Puji syukur kami ucapkan atas Rahmat dan Hidayat Tuhan Yang Maha
Esa yang tak hentinya diberikan kepada kami sehingga kami dapat
masih banyak kekurangan dari laporan kami. Terima kasih kami kepada
Bapak Ir. H. Djamaluddin, MT. dan Bapak DR. Amir Hamzah Muhiddin
Perpetaan.
banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan
usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa kritik dan saran
yang membangun.
mungkin. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna terutama
maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
Gowa, 25 November
2015
Kelompok 3
DAFTAR ISI
ii
4
2.5 Pengelompokan Theodolit ................................................
................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
tinggi suatu daerah baik dalam pemetaan topografi daerah maupun dalam
(horizontal) dan sudut tegak (vertikal) dan merupakan alat cangggih dalam
bidang survei. Dan memiliki tingkat ketelitian sampai pada sekon (detik).
pemetaan yang luas dan cukup sulit, terutama situs yang memiliki relief
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Theodolite atau theodolit adalah salah satu alat ukur yang biasa
sudut mendatar yang disebut sudut horizontal dan sudut tegak yang disebut
sudut vertikal dan merupakan alat paling canggih. Lain halnya dengan
theodolit sudut dapat dibaca sampai pada satuan sekon (detik). Sudut datar
(sudut horizontal) dan sudut tegak (sudut vertikal) tersebut dapat dibaca
stadia atas (benang atas) dan bawah (benang bawah), yang digunakan
melakukan pengukuran.
2. Visir, berfungsi sebagai pembidik objek.
3. Lensa okuler dan sekrup okuler, berfungsi untuk memfokuskan pada
lensa.
9. Pengunci horizontal, berfungsi untuk mengunci theodolit pada bidang
horizontal.
10.Sekrup penggerak halus horizontal, berfungsi dalam menggerakkan
tabung agar gelembung udara tepat pada pusat lingkaran nivo yang
dengan statif.
yaitu:
mudah roboh.
2. Menyatukan atau memasangkan alat theodolit pada bagian
agar stabil.
4. Menyetel nivo tabung, yaitu dengan menyetel sekrup ungkit
sensor yang mana sensor ini bekerja sebagai elektro optis yaitu
memfokuskan lensa.
1. Pengukuran Situasi
Dalam pengukuran situasi digunakan pengukuran grid, yang
sebelumnya.
Keterangan
1 6 = Titik pengukuran grid
6 = Petak grid
2. Pengukuran Detil
Metoda pengukuran menggunakan grid juga dapat digunakan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
November 2015.
http://www.scribd.com/doc/100681239/LAPORAN-praktikum-
https://www.academia.edu/8831325/Pengukuran_Geodesi_Mengguna