Anda di halaman 1dari 9

Jurnal

Studi Kasus Terhadap Arah Cahaya Lampu dan


Penempatan Patung Pahlawan
di Pantai Losari Bag. A

Diajukan Oleh :

Ayu Larasati Anwar


NIM : 60100114065
Jurusan : Teknik Arsitektur
Fakultas : Sains dan Teknologi

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN


MAKASSAR
2014

1
Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar Angkatan 2015
arsitektur perilaku
ABSTRAK
Ayu Larasati Anwar,
Jurusan Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi UIN-Alauddin
Makassar

Abstrak- Perkembangan penduduk di kota makassar semakin meningkat, dilihat dari data
sensus penduduk BPS, dengan di ketahuinya adanya pertumbuhan penduduk yang terus
meningkat, dibutuhkannya publik space yang mampu menampung kebutuhan akan tempat-
tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka sehingga memunculkan terjadinya
pertemuan antar manusia untuk saling berinteraksi. Dengan adanya Publik space, tentunya
dibutuhkan desain desain yang menyesuaikan prilaku kebiasaan manusia di daerah tersebut,
serta juga dapat membentuk prilaku baru manusia didalamnya agar semakin baik. Di kota
Makassar Pantai Losari merupakan salah satu area publik space, serta sebagai Landmark kota
Makassar, sehingga Pantai losari membutuhkan desain yang bagus dan menarik. Di Pantai
Losari terdapat sculpture patung wajah pahlawan yang masing masingnya diberikan dudukan
yang berbeda beda, untuk dapat mengingatkan warga Makassar wajah para tokoh pahlawan di
Makassar. Adapun juga pada patai losari yang merupakan salah satu publik space di kota
Makassar yang di kunjungi di setiap waktu khususnya di malam hari, membutuhkan desain
arah cahaya lampu yang menarik dan mengundang para pengunjung di malam hari, dimana
pola caha lampu harus menerangi arah arah sirkulasi manusia, serta juga arah cahaya lampu
yang menyoroti sculpture , agar terkesan lebih menarik untuk di lihat di malam harinya.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodi studi kasus.
Kata kunci: Perilaku manusia terhadap desain penempatan patung pahlawan
dan arah lampu

Abstract -Population growth in the city of Makassar increasing, seen from population
census data BPS, with be knew their population growth continues to increase, the need
for public space that can accommodate the need for meeting places and activities
together in the open air, so bring the meeting between humans to interact with each other.
With the public space, of course, takes design - design that adapts the behavior of human
behavior in the area, and can also form a new human behavior in order to provide the
better. In the city of Makassar Losari is one area of public space, as well as the
Landmark city of Makassar, so Losari Beach requires good design and interesting. Losari
contained in sculpture statue heroes face each masingnya given the holder that is
different, to be able to remind citizens of the faces of the heroes Makassar in Makassar.
As also in patai Losari which is one of the public space in the city of Makassar to visit at
any time, especially at night, requires the design direction of the light that is attractive
and inviting visitors in the evenings, where patterns Caha lights should illuminate the
direction toward the human circulation , as well as the direction of light that highlights
the sculpture, in order to seem more interesting to see at night. The study used a
qualitative approach with case study method.

2
Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar Angkatan 2015
arsitektur perilaku
Keyword : Human behavior to design the placement of statues of heroes and direction of
light.

Pendahuluan
Makassar merupakan ibu kota dari sulawesi selatan, perkembangan penduduk di makassar
terus meningkat yang disebabkan oleh beberapa faktor, dengan diketahuinya perkembangan
penduduk yang terus meningkat, maka dibutuhkannya publik space untuk memberikan tempat
para penduduk di makassar untuk berinteraksi sosial, salah satu publik space yang ada di
Makassar yaitu Pantai Losari.
Pantai losari bukan hanya sebagai publik space namun juga sebagai landmark kota
makassar, sehingga di butuhkannya desain yang baik dan menarik, agar dapat menarik
pengunjung untuk singgah ke tempat itu,serta menambah nilai positif sebagai landmark kota
Makassar. Pada pantai losari terdapat patung patung tokoh para pahlawan Sulawesi Selatan
yang memiliki dudukannya masing masing, untuk memberitahukan para pengunjung
mengenai tokoh tokoh Sulawesi Selatan. Pentingnya mengatur letak patung pahlawan tersebut
untuk dapat menjadi objek yang langsung di pandang oleh pengunjung, dan disesuaikan
dengan perilaku pengunjungnya. Serta juga dalam meletakkan sebuah objek sebagai sculpture
biasanya di letakkan di tengah agar pandangan pengunjung terarah ke patung tersebut, pada
keadaan sekarang, letak sculpture patung tersebut berada di pinggir mengikuti bentuk
anjungan di belakang jalur sirkulasi yang menghadap ke arah laut.
Diketahui pantai losari bersifat umum, sehingga pengunjung tidak terbatasi oleh waktu,
sehingga pada malam hari, untuk dapat terus menarik pengunjung untuk datang yaitu dengan
mendesain pencahayaannya, dengan memperhatikan arah cahaya agar tidak terdapat tempat
yang gelap. Pada pantai losari disediakan lampu sorot yang menyinari area masing masing
anjungan, seperti anjungan Bugis, Makassar, Toraja, Mandar, dan lain lain. Dan juga terdapat
lampu yang menyoroti di tiap tiap sculpture seperti patung pahlawan, dan tulisan. Pada area
pantai losari bag. A, masih terdapat area yang kurang pencahayaannya, sehingga dapat
memberi kesempatan pengunjung untuk melakukan aktifitas kurang baik. Dan tidak menarik
pengunjung lainnya untuk berjalan jalan ke area tersebut.

Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris,
yaitu jenis penelitian hukum yang berfokus pada perilaku masyarakat.
Berdasarkan pertimbangan tersebut dalam penelitian ini diperlukan data
primer sebagai data utama.
2. Sumber data

3
Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar Angkatan 2015
arsitektur perilaku
Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari survey dan
narasumber tentang obyek yang diteliti.
3. Metode pengumpulan data
a. Survey

survei adalah pemeriksaan atau penelitian secara komprehensif [1].

Survei yang dilakukan dalam melakukan penelitian biasanya


dilakukan dengan menyebarkan kuesioner atau wawancara, dengan
tujuan untuk mengetahui: siapa mereka, apa yang mereka pikir,
rasakan, atau kecenderungan suatu tindakan. Survei lazim dilakukan
dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif.

Dalam penelitian kuantitatif, survei lebih merupakan pertanyaan


tertutup, sementara dalam penelitian kualitatif berupa wawancara
mendalam dengan pertanyaan terbuka.

Survei (survey) atau lengkapnya self-administered survey adalah


metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan kepada responden individu. Jadi bisa disimpulkan survei
adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang
mewakili sebuah populasi:

b. Wawancara
Wawancara (interview) adalah situasi peran antar pribadi
bertatap muka (face to face), ketika seseorang yakni pewawancara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk
memperoleh jawaban-jawaban yang relevan dengan masalah
penelitian kepada seseorang responden.1 Golongan dari wawancara ini
adalah wawancara berencana (standardized interview), yaitu suatu
wawancara yang dilakukan dengan suatu daftar pertanyaan yang
disusun sebelumnya.2 Sedangkan jika dilihat dari sudut bentuk
pertanyaannya, maka wawancara ini termasuk dalam wawancara
terbuka (open interview) yaitu wawancara dimana
pertanyaanpertanyaan yang diajukan sudah sedemikian rupa
bentuknya, sehingga
responden tidak saja terbatas pada jawaban ya atau tidak, tetapi dapat
memberikan penjelasan-penjelasan mengapa ia menjawab ya atau
tidak.

4. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Pantai Losari Bagian A Makassar Sulawesi Selatan
5. Populasi
Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi
obyek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, memiliki
karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah para
pengunjung Pantai Losari
4
Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar Angkatan 2015
arsitektur perilaku
6. Sampel
Sampel adalah obyek yang sesungguhnya dari penelitian. Dalam penelitian ini
sampel diambil dari pengunjung yang datang di pantai losari
7. Responden
Responden adalah pihak-pihak yang dimintai keterangan sebagai
data primer dalam penelitian ini yang merupakan bagian dari sampel.
Responden penelitian adalah para pengunjung di Pantai Losari
8. Metode Analisis
Metode analisis dalam penelitian ini digunakan metode analisis
kualitatif yaitu suatu analisis yang dilakukan dengan memahami atau
merangkai data yang telah dikumpulkan secara sistematis sehingga
diperoleh gambaran mengenai obyek yang telah diteliti. Metode berpikir
9. yang digunakan adalah cara berpikir induktif, yaitu suatu cara berpikir
melalui perolehan data secara khusus berdasarkan fakta-fakta di lapangan
selanjutnya disimpulkan menuju hal yang umum dengan menggunakan
rasio dan penalaran.

Hasil Penelitian
a. Lokasi Penelitian

TAPAK

Lokasi penelitian kasus studi berada di area publik space Makassar yaitu Pantai Losari yang juga
merupakan Landmark kota. Pada pantai losari, terbagi dalam beberapa area anjungan, yang
ditandai oleh sculpture di setiap anjungannya, seperti tulisan area bugis hingga toraja, juga
terdapat area mesjid terapung, serta area area dimana anjungan yang khusus perletakan patung
patung wajah para tokoh pahlawan yang masing masing memiliiki dudukannya masing masing.
Adapun juga pada desain pencahayaan buatan di malam hari memiliki peran banyak dalam
suatu area publik space, dimana seperti pencahayaan pada area hall pengunjung yang menyoroti
hanya pada bagian bundaran hall, dan juga lampu sorot yang memberi cahaya pada sculpture
sculpture yang ada pada pantai losari, sehingga tanpa di sadari dapat membentuk perilaku baru
bagi penggunjungnya.
5
Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar Angkatan 2015
arsitektur perilaku
Adapun analisa swot yang diperuntukkan pada desain perletakan sculpture
patung pahlawan dan arah lampu berdasarkan perilaku pengunjung yang telah
dilakukan survey adalah :

Swot Kondisi Existing Analisa


Strenght Desain dudukan patung yang Dengan dudukan
terlihat kokoh yang kokoh
memberikan efek
bahwa benda ini
merupakan
sculpture penanda
yang sebaiknya
dilihat oleh
pengunjung
Arah cahaya lampu menuju Memberikan
Hall atau lingkaran area kesempatan
pengunjung untuk
berkumpul pada
hall tersebut dan
melakukan
interaksi sosial
Weakness Perletakan Patung di pinggir Memberikan
anjungan menutupi tempat kesempatan
duduk yang mengarah pengunjung untuk
sebaliknya melakukan
Arah cahaya yang menyorot kegiatan dengan
bagian depan patung ruang personal
pada jarak intim,
seperti pacaran.
Dikarenakan pada
area tempat duduk
yang terhalangi
oleh patung dan
juga tidak terkena
cahaya karena
6
Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar Angkatan 2015
arsitektur perilaku
terlindungi oleh
patung
Opportunity Dudukan patung yang tinggi Dengan dudukan
patung pahlawa
yang tinggi,
sehingga dapat
terlihat dari luar
kawasan pantai
losari dan menarik
pengunjung untuk
datang
Arah pencahayaan yang Dengan adanya
menyorot ke area sculpture sorotan lampu
yang ada pada sculpture
dapat memperjelas
tampak sculpture
yang di tampilkan
dari luar maupun
dalam kawasan
pantai losari
Threat Terdapat banyak macam Banyak nya
jenis sculpture di area pantai macam jenis
losari sculpture
membuat
perhatian
pengunjung
terbagi bagi

Dari analisa SWOT di atas menghasilkan bahwa terdapat beberapa masalah yang ditimbulkan
akibat perlatakan patung yang memberikan kesempatan pengunjung untuk melakukan interaksi
dengan jarak intim, dikarenakan letaknya yang menyembunyikan tempat duduk di belakang patung,
dan juga pada malam hari arah cahaya lampu hanya mengarah ke patung, dan tidak terdapatnya arah
cahaya lampu yang menyoroti sirkulasi bagian pinggir anjungan.

Patung pahlawan yang menutupi


area tempat duduk di pinggir
anjungan

7
Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar Angkatan 2015
arsitektur perilaku
Area sirkulasi pinggir anjungan yang tidak di terangi oleh cahaya lampu

Lampu yang mencahayai setiap hall anjungan

Lampu yang mtidak terlalu menyorot ke bagian tempat duduk

8
Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar Angkatan 2015
arsitektur perilaku
Lampu yang tidak mengenai belakang patung

Kesimpulan
a. Berdasarkan studi kasus bahwa perletakan sculpture patung harus memperhatikan
hal hal yang akan di timbulkan dari sisi positif maupun negatif, seperti perilaku
pengunjung yang di hasilkan, seperti perilaku berpacaran yang di sebabkan oleh
perletakan sculpture patung yang menutupi tempat duduk,sehingga tidak terlalu
kelihatan oleh banyak orang.
b. Pada studi kasus arah cahaya lampu, sudah baik, dimana di masing masing
anjungan yang cahaya lampunya tersedia, dan juga pada sculpture juga terdapat
lampu yang menyorot ke bagiaan sculpture untuk menambah nilai tambah dan
membuat arah mata pengunjung langsung ke bagian sculpture, namun di
karenakan cahaya lampu yang menyorot pada bagan depan sculpture, sehingga
jadinya pada area belakang sculpture patung terhalang cahaya, sehingga
memberikan efek remang remang dan juga tidak terlalu terlihat oleh orang orang,
sehingga membuat perilaku pengunjung lebih memilih untuk melakukan
interaksi yang berjarak lebih intim.

Daftar Pustaka
http://www.maribelajarbk.web.id/2014/12/perbedaan-dan-persamaan-kualitatif-dan-
kuantitatif.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sensus
Ruslan dan Suar. 2013. Jurnal kenyamanan terhadap desain arah cahaya. Universitas
Mercubuana. Jakarta
Rilah, dkk. Kajian Perilaku Masyarakat terhadap desain. Universitas Diponegoro.
Semarang.

9
Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar Angkatan 2015
arsitektur perilaku

Anda mungkin juga menyukai