Anda di halaman 1dari 7

Laporan JIG & FIXTURE MG-2

Adinda Sri Lestari (215321002)

I. PENDAHULUAN

I.I. Pengantar Program Praktik

Pada program ke-7 (26-30 September 2016), mahasiswa Teknik Perancangan Perkakas
Presisi melaksanakan Program Jig & Fixture Dasar 2 (JFD-2). Pada program ini mahasiswa mulai
dilatih untuk merancang Jig & Fixture sesuai interpretasi masing-masing. Berbeda dengan
program praktik JFD-1 yang mana mahasiswa telah diperkenalkan dengan Jig & Fixture yang
tersedia dan diberikan tugas untuk menggambar kembali Jig & Fixture tersebut, pada minggu
JFD-2 ini mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok yang berbeda konsep pencekaman Jig &
Fixture. Selain itu, pada awal program ini mahasiswa diberikan tugas mengenai analisa Jig &
Fixture dari benda yang disediakan.

I.II. Tujuan Praktikum

Mahasiswa diharapkan mampu menganalisa dan merancang Jig & Fixture sederhana dengan
alternatif tertentu yang dapat digunakan pada sistem Jig & Fixture tersebut. Sistem yang
dimaksud ialah penentuan tiap komponen yang dibutuhkan dan sistem pencekaman yang
digunakan.

II. ISI
II.I. Landasan Teori

Jig merupakan peralatan khusus yang memegang, menyangga atau menempatkan komponen
yang akan diproses pemesinan. Fixture adalah peralatan produksi yang menempatkan,
memegang dan menyangga benda kerja secara kuat sehingga proses pemesinan yang diperlukan
bisa dilakukan. Alat ini adalah alat bantu produksi yang dibuat sehingga ia tidak hanya
menempatkan dan memegang benda kerja tetapi juga mengarahkan alat potong ketika operasi
berjalan.

Jig & Fixture terdiri atas komponen standar, lokator (locating device), pencekam
(clamping device), rangka (frame), penumpu (supporting device), dan komponen tambahan
lainnya. Berikut ini adalah bagan dan pembagian komponen JF:

1
Laporan JIG & FIXTURE MG-2
Adinda Sri Lestari (215321002)

Komponen
Standar

Rangka Lokator

JF
Penumpu Pencekam

Komponen
Tambahan

a. Komponen Standar d. Komponen Tambahan

Baut Pengarah

Pena Indexing

Pegas Ejector
b. Lokator / Locator Elemen Operasi
Nest e. Penumpu / Support

Vee-Block Fix Support

Pin Adjustable Support


c. Pencekam / Clamping Natural Support & Jack
Strap-Ulir f. Rangka / Frame

Baji Welded

CAM Casting

Toggle Built In

Equalizer Pemesinan / Solid

Rocker Kombinasi

2
Laporan JIG & FIXTURE MG-2
Adinda Sri Lestari (215321002)

II.II. Kegiatan Terurai

Program praktik Jig & Fixture Dasar 2 untuk kelas 2DEA dilaksanakan pada tanggal 26-30
September 2016. Selama satu minggu program praktik mahasiswa diberikan tugas diantaranya
adalah Analisa JF dan Merancang JF Frais. Berikut adalah rincian kegiatan praktik yang
dilakukan:
1. Senin, 26 September 2016
Pada hari pertama program praktik, mahasiswa diberikan review materi yang sudah
diberikan pada minggu program praktik JFD-1 dan minggu teori. Kemudian dijelaskan
pula perbedaan program praktik JFD-2 dan JFD-1 yaitu, pada minggu JFD-2 mahasiswa
akan diperkenalkan dengan cara merancang JF. Tahapan merancang JF diantaranya
adalah:
a. Membuat Draft Rancangan
b. Membuat Dokumentasi Teknik
c. Membuat Gambar Susunan
d. Membuat Gambar Kerja
Sebelum memulai tugas merancang, mahasiswa ditugaskan untuk menganalisa benda
JF yang sudah ada. Terdapat dua JF Frais yang dianalisa, yang pertama merupakan JF
dengan sistem mekanisme yang terlihat sedangkan JF kedua memiliki sistem mekanisme
yang tidak tampak secara langsung atau disebut juga seperti Black Box. Hasil Analisa
yang dilaporkan memiliki beberapa poin utama yaitu Mekanisame Kerja, Identifikasi
Komponen Utama JF, Identifikasi Proses Manufaktur, dan Usulan Perbaikan
Komponen. Hasil analisa dikerjakan langsung pada lembar pengerjaan dan dikumpulkan
pada pengajar. Berikut adalah dokumentasi kedua benda JF yang dianalisa:

3
Laporan JIG & FIXTURE MG-2
Adinda Sri Lestari (215321002)

2. Selasa, 27 September 2016

Pada hari kedua, kegiatan yang dilakukan merupakan lanjutan dari hari pertama.
Pada hari sebelumnya mahasiswa melakukan interpretasi pada kedua JF yang sudah
didapat hasil analisanya. Untuk JF kedua karena memiliki mekanisme yang tidak tampak
secara langsung dan pada hari pertama tidak boleh dibongkar maka pada hari kedua
JF ini dapat dibongkar dan dilihat mekanisme sebenarnya yang terjadi.

Sesuai hasil diskusi mahasiswa pada hari pertama didapat kesimpulan bahwa
mekanisme JF Black Box merupakan gabungan mekanisme yang dicontohkan pada Buku
PPL1 halaman 41. Setelah dilakukan pembongkaran, mekanisme yang digunakan pada JF
tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil interpretasi mahasiswa pada hari
sebelumnya sehingga hanya ditemukan sedikit perbedaan. Berikut adalah dokumentasi
hasil pembongkaran JF Black Box:

Setelah dilakukannya analisa ulang mengenai JF Black Box mahasiswa mendata


kembali sistem mekanismenya pada lembar pengerjaan berbeda dan langsung
dikumpulkan kepada pengajar.

Selain melakukan perbaikan analisa, mahasiswa kemudian ditugaskan untuk memulai


merancang JF Frais sesuai konsep yang diberikan. Dari 24 mahasiswa terdapat 3
konsep berbeda sehingga dibagi menjadi Kelompok Konsep 1, 2, dan 3. Pada hari kedua
ini, mahasiswa memulai membuat draft freehand mekanisme sesuai konsep yang
didapatkan.

4
Laporan JIG & FIXTURE MG-2
Adinda Sri Lestari (215321002)

3. Rabu, 28 September 2016


Kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada hari ketiga adalah melanjutkan draft
freehand mekanisme sesuai konsep yang didapat. Mahasiswa yang sudah mengerjakan
konsepnya masing-masing kemudian membandingkan dengan teman satu kelompoknya
untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah selesai berdiskusi mengenai konsep
yang akan dikerjakan maka mahasiswa kembali ke meja masing-masing dan melanjutkan
membuat sketsa dengan media PC masing-masing. Berikut adalah dokumentasi dari
konsep yang dikerjakan oleh kelompok 1:

Draft rancangan kemudian dibuat dengan AutoCAD dengan tujuan dapat


memperkirakan ukuran dimensi komponen JF, serta jarak langkah mekanisme tersebut.
Dari draft rancangan tersebut mahasiswa menentukan komponen standar yang
digunakan dari standar MISUMI.

Rancangan yang dibuat menggunakan Vee-Block dan supporting pin sebagai konsep
utamanya kemudian menggunakan gaya pencekaman pada sumbu x (konsep 1). Kemudian
dipilihlah sistem penggerak pencekaman seperti pada JF Black Box yaitu dengan dua
poros yang bekerja seperti hubungan antara Mur-Baut. Setelah didapatkan ukuran
tiap komponen maka dilanjutkan dengan pengerjaan modelling dengan Creo 3.0.

5
Laporan JIG & FIXTURE MG-2
Adinda Sri Lestari (215321002)

4. Kamis, 29 September 2016

Pada hari keempat mahasiswa melanjutkan membuat modelling komponen JF Frais


sesuai dengan draft rancangan dan me-assembly komponen tersebut menjadi sebuah
mekanisme JF yang dapat digunakan (gambar susunan JF Frais terlampir). Saat
membuat assembly JF Frais ditemukan beberapa penyesuaian terhadap draft
rancangan seperti panjang poros yang berpasangan, letak locating pin, dan supporting
pin.

Creo 3.0 dilengkapi dengan fitur untuk mencari titik berat. Untuk menggunakan
fitur ini maka benda kerja menggunakan bentuk sebelum diproses pemesinan
(menambahkan features sehingga bentukan seperti benda tuangan). Supporting pin
diletakkan sesuai dengan titik berat benda kerja dan locating pin diletakkan pada
posisi tertentu sehingga ketika benda kerja diletakkan pada JF, benda tersebut akan
setimbang dan siap pada posisi pencekaman tanpa operator yang harus memeganginya.

5. Jumat, 30 September 2016

Setelah pengerjaan modelling selesai maka pada hari kelima mahasiswa memulai
pengerjaan drawing. Dengan digunakannya Creo 3.0 mahasiswa menemukan beberapa
kesulitan teknis karena belum mengetahui detail penggunaan software tersebut.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, pengajar memberi materi dan contoh penggunaan
software tersebut agar mahasiswa mengerti. Aturan yang dipakai pada drawing pun
mengacu pada awal proses pembuatan modelling sehingga ukuran yang akan
ditampilkan sesuai.

Selain hal tersebut, ada pula hambatan lainnya yaitu elemen standar POLMAN yang
tidak terdeteksi oleh fitur table pada Creo 3.0. Sehingga untuk komponen Baut Inbus,
dan Pena Silinder mahasiswa membuat table dan Balloon BOM tersendiri.

Pengerjaan drawing ini tidak mampu diselesaikan mahasiswa pada hari Jumat,
sehingga pengerjaannya dilanjutkan pada minggu selanjutnya untuk jam tambahan
responsi (Senin 3/10 dan Selasa 4/10).

6
Laporan JIG & FIXTURE MG-2
Adinda Sri Lestari (215321002)

III. KESIMPULAN & SARAN

Pada program ke-7 (26-30 September 2016), mahasiswa Teknik Perancangan Perkakas
Presisi melaksanakan Program Jig & Fixture Dasar 2 (JFD-2). Pada program ini mahasiswa mulai
dilatih untuk merancang Jig & Fixture sesuai interpretasi masing-masing. Dalam praktiknya,
mahasiswa mengerjakan analisa JF Frais dan merancang JF Frais dengan 3 konsep berbeda
sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Sesuai konsep 1 JF Frais mempunyai konsep utama
yaitu menggunakan supporting pin & vee-block serta arah pencekaman dari sumbu x.

Dalam pengerjaan rancangan JF Frais mahasiswa menemukan beberapa hambatan terkait


teknis menggunakan software Creo 3.0. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan mengenai
fitur yang disediakan. Hambatan lainnya ialah elemen standar yang kurang mendukung untuk
Creo 3.0 version sehingga data keterangan elemen standar POLMAN yang tersedia dari katalog
tidak dapat ditampilkan pada etiket (table dan balloon BOM) meskipun elemen terebut sudah
masuk dalam assembly. Untuk mengatasi hal tersebut maka yang perlu dilakukan mahasiswa
adalah :

Jangan malu bertanya kepada pengajar

Perbanyak diskusi antar mahasiswa mengenai variasi konsep

Meningkatkan frekuensi latihan menggunakan Creo 3.0

Meningkatkan pengetahuan mengenai mekanisme JF

Meningkatkan pengetahuan mengenai penggunaan elemen standar baik POLMAN maupun


vendor industri lainnya (MISUMI)

Anda mungkin juga menyukai