Anda di halaman 1dari 19

2.

Peralatan instalasi

2.1. Pengantar

Peralatan yang digunakan dalam instalasi listrik banyak sekali ragamnya. Untuk
memperoleh gambaran tentang jenis-jenis peralatan instalasi yang ada, dapat dipelajari
buku-buku katalog dalam bidang ini.
Jenis peralatan yang harus digunakan, pertama-tama tergantung pada sifat
ruangan dan keadaan lingkungan, di mana instalasinya akan dipasang. Apendiks 4 dari
buku ini memuat,penggolonganruanganmenu rutsifat-sifatnya sesuai dengan PUIL 1977.
Untuk beberapa jenis ruangan diperlukan peralatan yang memenuhi syarat-syarat khusus.
Dari sekian banyak jenis peralatan instalasi yang ada, hanya sebagian kecil saja
yang akan dibahas dalam buku ini.

2.2. Benda isolasi


Benda isolasi atau isolator digunakan untuk menunjang hantaran listrik di mana
diperlukan.
Isolator harus dibuat dari porselen atau dari bahan lain yang sekurang kurangnya
sederajat (ayat 730 C1 ). Permukaannya harus licin dan sudut-sudut serta lekuk-lekuknya
harus tidak tajam dan licin (ayat 730 C2 sub a).
Pemasangan isolator harus cukup kuat dan harus sedemikian hingga tidak ada
gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang (ayat 730 E4).
Untuk instalasi di dalam gedung Bering digunakan isolator rol untuk menunjang
kabel rumah (NYA atau NGA), misalnya di atas langit-langit. Pemasangan isolator rol ini
harus sedemikian hingga jarak babas antara hantaran-hantaran yang berlainan fasa atau
berlainan polaritas, tidak kurang dari 3 cm (ayat 742 A3). Untuk kabel rumah jenis NYA
atau NGA ukuran 1,5 mmZ dan 2,5 mm2, jarak antara titik-titik tumpunya tidak boleh
melebihi satu meter (ayat 742 A5).

2.3. Pipa instalasi


Untuk instalasi di dalam gedung Bering sekali digunakan kabel rumah yang
dipasang dalam pips instalasi.
Pipa instalasi dapat dibeda-bedakan sebagai berikut:
a. pipa baja dicat dengan meni;
b. pipa PVC;
c. pi pa fleksibel.
Pada umumnya pipa instalasi dijual dalam potongan empat meter; diameternya
berbeda-beda.
Pipa instalasi harus cukup tahan terhadap tekanan mekanis, tahan panas dan
lembab dan tidak boleh menjalarkan nyala api (ayat 730 D2).
Permukaan luar maupun dalam pipa instalasi harus licin dan rata, dan dilindungi
dengan baik terhadap karat (ayat 730 D3 sub b). Jadi bagian luar maupun dalam pipa baja
harus dicat dengan meni.
Pipa instalasi PVC memiliki antara lain sifat-sifat berikut ini:
- daya isolasinya baik, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan
tanah (gangguan tanah dapat menimbul;kan kebakaran!);
- tahan terhadap hampir semua bahan kimia, jadi tidak perlu dicat; - tidak
menjalarkan nyala api;
- mudah digunakan.

Pipa baja lebih kuat dan lebih tahan terhadap panas dan nyala api. Pipa PVC tidak
dapat digunakan untuk suhu kerja normal di atas 60C (ayat 730 F10 sub a). Di tempat-
tempat yang diperlukan, pipa PVC harus dilindungi terhadap kerusakan makanis,
misalnya di tempat-tempat penembusan lantai. Sebaliknya pipa baja yang berada dalam
jarak jangkauan tangan dan dipasang terbuka, harus ditanahkan secara sempurna, kecuali
bilamana pipa baja tersebut digunakan untuk menyelubungi kabel berisolasi ganda
(misalnya NYM), atau hanya untuk menyelubungi kawat pentanahan (ayat 730 F3).
Tindakan 'snl_dimaksudkan sebagai tindakan pengamanan terhadap kemungkinan
terjadinya kegagalan isolasi pada hantaran di dalam pipa.
Menurut ayat 730 D3 sub c, pada ujung bebas dari pipa instalasi baja harus
dipasang selubung masuk (tule) yang berbentuk baik, tahan lama dan cocok ukurannya
(gambar 2.1), Untuk pipa PVC tidak diperlukan selubung masuk.
Pembengkokan pipa instalasi harus dilaksanakan sedemikian hingga tidak terjadi
penggepengan (ayat 730 D3 sub e). Jari-jari lengkungnya, diukur hingga bagian dalam
dari lengkungan, harus sekurang-kurangnya sama dengan:
3D untuk pipa PVC;
4D untuk pipa baja sampai dengan ukuran 16 mm atau 5/8";
6D untuk pipa baja yang ukurannya melebihi 16 mm atau melebihi 5/8",
di mana D sama dengan diameter luar pipa instalasi.
Pipa instalasi yang tidak ditanam dengan sempurna, harus dipasang secara baik
dengan menggunakan alat penopang atau klem yang cocok. Jarak antara alat-alat
penopang itu tidak boleh melebihi satu meter (ayat 730 F9).
Menurut ayat 730 F8, khusus untuk pipa baja dengan kampuh terbuka atau kampuh
terlipat berlaku-:
- pipanyatidak boleh dibengkokkan;
- pada pemasangan mendatar, alur kampuhnya harus berada di bawah, dan
pada pemasangan tegak lurus alur,kampuhnya harus menghadap dinding.
2.4. Benda bantu 2.4.1. Pengantar

Untuk merangkaikan pipa instalasi digunakan benda bantu.


Pada saluran yang panjang harus dipasang cukup banyak kotak tarik. Jarak antara
dua kotak tar:k ditentukan oleh panjang pegas tarik yang digunakan untuk menarik
kabelnya ke dalam pipa. Panjang pegas tarik yang dapat dibeli ialah 10 meter atau 20
meter.
Menurut ayat 730 F6, antara dua kotak tarik tidak boleh ada lebih dari empat
benda bengkok atau lebih dari 20 meter pipa lurus. Benda bengkok S ringan, juga disebut
bayonet, dihitung sebagai satu benda bengkok.
Kalau tidak perlu, dalam kotak tarik kabelnya tidak. boleh dipotong untuk
kemudian disambung lagi.
Untuk pemasangan pipa PVC, sok dan benda bengkok jarang digunakan.
Belokanbelokan yang diperlukan dibuat pada pipanya sendiri. Dengan demikian tidak
ada kemungkinan terlepasnya suatu benda bengkok pada waktu kabelnya ditarik ke
dalam pipa.
Untuk membuat cabang pada instalasi pipa harus digunakan kotak cabang,
misalnya kotak-T atau kotak cabang empat. Kotak-kotak cabang ini, dan juga kotak-kotak
tarik, harus mudah dicapai, jadi misalnya tidak boleh diletakkan di belakang lapisan
dinding yang sulit dilepas.
Penyambungan kabel dalam instalasi pipa hanya boleh dilakukan di dalam kotak
cabang atau kotak tarik (ayat 741 A3 sub a). Sambungannya harus baik dan kuat;
misalnya dengan memilin kawat-kawatnya dan kemudian menutup sambungannya
dengan lasdop (ayat 741 A1 sub g). Supaya isolasi sambungannya baik, mutu lasdopnya
harus baik. Menurut ayat 741 A2, isolasi sambungannya harus menyamai isolasi
penghantar-penghantar yang disambung.
Dengan satu lasdop tidak boleh disambung lebih dari lima kawat.
Jumlah sambungan dalam kotak sambung, yaitu kotak tarik atau kotak cabang,
harus dibatasi supaya kotaknya masih dapat ditutup dengan baik.
Lubang-lubang pemasukan pipa pada kotak sambung diberi batas penahan,
supaya pipanya tidak dapat masuk sampai ke dalam kotak (gambar 2.2).

Gambar kotak sambung


Menurut sistem pemasangan instalasinya, dapat dibedakan jenis-jenis kotak
sambung berikut ini:
a. kotak normal;
b. kotak sentral;
C. kotak banula;
d. kotak rangkaian ganda.

2.4.2. Kotak normal


Kotak sambung rtormal banyak sekali ragamnya. Selain kotak-kotak yang dibuat
dari besi cor atau pelat baja yang dicat dengan meni, ada juga kotak-kotak dari bahan
buatan. Gambar 2.3 memperlihatkan kotakkotah normal dari bahan buatan. Kotakkotak
ini dan pipa PVC kini banyak digunakan.
Penggunaan kptak normal dapat menghemat pipa, karena kotak-kotaknya dapat
diletakkan di tempat-tempat yang paling menguntungkan. Sebaliknya penggunaan kotak
normal juga ada kerugian-kerugiannya, yaitu:

a. letak kotak-kotaknya tersebar di mana-mana, sehingga memberi kesan


kacau dan tidak teratur;
b. bila terjadi gangguan, kotak-kotaknya sering sulit dicapai, lebih-lebih
kalau dipasang di antara langit-langit rumah bertingkat, di belakang
lapisan dinding atau di bel,akang dan di atas mesin-mesin yang sedang
digunakan;
c. kotak-kotak yang dipasang tersembunyi, sering hanya dapat dicapai
dengan merusak interieur rumah.
Gambar 23.
Di rumah-rumah yang sudah agak tua di negeri Belanda masih dijumpai kotak-
kotak sambung yang disembunyikan antara langit-langit rumah. Kotak-kotak ini hanya
dapat dicapai dengan membuka papan-papan lantai dari rumah atau kamar yang berada di
atasnya.3)

Membuka papan di bawah tutup lantai sangat merepotkan dan mengganggu.


Untuk menghindari keberatan ini, kotak-kotak sambungnya kemudian dipasang di bawah
beberapa papan yang mudah dilepas dan berada di serambi atau di kamar-kamar samping,
seperti dapat dilihat dalam gambar 2.4. Akan tetapi cara ini memerlukan lebih banyak
pipa. Selain itu, melepas papan-papan tersebut masih sering menimbulkan- kesulitan
juga, terutama kalau rumahnya dihuni oleh lebih dari satu keluarga.
Saluran-saluran yang dipasang di bawah lantai serambi itu dapat dianggap sebagai
saluran utama. Karena itu cara pemasangan demikian juga disebut sistem saluran utama.
2.4.3. Kotak sentral
Kotak sentral diperkembangkan untuk menghindari keberatan-keberatan yang
dimiliki kotak normal. Dengan menggunakan kotak sentral, seluruh instalasinya menjadi
mudah dicapai, tanpa harus memasuki rumah orang lain.
Kotak-kotak sentral dipasang di atas titikt?tik lampu. Semua sakelar dan kotak-
kontak dinding dihubungkan langsung dengan kotak sentral dengan menggunakan pipa
instalasi. Kini umumnya digunakan kotak-kotak sentral dari bahan buatan. Jenis-jenis
yang digunakan ialah:
a. kotak sentral dengan delapan lubang pemasukan pipa mendatar; b. kotak
beton;
c. kotak-kotak jenis lain.

a. Kotak sentral dengan delapan lubang pemasukan pipa mendatar (gambar


2.5).

Lubang-lubang untuk memasukkan. pipa pada kotak ini berada pada ketinggian
yang berbeda, sehingga pipa-pipanya tidak perlu banyak dibengkokkan. Penemn patan
lubang-lubang pemasukan itu sedemikian hingga sebagian dari pipa-pipanya dapat
diletakkan di atas papan penunjang langit-langit, dan sisanya di antara papan-papan itu.
Dengan demikian pipa-pipanya bisa tetap lurus seperti gambar 2.6).

b. Kotak beton
Kotak beton digunakan dalam lantai beton. Lubang-lubang pemasukan kotak ini
tidak mendatar, tetapi miring. Maksudnya supaya lubang yang harus dibuat dalam lantai
beton bisa sekecil mungkin (lihat gambar 2.7).
Biasanya kotak-kotak ini dan pipa-pipa instalasinya diikat pada rangka besi beton.
Sebelum dimulai dengan pengecoran beton, letak kotak-kotaknya harus diteliti lebih
dahulu dengan cermat.
c. Kotak-kotak sentral jenis lain
Untuk pembangunan modern kini ada kotak-kotak sentral jenis lain.
Misalnya untuk pemasangan dalam lantai dari batu bangunan berlubang, yaitu apa
yang dinamakan /antai perfora, dapat digunakan kotak sentral isolit (gambar 2.8). Kotak
ini memiliki tujuh lubang pemasukan di sebelah atasnya. Selain itu di dua sisi yang saling
berhadapan terdapat tonjolan, masing-masing dengan dua lubang pemasukan untuk pipa
5/8". Jadi seluruhnya ada sebelas lubang pemasukan. Tonjolan-tonjolan di sisi kotak itu
sekalian digunakan untuk meletakkan kotaknya di atas besi beton.
Pipa-pipanya diletakkan di atas batu-batu bangunan berlubang. Batu-batu
bangunan ini kemudian ditutup dengan lapisan semen setebal kira-kira 3 cm sepeerti
gambar 2.10).
Karena tebal lapisan semennya hanya 3 cm, di tempat-tempat persilangan pipa,
sambungan batu bangunannya harus dibuang sedikit untuk tempat pipa yang bawah.
Dengan demikian pipa-pipanya akan seluruhnya tertutup dengan semen.
Untuk apa yang disebut lantai Nehobo dan lantai Dato dapat digunakan kotak-
kotak dengan enam lubang pemasukan di sebelah atas (gambar 2.9). Lantailantai ini
terdiri dari segmen-segmen bangunan yang ujung-ujungnya difetakkan d atas pinggiran
penopang.

Konstruksi-konstruksi di atas, dan juga beberapa konstruksi lain yang tidak


disebut di sin!, semuanya bertujuan memperkecil lubang yang harus dibuat di dalam
lantai, serta menyederhanakan pemasangan salurannya.
Untuk membatasi. jumlah jenis yang harus digunakan, dapat dipakai kotak
universal (gambar 2.11). Kotak ini memiliki sampai 16 lubang. Pada lubang-lubang itu
dapat dipasang cerat-cerat lurus atau miring seperti dapat dilihat dalam gambar. Dengan
demikian dapat dibentuk jenis-jenis kotak sentral yang telah dibahas.

Sistem pemasangan dengan kotak sentral memerlukan banyak pipa. Pemakaian


pipa ini dapat dikurangi dengan cara membuat juga pencabangan di be/akang sakelar dan
kotak-kontak dinding. Akan tetapi, supaya instalasinya tidak menjadi terlampau rumit,
jumlah pencabangan demikian harus dibatasi.
Sistem dengan kotak sentral yang juga menggunakan kotak sambung jenis lain,
dinamakan sistem kotak sentral yang dimodifikasi.
Instalasi "tak tampak" dengan sake/ar dan kotak-kontak tidak ditanam
Pada instalasi "tak tampak" pipa-pipanya ditana.m dalam dinding. Untuk sakelar
dan kotak-kontak dindingnya dapat digunakan bentuk yang ditanam maupun yang tidak
ditanam.
Kalau digunakan bentuk yang tidak ditanam, sakelar-sakelar dan kotak-kotak
kontaknya harus dipasang di atas kotak normal. Kotak-kotak normal ini ditanam dalam
dinding dan dilengkapi dengan tutup khusus untuk pemasangan sakelar atau kotak-
kontaknya.
Pada sistem kotak sentral yang dimodifikasi, dalam kotak normal itu juga dibuat
sambungan-sambungan. Supaya instalasinya tidak menjadi terlampau rumit, diadakan-
pembatasan-pembatasan sebagai berikut:)
a. Dalam sebuah kotak di belakang saksiar dapat dibuat caban5 untuk satu
atau dua kotak-kontak di dinding itu juga.
b. Dalam sebuah kotak di belakang kotak-kontak dinding dapat dibuat
cabang untuk:
- sebuah kotak-kontak dinding lain di dinding itu juga. Pipa yang menuju ke
kotak-kontak kedua ini dipasang mendatar kira-kira 1,25 meter di atas lantai,
- sebuah kotak-kontak lain yang berada tepat di balik dinding, jadi punggung-
memunggung dengan kotak-kontak yang pertama. Untuk pemasangan ini
sebaiknya tidak digunakan kotak ujung, tetapi kotak tarik dengan lubang pipa
belakang. Dengan memasukkan sepotong pipa pendek di lubang pemasukan
yang tidak digunakan, kotaknya dapat dipasang lebih kukuh di dalam dinding
(lihat gambar 2.12). Kalau dindingnya tidak begitu tebal, letak kotak di balik
dinding sebaiknya digeser sedikit, supaya lubang yang harus dibuat dalam
dinding tidak menjadi terlampau besar. Kalau dindingnya tipis dapat digunakan
sepasang kotak khusus What gambar 2.13).
- sebuah kotak-kontak dinding di ruangan lain yang dpasang/urus di atas atau di
bawah kotak-kontak dinding yang pertama.

c. Dalam sebuah kotak di belakang sakelar atau kotak-kontak dinding yang


dihubungkan pada saluran naik atau saluran turun, dapat dibuat cabang. Cabang ini
kemudian dihubungkan ke kotak sentral What gambar 2.14).
Instalasi dengan sakelar dan kotak-kontak yang ditanam
Sakelar dan kotak-kontak yang ditanam dalam dinding harus dipasang dalam
kotak tanam.
Gambar 2.15 memperlihatkan sebuah kotak tanam dengan gelang-gelang
koreksi. Kalau pemasangan kotaknya agak miring atau terlalu masuk ke dalam dinding,
sakelar atau kotak-kontaknya masih dapat dTpasang rata dengan permukaan dinding
dengan menggunakan satu atau beberapa gelang koreksi.
Menurut ayat 741 A3 sub a penyambungan hantaran dalam instalasi pipa hanya
boleh dilakukan di dalam kotak tarik atau kotak cabang. Karena kotak tanam bukan kotak
sambung, maka dalam kotak tanam tidak boleh dibuat sambungan.
Juga membuat sambungan terus pada hantaran di belakang kotak-kontak dengan
cara mengupas setempat isolasinya, sebaiknya jangan dilakukan. Sebab kalau di
kemudian hari kotak-kontaknya diganti, biasanya hantarannya akan . dpotong di tempat
itu dan kedua ujungnya kemudian dipasang pada satu terminal. a.enurut ayat 741 A5 sub
a cara penyambungan demikian tidak diperkenankan.
Memasang sebuah kotak sambung di belakang kotak tanam praktis tidak dapat
dilaksanakan. Karena itu, untuk keadaan-keadaan tertentu diperbolehkan juga membuat
sambungan-sambungan di dalam kotak tanam yang digunakan untuk memasang kotak-
kontak dinding.s) Kemungkinan ini tidak berlaku apabila kotak tanamnya digunakan
untuk memasang sakelar.
Ketentuan-ketentuan berikut ini berlaku untuk kotak tanam yang digunakan
untuk memasang kotak-kontak dinding:
a. Dalam sebuah kotak tanam hanya boleh dipasang satu kotak-kontak tunggal
atau satu kotak-kontak ganda. -
b. Dalam kotak tanam suatu kotak-kontak tanpa kontak pengaman dapat dipasang
dua lasdop. Sambungan-sambungan ini dapat dihubungkan dengan dua kotak-
kontak lain yang tidak memiliki kontak pengaman (lihat gambar 2.16).
c. Dalam kotak tanam suatu kotak-kontak dengan kontak pengaman dapat
dipasang tiga lasdop. Sambungansambungan ini dapat dihubungkan dengan
satu kotak-kontak saja yang harus juga memiliki kontak pengaman What
gambar 2.17).
d. Kotak-kotak kontak cabang tersebut harus berada dalam satu ruangan dengan
kotak-kontak yang ada lasdopnya, atau berada tepat di batik dinding
kotakkontak ini. Ketentuan ini tidak berlaku untuk rangkaian akhir yang
hanya terdiri dari kotak-kontak saja (gambar 2.18).
e. Ukuran dalam kotak tanamnya harus sekurang-kurangnya 50 mm.
2.4.4.Kotak banula

Nama banula adalah akronim dari "Bakker nummer lasdozen", yang berarti
"kotak sambung bernomor dari Bakker". Sesuai dengan namanya, setiap kotak banula
diberi nomor. Lubang-lubang pemasukannya berada pada dua ketinggian yang berbeda.
Gambar 2.19 memperlihatkan sebuah kotak banula dari bahan buatan.
Instalasi dengan koLak banula selalu dipasang tampak, jadi tidak ditanam.
Kotak ini banyak digunakan di rumah-rumah sakit, di gedung-gedung sekolah dan di
gedung-gedung lain, di mana terdapat lorong-lorong panjang. Pipa-pipa dan kotak-kotak
sambungnya dipasang sepanjang lorong dan diletakkan pada dinding dekat langit-langit,
atau pada langit-langit itu sendiri sperti gambar (2.~19). Dari situ dibuat cabang-cabang
ke semua sakelar, kotak-kontak dinding dan lampu. Apabila dipasang dengan cermat dan
lurus, dan diberi warna yang serasi, saluransaluran sepanjang lorong itu akan tampak
cukup rapi.
Ada kalanya saluran-salurannya disembunyikan di atas langit-langit yang
dipasang agak rendah What gambar 2.20). Di atas langit-langit ini sekaligus dapat
disembunyikan juga pipa-pipa lain, misalnya pipa gas, pipa air panas dan sebagainya.
Di toko-toko, bangsal-bangsal dan ruangan-ruangan besar lain, saluran-
salurannya dapat juga disembunyikan dengan menggunakan apa yang dinamakan
langitlangit sistem. Saluran-salurannya dipasang pada langit-langit yang masih kasar,
tidak ditanam. Langit-langitnya tidak perlu diturap atau dihaluskan. Pada jarak tertentu
dari langit-langit kasar ini dipasang langit-langit sistem, sehingga saluran salurannya
tertutup.
2.4.5. Kotak rangkaian ganda
Ada kalanya digunakan kotak-kotak besar yang dibuat khusus untuk setiap
keadaan. Kotak-kotak ini dipasang' di beberapa tempat yang mudah dicapai,
darR`umumnya digunakan untuk beberapa rangkaian sekaligus. Untuk memisahkan
rangkaianrangkaian itu, di dalam kotak dipasangsekat-sekat
Kotak-kotak ini digunakan di bangsal-bangsal pabrik dan di gedung-gedung
besar lain; kadang-kadang digunakan bersama-sama dengan kotak banula. Jika dipasang
di atas lorong atau di atas jalur jalan, kotak-kotaknya selalu dapat dicapai dengan mudah;
dan instalasinya bisa rapi. Pada umumnya akan diperlukan lebih banyak pipa, Sebaliknya
jumiah kotak yang harus dipasang tidak seban,yak yang diperlukan sistem-sistem lain.
Tetapi karena setiap kotak harus dibuat secara khusus, kotak-kotak ini memang mahal.
Gambar 2.21 memperlihatkan beberapa jenis kotak rangkaian ganda. Dengan
menggunakan kotak-kotak mi, pipa-pipanya dapat dipasang lurus tanpa persilangan.
Untuk pemasangan instalasi di ruangan kantor, laboratorium dan sebagainya,
kotak-kotak rangkaian ganda ini diletakkan di dalam lantai. Untuk itu dapat digunakan
kotak-kotak yang dapat dibeli sudah dalam bentuk jadi, misalnya seperti yang
diperlihatkan dalam gambar 2.22.
Kotak-kotak ini saling dihubungkan dengan pipa-pipa atau dengan
saluransaluran lantai (lihat gambar 2.23). Di atas kotak umumnya ditempatkan tiang
saluran. Pada tiang ini dapat dipasang kotak-kotak kontak dinding dan sebagainya. Di
dekat tiang saluran dapat ditempatkan meja tulis atau meja kerja lain.
Sistem saluran lantai ini dapat sekaligus digunakan untuk saluran telepon dan
saluran arus lemah lain.

Untuk pemasangan di dinding dapat digunakan suatu sistem sejenis, yaitu'


sisiem saluran dinding lihat gambar 2.24). Saluran dinding ini terdiri dari tiga bagian,
yaitu:
1, saluran dinding utama A, dengan di dalamnya
2. saluran bawah B, dan
3. saluran atas C yang berada di atas saluran utama A.

Saluran utamanya ditutup dengan tutup D dari bahan PVC keras. Untuk
pemasangan pipa-pipa plastik digunakan sekat- sekat E. Pada saluran dinding terdapat
beberapa alat instalasi F, yaitu dari kiri ke kanan:
- sebuah sakelar,
- sebuah lampu isyarat,
- sebuah kotak hubung untuk telepon, dan
- sebuah kotak-kontak dinding dengan kontak pengaman.

Gambar 2.25 memperlihatkan cara penyambungan suatu saluran dinding.


Berturut- turut dapat dilihat dari kiri ke kanan:
- sebuah lampu isyarat arus lemah yang diberi aliran dari saluran atas;
- sebuah kotak-kontak dinding, dihubungkan dengan hantaran-hantaran di
saluran utama;
- sebuah kotak-kontak dinding, dihubungkan dengan kabel di saluran
bawah;
- sebuah kotak-kontak dinding lagi, juga dihubungkan dengan hantaran-
hantaran di saluran utama; '
- sebuah kotak-kontak dinding, dihubungkan dengan kabel di saluran utama,
dan
- sebuah kotak-kontak dinding, dihubungkan dengan kabel yang datang dari
saluran bawah dan masuk ke saluran utama.

Saluran dinding ini dapat dipasang misalnya sebagai:


a. saluran ambang jendela, dipasang tepat di bawah ambang jendela;
b. saluran kantor, dipasang pada dinding, tepat di atas ketinggian meja tulis;
c. saluran dinding dapur, dipasang di bawah lemari-lemari dinding dapur, di
atas meja dapur;
d. saluran dinding di atas kaki dinding, misalnya di ruang pajang
(showroom);
e. saluran dinding rumah sakit, dipasang di belakang dan di antara tempat
tempat tidur.
2.4.6.Sistem bangunan prefab
Pada sistem bangunan prefab digunakan unsur-unsur beton dari beton bertulang,
misalnya unsur dinding dan unsur lantai. Unsur-unsur ini dibuat lebih
dahulu di pabrik. Pipa-pipa dan kotakkotak yang diperlukan untuk
instalasi listrik, sudah dipasang di dalam unsur-unsur beton.
Sebagai cetakan untuk pembuatan unsur beton digunakan pelat baja. Pada
pinggir pelat ini dipasang pinggiran-pinggiran berdiri yang dapat dilepas
dan dibuat dari pelat baja juga What gambar 2.26). Kotak-kotak sambung
dan kotak-kotak tanam yang diperlukan ditempatkan di atas pelat baja.
Pipa-pipanya diikat pada keranaka besi unsur beton. Pipa-pipa ini
menghubungkan misalnya sebuah kotak sentral dengan lekuk-lekuk.yang
dibuat pada pinggiran unsur beton. Pada waktu pengecoran beton,
pelatnya bergetar. Karena itu dikenal juga istilah beton getar.
Setelah betonnya mengeras, pinggiran-pinggiran cetakan dilepas, dan unsur
betonnya dapat diangkat.
Unsur beton dapat juga dibuat dengan menggunakan dua pelat berdiri dari baja
sebagai cetakan. Betonnya dicor di antara pelat-pelat tersebut.
Setelah unsur-unsur betonnya dipasang, pipa-pipanya disambung dengan
menggunakan sepotong pipa fleksibel (lihat gambar). Setelah
bangunannya selesai, baru kabel-kabelnya dimasukkan ke dalam pipa dan
instalasinya diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai