OLEH :
KELOMPOK 3
ANGGOTA
1. Ir. EDISON N
2. AKHMAD RADING, ST
3. SUMANDO PASARIBU, ST
4. SAFRI YANTO, ST
5. MUJAFAR, ST
Langkah kerja :
1. Menyiapkan Coupon Uji dengan ukuran :
- Panjang : 152 mm
- Lebar : 38 mm
2. Meratakan capping las sebelah luar
3. Melakukan uji tekuk dengan alat tekuk
4. Melihat secara visual hasil uji tekuk dari alat tekuk tersebut
5. Mengukur dan mencatat open discontinuity dengan hasil terdapatnya
crack sepanjang 2 mm.
Langkah kerja :
1. Menyiapkan Coupon Uji dengan ukuran :
- Panjang : 254 mm
- Lebar : 31 mm
2. Meratakan kedua sisi benda uji (capping dan root)
3. Melakukan uji tarik dengan alat tensile test machine
4. Melihat secara visual hasil uji tarik dari benda uji
5. Membaca grafik hasil dari layar monitor dan didapat kekuatan tarik
sebesar 520 N/mm2
6. Benda uji putus pada base metal
KESIMPULAN :
1. Hasil dari pengujian bending test (dengan metode root bending test)
terdapat crack pada sambungan las sepanjang 2 mm.
Berdasarkan standard ASME IX batas toleransi crack yang
diperbolehkan adalah sebesar 3,2 mm, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hasil pengelasan tersebut layak diterima karena
masih dibawah ambang batas toleransi.
2. Hasil dari pengujian Tensile test (uji tarik) didapat kekuatan tarik
sebesar 520 N/mm2 dan Benda uji putus pada base metal. Maka dapat
disimpulkan hasil pengelasan layak dikarenakan kekuatan tarik dari
filler metal dari pada base metal, terbukti benda uji putus pada base
metal.