Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUGAS POKOK :
TUGAS INTEGRASI :
Mengetahui
Berikut ini adalah contoh uraian TUGAS POKOK DAN FUNGSI setiap karyawan
yang ada di Puskesmas, anda bisa lihat tugas pokok apa saja yang harus
dikerjakan dan bisa dikerjakan oleh petguas puskesmas. Pada bahasan ini
menyangkut Tugas pokok kepal puskesmas sampai Cs nya
1. KEPALA PUSKESMAS
Tugas
Memimpin , mengawasi , mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan
kesehatan secara paripurna kepada masyarakat dalam wilayah kerjanya.
2. DOKTER
Tugas Pokok
Mengusahakan agar fungsi Puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik
Fungsi
Sebagai seorang dokter
Sebagai seorang manager
Kegiatan Pokok
Melaksanakan fungsi-fungsi managemen
Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita. Dalam rangka rujukan
menerima konsultasi
Mengkoordinir kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat
Mengkoordinir pembinaan peran serta masyarakat
Kegiatan lain :
Menerima konsultasi dari semua kegiatan Puskesmas.
3. DOKTER GIGI
Tugas Pokok
Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja
Puskesmas dapat berjalan dengan baik.
Fungsi
Mengawasi pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
Kegiatan Pokok
Memberi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah kerja
Puskesmas secara teratur.
Supervisi dan bimbingan teknis pada Perawat Gigi di Puskesmas tersebut.
Kegiatan lain
Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di
wilayah kerjanya.
Melaksanakan kegiatan-kegiatan fungsi managemen
Membantu kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran serta
masyarakat.
4. PERAWAT
Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan pengobatan jalan.
Fungsi
Membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas
Kegiatan Pokok
jiwa.
Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan KIA dan KB
Fungsi
Membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di Puskesmas.
Kegiatan Pokok
Kegiatan lain
6. BIDAN DESA
Kedudukan
Bidan didesa adalah tenaga bidan yang ditempatkan dan bertugas di desa ,
mempunyai wilayah kerja. Dalam melaksanakan tugas pelayanan medik baik di
dalam maupun diluar jam kerjanya bidan harus bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Puskesmas.
Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan Puskesmas di desa wilayah kerjanya berdasarkan
urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi sesuai kewenangan yang
dimiliki dan diberikan.
Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah kerjanya agar tumbuh
kesadarannya untuk dapat berperilaku hidup sehat.
Fungsi
Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-
rumah , menangani persalinan, pemberian kontrasepsi dan pengayoman
medis keluarga berencana.
7. SANITARIAN
Tugas Pokok
Merubah , mengendalikan atau menghilangkan semua unsur fisik dan
lingkungan yang memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat.
Fungsi
Membantu dokter dalam melaksankan kegiatan di Puskesmas.
Kegiatan Pokok
Penyuluhan kepada masyarakat tentang penggunaan air bersih , jamban
kelurga, kebersihan lingkungan serta penanaman pekarangan.
Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur , perlindungan mata iar ,
penampungan air hujan dan sebagainya serta melatih pembuatan leher angsa
untuk jamban keluarga.
Pengawasan hygiene perusahaan dan tempat tempat umum dll
Kegiatan lain
Membantu dokter dalam pemberantasan penyakit menular
Membantu dan mengembangkan peran serta masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kegiatannya
Pengamatan kesehatan lingkungan di sekolah serta memberi saran-saran teknik
perbaikan .
Membantu penyuluhan gizi.
Membantu dokter dalam melaksanakan fungsi managemen
Ikut serta dalam Posyandu
Aktif dalam memperkuat kerjasama lintas sektoral.
8. PERAWAT GIGI
Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas
Fungsi
Membantu dokter gigi dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas.
Kegiatan Pokok
Memberika gigi geligi
Mengobati gigi yang sakit
Menambal gigi yang berlubang
Membersihkan karang gigi
Penyuluhan kesehatan gigi
Merefer kasus yang perlu diambil tindakan oleh dokter gigi.
Kegiatan lain
Memeriksa gigi ibu hamil dan anak-anak
Melaksanakan UKGS
Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen
Membantu mengembangkan peran serta masyarakat
Melaksanakan rujukan bagi penderita yang perlu tindak lanjut dari dokter khusus
9. GIZI
Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan perbaikan gizi di wilayah kerjanya.
Fungsi
Membantu dokter melaksanakan kegiatan-kegiatan Puskesmas
Kegiatan Pokok
Merencanakan kegiatan gizi yang dilaksanakan di Puskesmas bersama
pimpinan dan staf Puskesmas lain.
Melaksanakan kegiatan pelatihan gizi
Melaksanakan kegiatan gizi dalam rangka memperbaiki status gizi masyarakat
Melaksanakan koordinasi kegiatan gizi
Melaksanakan pemantauan dan penilaian
Melaksanakan bimbingan teknis dan pembinaan kader
Kegiatan lain
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatannya.
Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen Puskesmas.
Ikut serta dalam Posyandu.
Membantu pengamatan perkembangan mental anak dan follow up penderita
Melakukan rujukan bila perlu.
10. LABORAT
Tugas Pokok
Melakukan pemeriksaan di laboratorium Puskesmas
Fungsi
Membantu menegakkan diagnosa penyakit
Kegiatan Pokok
Melaksanakan pemeriksaan specimen penderita dan ibu hamil untuk
pemeriksaan darah, urine rutin dan pemeriksaan sediaan dahak.
Menerima rujukan dari Poli , Posyandu, Pustu dan dari swasta
Kegiatan lain
Membantu penyuluhan kesehatan pada penderita atau keluarganya.
Membantu kunjungan rumah dalam rangka perawatan kesehatan keluarga
Pencatatan dan pelaporan kegiatannya
Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen
Membantu dalam pengembangan peran serta masyarakat
Membantu referral specimen
Bila diperlukan ikut dalam posyandu dan posyandu USILA
11. OBAT
Tugas Pokok
Mengelola obat-obatan yang ada di Puskesmas
Fungsi
Membantu dokter untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di Puskesmas
Kegiatan Pokok
Mempersiapkan pengadaan obat di Puskesmas
Mengatur penyimpanan obat di Puskesmas
Mengatur administrasi obat di Puskesmas
Meracik dan membungkus obat dalam kemasan yang sesuai untuk diberikan
kepada penderita sesuai perintah dokter.
Mengatur distribusi obat sederhana untuk PPPK
Menyediakan obat untuk Puskesmas Pembantu , Posyandu
Mengatur distribusi obat untuk KIA / KB
Kegiatan lain
Penyuluhan kesehatan terutama dalam bidang penggunan obat keras dan
bahaya narkotika
Pencatatan dan pelaporan kegiatan yang dilakukan
Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen
Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat dan gudang obat
Tugas Pokok
Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian ,
keuangan ,
perlengkapan ,
surat menyurat ,
humas dan urusan-urusan umum ,
perencanaan serta pelaporan.
Fungsi
Membantu dokter dalam melaksanakan ketata usahaan Puskesmas
Kegiatan Pokok
Membuat surat-surat dan menyimpan arsip
Kegiatan lain
Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen
Pengetikan laporan
9 Tugas Pokok dan Fungsi Bidan Puskesmas kesehatan ibu dan anak (KIA). Guna
memberikan kontribusi pelayanan yang optimal kepada sasaran, maka setiap
bidan harus memahami tugas pokoknya, baik sebagai bidan koordinator, bidan
desa (kelurahan) maupun bidan klinik KIA Puskemas. Dalam rangka
memperingati Hari Bidan Indonesia, yang ditetapkan setiap tanggal 24 Juni, kali
ini admin blog puskel akan memaparkan bagaimana tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) bidan, khususnya yang bertugas di puskesmas. Berdasarkan
rangkuman berbacam informasi pelayanan puskesmas, terdapat standar minimal
2. Melakukan asuhan persalinan fisiologis kepada ibu bersalin (Post Natal Care)
7. Melakukan pelacakan dan pelayanan rujukan kepada ibu hamil risiko tinggi
(bumil risti)
OLEKSI ARTIKEL
Kewenangan Bidan Sesuai Permenkes Nomor 1464 Tahun 2010 tentang
Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bid
http://www.kesehatanibu.depkes.go.id.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor
1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaran Praktik Bidan,
kewenangan yang dimiliki bidan meliputi:
1. Kewenangan normal:
1. Ruang lingkup:
2. Kewenangan:
Episiotomi
1. Ruang lingkup:
Pelayanan bayi
2. Kewenangan:
3. Penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai pedoman yang ditetapkan
5. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, anak pra sekolah dan
anak sekolah
Selain itu, khusus di daerah (kecamatan atau kelurahan/desa) yang belum ada
dokter, bidan juga diberikan kewenangan sementara untuk memberikan
pelayanan kesehatan di luar kewenangan normal, dengan syarat telah
ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Kewenangan bidan
untuk memberikan pelayanan kesehatan di luar kewenangan normal tersebut
berakhir dan tidak berlaku lagi jika di daerah tersebut sudah terdapat tenaga
dokter
PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak terutama pada
kelompok yang paling rentan terhadap masalah kesehatan, yaitu ibu hamil,
bersalin, dan bayi pada masa perinatal.Hal ini ditandai dengan tingginya AKI dan
AKB.
LATAR BELAKANG
Kegiatan pendataan bumil adalah semua ibu hamil antara trimester 1 sampe
dengan 3.
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS.
'(aluasi kegiatan dilakukan oleh bidan dan dilaporkan kepada kepal a "uskesmas
"undong
KERANGKA ACUAN
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
(MDGs), Indonesia berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Anak-anak terutama neonatal sangat rentan terhadap penyakit yang berujung
pada kematian. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN)
merupakan indikator status kesehatan masyarakat.
bayi yang cukup tinggi. Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesi
(SDKI) 2007 AKI di Indonesia 228 per 100.000 kelahiran hidup.
TUJUAN KHUSUS :
5. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbang secara normal.
Rincian kegiatan :
1. Ibu ibu hamil yang datang kefasilitas UKM ( posyandu) dicatat nama, umur,
nama suami, tanggal HPHT,
pemeriksaan kehamilan.
F. SASARAN
Jadwal kegiatan KIA dan KB disesuaikan dengan jadwal kegiatan di fasilitas UKM
(Posyandu) di masing-masing kelurahan :
H. RENCANA PEMBIAYAAN
Setiap akhir bulan , bidan kelurahan menghitung jumlah kunjungan ibu hamil di
fasilitas UKM
( posyandu ).
Mengetahui,
dr.Yuliaty Pongrekun
I. PENDAHULUAN
III. TUJUAN
IV. SASARAN
V. MATERI
Stiker P4K
Deteksi Dini Resti Ibu Hamil
VI. PESERTA
X. SUMBER DANA
Kegiatan pertemuan Kader dalam pendampingan stiker P4K dibiayai oleh
DPA_SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota
1. Belanja ATK
36 Org X 1 paket X Rp. 10.000,- = Rp.360.000,-
2. Makan Minum
= Rp.2.296.000,-
XIII. PENUTUP
Kondisi kesehatan ibu dan anak di indonesia saat ini masih sangat penting
untuk ditingkatkan serta mendapat perhatian khusus. Menurut data terakhir
survey demografikesehatan indonesia (sdki) tahun 2007 diperkirakan sekitar 1
orang ibu meninggal setiap jam akibat kehamilan bersalin dan nifas serta setiap
hari !01 bayi meninggal. "al ini se#ara keseluruhan disebabkan latar belakang
dan penyebab kematian ibudan anak yang kompleks menyangkut aspek medis
yang harus ditangani oleh tenagakesehatan. $edangkan penyebab non medis
merupakan penyebab mendasar seperti status perempuan keberadaan anak
sosial budaya pendidikan ekonomi geografis transportasidan sebagainya
yang memerlukan keterlibatan lintas sektor dalam penanganannya.%enyebab
kematian ibu terbesar se#ara berurutan disebabkan terjadinya pendarahan
eklamsia infeksi persalinan lama dan keguguran. Kematian bayi
sebagian besar disebabkan karena &ayi &erat 'ahir endah (&&') kesulitan
bernafas saat lahir dan infeksi. 'ebih dari separuh (* +) kematian bayi terjadi
pada masa bayi baru lahir (0 , 2- hari). $edangkan kematian bayi usia 1 , 12
bulan sebagian besar disebabkankarenadiare dan pneumonia.paya penurunan
kematian ibu dan bayi dapat dilakukan dengan peningkatan#akupan dan
kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. $alah satu upaya yang
dilakukanadalah mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat melalui %rogram%eren#anaan %ersalinan dan %en#egahan
Komplikasi (%!K).
B.Latar Belakang
A.PENDAHULUAN
B.LATAR BELAKANG
C.TUJUAN
F.SASARAN
$emua ibu hamil di ilayah desa masing*masing yang berada diilayah kerja !
uskemas 'uara Nasal
$asaran ibu hamil resti tercatat secara menyeluruh dan dapatditangani dengan
baik sesuai dengan #aktor resiko yang dialami.
J.ANGGARAN BIAYA
%ana +(
K.PENUTUP
PENDAHULUAN
Sedangkan untuk kematian bayi dari 40 kasus pada tahun 2013dan 37 kasus
pada tahun 2014. Namun demikian tetap diperlukan upaya agar target
penurunan AKI dan AKB dapat tercapai pada tahun tahun berikutnya. Salah
satu upaya penurunan AKI dan AKB adalah dengan penyuluhan guna
meningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir,
mitos, penyakit menular, dan akte kelahiran dengan menggunakan buku KIA.
LATAR BELAKANG
Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar tentang kesehatan bagi ibu hamil
dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos, penyakit
menular dan akte kelahiran..
Ujicoba pelaksanaan kelas ibu hamil dan Kelas ibu balita telah dimulai pada
tahun 2010 pada 6 desa binaan UPT Puskesmas Sukamandi. UPT Puskesmas
Sukamandi telah
Pelaksanaan kelas ibu hamil di puskesmas Sukamandi sedikit banyak sudah lebih
baik diantaranya sudah melibatkan peran lintas sektor (kasi kesra kelurahan )
untuk mendampingi pelaksanaan kelas ibu hamil. Pelaksanaan kelas ibu
hamilnya berada di wilayah masyarakat kelurahan sehingga akses bisa dijangkau
oleh ibu hamil. Selain itu di puskesmas Sukamandi juga sudah menggunakan
teknologi tepat guna (LCD) dalam penyampaian materi.
TUJUAN
TujuanUmum
TujuanKhusus
Sopan
Empati
Ramah
Akurat
Santun
Ikhlas
Lintas Program
No Bagian Peran
Lintas sektor
No Bagian Peran
No Kegiatan Methode
Sasaran
Peserta
JADWAL KEGIATAN
4. Pelaporan
Silahkan Unduh kerangka acuan kaji banding dalam format word untuk program
KIA KB UKM
A.PENDAHULUAN
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 28 hari. Kehidupan pada masa
neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar
bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari
tingginya angka kesakitandan angka kematian neonatus. Diperkirakan 2!
kematian bayi di bawah umur satu tahun ter"adi pada masa neonatus. #eralihan
dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan
biokimia dan faali. Dengan terpisahnya bayi dari ibu$ maka ter"adilah awal
proses fisiologik.
B.LATAR BELAKANG
Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau
kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh prematuritas$
kelainan anatomik$ dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan$ pada
persalinan maupun sesudah lahir. %asalah pada neonatus biasanya timbul
sebagai akibat yang spesifik ter"adi pada masa perinatal. &idak hanya
merupakan penyebab kematian tetapi "uga ke'a'atan. %asalah ini timbul sebagai
akibat buruknya kesehatan ibu$ perawatan kehamilan yang kurang memadai$
mana"emen persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih$ kurangnya perawatan
bayi baru lahir. Kalau ibu meninggal pada waktu melahirkan$ si bayi akan
mempunyai kesempatan hidup yang ke'il. (ang termasuk neonatus resiko tinggi
yaitu diantaranya sebagai berikut)*. BB+, 2. asfiksia neonatorum!. sindrom$
gangguan pernafasan. ikterus. perdarahan tali pusat/. ke"ang. hypotermi8.
hypertermi1. hypoglikemi*0 tetanus neonatorum
Kesehatan ibu dan anak adalah pangkal kesehatan dan kesejahteraan bangsa.
Ibusehat akan melahirkan anak yang sehat, menuju keluarga sehat dan bahagia.
Mengingatanak anak merupakan salah satu aset bangsa maka masalah
kesehatan anak memerlukan prioritas masih cukup tinggi.Sekitar 37,3 juta
penduduk di Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, setengahdari total
rumah tangga mengkonsumsi makanan kurang dari kebutuhan seharihari,
lima juta balita berstatus gi!i kurang, lebih dari "## juta penduduk beresiko
terhadap berbagaimasalah kurang gi!i.$alam hal kematian, Indonesia
mempunyai komitmen untuk mencapai sasaranMillenium $e%elopment &oals
'M$&(s) untuk mengurangi jumlah penduduk yang miskindan kelaparan serta
menurunkan angka kematian balita menjadi tinggal setengah darikeadaan pada
tahun *### 'Syarie+,idayat.*##-).Sumber daya manusia terbukti sangat
menentukan kemajuan dan keberhasilan pembangunan suatu egara.
/erbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas, yaitusumber daya
manusia yang sehat, cerdas, dan produkti+.0ada bayi dan balita, kekurangan gi!i
dapat mengakibatnya terganggunya pertumbuhan dan perkembangan +isik,
mental dan spiritual. 1ahkan pada bayi, gangguantersebut dapat bersi+at
permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki. $engan demikian
akanmengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia. egara dan
bangsa juga akanmenderita bila ibu, anak dan keluarga serta masyarkat tidak
sehat. Sebab kematian bayisangat erat hubungannya dengan tingkat sosial
ekonomi, keadaan gi!i dan pelayanankesehatan.
II.LATAR BELAKANG
1erbagai gangguan dapat terjadi pada bayi baru lahir dan mengakibatkan
kesakitandan kematian. $iperkirakan dua pertiga kematian bayi terjadi pada
bulan pertamakehidupannya. 0enyebab kematian utama pada minggu pertama
kehidupan adalahkomplikasi kehamilan dan persalinan. al tersebut disebabkan
tidak memadainya perawatan ante natal, pertolongan persalinan serta
perawatan neonatal. Sebagian besar kematian ini dapat di cegah apabila
penanganan awal dilaksanakan dengan cepat dan tepat.0enggunaan peralatan
canggih tidak di perlukan untuk menolong sebagian bayi ini.
A. PENDAHULUAN
status gizi. Salah satu program gizi yang saat ini masih terus dilakukn adalah
B. LATAR BELAKANG
....%. Beberapa daerah lain seperti propinsi .... masih tinggi. Berdasarkan hal
namun hal ini masih dianggap masalah karena belum mencapai target 100%.
Selain
itu itu apabila pemberian vitamin A ini misalnya dihentikan, maka sudah dapat
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
Untuk memberikan vitami A kepada Bayi 6 11bulan dan Balita umur 12 -59
A. Kegiatan Pokok
B. Rincian Kegiatan
E. CARA PELAKSANAAN
F. SASARAN
Terdiri dari dari bayi umur 6-11 bulan sebanyak .....org dan 12-59 bulan
sebanyak ....org.
G. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan :
- Jadwal pelaksanaan
- Jumlah sasaran
- dll
2. Pelaporan
membantu dsb.
Pelaporan dibuat berdasarkan hasil evaluasi dan disampaikan ke Dinas
Kesga.
A. PENDAHULUAN
menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.Masa anak usia sekolah
B. LATAR BELAKANG
kekurangan gigi karena rasa sakit pada gigi dan mulut menurunkan selera
makan
permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada kelompok
usia
anak. Karies gigi dapat menimbulkan kesulitan makan pada anak karena karies
gigi
oleh Widyaningsih (200,cit. Junaidi dkk,2007 ),kesulitan makan pada anak dapat
gigi geligi dan rongga mulut seperti karies gigi stomatitis dan gingivitis.
gigi sehat yaitu,90% anak umur 5 tahun bebas karies serta tingkat keparahan
kerusakan gigi (Indeks DMF-T ) pada anak umur 12 tahun sebesar 1.Oleh
( 2000 ) yaitu untuk target indeks DMF-T anak kelompok usia 12 tahun 2,dan
PTI
permanennya.
C. TUJUAN UKGS
1. TUJUAN UMUM
mengacu pada visi indonesia sehat,yaitu untuk target tahun 2015 indeks DMF-
sebesar 20% ( Depkes RI 2000 ). Selain itu kegiatan UKGS ini bertujuan untuk
Kabupaten barru yang telah mendapat pemeriksaan gigi dan mulut menjadi
100% mengacu padaVisi Idonesia Sehat 2020.
2. TUJUAN KHUSUS
dan mulut.
d. Siswa binaan UKS paket optimal pada jenjang kelas terpilih mendapatkan
a. Kegiatan Pokok
b. Rincian Kegiatan
kesehatan.
3. Mengatur jumlah Tim UKS /UKGS yang akan bertugas untuk melakukan
1. Timbangan
3. Sneller test
4. Senter
5. Stetoskop
7. Termometer
8. Jam tangan
9. Buku catatan
10. Bolpoint
11. Mistar
hasil penjaringan.
E. PELAKSANAAN
F. SASARAN
c. Minimal 50% SD/MI mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan
( care on demand).
A. PENDAHULUAN
( penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil ,penjaringan lanjut oleh tenaga
kesehatan
).
Salah satu kegiatan untuk membina dan mengembangkan UKS / UKGS adal;ah
dengan mengdakan lomba cerdas tangkas dokter kecil, dokter kecil adalah siswa
yang
B. LATAR BELAKANG
salah satu program yang langsung berhubungan dengan peserta didik sudah
dirilis
sejak tahun 1997 dan diperkuat tahun 1984 dengan terbitnya SKB 4 menteri
yaitu
Program usaha kesehatan sekolah yang dikenal dengan trias UKS ,usaha
kesehatan
pembinaan lingkungan sekolah sehat merupakan hal yang sangat penting dalam
yang ditujukan kepada peserta didik serta merupakan salah satu mata rantai
yang
sehari hari.
bertaqwa terkadap tuhan yang maha Esa dan berbudi pekerti luhur,memiliki
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
sektor terkait
SLTA/MA
terkoordinasi baik antar sekolah dengan Tim pembina .Tim pembina UKS/UKGS
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta
didik
2. Tujuan khusus
b. Memahami arti dan manfaat lingkungan sehat dan usaha kesehatan sekolah
paada kecelakaan.
a. Kegiatan Pokok
BB ).
b. Rincian kegiatan
kesehatan.
3. Mengatur jumlah Tim UKS /UKGS yang akan bertugas untuk melakukan
1. Timbangan
3. Snellen test
4. Senter
5. Stetoskop
7. Termometer
8. Jam tangan
9. Buku catatan
10. Bolpoint
11. Mistar
hasil penjaringan.
F. PELAKSANAAN
O SEKOLAH SASARAN
HARI/TANGG
AL WAKTU
TEMPA
T KET
10
11
12
13
14
SDN 01 PEKKAE
DSN CENTRE
BOTTOE
SDN 03 MARETO
SDN PAO
SDN GARESSI
SDN BUTTUE
SDI MARETO
SDI PEKKAE
SDI GARESSI
SDI SALOMONI
SDI PADAELO
SDI SOREANG
SDI 21 LIPUKASI
15
16
17
18
19
20
21
22
23
SDI AROPPOE
SDI LAJARI
SDI JUPPAI
SDI BURANCIE
MI ATTAUFIK PEKKAE
MI DDI BOTTOE
MI DDI MARETO
MI DDI MADDO
MI ATTAUFIK
PALANRO
17. Senter
18. Stetoskop
20. Termometer
23. Bolpoint
24. Mistar
hasil penjaringan.
tahun.
H. PENUTUP
perilaku hidup bersih dan sehat baik disekolah maupun dilingkungan sekitar.
H.T A S W I ,S.Farm.Apt
Download
of 14
H.T A S W I ,S.Farm.Apt
A.PENDAHULUAN
B.LATAR BELAKANG
Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karena beberapa
alasan. ereka perlu dikunjungi ke rumahnya sejak kehamilan muda dan
terutama sejak umur kehamilannya !"#!$ minggu. %leh karena itu, banyak ibu
hamil resiko tinggi yang tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan.
C.TUJUAN
E. CARA PELAKSANAAN
F. SASARAN
G. JADWAL