PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
BAB II
RUANG LINGKUP
sampai Oktober 2001 memberikan dasar untuk pedoman ini. Sebuah gugus
tugas ahli di bidang pasien transportasi yang disediakan pengalaman pribadi dan
pendapat ahli.
Studi Seleksi dan Ekstraksi Data: Beberapa calon dan hasil studi klinis yang
2
ditingkatkan, dengan terorganisir, efisien proses yang didukung oleh peralatan
dan personil yang tepat. (Crit Perawatan Med 2004; 32:256 -262)
KATA KUNCI: transportasi intrahospital; transportasi interhospital; perawatan
rumah sakit atau fasilitas lain, didasarkan pada penilaian potensi manfaat transportasi
dipertimbangkan terhadap potensi risiko. Pasien sakit yang kritis dibawa ke lokasi
untuk diagnostik departemen, ruang operasi, atau unit perawatan khusus dalam rumah
untuk mengubah manajemen atau hasil dari pasien itu, maka kebutuhan untuk
transportasi harus dipertanyakan. Kapan, tes diagnostik layak dan aman atau
prosedur sederhana dalam tidak stabil atau berpotensi pasien yang tidak stabil sering
dapat dilakukan di samping tempat tidur dalam intensif unit perawatan (1, 2).
Pasien kritis dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas selama transportasi
(3-17). Risiko dapat diminimalkan dengan hati-hati dan hasil yang lebih baik
3
Selama transportasi, tidak ada hiatus di pemantauan atau pemeliharaan pasien
fungsi vital. Selain itu, personil dan peralatan yang menyertainya dipilih oleh pelatihan
untuk menyediakan untuk setiap kebutuhan perawatan akut yang sedang berlangsung
oleh individu yang terlatih khusus. Karena ada hampir pasti akan ada situasi ketika Tim
khusus ini tidak tersedia untuk interhospital transportasi, masing-masing merujuk dan
rencana menggunakan sumber daya yang tersedia secara lokal untuk contoh-contoh
komunikasi);
c) dengan data ini, tertulis standar rencana transfer dikembangkan dan
diimplementasikan; dan
d) rencana transfer dievaluasi dan disempurnakan secara teratur menggunakan
Dokumen ini menguraikan rekomendasi minimum untuk transportasi dari pasien sakit
kritis. Pedoman rinci ditargetkan untuk pengangkutan bayi dan anak-anak telah
4
diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics (23). Lembaga komersial atau
lebih tinggi standar, sebagai persyaratan untuk diselenggarakan jasa transportasi yang
jauh lebih ketat daripada rekomendasi dalam pedoman ini (24, 38-41).
Referensi untuk pedoman ini diperoleh dari review Index Medicus (Lihat kata-kata
kunci) dari Januari 1986 sampai dengan Oktober 2001 dan dikategorikan sesuai dengan
tingkat evidence based data yang digunakan. Kategori khusus ditugaskan untuk setiap
pernyataan atau publikasi organisasi resmi. Simbol tanda bintang akan mengikuti
pernyataan standar praktek. Hal ini menunjukkan rekomendasi oleh Amerika College of
Critical Care Medicine bahwa didasarkan pada pendapat ahli dan digunakan dalam
Tindakan di bawah ini harus diperhatikan dalam mempersiapkan pasien yang akan
ditransport:
atas usungan. Jika pasien tidak sadar dan menggunakan alat bantu jalan nafas
5
(airway), pastikan bahwa pasien mendapat pertukaran aliran yang cukup saat
Tandu pasien dilengkapi dengan alat pengunci yang mencegah roda usungan
brgerak saat ambulans tengah melaju. Kelalaian mengunci alat dengan sempurna
pada kedua ujung usungan bisa berakibat buruk saat ambulans bergerak.
3. Posisikan dan amankan pasien
Selama pemindahan ke ambulans, pasien harus diamankan dengan kuat ke usungan.
Bukan berati bahwa pasien harus ditransport dengan posisi seperti itu. Perubahan
posisi di dalam ambulans dapat dilakukan tetapi harus disesuaikan dengan kondisi
penyakit atau cederanya. Pada pasien tak sadar yang tidak memiliki potensi cedera
spinal, ubah posisi ke posisi recovery (miring ke sisi) untuk menjaga terbukanya
jalan nafas dan drainage cairan. Pada pasien dengan kesulitan bernafas dan tidak
ada kemungkinan cedera spinal akan lebih nyaman bila ditransport dengan posisi
duduk. Pasien syok dapat ditransport dengan tungkai dinaikkan 8-12 inci. Pasien
dengan potensi cedera spinal harus tetap diimobilasasi dengan spinal board dan
sesuaikan kekencangan tali pengikat sehingga dapat menahan pasien dengan aman
tetapi tidak terlalu ketat yang dapat mengganggu sirkulasi dan respirasi atau bahkan
menyebabkan nyeri.
5. Persiapkan jika timbul komplikasi pernafasan dan jantung
Jika kondisi pasien cenderung berkembang ke arah henti jantung, letakkan spinal
board pendek atau papan RJP di bawah matras sebelum ambulans dijalankan. Ini
dilakukan agar tidak perlu membuang banyak waktu untuk meletakkan dan
6
Pakaian dapat mempengaruhi sirkulasi dan pernafasan. Longgarkan dasi dan sabuk
serta buka semua pakaian yang menutupi leher. Luruskan pakaian yang tertekuk di
bawah tali ikat pengaman. Tapi sebelum melakukan tindakan apapun, jelaskan
dahulu apa yang akan Anda lakukan dan alasannya, termasuk memperbaiki pakaian
pasien.
7. Periksa perbannya
Perban yang telah di pasang dengan baik pun dapat menjadi longgar ketika pasien
Jangan menarik perban yang longgar dengan enteng. Perdarahan hebat dapat terjadi
Periksa perban atau kain mitella yang menjaga bidai kayu tetap pada tempatnya.
Periksa alat-alat traksi untuk memastikan bahwa traksi yang benar masih tetap
terjaga. Periksa anggota gerak yang dibidai perihal denyut nadi bagian distal, fungsi
sabuk pengamannya.
10. Naikkan barang-barang pribadi
Jika dompet, koper, tas, atau barang pribadi pasien lainnya dibawa serta, pastikan
barang tersebut aman di dalam ambulans. Jika barang pasien telah Anda bawa,
pastikan Anda telah memberi tahu polisi apa saja yang dibawa. Ikuti polisi dan
ambulans. Tidak hanya karena diikat dengan tali pengaman yang kuat atau karena
7
berada dalam ruangan yang sempit, tapi juga karena merasa tiba-tiba dipisahkan
dari anggota keluarga dan teman-temannya. Ucapkan beberapa patah kata dan
tenangkan pasien dengan cara yang simpatik. Perlu diingat bahwa mainan seperti
boneka beruang dapat berarti banyak untuk menenangkan pasien anak yang
nyeri, kehilangan orang tua, perawatan atas cedera yang ada, dan pengumpulan
informasi oleh Anda akan menimbulkan kesan pengalaman yang menakutkan bagi
pasien anak. Senyum dan nada suara yang menenangkan adalah hal yang penting
dan dapat menjadi perawatan kritis yang paling dibutuhan oleh pasien anak yang
ketakutan. Ketika anda merasa bahwa pasien dan ambulans telah siap
sakit. Jika yang Anda tangani ini adalah pasien prioritas tinggi, maka tahap
pasien, bahkan pemeriksaan vital sign dapat ditangguhkan dan dilakukan selama
sakit.7