id
SKRIPSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN SKRIPSI
Pembimbing Utama
Nama : R.P. Andri Putranto, dr., M.Si
NIP : 19630525 199603 1 001 ()
Pembimbing Pendamping
Nama : Martini, Dra.,M.Si
NIP : 19571113 198601 2 001 ()
Penguji Utama
Nama : Diding Heri Prasetyo, dr.,M.Si
NIP : 19680429 199903 1 001 ()
Anggota Penguji
Nama : Sarsono, Drs.,M.Si
NIP : 19581127 198601 1 001 ()
Surakarta,
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Hasil Penelitian: Untuk melihat kerusakan glomerulus, pada hasil Post Hoc Test
menunjukkan bahwa perbandingan antara kontrol dan DM menunjukkan
perbedaan yang bermakna (p<0,05). Sedang pada DM dengan metformin, DM
dengan Anting-anting, Anting-anting dengan metformin perbandingan rata-rata
kerusakan glomerulus tidak signifikan.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Result: Post Hoc Test results show that the difference in glomerulus corruption
rate between Control group and DM group are significant (p<0.05). On the other
comparisons, between DM - OHO, DM - Acalypha, Acalypha - OHO, the
differences are not significant.
Conclution: Giving the Acalypha indica L. extract can recover the glomerulus
corruption on streptozotocin-induced mice
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PRAKATA
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya yang melimpah, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan
skripsi yang berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Anting-anting (Acalypha
indica L.) terhadap Gambaran Histologis Glomerulus Mencit Induksi
Streptozotocin.
Proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari berbagai hambatan dan
kesulitan, namun berkat bimbingan dan bantuan berberapa pihak, penulis dapat
menyelesaikannya. Untuk itu, perkenankanlah penulis menyanpaikan rasa terima
kasih kepada :
1. Prof. Dr. A.A. Subijanto, dr., M.S., selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
2. Sri Wahyono, dr., M.Kes., selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
3. R.P.Andri Putranto,dr., selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan motivasi bagi penulis
4. Martini, Dra.,M.Si., selaku Pembimbing Pendamping yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan motivasi bagi penulis.
5. Diding Heri Prasetyo, dr., M.Si selaku Penguji Utama yang telah
memberikan saran, nasehat, dan melengkapi kekurangan dalam penulisan
skripsi ini.
6. Sarsono, Drs.,M.Si., selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan
saran, nasehat, dan melengkapi kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
7. Bagian Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
8. Ayahanda dan ibunda, yang selalu memberikan doa dan semangat selama
penyusunan skripsi ini.
9. Segenap Staf Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Histologi
Universitas Sebelas Maret yang telah membantu dalam pengambilan data
penelitian, serta pihak-pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
PRAKATA ................................................................................................................. vi
DAFTAR ISI .............................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xi
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 3
BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................................... 4
A. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
1. Diabetes Mellitus .............................................................................. 4
a. Definisi ....................................................................................... 4
b. Klasifikasi ................................................................................... 4
c. Kriteria Diagnosis DM ............................................................... 5
2. Struktur Ginjal .................................................................................. 6
3. Nefropati Diabetik ............................................................................ 8
4. Anting-anting .................................................................................... 10
a. Klasifikasi ................................................................................... 10
b. Nama Daerah .............................................................................. 11
c. Morfologi Tanaman .................................................................... 11
d. Kandungan Kimia ....................................................................... 12
5. Streptozotocin ................................................................................... 13
6. Metformin ......................................................................................... 13
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
prevalensinya 5,1% dan diperkirakan pada tahun 2025 menjadi 6,3%. Hasil survei
yang dilakukan oleh WHO pada tahun 2000 menunjukkan bahwa Indonesia
prevalensi 8,6% dari total penduduk, yaitu sebanyak 8,4 juta jiwa setelah Amerika
12,7% dari seluruh penduduk Indonesia (Wild et al., 2004 dan Departemen
(makro) seperti pembuluh darah otak, jantung dan kaki. Sedangkan pada
mikroangiopati terjadi gangguan pada pembuluh darah halus (mikro) seperti pada
mata (retinopati diabetik), ginjal (nefropati diabetik), dan saraf perifer (neuropati
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
Diabetes Mellitus dan hipertensi pada ginjal yang dapat berakhir sebagai gagal
ginjal. Keadaan ini akan dijumpai sekitar 35% pada penderita DM Tipe 1 dan 15-
ginjal tahap akhir yang membutuhkan dialysis atau transplantasi ginjal (Foster,
1994; Kumar dan Young,1999). Kelainan utama yang terjadi pada nefropati
obat-obatan herbal secara luas telah banyak digunakan karena dipercaya efek
dan daunnya mengandung minyak asiri (IPTEKnet, 2010). Kandungan bahan aktif
lainnya seperti asam askorbat dan fiber memiliki efek farmakologik sebagai
antidiabetik dan ada pula tannin dan kaempferol berperan sebagai antioksidan
(Duke, 2010).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
Anting-anting (Acalypha indica L.) yang diberikan secara oral terhadap gambaran
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat aplikatif
Penelitian ini diharapkan dapat dipakai untuk penelitian lebih lanjut dalam
fitofarmaka.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Diabetes Mellitus
a. Definisi
kegagalan beberapa organ tubuh, antara lain mata, saraf, ginjal, jantung,
b. Klasifikasi
Association (2005) :
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
berbagai hal, antara lain karena defek genetik fungsi sel , defek
c. Kriteria Diagnosis
3) Tes toleransi glukosa sebanyak 75 gram oral dan setelah 2 jam kadar
2. Struktur Ginjal
bentuk seperti kacang. Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen di luar
dan vena interlobular. Medula renal pada manusia, dibentuk oleh sejumlah
Satuan fungsional ginjal disebut nefron. Setiap ginjal terdiri atas 1-4 juta
nefron. Nefron terdiri atas dua komponen, yaitu korpuskulum renal dan tubuli
renal. Korpuskulum renal terdiri atas satu kelompok kapiler yang disebut
disebut kapsula Bowman, terdiri atas lapisan pariental dan visceral yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
oleh sel sel epitel yang telah mengalami modifikasi menjadi podosit. Podosit
mempunyai badan sel yang akan menjulurkan beberapa cabang yang disebut
Selain sel endotel dan podosit, kapiler glomerulus memiliki sel mesangial
yang melekat pada dinding kapiler pada tempat lamina basal dan membentuk
selubung yang dipakai bersama oleh dua atau lebih kapiler. Sel mesangial
yang mengelilingi sel mesangial sendiri dan ikut menunjang dinding kapiler
commit to user
Gambar 2. 1. Ginjal normal (diambil dari Eroschenko.,2003).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
3. Nefropati Diabetik
Ditandai dengan albuminuria menetap (>300 mg/24 jam atau >200 ig/menit)
pada minimal dua kali pemeriksaan dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan
(Hendromartono, 2007).
diabetes pada ginjal. Pada diabetes perubahan pertama yang terlihat pada
Bersamaan dengan efek insulin (eksogen pada IDDM dan endogen pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
diikuti oleh perubahan dari membrane basal tubular. Setelah 4-5 tahun dapat
ini disebabkan oleh peningkatan absolute dan relative matriks dari sel
arteriolar pada glomerulus; (3) Fase klinik, merupakan fase akhir yang akan
transplantasi ginjal.
a. Klasifikasi
sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Acalipha
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
b. Nama Daerah
Maeo
c. Morfologi Tanaman
halus. Selain ini, tanaman ini memiliki daun tunggal, bertangkai panjang,
lanset, tipis, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi dengan panjang 2,5
s.d. 8 cm, lebar 1,5 s.d. 3.5 cm, dan berwarna hijau. Tanaman ini juga
memiliki bunga majemuk, berkelamin satu yang keluar dari ketiak daun,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
d. Kandungan Kimia
5. Streptozotocin (STZ)
6. Metformin
commit
hiperglikemik yang memperbaiki to userglukosa, menurunkan gula darah
toleransi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
basal dan prospandial. Mekanisme kerja metformin berbeda dengan obat anti
(Soegondo, 2006).
glukosa darah, metformin juga berpengaruh pada komponen lain seperti pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
B. Kerangka Pemikiran
1. Kerangka konseptual
Mencit
Injeksi intraperitoneal
streptozotocin
Hiperglikemia
Efek hipoglikemik:
asam askorbat, Beta
sitosterolBeta-D-Glukoside
Stres oksidatif
Antioksidan: Anting-anting
Kaempferol,Tannin, asam
askorbat
AGEs
: menyebabkan
: mengandung Produksi kolagen meningkat, penebalan
: menghambat membrane basal, pembentukan nodul,
glomerulosklerosis, dan fibrosis tubulo
intersialis
Rusaknya struktur
Gambar 2.4. Skema Kerangka Konseptual
commit to user glomerulus ginjal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
2. Kerangka teoritis
ke dalam sel otot, ginjal, adiposit, dan tidak dapat diubah menjadi
2001).
protein. Jika pada reaksi tersebut berlanjut terus pada akhirnya akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
inhibisi sintesis Nitric Oxide. Proses ini akan terus berlanjut sampai
glomerulus.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
C. Hipotesis
Streptozotocin.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Subjek penelitian
Subjek penelitian berupa 32 ekor mencit jantan (Mus musculus L.), dengan
berat badan 20-30 gram dan berumur 6-8 minggu. Mencit diperoleh dari UD
D. Teknik Sampling
n1 = n2 = 2
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
n1 = n2 = 2
= 2 [1,96]2
=8
Keterangan:
n = jumlah kelompok
Z = nilai pada distribusi normal standar untuk uji dua sisi pada tingkat
3. Variabel luar
a. Dapat dikendalikan
1) Genetik
2) Berat badan
3) Makanan
4) Umur
5) Jenis Kelamin
2) Genetik
3) Stres
4) Hormonal
F. Skala Variabel
Gambaran histologis ginjal diperoleh pada hari ke-14 atau pada akhir
commit
Hematoxylin Eosin (HE). Irisan to userdengan ketebalan irisan 5 mikron,
dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
H. Penentuan Dosis
1. Ekstrak anting-anting
1000 mg
Dosis 1 ekor mencit = x 20 gramBB = 20 mg
1000 gramBB
Volume cairan maksimal yang dapat diberikan per oral pada mencit adalah
anting yang akan di uji tidak boleh melebihi 1 ml/20 gramBB. Oleh karena itu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
Atau dengan kata lain 1 ml larutan mengandung 200 mg ekstrak. Bila dosis
tiap mencit adalah 20 mg maka volume ekstrak yang diberikan adalah 0,1 ml
2. Streptozotocin
yang digunakan yaitu 65 mg/kgBB yang diberikan dua kali dengan selang
waktu 5 hari. Hanya mencit dengan kadar glukosa darah 200 mg/dL yang
3. Metformin
Dosis metformin untuk manusia dengan berat badan 70 kg adalah 500 mg.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
dilarutkan dalam 2 ml aquades. Bila dosis tiap mencit adalah 1,3 mg maka
I. Rancangan Penelitian
K1 H1
Uji one way ANOVA
K2 H2 dilanjutkan dengan Post
S Hoc Test
K3 H3
K4 H4
Keterangan :
S = jumlah sampel
K1 = Kelompok kontrol
K2 = Kelompok DM
K3 = Kelompok DM+ekstrak Anting-anting dosis 1.000 mg/kgBB/hari
K4 = Kelompok DM+metformin dosis 1,3 mg/20 grBB/hari
H1 = Gambaran histologis glomerulus ginjal K1
H2 = Gambaran histologis glomerulus ginjal K2
H3 = Gambaran histologis glomerulus ginjal K3
H4 = Gambaran histologis glomerulus ginjal K4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
J. Instrumentasi Penelitian
a. Kandang mencit
d. Sonde
e. Pipet ukur
j. Optilab
k. Timbangan obat
b. Streptozotocin
e. Formalin
f. Chlorethyl spray
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
K. Cara Kerja
1. Sebelum perlakuan
masing-masing 8 ekor.
2. Perlakuan
a. Kelompok 1 hanya diberi diet standar dan air minum selama penelitian
3. Setelah Perlakuan
a. Fiksasi yang dilakukan antara lain dengan cara Bouin yang bertujuan
untuk mencegah otolisis oleh enzim dan bakteri dan melindungi bentuk
fisik.
dan penutup (deck glass) yang dilekatkan pada irisan jaringan yang telah
perbesaran 400x. Lalu diamati glomerulus ginjal dan dilihat apakah terdapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
L. Alur Penelitian
2 hari
Analisis statistik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
M. Analisis Data
ANOVA dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test menggunakan program SPSS for
Windows Release 16.0 dan p < 0,05 dipilih sebagai tingkat minimal
signifikansinya.
ketika kelompok-kelompok variabel bebas lebih dari dua.. ANOVA juga dipakai
untuk mengetahui perbedaan di antara lebih dari dua kelompok perlakuan. Uji
Setelah uji ANOVA, dilanjutkan Least Significant Difference (LSD) Post Hoc
Test untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan yang terjadi antar kelompok.
atau sama.
3. Bila hasil hitung nilai F lebih kecil dari 1 maka tidak bermakna.
( Budiarto, 2001).
Jika hasil tidak memenuhi persyaratan untuk uji ANOVA, maka digunakan uji
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Kerusakan Glomerulus
(2010) diperoleh rerata kadar GDS normal sebesar 147,75 mg/dl dan
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
Kelompok Rata-rataSD
Kontrol 9,219,78
Diabetes Mellitus 54,5222,04
Metformin 46,9416,02
Anting-anting 52,829,49
2. Diameter Glomerulus
Kelompok Rata-rataSD
Kontrol 26,953,13
DM 22,420,82
Metformin 28,990,76
Anting-anting 26,811,51
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
Anting-anting.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
Kapsula
glomerulus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
Kapsula
glomerulus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Kapsula
glomerulus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
B. Analisis Data
1. Kerusakan Glomerulus
Anova menggunakan program SPSS for Windows Release 16.0 dan p <
Shapiro-Wilk:
Kelompok p
Perlakuan
Kontrol 0,062
DM 0,937
Metformin 0,208
Anting-anting 0,476
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
dilakukan uji LSD Post Hoc Test dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel
Kelompok p Keterangan
Perlakuan
Kontrol vs 0,000 Bermakna
DM
DM vs 0,328 Tidak
Metformin bermakna
DM vs 0,826 Tidak
Anting- bermakna
anting
Metformin 0,446 Tidak
vs Anting- bermakna
anting
*Signifikansi pada p<0,05
2. Diameter Glomerulus
Kelompok Perlakuan p
Kontrol 0,245
DM 0,298
Metformin 0,933
Anting-anting 0,685
dengan uji Mann-Whitney dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.5.di
bawah ini:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
Kelompok p Keterangan
Perlakuan
Kontrol vs DM 0,010 Bermakna
DM vs Metformin 0,000 Bermakna
DM vs Anting- 0,000 Bermakna
anting
Metformin vs 0,007 Bermakna
Anting-anting
*Signifikansi pada p<0,05
bermakna.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
BAB V
PEMBAHASAN
menghambat produksi dan sekresi insulin yang pada akhirnya akan terjadi
kerusakan sel b pankreas dan efek toksik DM. Hal ini terlihat dari hasil penelitian
Oktarini (2010), mencit yang diinduksi STZ dosis 65 mg/kgBB dalam 0,02 M
peningkatan kadar Gula Darah Sewaktu rata-rata dari kontrol 147,75 mg/dl
memiliki jumlah GLUT 2 lebih banyak daripada sel tubuh lain, sehingga STZ
menghasikan perubahan DNA sel -pankreas berupa alkilasi DNA yang berimbas
dalam sel.
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
Pemberian STZ dengan dosis 65 mg/kgBB sebanyak dua kali dalam selang
waktu lima hari dapat menginduksi terjadinya DM tipe 1 pada mencit Balb/C
normal (p=0,937). Hal ini dapat disebabkan karena pada DM terjadi peningkatan
proses inflamasi dan juga peningkatan sintesa matriks ekstraseluler yang pada
terutama glomerulus.
diinduksi STZ lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol normal karena
normal. Hal ini mungkin disebabkan oleh mekanisme adaptasi kompensasi dari
glomerulus. Pada akhirnya nanti, dalam waktu 4 minggu atau lebih, sel-sel dalam
penelitian yang dilakukan oleh Putri (2009) dan Fedlyliana (2009). Tetapi pada
pembuatan preparat.
menurunkan kadar glukosa darah dan akan menurunkan risiko terjadinya stres
oksidatif pada sel dan jaringan sehingga diharapkan herba Anting-anting dapat
Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kerusakan glomerulus pada kelompok DM
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
glukosa darah yang tinggi sehingga mencegah resiko peningkatan stress oksidatif
sitokin proinflamasi dan meningkatnya produksi sintesa matriks selular. Dan hal
diameter glomerulus kelompok DM. Ini menunjukkan adanya efek perbaikan dari
diameter glomerulus kelompok metformin. Ini tidak sejalan dengan teori, sebab
efek yang ditimbulkan oleh ekstrak Anting-anting lebih banyak yakni efek
yang hanya memiliki efek hipoglikemia saja. Hal ini mungkin dikarenakan efek
dominan sehingga tidak menimbulkan efek yang lebih baik dari metformin. Selain
itu durasi pemberian ekstrak Anting-anting yang singkat selama 2 minggu dan
lain:
yang optimal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
BAB VI
A. Simpulan
B. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan jangka waktu yang
lebih lama, sehingga dapat diamati lebih jauh efek ekstrak Anting-
commit to user
47