Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
II. Tujuan
Menentukan kadar cuka makanan
Menentukan konsentrasi suatu Bahan Jumlah
larutan dengan metode titrasi NaOH 0,1 M
asam-basa. H2SO4
Mengetahui cara penetralan HCl
asam basa menggunakan CH3COOH
metode titrasi. Fenolftalein
Aquades
III. Alat dan Bahan
Alat Jumlah
Tabung 3 buah
erlenmeyer
Pipet tetes 3 buah
Gelas Ukur 2 buah
Corong gelas 1 buah
Buret , statif, klem 1 buah
Labu ukur leher 1 buah
panjang
V. Cara Kerja
a. Mencari molaritas HCl
1. Isi buret dengan larutan NaOH hingga penuh dengan
menggunakan gelas ukur dan corong gelas.
2. Ambil 10 ml HCl yang belum diketahui konsentrasinya
menggunakan pipet tetes.
3. Masukkan 10 ml HCl ke dalam tabung erlenmeyer lalu tetesi
dengan 2 tetes fenolftalein.
4. Letakkan pada statif dan buka buret perlahan.
5. Amati hingga larutan berubah warna dan catatlah berapa
volume NaOH yang digunakan untuk merubah warna HCl.
VII. Pertanyaan
1. Tentukan volume NaOH sampai terjadi perubahan warna dan
hitunglah konsentrasi HCl!
Jawab :
V1 M1 n1 = V2 . M2 . n1
10 ml . M1 . 1 = 12,3 ml . 0,1 . 1
M1 = 0,1 . 12,3 . 1
10 . 1
M1 = 0,123 M
VNaOH = 18 ml VH2SO4 = 10 ml
MNaOH = 0,1 M
V1 M1 n1 = V2 . M2 . n1
10 ml . M1 . 2 = 18 ml . 0,1 . 1
M1 = 0,1 . 18 . 1
10 . 2
M1 = 0,09 M
3. Tentukan volume NaOH sampai terjadi perubahan warna dan
tentukanlah kadar cuka tersebut jika cuka murni memiliki
Molaritas 17,4 M!
Jawab :
VNaOH = 18 ml = 0,018 L
MNaOH = 0,1 M
VIII. Kesimpulan
1. Titrasi merupakan cara untuk menentukan banyaknya suatu
larutan dengan konsentrasi yang telah diketahui.
2. Titrasi asam-basa adalah titrasi yang melibatkan asam
maupun basa sebagai titer (zat yang telah diketahui
konsentrasinya) maupun titrant (zat yang akan ditentukan
kadarnya) dan berdasarkan reaksi penetralan asam-basa.
3. Volume titik akhir titrasi adalah volume setelah
penambahan(titrasi) dihentikan tepat pada saat warna
indikator berubah.
4. Volume titik ekivalen adalah volume larutan penitrasi yang
diperoleh melalui perhitungan secara teoritis .
5. Perbedaan volume titik akhir titrasi dengan titik ekivalen
disebut kesalahan titrasi, terletak pada kesalahan pemilihan
indikator.
IX. Lampiran