Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Hari / Tanggal : Jumat 09 Desember 2016


Jam / waktu : 08.00 WIT - Selesai
Pokok Bahasan : KB ( Keluarga Berencana )
Sasaran : Wanita Usia Subur ( WUS )
Tempat : Posyandu

I. Tujuan Umum
Diharapkan kepada para ibu setelah mendapatkan penyuluhan tentang KB pasca
salin para ibu mempunyai keinginan untuk memakai alat kontrasepsi setelah
persalinan.

II. Tujuan Khusus


- Para Ibu dapat mengetahui tentang macam-macam alat kontrasepsi
- Para ibu dapat mengetahui tentang pengertian KB pasca plasenta
- Para ibu dapat mengetahui tujuan dari KB pasca plasenta
- Para ibu dapat mengetahui manfaat KB pasca plasenta
- Para ibu dapat mengetahui siapa saja sasaran pemasangan KB pasca plasenta.
- Serta para ibu dapat mengetahui waktu pemasangan KB pasca plasenta.

III. Garis garis Besar Materi


1. Pengertian KB
2. Macam-macam alat kontrasepsi
3. Pengertian KB pasca plasenta
4. Tujuan KB pasca plasenta
5. Manfaat KB pasca Plasenta
6. Sasaran pemasangan KB pasca plasenta
7. Waktu pemasangan KB pasca plasenta
IV. Metode
- Ceramah
- leaflet
V. Proses kegiatan penyuluhan

No Kegiatan Respon Waktu


1. Pendahuluan : Para ibu menjawab 5 menit
Mengucap salam dan membuka
kegiatan serta menjelaskan maksud salam dengan baik
dan tujuan untuk melakukan
penyuluhan
2. Inti : Para ibu 10 menit
Pemaparan materi penyuluhan
memperhatikan dan
mendengarkan dengan
baik saat penyuluh
memaparkan materi
3. Penutup : Para ibu aktif dan 15 menit
Tanya jawab dan mengucap salam
bertanya dengan baik
untuk menutup kegiatan penyuluhan
serta menjawab salam
dengan baik

1. Pengertian KB
Keluarga Berencana adalah metode medis yang dicanangkan oleh pemerintah
untuk menurunkan angka kelahiran. (Manuaba,1998). KB merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan dan merupakan hak
setiap individu sebagai makhluk seksual (Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,
2003). )

2. Macam-macam alat kontrasepsi


a. KB Pil
Pil adalah obat pencegah kehamilan yang diminum.Pil telah diperkenalkan
sejak 1960. Pil diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan
cara pencegah kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum secara
teratur. Minum pil dapat dimulai segera sesudah terjadinya keguguran, setelah
menstruasi, atau pada masa post-partum bagi para ibu yang tidak menyusui
bayinya. Jika seorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya penggunaan pil
ditunda sampai 6 bulan sesudah kelahiran anak (atau selama masih menyusui)
dan disarankan menggunakan cara pencegah kehamilan yang lain.
b. Kb Suntik
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan
dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di
Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya
yang praktis, harganya relatif murah dan aman.Sebelum disuntik, kesehatan ibu
harus diperiksa dulu untuk memastikan kecocokannya.Suntikan diberikan saat ibu
dalam keadaan tidak hamil. Umumnya pemakai suntikan KB mempunyai memakai
suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun.
c. Implant
Alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit lengan atas sebelah dalam
berbentuk kapsul silastik (lentur) panjangnya sedikit lebih pendek dan pada batang
korek api dan dalam setiap batang mengandung hormon levonorgestrel yang dapat
mencegah terjadinya kehamilan (BKKBN, 2006).
d. IUD
IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan
ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode
tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya
adalah spiral.

3. Pengertian KB pasca Plasenta / IUD post plasenta


Adalah IUD yang dipasang dalam waktu 10 menit setelah lepasnya plasenta
pada persalinan pervaginam (EngenderHealth, 2008).

4. Tujuan KB Pasca salin


a. Menurunkan salah satu kompoien EMPAT TERLALU (terlalu dekat) menjaga
jarak kehamilan sehingga berkontribusi terhadap penurunan Angka kematian ibu
maupun bayi.
b. Berkontribusi secara tidak langsung terhadap pengendalian pertumbuhan
penduduk beserta dampaknya.

5. Sasaran pemasangan
a. Wanita usia subur
b. Para ibu postpartum / masa nifas
6. Waktu pemasangan
Pemasangan AKDR berdasarkan waktu pemasangan dapat dibagi menjadi 3
a. Immediate postplacental insertion (IPP) yaitu AKDR dipasang dalam waktu 10
menit setelah plasenta dilahirkan.
b. Early postpartum insertion (EP) yaitu AKDR dipasang antara 10 menit sampai
dengan 72 jam postpartum.
c. Interval insertion (INT) yaitu AKDR dipasang setelah 6 minggu postpartum.
Pemasangan AKDR dalam 10 menit setelah plasenta lahir dapat dilakukan dengan 2
cara, yaitu :
1. Dipasang dengan tangan secara langsung
Setelah plasenta dilahirkan dan sebelum perineorafi, pemasang melakukan kembali
toilet vulva dan mengganti sarung tangan dengan yang baru. Pemasang memegang
AKDR dengan jari telunjuk dan jari tengah kemudian dipasang secara perlahan-lahan
melalui vagina dan servik sementara itu tangan yang lain melakukan penekanan pada
abdomen bagian bawah dan mencengkeram uterus untuk memastikan AKDR
dipasang di tengah-tengah yaitu di fundus uterus. Tangan pemasang dikeluarkan
perlahan-lahan dari vagina. Jika AKDR ikut tertarik keluar saat tangan pemasang
dikeluarkan dari vagina atau AKDR belum terpasang di tempat yang seharusnya,
segera dilakukan perbaikan posisi AKDR.
2. Dipasang dengan ring forceps
Prosedur pemasangan dengan AKDR menggunakan ring forceps hampir sama dengan
pemasangan dengan menggunakan tangan secara langsung akan tetapi AKDR
diposisikan dengan menggunakan ring forceps, bukan dengan tangan.
Jenis IUD
Ada 3 macam IUD yang biasanya digunakan yaitu Copper T 380A, Multiload
Copper 375, dan IUD dengan levonorgestrel. IUD jenis Copper T 380A sangat
banyak tersedia dan pada program pilihan KB Pascapersalinan, jenis IUD Copper T
380A ini paling banyak digunakan karena selain karakteristiknya yang baik, harga
IUD jenis ini juga lebih terjangkau dibanding dengan jenis IUD yang lain. IUD
dengan levonorgestrel (misal Mirena) belum terlalu banyak tersedia dan jika tersedia
harganya mahal, dan IUD jenis ini biasanya tidak direkomendasikan sebagai IUD
post partum.

Anda mungkin juga menyukai