KUALITAS CUPCAKE
1
2
1
Prodi PendidikanKesejahteraanKeluargauntukWisudaperiodeMaret 2015
A.
2 Pendahuluan
DosenJurusanKesejahteraanKeluarga FT-UNP
Kebutuhan pangan khususnya karbohidrat dari tahun ke tahun terus
sebagai negara beriklim tropis memiliki potensi yang cukup besar di sektor
air yang tinggi, maka seperti bahan segar lainnya umbi talas segar mudah rusak
gatal, terbakar, iritasi pada kulit, mulut, dan tenggorokan serta saluran cerna.
oksalat di dalam talas dapat dilakukan dengan perebusan, perendaman dalam air
pengeringan yang dimaksud yaitu talas dibuat menjadi tepung.Apabila talas tidak
diolah menjadi tepung maka kandungan airnya yang tinggi akan menyebabkan
adonan kurang padat dan tidak dapat dibentuk. Dalam bentuk tepung, talas lebih
diiris talas direndam dalam air garam selama 30 menit, kemudian dicuci, dijemur
hingga kering, dihaluskan dan diayak sehingga akhirnya didapat tepung talas.
sebagai bahan baku tepung-tepungan karena memiliki kandungan pati yang tinggi
yaitu sekitar 70-80%. Hal ini mendukung pemanfaatan tepung talas sebagai
baku terigu sehingga bernilai tambah bagi kesehatan. Cupcake merupakan salah
satu produk berbahan baku terigu yang banyak disukai oleh masyarakat karena
cupcake yaitu tepung talas. Mensubstitusi tepung talas pada pembuatan cupcake
bahan pangan lokal dan minat masyarakat untuk mencintai hasil pertanian lokal
eksperiment).
3. Prosedur Penelitian
a. Tahap Persiapan
Sebelum proses pengolahan dilaksanakan, terlebih
terigu, tepung talas, margarin, gula halus, telur, baking powder, susu cair
adalah timbangan, gelas ukur, piring, ayakan, sendok makan, sendok teh,
dari Ismayeni (2007 : 22) yaitu tepung terigu (230 gr), margarin (225 gr),
gula halus (150 gr), telur (4 btr), baking powder (1 sdt), vanile (1/2 sdt),
dan susu cair (60 ml). Sedangkan untuk resep penelitian, akan digunakan
tepung talassebanyak 15%, 30% dan 45% dari jumlah tepungterigu yang
Masukancupcake
secara yang disubstitusi dengan tepung talas, dapat dilihat pada Gambar
bergantian:
1.
Campuran tepung
(tepung terigu, tepung
Margarin
talas, dan baking Gula Pasir
powder).
Susu Cair
Masukan secara
bertahap
Telur
Vanili
5
Dikocok hingga
lembut dan
membentuk krem
Dikocok kembang
Masukan ke dalam
cetakan
Dipanggang selama
25-30 menit
Cupcake
c. Tahap Penilaian
Cupcake yang sudah matang disajikan di meja panelis,
15%, 30% dan 45% terhadap kualitas cupcake agar dapat terlihat
informasi.
C. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
6
perlakuan 0% (X0), 15% (X1), 30% (X2) dan 45% (X3) adalah
Kualitas bentuk (bulat simetris) perlakuan 0% (X0), 15% (X1), 30% (X2)
dan 45% (X3) memiliki bentuk yang sama yaitu bulat simetris.
b. Pengaruh Substitusi Tepung Talas (0%, 15%, 30% dan 45%)
Terhadap Kualitas Internal Cupcake
perlakuan 30% (X2) dan 45% (X3) memiliki tekstur agak lembut. Pada
kualitas aroma (harum) perlakuan 0% (X0), 15% (X1), 30% (X2), dan 45%
(X3) beraroma harum. Pada kualitas rasa (manis) perlakuan 0% (X 0), 15%
2. Pembahasan
a. Pengaruh Substitusi Tepung Talas Terhadap Kualitas Eksternal
Cupcake
8
yang digunakan yaitu telur, margarin, gula dan baking powder serta
sehingga adonan akan menjadi ringan. Hal ini sesuai dengan yang
saat telur dimasukan ke dalam adonan krem sedikit demi sedikit, sel-
sel udara dari kocokan telur menyebar pada sel-sel udara yang sudah
9
ada dalam krem. Bila semua telur telah tercampur baik, adonan akan
menjadi lembut, ringan dan halus. Hal ini menandakan bahwa adonan
dengan baking powder dan diayak selama 3 kali tujuannya agar bahan
pengkaramelan.
Hasil analisis ANAVA menyatakan Ha diterima yang artinya
panggang yang baik (Yasa Boga, 2009 : 2), sedangkan gula dan susu
11
yang dihasilkan.
3) Pengaruh Substitusi Tepung Talas (0%, 15%, 30% dan 45%)
terhadap Kualitas Bentuk (Bulat Simetris) Cupcake Talas
Bentuk merupakan kriteria yang sangat diperlukan dalam
tekstur cake adalah ukuran dan susunan atau jaringan yang membentuk
talas ini adalah lembut. Tekstur lembut ini diperoleh dari penggunaan
gula, margarin dan telur. Gula selain memberikan rasa manis, gula juga
membentuk sel yang seragam pada daging cake dan tekstur yang
lembut. Hal ini sesuai dengan pendapat Lange (2006 : 18) dengan
campuran telur di dalam adonan maka daging cake memiliki sel yang
sangat seragam dan tekstur yang lembut. Jadi cake dikatakan lembut
tepung talas maka tekstur cupcake yang dihasilkan kurang lembut dan
cenderung agak padat. Hal ini disebabkan Karena pada pati tepung
(1983 : 142) aroma cake harus sedap, udara dalam susunan sel yang
mengantar aroma harus harum, manis, segar dan murni. Aroma yang
aroma harum khas cake timbul dari bahan dasar dan bahan tambahan
yang digunakan yaitu tepung, margarin, telur, gula dan vanile. Aroma
yang dihasilkan. Aroma langu ini tidak terlalu tercium karena pada
seperti rasa manis, asin, pahit, pedas, enak dan tidak enaknya makan
selera manusia sangat beragam. Ada lima jenis rasa dasar yang dikenal
yaitu manis, asin, asam dan pahit serta umami (Setyaningsi dkk, 2010 :
susu cair dalam pengolahan cupcake. Hal ini sejalan dengan pendapat
X3 (2,89) dengan kategori agak kuning kecoklatan dan bentuk (bulat simetris)
meliputi tekstur (lembut) pada uji jenjang hasil terbaik terdapat pada X1 (3,83)
dengan kategori lembut, aroma (harum) pada uji jenjang hasil terbaik terdapat
pada X1(4.02) dengan kategori bearoma harum dan rasa (manis) hasil terbaik
Daftar Pustaka
Ismayeni, Yeni. 2007. Produk Andalan Cake Shop:Cup Cake. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Koswara, Sutrisno. 2010. Teknologi Pengolahan Umbi-Umbian.
Bagian1:Pengolahan Umbi Talas. http://seafast.ipb.ac.id, [25 Februari 2014].
Septoningsih. 2013. Membuat Tepung Talas dan Alternatif Pemanfaatannya.
http://www.bbpplembang.info, [29 Desember 2013].
Syamsir, Elvira. 2012. Talas Andalan Bogor. Kulinologi Indonesia Vol.IV No.5
Hlm.11. https://www.yumpu.com, [25 April 2014].