA : x = 0
A=
3.
Hitung dan YB dari kantilever di bawah ini !
1 Analisa Struktur
3 6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
Jawab :
Ambil x dari kanan
Mx = - Rx.1/2x = - q . x .1/2 x = - qx2
Mx = - .2 .x2 = -x2
Syarat batas:
SB (1): = 0 (jepit) x = 4
A=
SB (2) : = yA = 0x = 4
0 = -64 + C2 C2 = +64
Persamaan deformasi :
Perhitungan deformasi :
1 Analisa Struktur
3 7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
4. Hitung dari balok sederhana dengan pembebanan seperti di bawah ini.
Jawab :
Reaksi perletakan :
MA = 0
+P.3 VB.5 = 0
+15 5 VB = 0 VB = +3t ()
V = 0
VA + VB P = 0
VA + 3 5 = 0 VA = 5 3 = 2t ()
Persamaan bidang mmomen ( x dari kiri ) pada interval terakhir:
Mx = + VA. x P(x - 3) = + 2x 5(x 3)
Syarat batas
SB (1) : yA = 0 x = 0
SB (2) : yB = 0 x = 5
Persamaan deformasi :
1 Analisa Struktur
3 8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
Putaran sudut :
Lendutan :
Perhitungan Deformasi :
5. hitung putarannn sudut dan lendutan tengah bentang dari balok dengan pembebanan
Jawab :
Reaksi Perletakan : VA = VB =
1 Analisa Struktur
3 9 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
Mx = +VA . x Rx .1/2 x = +4x .qx2
Mx = +4x x2
0 = 0 0 + 0 + C2 C2 = 0
SB (2) : yB = 0 x = 4
Persamaan deformasi :
1 Analisa Struktur
3 10 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
Perhitungan deformasi :
Jawab :
R = 5 . 2 = 10 t
Reaksi Perletakan : MA = 0
+P . 1 VB . 4 + R . 4 = 0
1 Analisa Struktur
3 11 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
4 4 + 45 = 0 VB = +
V = 0 VA + VB P R = 0
VA + - 4 10 = 0 VA = 14 - =
Persamaan bidang momen : (x diambil dari kiri)
0 = C2
SB (2) : yB = 0 x = 4
Persamaan deformasi :
1 Analisa Struktur
3 12 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
Periksa : yB = 0 ? x = 4
Perhitungan deformasi :
yC = ? x = 7
1 Analisa Struktur
3 13 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
yC = +
7. hitung putarannn sudut dan lendutan dari balok sederhana dengan pembebanan
seperti di
bawah ini.
Penyelesaian :
Ambil x dari kiri :
1 1 1
Mx = Rx. 2 x = q. x. 2 x= 2 .q.x2
1
Mx = 2 .3.x2
1 Analisa Struktur
3 14 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
3
= 2 x2
= - 12 x C1
3
1 1
EI y =- 2 . 4 . x4 + C1x + C2
1
EI y =- 8 . x4 + C1x + C2
Syarat batas:
1) A = 0 x = 0
dy
= - 12 x C1
3
EI dx IA
1
=- 2 .03 + C1
0 = C1
2) A = yA = 0 x = 0
1
EI yA = - 8 . x4 + C1x + C2
1
=- 8 . 04 + 0 + C2
0 = C2
3) Persamaan deformasi:
dy 3
EI dx = - 12 x
1
EI y =- 8 . x4
4) Perhitungan deformasi:
1) B = ? x = 4
dy 1 3
EI IB =- x
dx 2
1 3
=- 4
2
EI B = - 32
32
B =-
EI
1 Analisa Struktur
3 15 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
1 4
EI yB =- x
8
1 4
EI yB =- .4
8
EI yB = - 32
32
yB =-
EI
Penyelesaian:
Reaksi perletakan:
MB = 0
- (P. 2) (VA . 5) = 0
- (5.2) 5VA = 0
10
VA =
5
1 Analisa Struktur
3 16 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
VA = 2 t ( )
V=0
VA + VB - P = 0
2 + VB 5 = 0
VB = 3 t ( )
Persamaan bidang momen ( x dari kanan) pada interval terakhir:
Mx = VB. x P (x 2)
= 3x 5 ( x 2)
Persamaan diferensial deformasi:
d2y
- EI = Mx
dx 2
d2y
- EI = 3x 5 (x 2)
dx 2
dy 1 2 1 3 2 5
- EI = 3. x + 5. (x - 2)2 + C1 = x + (x - 2)2 + C1
dx 2 2 2 2
3 1 3 5 1
- EI y = . x - . (x 2)2 + C1x + C2
2 3 2 3
Syarat batas (SB):
1) yB = 0 x = 0
1 3 5
- EI yB = x - (x 2)2 + C1x + C2
2 6
1 3 5
- EI yB = 0 - (0 2)2 + C1.0 + C2
2 6
C2 = 0
2) yA = 0 x = 5
1 3 5
- EI yA = x - (x 2)2 + C1x + C2
2 6
1 3 5
- EI yA = 5 - (5 2)2 + C1.5 + C2
2 6
125 45
- EI yA = - + 5C1 + 0
2 3
80
5C1 = -
2
C1 = - 8
Persamaan deformasi:
1 Analisa Struktur
3 17 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
dy 3 2 5
Putaran sudut : - EI = x - (x - 2)2 + C1
dx 2 2
1 3 5
Lendutan : - EI y = x - (x 2)2 + C1x + C2
2 6
Perhitungan deformasi:
A = ? x = 5
dy 3 2 5
- EI IA = x - (x - 2)2 + C1
dx 2 2
3 2 5
= 5 - (5 - 2)2 8
2 2
75 45 16 14
= - - =
2 2 2 2
dy
- EI =7
dx
7
A = -
EI
B = ? x = 0
dy 3 2 5
- EI B= x - (x - 2)2 + C1
dx 2 2
dy 3 2 5
- EI B= 0 - (0 - 2)2 - C1
dx 2 2
- EIB = -8
8
B =
EI
C = yc ? x = 2
1 3 5
- EI yc = x - (x 2)2 + C1x + C2
2 6
1 3 5
- EI yc= 2 - (2 2)2 + C1.2 + C2
2 6
8 32
- EI yc = -
2 2
- EI yc= - 12
12
yc =
EI
C = yc ? x = 2
1 3 5
- EI yc = x - (x 2)2 + C1x + C2
2 6
1 Analisa Struktur
3 18 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id
1 3 5
- EI yc= 2 - (2 2)2 + C1.2 + C2
2 6
8 32
- EI yc = -
2 2
- EI yc= - 12
12
yc =
EI
DAFTAR PUSTAKA
1. Chu Kia Wang, Statically Indeterminate Structures, Mc Graw-Hill, Book
Company, Inc.
2. Kinney, J.S. Indeterminate Structural Analysis, Addison-Wesley
Publishing Co.
1 Analisa Struktur
3 19 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id