Anda di halaman 1dari 14

Komunikasi Dengan Lintas Sektoral

Pelanggan Program Gizi


No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit : 01/04/ 2016
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas
Wilayah Kerja Dr.Sri Nurul Huda
Lintau Buo I Nip.19860325 201101 2 005

Pengertian Komunikasi Dengan Lintas Sektoral Pelanggan Program GIZI: adalah


komunikasi berbentuk pertemuan/ rapat yang dilakukan didalam lingkup
Puskesmas, maupun institusi luar Puskesmas yang ada keterkaitannya dengan
program GIZI.

Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas program Gizi demi efektifitas proses
maupun hasil pengelolaan program Gizi

Kebijakan SK Kepala UPT Puskesms Wilayah Kerja Lintau Buo I No.

Referensi Jaringan informasi pangan dan Gizi, Depkes.RI 2000,

Proram Penyuluhan Depkes.RI.2005,

Prosedur A. Didalam lingkup Puskesmas/ gedung Puskesmas,


1. Koordinator GIZI menginventaris permasalahan yang akan dibicarakan
dengan lintas sektoral,
2. Koordinator GIZI. mengundang pelaksana program GIZI,
3. Koordinator GIZI dan pelaksana program GIZI mebicarakan materi yang
akan dibicarakan lintas sektoral,
4. Kordinator GIZI dan pelaksana program GIZI membagi tugas sebagai
pelaksana didalam pembahasan lintas sektoral,
5. Koordinator dan pelaksana program GIZI menentukan siapa saja yang
perlu diundang di dalam pertemuan lintas sektoral,
6. Koordinator dan pelaksana program GIZI membuat undangan,
7. Koordinator GIZI memohon tanda tangan kepala Puskesmas, dan kepada
tata usaha untuk meminta nomor surat,
8. Pelaksana program GIZI yang ditunjuk mengedarkan surat undangan

1
sesuai dengan daftar yang akan diundang,
9. Pelaksanaan pertemuan, koordinator program Gizi Memimpin pertemuan,
10. Koordinator mempersilahkan kepala Puskesmas menyambut pertemuan
(bila diperlukan),
11. Pelaksana program GIZI yang ditujuk/ koordinator GIZI menyampaikan
tujuan dan materi pertemuan,
12. Peserta pertemuan membuat kesepakatan hasil pertemuan bila perlu
disusun rekomendasi,
13. Pelaksana program GIZI yang ditunjuk mencatat (petugas administrasi/
pencatat) semua yang dibicarakan dan daftar hadir peserta pertemuan,
14. Peserta pertemuan melakukan perbagian tugas sesuai dengan peran dan
tugas masing- masing,
15. Petugas administrasi membacakan hasil pertemuan dan kesepakatan-
kesepakatan yang diambil, Koordinator GIZI menutup pertemuan,
16. Koordinator GIZI melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan
dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala Puskesmas,
17. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan rekomendasi/
arahan dan menandatangani pada buku/ konsultasi,
18. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,
Di luar organisasi Puskesmas,
1. Kepala Puskesmas mendisposisi surat undangan dari organisasi lintas
terkait,
2. Koordinator GIZI menerima desposisi surat undangan kepala
Puskesmas,
3. Koordinator membicarakan isi undangan dengan pelaksana program
GIZI untuk mendapatkan kesepakatan, dan menunjuk siapa yang akan
mewakili (bila diwakilkan apabila tidak dilakukan oleh koordinator
sendiri)
4. Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator menyiapkan materi pertemuan
lintas sektoral,
5. Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator mengikuti pertemuan lintas
sektoral, dengan menyampaikan materi yang dibahas dan mencatat
semua yang dibicarakan didalam catatan/ buku harian,
6. Pelaksana yang ditunjuk melaporkan hasil pertemuan kepada
koordinator GIZI bila yang mengikuti bukan koordinator,
7. Koordinator dan pelaksana yang ditunjuk membicarakan hasil pertemuan

2
lintas sektoral, dan merencanakan pelaksanaan kegiatan selanjutnya,
8. Koordinator GIZI melapor kepada Kepala Puskesma hasil pertmuan
dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala Puskesmas,
9. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan rekomendasi/
arahan dan menandatangani pada buku/ konsultasi,
10. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,
Bagan Alir Dalam Ruang Lingkup Puskesmas dan Luar Puskesmas

Koordinator GIZI 1.Menginventariskan permasalahan yg akan dibicarakan dgn


lintas sektoral
2.mengundang pelaksana progam gizi :
-membicarakan materi yg akan dibicarakan dgn lintas
sektoral,
-membagi tugas sebagai pelaksana pembahasan lintas
sektoral
-menentukan siapa saja yg akan diundang
-membuat undangan
-mengedarkan undangan

Melapor kpd ka UPT hasil pertemuan

Menerima dan memberi arahan

Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai arahan dan


dicatat dlm kegiatan harian

Hal-hal yang perlu


diperhatikan

Unit terkait 1.Pelaksana Program Gizi


2.PKK Kecamatan
3.PKK Nagari
9.Dokumen 1.Format notulen pertemuan,
terkait 2.Buku kegiatan harian individu,

10. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan


3
Komunikasi Dengan Lintas
Sektoral Pelanggan Program
Kesling

No. Dokumen :
SOP No. Revisi
Tgl. Terbit
:
: 01/04/ 2016
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas
Wilayah Kerja Lintau Dr.Sri Nurul Huda
Buo I Nip.19860325 201101 2 005

Pengertian Komunikasi Dengan Lintas Sektoral Pelanggan Program Kesling: adalah


komunikasi berbentuk pertemuan/ rapat yang dilakukan didalam lingkup
Puskesmas, maupun di organisasi/instansi diluar Puskesmas yang ada
keterkaitannya dengan program Kesling
Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas program kesling demi efektifitas
proses maupun hasil pengelolaan program kesling
Kebijakan SK Kepala UPT Puskesms Wilayah Kerja Lintau Buo I No.

Referensi Program Penyuluhan Depkes.RI.2005,

Prosedur A Didalam lingkup Puskesmas/ gedung Puskesmas,


1 Koordinator Kesling menginventaris permasalahan yang akan
dibicarakan dengan lintas sektoral,
2 Koordinator Kesling mengundang pelaksana program Kesling,
3 Koordinator Kesling dan pelaksana program Kesling mebicarakan
materi yang akan dibicarakan lintas sektoral,
4 Kordinator Kesling dan pelaksana program Kesling membagi tugas
4
sebagai pelaksana didalam pembahasan lintas sektoral,
5 Koordinator dan pelaksana program Kesling menentukan siapa saja
yang perlu diundang di dalam pertemuan lintas sektoral,
6 Koordinator dan pelaksana program Kesling membuat undangan,
7 Koordinator Kesling memohon tanda tangan kepala Puskesmas, dan
kepada tata usaha untuk meminta nomor surat,
8 Pelaksana program Kesling yang ditunjuk mengedarkan surat
undangan sesuai dengan daftar yang akan diundang,
9 Pelaksanaan pertemuan, koordinator program Kesling Memimpin
pertemuan,
10 Koordinator mempersilahkan kepala Puskesmas menyambut
pertemuan (bila diperlukan),
11 Pelaksana program Kesling yang ditujuk/ koordinator Kesling
menyampaikan tujuan dan materi pertemuan,
12 Peserta pertemuan membuat kesepakatan hasil pertemuan bila perlu
disusun rekomendasi,
13 Pelaksana program Kesling yang ditunjuk mencatat (petugas
administrasi/ pencatat) semua yang dibicarakan dan daftar hadir
peserta pertemuan,
14 Peserta pertemuan melakukan perbagian tugas sesuai dengan peran
dan tugas masing- masing,
15 Petugas administrasi membacakan hasil pertemuan dan kesepakatan-
kesepakatan yang diambil, Koordinator Kesling menutup pertemuan,
16 Koordinator Kesling melapor kepada Kepala Puskesmas hasil
pertemuan dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala
Puskesmas,
17 Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/ arahan dan menanda tangani pada buku/ konsultasi,
18 Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,
Di luar organisasi Puskesmas,
1 Kepala Puskesmas mendisposisi surat undangan dari organisasi lintas
terkait,
2 Koordinator Kesling menerima disposisi surat undangan kepala
Puskesmas,
3 Koordinator membicarakan isi undangan dengan pelaksana program
Kesling untuk mendapatkan kesepakatan, dan menunjuk siapa yang
akan mewakili (bila diwakilkan apabila tidak dilakukan oleh
5
koordinator sendiri)
4 Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator menyiapkan materi pertemuan
lintas sektoral,
5 Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator mengikuti pertemuan lintas
sektoral, dengan menyampaikan materi yang dibahas dan mencatat
semua yang dibicarakan didalam catatan/ buku harian,
6 Pelaksana yang ditunjuk melaporkan hasil pertemuan kepada
koordinator Kesling bila yang mengikuti bukan koordinator,
7 Koordinator dan pelaksana yang ditunjuk membicarakan hasil
pertemuan lintas sektoral, dan merencanakan pelaksanaan kegiatan
selanjutnya,
8 Koordinator Kesling melapor kepada Kepala Puskesma hasil
pertemuan dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala
Puskesmas,
9 Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/ arahan dan menandatangani pada buku/ konsultasi,
10 Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,

Bagan Alir Dalam Ruang Lingkup Puskesmas dan Luar Puskesmas

Koordinator Kesling 1.Menginventariskan permasalahan yg akan dibicarakan dgn


lintas sektoral
2.mengundang pelaksana progam Kesling:
-membicarakan materi yg akan dibicarakan dgn lintas
sektoral,
-membagi tugas sebagai pelaksana pembahasan lintas
sektoral
-menentukan siapa saja yg akan diundang
-membuat undangan
-mengedarkan undangan

Melapor kpd ka UPT hasil pertemuan

Menerima dan memberi arahan

Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai arahan dan


dicatat dlm kegiatan harian

6
Hal-hal yang
perlu diperhatikan
Unit terkait 1.Pelaksana program Kesling
2.Kenagarian
3.Kecamatan
9.Dokumen terkait 1.Format notulen pertemuan,
2.Buku kegiatan harian individu,

10. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Komunikasi Dengan Lintas


Sektoral Pelanggan Program
KIA

No. Dokumen :
SOP No. Revisi
Tgl. Terbit
:
: 01/04/ 2016
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas Wilayah Dr.Sri Nurul Huda


Kerja Lintau Buo I Nip.19860325 201101 2 005

Pengertian Komunikasi Dengan Lintas Sektoral Pelanggan Program KIA adalah


komunikasi berbentuk pertemuan/ rapat yang dilakukan didalam lingkup
Puskesmas, maupun dengan organisasi/instansi diluar Puskesmas yang ada
keterkaitannya dengan program KIA

7
Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas program KIA demi efektifitas
proses maupun hasil pengelolaan program KIA

Kebijakan SK Kepala UPT Puskesms Wilayah Kerja Lintau Buo I No.

Referensi Program Penyuluhan Depkes.RI.2005,

Prosedur Didalam lingkup Puskesmas/ gedung Puskesmas,


1. Koordinator KIA menginventaris permasalahan yang akan dibicarakan
dengan lintas sektoral,
2. Koordinator KIA mengundang pelaksana program KIA
3. Koordinator KIA dan pelaksana program KIA membicarakan materi
yang akan dibicarakan lintas sektoral,
4. Kordinator KIA dan pelaksana program KIA membagi tugas sebagai
pelaksana didalam pembahasan lintas sektoral,
5. Koordinator dan pelaksana program KIA menentukan siapa saja yang
perlu diundang di dalam pertemuan lintas sektoral,
6. Koordinator dan pelaksana program KIA membuat undangan,
7. Koordinator KIA memohon tanda tangan kepala Puskesmas, dan
kepada tata usaha untuk meminta nomor surat,
8. Pelaksana program KIA yang ditunjuk mengedarkan surat undangan
sesuai dengan daftar yang akan diundang,
9. Pelaksanaan pertemuan, koordinator program KIA Memimpin
Pertemuan,
10. Koordinator mempersilahkan Kepala Puskesmas menyambut
pertemuan (bila diperlukan),
11. Pelaksana program KIA yang ditunjuk/ koordinator KIA
menyampaikan tujuan dan materi pertemuan,
12. Peserta pertemuan membuat kesepakatan hasil pertemuan bila perlu
disusun rekomendasi,
13. Pelaksana program KIA yang ditunjuk mencatat (petugas
administrasi/ pencatat) semua yang dibicarakan dan daftar hadir
peserta pertemuan,
14. Peserta pertemuan melakukan perbagian tugas sesuai dengan peran
dan tugas masing- masing,
15. Petugas administrasi membacakan hasil pertemuan dan kesepakatan-
kesepakatan yang diambil, Koordinator KIA menutup pertemuan,
16. Koordinator KIA melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertmuan
8
dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala Puskesmas,
17. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/ arahan dan menandatangani pada buku/ konsultasi,
18. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,
Di luar organisasi Puskesmas,
1. Kepala Puskesmas mendisposisi surat undangan dari organisasi lintas
terkait,
2. Koordinator KIA menerima disposisi surat undangan kepala
Puskesmas,
3. Koordinator membicarakan isi undangan dengan pelaksana program
KIA untuk mendapatkan kesepakatan, dan menunjuk siapa yang akan
mewakili (bila diwakilkan apabila tidak dilakukan oleh koordinator
sendiri)
4. Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator menyiapkan materi pertemuan
lintas sektoral,
5. Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator mengikuti pertemuan lintas
sektoral, dengan menyampaikan materi yang dibahas dan mencatat
semua yang dibicarakan didalam catatan/ buku harian,
6. Pelaksana yang ditunjuk melaporkan hasil pertemuan kepada
koordinator KIA bila yang mengikuti bukan koordinator,
7. Koordinator dan pelaksana yang ditunjuk membicarakan hasil
pertemuan lintas sektoral, dan merencanakan pelaksanaan kegiatan
selanjutnya,
8. Koordinator KIA melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan
dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala Puskesmas,
9. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/ arahan dan menandatangani pada buku/ konsultasi,
10. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,

6. Bagan Alir Dalam Ruang Lingkup Puskesmas dan Luar Puskesmas

Koordinator KIA 1.Menginventariskan permasalahan yg akan dibicarakan dgn


lintas sektoral
2.mengundang pelaksana progam KIA :
-membicarakan materi yg akan dibicarakan dgn lintas
sektoral,
-membagi tugas sebagai pelaksana pembahasan lintas
sektoral
-menentukan siapa saja yg akan diundang
-membuat undangan 9
-mengedarkan undangan
Melapor kpd ka UPT hasil pertemuan

Menerima dan memberi arahan

Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai arahan dan


dicatat dlm kegiatan harian

7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8.Unit terkait 1.Pelaksana program KIA
2.PKK Kecamatan
3.PKK Nagari
9.Dokumen Terkait 1.Format notulen pertemuan,
2.Buku kegiatan harian individu,

10. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Komunikasi Dengan Lintas


Sektoral Pelanggan Program P2P
No. Dokumen :
10
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit : 01/04/ 2016
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas
Wilayah
UPT Puskesmas Dr.Sri Nurul Huda
Wilayah Kerja Lintau Nip.19860325 201101 2 005
Buo I

Pengertian Komunikasi Dengan Lintas Sektoral Pelanggan Program P2P adalah


komunikasi berbentuk pertemuan/ rapat yang dilakukan didalam lingkup
Puskesmas, maupun dengan organisasi/instansi diluar Puskesmas yang ada
keterkaitannya dengan program P2P

Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas program P2P demi efektifitas
proses maupun hasil pengelolaan program P2P

Kebijakan SK Kepala UPT Puskesms Wilayah Kerja Lintau Buo I No.

Referensi Program Penyuluhan Depkes.RI.2005,

Prosedur Didalam lingkup Puskesmas/ gedung Puskesmas,


1. Koordinator P2P menginventaris permasalahan yang akan dibicarakan
dengan lintas sektoral,
2. Koordinator P2P mengundang pelaksana program P2P
3. Koordinator P2P dan pelaksana program P2P membicarakan materi
yang akan dibicarakan lintas sektoral,
4. Kordinator P2P dan pelaksana program P2P membagi tugas sebagai
pelaksana didalam pembahasan lintas sektoral,
5. Koordinator dan pelaksana program P2P menentukan siapa saja yang
perlu diundang di dalam pertemuan lintas sektoral,
6. Koordinator dan pelaksana program P2P membuat undangan,
7. Koordinator P2P memohon tanda tangan kepala Puskesmas, dan
kepada tata usaha untuk meminta nomor surat,
8. Pelaksana program P2P yang ditunjuk mengedarkan surat undangan
sesuai dengan daftar yang akan diundang,
9. Pelaksanaan pertemuan, koordinator program P2P Memimpin
11
Pertemuan,
10. Koordinator mempersilahkan Kepala Puskesmas menyambut
pertemuan (bila diperlukan),
11. Pelaksana program P2P yang ditujuk/ koordinator P2P
menyampaikan tujuan dan materi pertemuan,
12. Peserta pertemuan membuat kesepakatan hasil pertemuan bila perlu
disusun rekomendasi,
13. Pelaksana program P2P yang ditunjuk mencatat (petugas
administrasi/ pencatat) semua yang dibicarakan dan daftar hadir
peserta pertemuan,
14. Peserta pertemuan melakukan perbagian tugas sesuai dengan peran
dan tugas masing- masing,
15. Petugas administrasi membacakan hasil pertemuan dan kesepakatan-
kesepakatan yang diambil, Koordinator P2P menutup pertemuan,
16. Koordinator P2P melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertmuan
dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala Puskesmas,
17. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/ arahan dan menandatangani pada buku/ konsultasi,
18. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,
Di luar organisasi Puskesmas,
1. Kepala Puskesmas mendisposisi surat undangan dari organisasi lintas
sektor terkait,
2. Koordinator P2P menerima disposisi surat undangan kepala
Puskesmas,
3. Koordinator membicarakan isi undangan dengan pelaksana program
P2P untuk mendapatkan kesepakatan, dan menunjuk siapa yang akan
mewakili (bila diwakilkan apabila tidak dilakukan oleh koordinator
sendiri)
4. Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator menyiapkan materi pertemuan
lintas sektoral,
5. Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator mengikuti pertemuan lintas
sektoral, dengan menyampaikan materi yang dibahas dan mencatat
semua yang dibicarakan didalam catatan/ buku harian,
6. Pelaksana yang ditunjuk melaporkan hasil pertemuan kepada
koordinator P2P bila yang mengikuti bukan koordinator,
7. Koordinator dan pelaksana yang ditunjuk membicarakan hasil
pertemuan lintas sektoral, dan merencanakan pelaksanaan kegiatan
12
selanjutnya,
8. Koordinator P2P melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan
dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala Puskesmas,
9. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/ arahan dan menandatangani pada buku/ konsultasi,
10. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,

6. Bagan Alir Dalam Ruang Lingkup Puskesmas dan Luar Puskesmas

Koordinator P2P 1.Menginventariskan permasalahan yg akan dibicarakan dgn


lintas sektoral
2.mengundang pelaksana progam P2P :
-membicarakan materi yg akan dibicarakan dgn lintas
sektoral,
-membagi tugas sebagai pelaksana pembahasan lintas
sektoral
-menentukan siapa saja yg akan diundang
-membuat undangan
-mengedarkan undangan

Melapor kpd ka UPT hasil pertemuan

Menerima dan memberi arahan

Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai arahan dan


dicatat dlm kegiatan harian

Hal-hal yang
perlu diperhatikan
Unit terkait 1.Pelaksana Program P2P
2.Kenagarian
3.Kecamatan
9.Dokumen Terkait 1.Format notulen pertemuan,
2.Buku kegiatan harian individu,

10. Rekaman historis perubahan


13
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

14

Anda mungkin juga menyukai