Anda di halaman 1dari 8

Menghitung Rasio Likuiditas, Solvabilitas,

Rentabilitas, dan Perputaran Piutang PT


COLORPAK INDONESIA, Tbk
3 Comments

Rasio Likuiditas

Adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban


keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih (S. Munawir, 1995 hal 31).

Rasio likuiditas terdiri dari :

1. Current Ratio
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang
dimiliki.

Rumus :

Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar)

Pada tahun 2010, CR = (227.819.168.461 / 123.450.557.939)

= 1,845
Kesimpulan: setiap Rp.1 utang lancer dijamin oleh 1,8 harta lancar atau
perbandingannya antara aktiva lancar dengan hutang lancar adalah 1,8 : 1

1. Acid test ratio (Ratio Immediate Solvency)


Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih
likuid.

Rumus :

Quick Ratio = ((Aktiva Lancar Persediaan) / Hutang lancar))

Pada tahun 2010, ((QR = 227.819.168.461 82.424.270.814 / 123.450.557.939))

= 1.17

Kesimpulan: rata-rata industry tingkat liquidnya / quick ratio adalah 0,5 kali
sedangkan PT.COLORPACK INDONESIA 1,17 maka keadaanya sangat baik karena
perusahaan dapat membayar hutang walaupun sudah dikurangi persediaan.

Ratio Solvabilitias

Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang
disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan
tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan
dari para pemberi pinjaman (Bank). Suatu perusahaan yang solvable belum tentu
likuid dan sebaliknya sebuah perusahaan yang insolvable belum tentu likuid.

1. Total debt to equity ratio (Rasio hutang terhadap Equitas)


Merupakan Perbandingan antara hutang hutang dan ekuitas dalam pendanaan
perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk
memenuhi seluruh kewajibanya .

Rumus:

Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham) x


100%
pada tahun 2010, = (140.879.700.667 / 134.499.083.729) x 100%

= 1,04 = 100%

Kesimpulan: perusahaan dibiayai oleh utang 100% untuk tahun 2010 menunjukan
kreditor menyediakan Rp.100,- untuk setiap Rp.100
1. Total debt to asset ratio (Rasio Hutang terhadap Harta)
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang
dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari
keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang.

Rumus:

Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva) x 100%

Pada tahun 2010, = (140.879.700.667 / 275.390.730.449)

= 0,511 = 51%

Kesimpulan: pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang untuk tahun 2010


artinya bahwa setiap Rp.100,- pendanaan perusahaan Rp.51,- dibiayai dengan utang
dan Rp.49 disediakan oleh pemegang saham.
Ratio Rentabilitas

Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan,
profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan
aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini
adalah :

1. Gross Provit Marginal (Margin Laba Kotor)


Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok
penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat
dicapai dari jumlah penjualan.

Rumus :

GPM = (Laba Kotor / Penjualan Bersih) x 100%


Pada tahun 2010, = (62.009.766.595 / 516.581.827.768) 100%

= 0,12 = 12%

Kesimpulan: kemampuan perusahaan dalam menghasilkan menghasilkan laba


kotor dari pejualan bersih adalah sebesar 12%

1. Net Profit Marginal (Margin Laba Bersih)


Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu
dibandingkan dengan volume penjualan.

Rumus:

NPM = (Laba setelah pajak / Total Aktiva) x 100%

Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 516.581.827.768) 100%

= 0,05 = 5%

Kesimpulan: kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari


penjualan bersih adalah sebesar 5%

1. c. Operating Profit Margin


untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Operating profit margin mengukur persentase dari profit yang diperoleh perusahaan
dari tiap penjualan sebelum dikurangi dengan biaya bunga dan pajak. Pada
umumnya semakin tinggi rasio ini maka semakin baik

RUMUS:

OPM = (Laba usaha / Penjualan Bersih) x 100%

Pada tahun 2010, = (39.294.864.546 / 516.581.827.768) x 100%

= 0,07 = 7%

Kesimpulan: Operating ratio mencerminkan tingkat efesiansi perusahaan, sehingga


ratio ini rendah menunjukan keadaan yang baik karena berarti bahwa setiap rupiah
penjualan yang terserap dalam biaya juga rendah, dan yang tersedia untuk laba
besar.

1. Return of Asset
adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada
dan setelah biaya-biaya modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan
dari analisis.

RUMUS:

ROA = (Laba bersih setelah pajak / total aktiva) x 100%

Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 275.390.730.449) x 100%

= 0,10 = 10%

Kesimpulan: laba bersih yang diperoleh dari operasi perusahaan dengan jumlah
aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan adalah sebesar 10%

1. Return of Equity
Adalah Tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap satuan
mata uang yang menjadi modal perusahaan. Dalam pengertian ini, seberapa besar
perusahaan memberikan imbal hasil tiap tahunnya per satu mata uang yang
diinvestasikan investor ke perusahaan tersebut.

RUMUS:

ROE = (Laba Bersih Setelah Pajak / Total Modal Pemegang Saham) x 100%

Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 134.499.083.729) x 100%

= 0,021 = 2%

Rasio Perputaran Piutang

Piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat
dengan volume penjualan kredit, karena timbulnya piutang disebabkan oleh
penjualan barang-barang secara kredit dan hasil dari penjualan secara kredit netto
dibagi dengan piutang rata-rata merupakan perputaran piutang.

RUMUS:

Perputaran Piutang = (Penjualan / piutang usaha)

Kesimpulan: dalam hasil ini tingkat pengembalian atau imbal balik perusahaan
terhadap investor setiap tahunnya adalah sebsar 2%

Yang dimaksudkan dengan Penjualan dalam formula ini adalah: total nilai
penjualan untuk periode yang diukur, 1 Jan s/d 31 Des 2012 misalnya.

Sedangkan Rata-rata Piutang adalah: Rata-rata saldo piutang untuk periode


yang sama. Menghitung nilai rata-rata ini yang kadang menjebak.

Dalam menghitung rata-rata saldo piutang, terkadang seseorang hanya


menggunakan saldo awal dan saldo akhir piutang, dijumlahkan, lalu dibagi dua.
Misalnya: Yang diambil hanya saldo piutang dagang per 31 Januari ditambah saldo
piutang dagang per 31 Desember, lalu dibagi dua. Cara ini akan menghasilkan nilai
rata-rata piutang yang tidak tepat.
Cara terbaik untuk menghitung nilai rata-rata piutang adalah dengan jalan:
menjumlahkan semua saldo piutang disepanjang periode (dari 31 Jan + 28 Feb + 31
Mar. dan seterusnya hingga 31 Desember), lalu dibagi total bulanatau 12 jika
perusahaan menggunakan periodisasi tahunan.

About this:
Share these ads

Twitter

Facebook118

Google

Related
Inflasi dan Perdagangan Internasional dalam Perekonomian IndonesiaIn "Ekonomi"
Permodalan KoperasiIn "Bisnis"
Bahasa Inggris Bisnis 2 post 1In "Bussiness"
Posted by pandubudimulya.
Tagged: Akuntansi, Neraca Keuangan, Pengantar Bisnis, Tugas

Post navigation
Meet Your Idol
First Rabbit

3 thoughts on Menghitung Rasio


Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan
Perputaran Piutang PT COLORPAK
INDONESIA, Tbk

1. itankjs

May 22, 2014 at 9:43 pm

nice info gan


http://ji-software.com

Reply

2. Prabowo

June 28, 2014 at 9:36 am

Ty bro. Ijin Copas

Reply

3. Pingback: Tugas Kelompok :Akuntansi Komaparatif (Eropa) |


welcome to my blog !
Leave a Reply
RECENT POSTS
2021 July 16, 2016
The Legend of Surabaya July 16, 2016
Biography of Robert Downey Jr. June 12, 2016
Bahasa Inggris Bisnis 2 post 1 April 22, 2016
305 January 10, 2016

BLOGROLL
BAAK Universitas Gunadarma
Blog Komunitas Pasar Modal Universitas Gunadarma
Career Center Universitas Gunadarma
E-Learning Universitas Gunadarma
Get Support
iLab Universitas Gunadarma
Kemahasiswaan Universitas Gunadarma
Laboratorium Manajemen Dasar Universitas Gunadarma
Softskill Universitas Gunadarma
Staffsite Universitas Gunadarma
Studentsite Universitas Gunadarma
Universitas Gunadarma
Virtual Class Universitas Gunadarma

GUNADARMA UNIVERSITY

Anda mungkin juga menyukai