DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SIAK
JL. Jend. Sudirman No. 01 Kelurahan Kampung Rempak Kecamatan
Siak
E-mail : Puskesmassiak@yahoo.co.id-
Website:puskesmassiak.blogspot.com
Pendahuluan
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
Tuberkulosis. Sebagian kuman Tuberkulosis menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh
lainnya. Oleh karna itu perlu diupayakan Program Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit
Paru.
Sejak tahun 1995, Program pemberantasan penyakit Tuberkulosis paru telah dilaksanakan
dengan strategi DOTS (Directhy Observed Treatment Short Course) yang direkomendasikan oleh
WHO.
Penanggulangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang
tinggi, menurut BANK Dunia strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling Cost Efektif.
I. Latar Belakang
Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan, tahun 1995 menunjukkan bahwa penyakit
TB merupakan penyebab kematian nomor 3 dan nomor 1 dari golongan penyakit infeksi.
Diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita paru TB BTA Positif.
Penderita Penyakit TB sebagian besar kelompok usia kerja produktif, kelompok ekonomi lemah dan
berpendidikan rendah.
Pada tahun 2015, jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Siak 27.692 jiwa, dari
jumlah tersebut diperkirakan suspek sebanyak 443 Jiwa dan TB dan TB BTA Positif 31Jiwa. Target
pencapaian program TB paru di UPTD Puskesmas Siak Tahun 2015 70 % atau 22 orang BTA Positif.
Penemuan BTA positif dari Bulan Januari sampai dengan Agustus Tahun 2016 ditemukan BTA
positif 13 Jiwa, berdasarkan data tersebut maka dapat diperincikan sebagai berikut :
1. Penemuan suspek belum mencapai target berdasarkan data estimasi dari Dinas Kesehatan.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TB paru.
3. Penemuan penderita BTA positif belum mencapai target.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan mata rantai
penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusus :
- Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA positif
yang ditemukan
- Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap