Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
Ani Nur Fauziah 1)
1)
Dosen Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
ABSTRAK
Globalisasi berdampak pada pendidikan tinggi dan perguruan tinggi. Hal ini
mengubah cara belajar mengajar, pendidikan nilai, persaingan yang semakin
tajam, kemajuan dan keterbelakangan suatu negara menjadi transparan sehingga
harapan besar diletakkan pada perguruan tinggi. Dosen adalah salah satu
komponen esensial di perguruan tinggi sehingga diperlukan peningkatan kinerja.
Kinerja dosen dipengaruhi oleh lama kerja dan motivasi. Kinerja dosen dinilai
dari bagaimana melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama kerja dan motivasi
terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian obervasional dengan pendekatan cross
sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner motivasi dan kinerja dosen
menggunakan angket. Dianalisis dengan uji regresi linier berganda.
Secara parsial motivasi berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi, sedangkan lama kerja tidak berpengaruh terhadap
kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Pengaruh lama kerja dan motivasi terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi sebesar 32.4% ( R2= 0.324) sedangkan sisanya 67.6%
dijelaskan oleh variabel lain.
PENDAHULUAN
1. Latar belakang.
Globalisasipun berdampak pada pendidikan tinggi dan perguruan tinggi.
Globalisasi juga mengubah cara belajar mengajar, pendidikan nilai, persaingan
yang semakin tajam, kemajuan dan keterbelakangan suatu negara menjadi
transparan.Sektor pendidikan yang menjadi tulang punggung penting dalam
membina dan mengembangkan SDM, karena persaingan yang begitu ketat
menjadi pemicu untuk mendapatkan peluang untuk kesejahteraan hidup, maka
orang berlomba lomba untuk mendapatkan gelar akademik yang lebih tinggi
dengan harapan kesempatan memperoleh pekerjaan semakin terbuka ( Soetikno,
2009).
2. Identifikasi Masalah
Masalah yang dapat dirumuskan yaitu adalah : keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan oleh kinerja para pelaku
pendidikan khusunya dosen selaku ujung tombak pengelola pendidikan dan
pengajaran. Kinerja merosot dengan makin bertambahnya usia seseorang, karena
ketrampilan individu menurun seiring dengan berjalannya waktu, kebosanan
pekerjaan yang berlarut larut, dan kurangnya rangsangan intelektual
menyumbang pada kurangnya produktivitas. Motivasi menggerakkan dosen agar
mampu mencapai tujuan atau kondisi yang mampu membangkitkan dan
memelihara perilaku dosen hingga dosen termotivasi untuk melaksanakan kinerja
dengan baik. Dengan demikian baik karakteristik maupun motivasi akan
menentukan kinerja dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama kerja dan motivasi
terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
METODE PENELITIAN
2. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional yang dilakukan
bersifat diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian
di mana variabel-variabel bebas dan variabel terikat diteliti pada waktu yang sama
(Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta sejumlah 25 orang. Sampel pada
penelitian ini dengan menggunakan sampling jenuh yaitu dengan mengambil
semua anggota populasi menjadi sample..
1. Hasil Penelitian.
Deskripsi data mewakili variabel bebas meliputi : lama kerja, dan motivasi
kerja, sedangkan variabel terikat adalah kinerja dosen dalam melaksanakan
tridharma perguruan tinggi.
N Valid 25 25 25
Missing 0 0 0
Mean
6.56 135.20 129.48
Std. Deviation
3.765 7.724 13.516
Minimum 2 118 92
Maximum 11 151 145
Sumber : Data Primer, 2012
Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa dari 25 responden , lama
kerja responden rata rata 7 tahun, motivasi kerja rata rata adalah 135 dan
kinerja responden dalam tridharma perguruan tinggi rata rata 129
Motivasi
Lama kerja kinerja
kerja
N 25 25 25
Normal Mean 6.56 135.20 129.48
Parametersa,,b Std. 3.765 7.724 13.516
Deviation
Most Extreme Absolute .268 .118 .125
Differences Positive .268 .107 .125
Negative -.220 -.118 -.123
Kolmogorov-Smirnov Z 1.339 .591 .627
Asymp. Sig. (2-tailed) .055 .876 .826
Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa nilai tolerance lama kerja 0.663 dan
motivasi kerja 0.975 lebih besar dari 0.1 dan nilai VIF umur 1.531; lama kerja
nilai VIF 1.509 dan motivasi nilai VIF 1.25 , nilai VIF ketiga variabel kurang dari
10 sehingga bisa disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa titik titik tidak membentuk pola
yang jelas ( titik titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y),
jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
a
1 .569 .324 .227 11.880 1.890
Dari tabel 4 bisa diketahui bahwa nilai DW diperoleh 1.890. Untuk nilai dL
dan dU dapat dilihat pada tabel DW ( lampiran ) untuk signifikansi 0,05 dengan n
( jumlah data ) = 25 dan k ( jumlah variable independent ) = 3, didapatkan nilai dL
adalah 1.1228 dan dU adalah 1.6540, jadi nilai 4 dU = 2.346 sedangkan 4 dL=
2.8772. Hal ini berarti nilai DW (1.890) terletak antara dU dan 4-dU yaitu 1.6540
dan 2.346, kesimpulannya tidak terjadi autokorelasi
Model
T Sig
1 (constant) -.186 .855
Lama kerja -.222 .826
Motivasi kerja 3.168 .005
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas bisa diketahui bahwa nilai t
lama kerja sebesar -0.222 dibandingkan dengan t tabel -2.080 yaitu 0.222
> - 2.080 atau - t hitung > - t tabel dan P-value untuk pengaruh lama kerja secara
parsial terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
sebesar 0.826 pada taraf signifikansi 0.05. Hal ini berarti P-value 0.05 sehingga
dapat disimpulkan Ho diterima yaitu lama kerja secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Sedangkan nilai t motivasi sebesar 3.168 dibandingkan dengan t tabel 2.080
yaitu 3.168 > 2.080 , sehingga t hitung > t tabel dan P-value untuk pengaruh
motivasi secara parsial terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi sebesar 0.005 pada taraf signifikansi 0.05. Hal ini berarti P-
value < 0.05, dapat disimpulkan Ho ditolak berarti motivasi secara parsial
berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan
tinggi.
ANOVAb
Mean
Model Sum of Squares Df F Sig.
Square
1 Regression 1420.604 3 473.535 3.355 .038a
Residual 2963.636 21 141.126
Total 4384.240 24
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 3.355
dibandingkan dengan nilai F tabel adalah 3.072 sehingga F hitung > F tabel dan
nilai signifikansi adalah 0.038 yaitu < 0.05, maka kesimpulannya Ho ditolak
sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh lama kerja dan motivasi terhadap
kinerja dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
2. Pembahasan
a. Pengaruh lama kerja terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi.
Ternyata kinerja dosen tidak dipengaruhi oleh lamanya dia bekerja. Hal
ini sesuai dengan penelitian Haryanti (2006) bahwa : masa kerja berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja kepala sekolah. Dari deskripsi data
responden hampir separo memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun dan ternyata
kinerja kepala sekolah tidak dipengaruhi oleh masa kerja. Bahkan akan terjadi
suatu kebalikan, jika masa kerja semakin lama, maka kinerjanya akan semakin
menurun. Hal ini berkaitan juga dengan usia mempengaruhi ketahanan atau
produktivitas kerja, karena untuk usia kepala sekolah ada yang berumur 50 tahun
keatas. Demikian juga dengan kondisi di Akademi Kebidanan MambaulUlum
Surakarta yang separo dari data responden juga memiliki masa kerja 5 tahun
dimana masa ini masih memerlukan adaptasi dengan tugas utama sebagai seorang
dosen yaitu melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling
sedikit sepadan dengan 12 ( dua belas ) sks dan paling banyak 16 ( enam belas)
sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik dengan ketentuan
sebagai berikut (DIKTI,2010) .
b. Pengaruh motivasi terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi.
Motivasi diartikan sebagai suatu sikap ( attitude) karyawan terhadap sitiasi
kerja ( situation) di lingkungan organisasinya. Mereka yang bersikap positif
terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang tinggi dan
sebaliknya jika mereka bersikap negatif terhadap situasi kerjanya akan
menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Motivasi kerja adalah sesuatu yang
menimbulkan semangat atau dorongan kerja ( Ratnawati, 2002). Dan hal ini sesuai
dengan penelitian ini bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan penelitian Mundarti ( 2007)
bahwa bahwa motivasi dan kepuasan mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar di Program
DAFTAR PUSTAKA
Asad, M.2003. Psikologi Industri. Yogyakarta : Libery
Ashar SM. 2002. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia
Azwar,A,2001. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara