I. Landasan Teori
II. Problem
Variable:
PIT PLTU
A B C
A X11 X12 X13
B X21 X22 X23
C X31 X32 X33
D X41 X42 X43
E X51 X52 X53
Aktivitas Pit
A = X11 + X12 + X13 300.000 ton
B = X21 + X22 + X23 600.000 ton
C = X31 + X32 + X33 700.000 ton
D = X41 + X42 + X43 400.000 ton
E = X51 + X52 + X53 200.000 ton
PLTU
A = X11 + X21 + X31 + X41 + X51 600.000 ton
B = X12 + X22 + X32 + X42 + X52 800.000 ton
C = X13 + X23 + X33 + X43 + X53 900.000 ton
Terdapat 9 batasan di dalamnya, yaitu:
1. Pit A
2. Pit B
3. Pit C
4. Pit D
5. Pit E
6. Pasar A
7. Pasar B
8. Pasar C
9. Target Produksi
III. Simulasi
IV. Hasil
PLTU A PLTU B PLTU C
PIT A 200000 0 0 200000
PIT B 0 0 600000 600000
PIT C 400000 300000 0 700000
PIT D 0 100000 300000 400000
PIT E 0 200000 0 200000
600000 600000 900000 2100000
Dari simulasi tersebut didapat bahwa terdapat kekurangan jumlah sebesar 100.000
dari pit A. Hal ini mungkin terjadi diakibatkan dari kesalahan saat produksi maupun
pada proses pengangkutan menuju PLTU.
V. Kesimpulan
Dari hasil simulasi yang telah dilakukan maka didapatkan jumlah optimal pengiriman
masing masing Pit kepada PLTU. Didapat hasil:
Pit A mengirim 200.000 ton ke PLTU A
Namun dalam kegiatannya, terdapat satu pit yakni Pit A yang tidak memenuhi jumlah
target, dikarenakan adanya kesalahan pada saat produksi maupun pada proses
pengangkutan kepada PLTU