No. : SOP/C/VII/UKP/
Dokumen 02
SO
No. Revisi : 00
P Tanggal : 20 Mei 2016
Terbit
UPTD KESEHATAN
dr. Sudjarwo
PUSKESMAS
NIP.
PURWODADI
19690626200701101
KABUPATEN
5
PASURUAN
1 dari 5
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan
Dasar di Puskesmas;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama;
8. Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 74 Tahun 2008
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
4. Alat dan Peralatan Medis
Bahan
6. Langkah- Perawat
langkah 1 Melakukan pemeriksaan pengukuran Tensi Darah,
nadi,suhu tubuh,pernapasan dan catat dalam buku
status pasien
Dokter
Melakukan anamnesa
1 Sudah berapa hari panas yang diderita dan
gejala lain yang diderita
2 Adakah manifestasi perdarahan yang diderita
seperti :
2.1 Mimisan
2.2 Gusi berdarah
2.3 Muntah darah
2.4 Berak darah
3 Melakukan pemeriksaan fisik
3.1 Mencari ada tidaknya manifestasi perdarahan
( petechin, mimisan, gusi berdarah, dan lain-lain )
2 dari 5
3.2 Menginstruksikan perawat untuk melakukan uji
bendungan (rumple lead) dan menginterpretasikan
hasilnya
3.3 Melakukan pemeriksaan terhadap pembesaran hati
4 Melakukan Pemeriksaan penunjang
4.1 Menginstruksikan pasien agar melakukan
pemeriksaan darah lengkap atau Hb dan trombosit.
4.2 Mengintepretasikan hasil laboratorium
5 Melakukan terapi sesuai dengan acuan diatas
6 Melakukan rujukan sesuai dengan acuan diatas.
Kriteria Diagnosis
1 Demam tinggi mendadak 2 7 hari
2 Manifestasi perdarahan, setidaknya uji bendung positif
dan salah satu jenis perdarahan lain (petechiae,
ekimosis, perdarahan gusi, hematemesis, melena)
3 Pembesaran hati
4 Tanpa atau dengan renjatan seperti denyut nadi lemah
dan cepat, tekanan nadi turun (< 20 mmHg), kulit
dingin dan lembab terutama ujung tangan dan kaki,
gelisah, sianosis di sekitar mulut
5 Trombositopenia ( Trombosit < 100.000 )
6 Hemokonsentrasi, hematokrit meningkat 20 % atau lebih
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
1 Ditemukan 2 atau lebih gejala klinis
+ trombositopenia dan hemokonsentrasi
2 Dikonfirmasi dengan uji serologi
hemaglutinasi inhibisi (HI)
Pembagian derajat penyakit menurut WHO 1986
1 Derajat I
1.1 Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya
manifestasi perdarahan ialah uji bendung.
Pemeriksaan laboratorium : trombositopenia dan
hemokonsentrasi
3 dari 5
2 Derajat II
2.1 Seperti derajat I disertai perdarahan spontan di kulit
atau perdarahan lain
3 Derajat III
2.2 Didapatkan kegagalan sirkulasi, nadi cepat dan
lembut, tekanan nadi turun (hipotensi), sianosis di
sekitar mulut
4 Derajat IV
2.3 Renjatan berat dengan nadi tak dapat diraba dan
tekanan nadi turun
Diagnosis Banding
1 Demam Chikungunya
2 Morbilli (stadium akut)
3 ITP (stadium akut)
4 Demam Tifoid (bila demam > 5 hari)
Pemeriksaan Penunjang
1 Pemeriksaan darah : Hb, Lekosit, hitung jenis, HT,
Trombosit, LED
2 Analisa Gas Darah (untuk DBD derajat IV)
Terapi
1 Minum banyak : 1,2 2 liter / 24 jam
2 Terapi simptomatik
2.1 Anti piretik dianjurkan paracetamol
2.2 Anti konvulsi untuk kejang demam
Kriteria Rujukan
1 Ensefalopati
7. Unit Terkait Unit pelayanan medis
8. Dokumen Rekam medik
terkait Hasil pemeriksaan penunjang
4 dari 5
5 dari 5