Indikasi Program ACEH SUMUT 30 Sept

INDIKASI PROGRAM UTAMA JANGKA MENENGAH LIMA TAHUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA
Waktu Pelaksanaan
I II III IV V
SUMBER INSTANSI
NO. INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI 2013 2015 2020 2025 2030
PENDANAAN PELAKSANA
- - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
I. Perwujudan Struktur Ruang
A. Sistem Pusat Permukiman
1. Percepatan Pengembangan Pusat Pelayanan Utama PKSN Sabang
1.1. pengembangan keterkaitan antara PKSN dengan pusat PKSN Sabang APBN, KemenPU,
pusat-pusat pelayanan APBD Kemendagri,
dan/atau Kemenparekraf,
sumber lain Kemenhan,Keme
yang sah nkumham,
Kemenkeu,
Kemenkes,
Kemenperin,
Kemenpera,
Kemen PDT,
Kemendag,
Kemenhub,
Kemenkominfo,
Kemen ESDM,
POLRI, BPN,
BNPP dan Pemda
1.2. pengembangan keterkaitan PKSN dengan pusat APBN, KemenPU,
kegiatan nasional APBD Kemendagri,
sumber lain Kemenhan,
yang sah Kemenkumham,
Kemenkeu,
Kemenkes,
Kemenperin,
Kemenpera,
Kemen PDT,
Kemendag,
Kemenhub,
Kemenkominfo,
Kemen ESDM,
POLRI, BPN,
BNPP dan Pemda
1.3. pengembangan PKSN melalui pengembangan kawasan APBN, KemenPU,
industri pengolahan hasil perikanan, serta minyak dan APBD Kemenperin,
gas bumi dan/atau Kemendag,
sumber lain Kemenkumham,
yang sah Kementan,
Kementerian
Lingkungan
Hidup (Kemen
LH), Kemen PDT,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda
1.4. Pengembangan PKSN dengan prasarana dan sarana APBN, Kemen PU,
kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan, APBD Kemenperin,
perdagangan ekspor atau antarpulau, pusat promosi, dan/atau Kementan,
simpul transportasi, serta industri pengolahan sumber lain Keman LH,
Kemendag,
Kemenhub,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda.
1.5. pengembangan PKSN yang dilengkapi dengan APBN, Kemen PU,
prasarana dan sarana pelayanan tenaga listrik, APBD Kemanperin,
telekomunikasi, fasilitas sosial, dan fasilitas umum dan/atau Kemenhut,
sumber lain Kemen LH,
Kemendag,
Kemenhub,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda
kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana air APBD Kemenkes,
bersih, drainase, persampahan, dan pengolahan dan/atau Kemendikbud,
limbah sumber lain dan Pemda
yang sah
prasarana dan sarana pendidikan dan penelitian APBD KemenLU,
berbasis keunggulan kawasan dan/atau Kemenkumham,
sumber lain Kemendag,
yang sah Kemenhub,
Kemenperin,
POLRI, dan
Pemda
1.8. pengembangan PKSN kegiatan markas dan pos APBN, Kemen PU,
pertahanan dan keamanan APBD Kemen ESDM,
dan/atau Kemenkominfo,
sumber lain Kemensos, dan
yang sah Pemda
1.9. mengembangnkan PKSN berbasis mitigasi dan APBN, Kemen PU, dan
adaptasi bencana APBD Pemda
dan/atau
sumber lain
yang sah
1.10. pengembangan PKSN sesuai dengan daya dukung dan APBN, Kemen PU,
daya tampung lingkungan hidup APBD Kemenkumham,
dan/atau Kemenlu,
sumber lain Kemenhan, dan
yang sah Pemda
1.11. pengendalian PKSN yang dapat mengakibatkan alih APBN, Kemen PU,
fungsi kawasan lindung APBD kemenhut,
dan/atau kemen LH,
sumber lain
yang sah Kementan, dan
Pemda
2. Percepatan Pengembangan Pusat Pelayanan Utama PKN Lhokseumawe
2.1. pengembangan keterkaitan antara PKN dengan pusat PKN Lhokseumawe APBN, KemenPU,
Kemenkeu,
Kemenkes,
Kementan,
Kemenhut,
Kemenperin,
Kemenpera,
Kemen PDT,
Kemendag,
Kemenhub,
Kemenkominfo,
Kemen ESDM,
POLRI, BPN,
BNPP, dan
Pemda
2.2. pengembangan keterkaitan PKN dengan pusat kegiatan APBN, KemenPU,
nasional APBD Kemendagri,
yang sah nkumham,
Kemenkeu,
Kemenkes,
Kemenperin,
Kemenpera,
Kemen PDT,
Kemendag,
Kemenhub,
Kemenkominfo,
Kemen ESDM,
POLRI, BPN,
BNPP dan Pemda
2.3. pengembangan PKN melalui pengembangan kawasan APBN, KemenPU,
industri pengolahan hasil perikanan, serta minyak dan APBD Kemendagri,
gas bumi dan/atau Kemenparekraf,
Kemenkeu,
Kemenkes,
Kemenperin,
Kemenpera,
Kemen PDT,
Kemendag,
Kemenhub,
Kemenkominfo,
Kemen ESDM,
POLRI, BPN,
BNPP dan Pemda
2.4. Pengembangan PKN dengan prasarana dan sarana APBN, KemenPU,
perdagangan ekspor atau antarpulau, pusat promosi, dan/atau Kemendag,
simpul transportasi, serta industri pengolahan sumber lain Kemenkumham,
yang sah Kementan,
Kementerian
Lingkungan
Hidup (Kemen
LH), Kemen PDT,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda
2.5. pengembangan PKN yang dilengkapi dengan prasarana APBN, Kemen PU,
dan sarana pelayanan tenaga listrik, telekomunikasi, APBD Kemenperin,
fasilitas sosial, dan fasilitas umum dan/atau Kementan,
sumber lain Keman LH,
Kemendag,
Kemenhub,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda.
2.6. pengembangan PKN yang dilengkapi dengan kuantitas APBN, Kemen PU,
dan kualitas prasarana dan sarana air bersih, APBD Kemanperin,
drainase, persampahan, dan pengolahan limbah dan/atau Kemenhut,
Kemendag,
Kemenhub,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda
dan sarana pendidikan dan penelitian berbasis APBD Kemendagri,
keunggulan kawasan dan/atau Kemenkes,
sumber lain Kemendikbud,
yang sah Kemenhub,
Kemenkominfo,
Kemenkumham,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda
2.8. pengembangan PKN kegiatan markas dan pos APBN, Kemen PU,
pertahanan dan keamanan APBD KemenLU,
dan/atau Kemenkumham,
yang sah Kemenhub,
Kemenperin,
POLRI, dan
Pemda
2.9. mengembangnkan PKN berbasis mitigasi dan adaptasi APBN, Kemen PU,
bencana APBD Kemen ESDM,
sumber lain Kemensos,
dan Pemda
2.10. pengembangan PKN sesuai dengan daya dukung dan APBN, Kemen PU,
daya tampung lingkungan hidup APBD Kemenhan,
dan/atau POLRI, dan
sumber lain Pemda
yang sah
2.11. pengendalian PKN yang dapat mengakibatkan alih APBN, Kemen PU,
fungsi kawasan lindung APBD Kemenhan,
dan/atau POLRI, dan
sumber lain Pemda
yang sah
3. Percepatan Pengembangan Pusat Pelayanan Utama PKN Medan
3.1. pengembangan keterkaitan antara PKSN dengan pusat PKSN Medan APBN, KemenPU,
Kemenkeu,
Kemenkes,
Kementan,
Kemenhut,
Kemenperin,
Kemenpera,
Kemen PDT,
Kemendag,
Kemenhub,
Kemenkominfo,
Kemen ESDM,
POLRI, BPN,
BNPP, dan
Pemda
3.2. pengembangan keterkaitan PKN dengan pusat kegiatan APBN, KemenPU,
nasional APBD Kemendagri,
yang sah nkumham,
Kemenkeu,
Kemenkes,
Kemenperin,
Kemenpera,
Kemen PDT,
Kemendag,
Kemenhub,
Kemenkominfo,
Kemen ESDM,
POLRI, BPN,
BNPP dan Pemda
3.3. pengembangan PKN melalui pengembangan kawasan APBN, KemenPU,
industri pengolahan hasil perikanan, perkebunan, APBD Kemendagri,
serta minyak dan gas bumi dan/atau Kemenparekraf,
Kemenkeu,
Kemenkes,
Kemenperin,
Kemenpera,
Kemen PDT,
Kemendag,
Kemenhub,
Kemenkominfo,
Kemen ESDM,
POLRI, BPN,
BNPP dan Pemda
3.4. Pengembangan PKN dengan prasarana dan sarana APBN, KemenPU,
perdagangan ekspor atau antarpulau, pusat promosi, dan/atau Kemendag,
simpul transportasi, serta industri pengolahan sumber lain Kemenkumham,
yang sah Kementan,
Kementerian
Lingkungan
Hidup (Kemen
LH), Kemen PDT,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda
dan sarana pelayanan tenaga listrik, telekomunikasi, APBD Kemenperin,
fasilitas sosial, dan fasilitas umum dan/atau Kementan,
sumber lain Keman LH,
Kemendag,
Kemenhub,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda.
3.6. pengembangan PKN yang dilengkapi dengan kuantitas APBN, Kemen PU,
dan kualitas prasarana dan sarana air bersih, APBD Kemanperin,
drainase, persampahan, dan pengolahan limbah dan/atau Kemenhut,
yang sah Kemen KP,
Kemenkumham,
Kemendag,
Kemenhub,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda
dan sarana pendidikan dan penelitian berbasis APBD Kemanperin,
keunggulan kawasan dan/atau Kemenhut,
Kemendag,
Kemenhub,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda
3.8. pengembangan PKN kegiatan markas dan pos APBN, Kemen PU,
pertahanan dan keamanan APBD Kemendagri,
dan/atau Kemenkes,
sumber lain Kemendikbud,
yang sah Kemenhub,
Kemenkominfo,
Kemenkumham,
POLRI,
Kemenhan, dan
Pemda
3.9. mengembangkan PKN berbasis mitigasi dan adaptasi APBN, Kemen PU,
bencana APBD KemenLU,
dan/atau Kemenkumham,
yang sah Kemenhub,
Kemenperin,
POLRI, dan
Pemda
3.10. pengembangan PKN sesuai dengan daya dukung dan APBN, Kemen PU,
daya tampung lingkungan hidup APBD Kemen ESDM,
sumber lain Kemensos,
dan Pemda
3.11. pengendalian PKN yang dapat mengakibatkan alih APBN, Kemen PU,
fungsi lahan pertanian pangan dan kawasan lindung APBD Kemenhan,
dan/atau POLRI, dan
sumber lain Pemda
yang sah
2. Percepatan Pengembangan Pusat Pelayanan Penyangga
2.1. PKW Langsa
a. pengembangan pusat pelayanan pintu gerbang PKW Langsa APBN, Kemen PU,
melalui melalui pengembangan prasarana dan APBD Kemenlu,
sarana pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina, dan/atau Kemendag,
dan keamanan, perdagangan, pertahanan dan sumber lain Kemenhan,
keamanan, dan/atau perumahan yang sah Kemenkumham,
Kemenpera dan
Pemda
b. pengembangan pusat pelayanan pintu gerbang APBN, Kemen PU,
melalui peningkatan prasarana dan sarana APBD Kemen ESDM,
pelayanan tenaga listrik, telekomunikasi, fasilitas dan/atau Kemenkominfo,
sosial, dan fasilitas umum sumber lain Kemensos, dan
yang sah Pemda
c. pengembangan pusat pelayanan penyangga melalui APBN, Kemen PU, dan
peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana dan APBD Pemda
sarana air bersih dan pengolahan limbah dan/atau
sumber lain
yang sah
d. pengembangan pusat pelayanan penyangga melalui APBN, Kemen PU,
peningkatan pemanfaatan ruang bagi kegiatan APBD Kemenhan,
pertahanan dan keamanan dan/atau POLRI, dan
sumber lain Pemda
yang sah
e. pengembangan pusat pelayanan penyangga APBN, Kemen PU,
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana APBD BNPB, dan
dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
f. pengembangan pusat pelayanan penyanggayang APBN, Kemen PU,
dapat mengakibatkan alih fungsi lahan pertanian APBD Kementan,
pangan dan kawasan lindung dan/atau Kemenhut, dan
sumber lain Pemda
yang sah
2.2. PKW Banda Aceh
a. pengembangan pusat pelayanan penyangga melalui PKW Banda Aceh APBN, Kemen PU,
melalui pengembangan prasarana dan sarana APBD Kemenlu,
pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina, dan dan/atau Kemendag,
keamanan, perdagangan, pertahanan dan sumber lain Kemenhan,
Kemenpera dan
Pemda
b. pengembangan pusat pelayanan penyangga melalui APBN, Kemen PU,
peningkatan prasarana dan sarana pelayanan APBD Kemen ESDM,
tenaga listrik, telekomunikasi, fasilitas sosial, dan dan/atau Kemenkominfo,
fasilitas umum sumber lain Kemensos, dan
yang sah Pemda
sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana APBD BNPB, dan
dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
f. pengembangan pusat pelayanan penyangga yang APBN, Kemen PU,
dapat mengakibatkan alih fungsi lahan pertanian APBD Kementan,
pangan dan kawasan lindung dan/atau Kemenhut, dan
sumber lain Pemda
yang sah
2.3. Sigli
a. pengembangan pusat pelayanan penyangga melalui Sigli APBN, Kemen PU,
melalui pengembangan prasarana dan sarana APBD Kemenlu,
pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina, dan dan/atau Kemendag,
keamanan, perdagangan, pertahanan dan sumber lain Kemenhan,
Kemenpera dan
Pemda
b. pengembangan pusat pelayanan penyangga melalui APBN, Kemen PU,
peningkatan prasarana dan sarana pelayanan APBD Kemen ESDM,
tenaga listrik, telekomunikasi, fasilitas sosial, dan dan/atau Kemenkominfo,
fasilitas umum sumber lain Kemensos, dan
yang sah Pemda
sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana APBD Kemenkeu,
dan/atau Kemenperin,
sumber lain Kemendag, dan
yang sah Pemda
f. pengembangan pusat pelayanan penyangga yang APBN, Kemen PU,
dapat mengakibatkan alih fungsi lahan pertanian APBD BNPB, dan
pangan dan kawasan lindung dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
3. Percepatan Pengembangan Pusat Pelayanan Pintu Gerbang
3.1. Kec. Suka Karya di Kota Sabang
a. pengembangan pusat pelayanan pintu gerbang Kec. Suka Karya di APBN, Kemen PU,
melalui melalui pengembangan prasarana dan Kota Sabang APBD Kemenlu,
Kemenpera dan
Pemda
yang sah Pemda
c. pengembangan pusat pelayanan pintu gerbang APBN, Kemen PU, dan
melalui peningkatan kuantitas dan kualitas APBD Pemda
prasarana dan sarana air bersih dan pengolahan dan/atau
limbah sumber lain
yang sah
d. pengembangan pusat pelayanan pintu gerbang APBN, Kemen PU,
melalui peningkatan pemanfaatan ruang bagi APBD Kemenhan,
kegiatan pertahanan dan keamanan dan/atau POLRI, dan
sumber lain Pemda
yang sah
e. pengembangan pusat pelayanan pintu gerbang APBN, Kemen PU,
yang sah Pemda
f. pengembangan pusat pelayanan pintu gerbang yang APBN, Kemen PU,
dapat mengakibatkan alih fungsi lahan pertanian APBD BNPB, Pemda
pangan dan kawasan lindung dan/atau
sumber lain
yang sah
3.2. Kec. Langsa Barat di Kota Langsa
a. pengembangan pusat pelayanan pintu gerbang Kec. Langsa Barat di APBN, Kemen PU,
melalui melalui pengembangan prasarana dan Kota Langsa APBD Kemenlu,
Kemenpera dan
Pemda
yang sah Pemda
limbah sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
yang sah Pemda
sumber lain
yang sah
3.3. Kec. Kota Sigli di Kab. Pidie
a. pengembangan pusat pelayanan pintu gerbang Kec. Kota Sigli di Kab. APBN, Kemen PU,
melalui melalui pengembangan prasarana dan Pidie APBD Kemenlu,
Kemenpera dan
Pemda
sosial, dan fasilitas umum sumber lain
yang sah Kemensos, dan
Pemda
limbah sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
yang sah Pemda
sumber lain
yang sah
3.4 Kec. Medan Belawan di Kota Medan
a. pengembangan pusat pelayanan pintu gerbang Kec. Medan Belawan di APBN, Kemen PU,
melalui melalui pengembangan prasarana dan Kota Medan APBD Kemenlu,
Kemenpera dan
Pemda
yang sah Pemda
limbah sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
yang sah Pemda
sumber lain
yang sah
3.4 Kec. Tanjung Balai di Kab. Asahan
a. pengembangan pusat pelayanan pintu gerbang Kec. Tanjung Balai di APBN, Kemen PU,
melalui melalui pengembangan prasarana dan Kab. Asahan APBD Kemenlu,
Kemenpera dan
Pemda
yang sah Pemda
limbah sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
yang sah Pemda
sumber lain
yang sah
B. SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI NASIONAL
1. Sistem Transportasi Darat
1.1. Sistem Jaringan Jalan
1.1.1. Pengembangan Jaringan Jalan Arteri Primer
1.1.1.a. Banda Aceh-Sp. Krueng Raya-Krueng Raya
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Banda Aceh-Sp. Krueng APBD Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Raya-Krueng Raya dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
b. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan APBD Kemen PU,
pusat pelayanan dengan pelabuhan dan bandar dan/atau Kemenhub dan
udara sumber lain Pemda
yang sah
c. pengembangan jaringan jalan yang ramah APBD Kemen PU,
lingkungan pada jaringan jalan yang melintasi dan/atau Kemen LH,
hutan lindung atau kawasan konservasi sumber lain Kemenhut dan
yang sah Pemda
1.1.1.b. Banda Aceh-Mataie Lamboro
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Banda Aceh-Mataie APBD Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Lamboro dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
b. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Kemen PU, Kemen PU,
pusat pelayanan dengan pelabuhan dan bandar dan Pemda Kemenhub dan
udara Pemda
c. pengembangan jaringan jalan yang ramah Kemen PU, Kemen PU,
lingkungan pada jaringan jalan yang melintasi dan Pemda Kemen LH,
hutan lindung atau kawasan konservasi Kemenhut dan
Pemda
1.1.1.c. Lamboro-Blang Bintang
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Dumai-Bandar Udara APBD Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Pinang Kampai dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
udara Pemda
Pemda
1.1.1.d. Lamboro Seulimun Alueglong Tibang Sigli - PK.Pidie - Beureun-Taupingraya - Sp.Pangwa Babanjurang - Sp.Samalanga - Bireuen -
Sp.Kr.Geukeuh Lhokseumawe Bukitrata Geudang - Lk Sukon-Pantonlabu - Idi-Peureulak - Sp. Aleudua-Langsa - Sp. Pkl Susu - Tj. Pura-Stabat-
Binjai-Medan
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Lamboro Seulimun APBD Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Alueglong Tibang dan/atau Pemda
Sigli - PK.Pidie - sumber lain
Beureun-Taupingraya - yang sah
b. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Sp.Pangwa Kemen PU, Kemen PU,
pusat pelayanan dengan pelabuhan dan bandar Babanjurang - dan Pemda Kemenhub dan
udara Sp.Samalanga - Pemda
Bireuen -
c. pengembangan jaringan jalan yang ramah Sp.Kr.Geukeuh Kemen PU, Kemen PU,
lingkungan pada jaringan jalan yang melintasi Lhokseumawe dan Pemda Kemen LH,
hutan lindung atau kawasan konservasi Bukitrata Geudang - Kemenhut dan
Lk Sukon-Pantonlabu - Pemda
Idi-Peureulak - Sp.
Aleudua-Langsa - Sp.
Pkl Susu - Tj. Pura-
Stabat-Binjai-Medan
1.1.1.e. Medan-Belawan
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Medan-Belawan APBD Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
udara Pemda
Pemda
1.1.1.f. Medan-Tj. Murawa
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Medan-Tj. Murawa APBD Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
udara Pemda
Pemda
1.1.1.g. Medan-Batangkuis-Lb. Pakam
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Medan-Batangkuis-Lb. APBD Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Pakam dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
udara Pemda
Pemda
1.1.1.h. Lb. Pakam-Perbaungan-Pantai Cermin
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Lb. Pakam-Perbaungan- APBD Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Pantai Cermin dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
udara Pemda
Pemda
1.1.1.i. Perbaungan-Seirampan-Tebing Tinggi-Merangir
a. pengembangan jaringan jalan yang Perbaungan- APBD Kemen PU, dan
menghubungkan antarpusat permukiman Seirampan-Tebing dan/atau Pemda
perbatasan negara Tinggi-Merangir sumber lain
yang sah
udara Pemda
hutan lindung atau kawasan konservasi
Kemenhut dan
Pemda
1.1.1.j. Tebing Tinggi-Kp Bijai-Tj. Kasau-Indrapura-L.Puluh-Sei Bejangkar-Kisaran-Sp. Kawat-Pulau Rakyat-Aek Karopan-Aek Kota Balu-Sigampal-Riau
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Tebing Tinggi-Kp Bijai- APBD Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Tj. Kasau-Indrapura- dan/atau Pemda
L.Puluh-Sei Bejangkar- sumber lain
Kisaran-Sp. Kawat- yang sah
b. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Pulau Rakyat-Aek Kemen PU, Kemen PU,
pusat pelayanan dengan pelabuhan dan bandar Karopan-Aek Kota dan Pemda Kemenhub dan
udara Balu-Sigampal-Riau Pemda
Pemda
1.1.2. Pengembangan Jaringan Jalan Kolektor Primer
1.1.2.a. Sabang-Ule Kroeng-Diabu-Brawang-Meureulo-Keunekal
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Sabang-Ule Kroeng- APBN, Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Diabu-Brawang- APBD Pemda
Meureulo-Keunekal dan/atau
sumber lain
yang sah
b. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan APBN, Kemen PU,
pusat pelayanan dengan pelabuhan dan bandar APBD Kemenhub dan
udara dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
c. pengembangan jaringan jalan yang ramah APBN, Kemen PU,
lingkungan pada jaringan jalan yang melintasi APBD Kemen LH,
hutan lindung atau kawasan konservasi dan/atau Kemenhut dan
sumber lain Pemda
yang sah
1.1.2.b. Banda Aceh-Bts Kota Banda Aceh
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Banda Aceh-Bts Kota APBN, Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Banda Aceh APBD Pemda
dan/atau
sumber lain
yang sah
sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
1.1.2.c. Seulimeum-Kota Janto
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Seulimeum-Kota Janto APBN, Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara APBD Pemda
dan/atau
sumber lain
yang sah
sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
1.1.2.d. Bireun-Kebayakan
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Bireun-Kebayakan APBN, Kemen PU, dan
dan/atau
sumber lain
yang sah
sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
1.1.2.e. Sp.Kr. Geukeuh-Pl.Lhokseumawe
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Sp.Kr. Geukeuh- APBN, Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Pl.Lhokseumawe APBD Pemda
dan/atau
sumber lain
yang sah
sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
1.1.2.f. Kruengmane-Bukitrata
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Kruengmane-Bukitrata APBN, Kemen PU, dan
dan/atau
sumber lain
yang sah
sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
1.1.2.g. Langsa-Kuala Langsa
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Langsa-Kuala Langsa APBN, Kemen PU, dan
dan/atau
sumber lain
yang sah
sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
1.1.2.h. Medan-Kabanjahe
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Medan-Kabanjahe APBN, Kemen PU, dan
dan/atau
sumber lain
yang sah
sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
1.1.2.i. Sp.Kawat-Tj.Balai-TL Nibung-Tj.Balai Asahan
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Sp.Kawat-Tj.Balai-TL APBN, Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Nibung-Tj.Balai Asahan APBD Pemda
dan/atau
sumber lain
yang sah
sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
1.1.3. Pengembangan Jaringan Jalan Strategis Nasional
1.1.3.a. Banda Aceh-Ulele
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Banda Aceh-Ulele APBN, Kemen PU, dan
dan/atau
sumber lain
yang sah
b. pengembangan jaringan jalan menuju perbatasan APBN, Kemen PU,
untuk melayani transportasi lintas negara APBD Kemenhub dan
dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
c. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan APBN, Kemen PU,
pusat pelayanan dengan pelabuhan dan bandar APBD Kemen LH,
udara dan/atau Kemenhut dan
sumber lain Pemda
yang sah
1.1.3.b. Kruengraya-Laweung-Batee-Tibang
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Kruengraya-Laweung- APBN, Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Batee-Tibang APBD Pemda
dan/atau
sumber lain
yang sah
dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah

sumber lain Pemda
yang sah
1.1.3.c. Sabang-Keuneukal
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Sabang-Keuneukal APBN, Kemen PU, dan
dan/atau
sumber lain
yang sah
dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
1.1.4 Pengembangan Jaringan Jalan Bebas Hambatan
1.1.4.a. Banda Aceh-Seulimun Alueglong Tibang Sigli - PK.Pidie - Beureun-Taupingraya - Sp.Pangwa Babanjurang - Sp.Samalanga- Bireuen -
Sp.Kr.Geukeuh Lhokseumawe Bukitrata Geudang - Lk Sukon-Pantonlabu - Idi-Peureulak - Sp. Aleudua-Langsa - Sp. Pkl Susu - Tj. Pura-Stabat-
Binjai-Medan-Batangkuis-Lb. Pakam-Perbaungan Seirampan-Tebing Tinggi-Kp Bijai-Tj. Kasau-Indrapura-L.Puluh-Sei Bejangkar-Kisaran-Sp. Kawat-
Pulau Rakyat-Aek Karopan-Aek Kota Balu-Sigampal-Riau
a. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Banda Aceh-Seulimun APBN, Kemen PU, dan
antarpusat permukiman perbatasan negara Alueglong Tibang APBD Pemda
Sigli - PK.Pidie - dan/atau
Beureun-Taupingraya - sumber lain
Sp.Pangwa yang sah
b. pengembangan jaringan jalan menuju perbatasan Babanjurang - APBN, Kemen PU,
untuk melayani transportasi lintas negara Sp.Samalanga- Bireuen APBD Kemenhub dan
- Sp.Kr.Geukeuh dan/atau Pemda
Lhokseumawe sumber lain
Bukitrata Geudang - yang sah
Lk Sukon-Pantonlabu -
c. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Idi-Peureulak - Sp. APBN, Kemen PU,
pusat pelayanan dengan pelabuhan dan bandar Aleudua-Langsa - Sp. APBD Kemen LH,
udara Pkl Susu - Tj. Pura- dan/atau Kemenhut dan
Stabat-Binjai-Medan- sumber lain Pemda
Batangkuis-Lb. Pakam- yang sah
Perbaungan
Seirampan-Tebing
Tinggi-Kp Bijai-Tj.
Kasau-Indrapura-
L.Puluh-Sei Bejangkar-
Kisaran-Sp. Kawat-
Pulau Rakyat-Aek
Karopan-Aek Kota
Balu-Sigampal-Riau
1.1.4. Jaringan lalu lintas dan angkutan jalan
pengembangan terminal penumpang dan barang guna Terminal Tipe A: Kec. APBN, Kemen PU, dan
mendukung kegiatan ekonomi, sosial serta pertahanan Banda Raya dan Kec. APBD Pemda
dan keamanan negara Lueng Bata pada Kab. dan/atau
Banda Aceh sumber lain
yang sah
Terminal Tipe B: Kota APBN, Kemen PU,
Sabang, Kec. APBD Kemenhub dan
Nurussalam pada dan/atau Pemda
Kabupetan Aceh Timur, sumber lain
Kec. Meurah Dua pada yang sah
Kab. Pidie Jaya, Kec.
Dewantara pada Kab.
Aceh Utara, dan Kec.
Datuk Bandar pada
pada Kota Tanjung
Balai
Terminal Tipe C: APBN, Kemen PU,
PKSN Sabang, PKN APBD Kemenhub dan
Lhokseumawe, PKN dan/atau Pemda
Medan, Langsa, Sigli, sumber lain
Suka Karya, Tanjung yang sah
Langsa, Tanjung Pidie,
Medan Belawan, dan
Tanjung Balai
1.2. Jaringan Jalur Kereta Api
1.2.1. Pengembangan Jaringan Jalur Kereta Api
1.2.1.a. Banda Aceh-Sigli-Lhokseumawe-Langsa - Besitang - Medan-Tebing Tinggi Kisaran - Rantau Prapat - sampai batas Provinsi Riau .
a. mengembangkan jaringan jalur kereta api untuk Banda Aceh-Sigli- APBN, Kemen PU,
melayani kawasan perkotaan sebagai pusat Lhokseumawe-Langsa - APBD Kemenhub,
pengembangan industri pengolahan yang terpadu Besitang - Medan- dan/atau Kemen ESDM,
dengan jaringan jalan Tebing Tinggi Kisaran sumber lain dan Pemda
- Rantau Prapat - yang sah
sampai batas Provinsi
Riau.
b. mengembangkan jaringan jalur kereta api APBN, Kemen PU,
mendukung fungsi pertahanan dan keamanan di APBD Kemenhub, dan
kawasan perbatasan. dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
1.2.2. Pengembangan Stasiun Kereta Api
1.2.2.a Kec. Pante Raja, Kec. Meurah Dua, dan Kec. Bandar Dua di Kab. Pidie Jaya; Kec. Idi Rayeuk di Kab. Aceh Timur; Kec. Mesjid Raya dan Kec.
Seulimeum di Kab. Aceh Besar; Kec. Parbaungan dana Kec. Teluk Mengkudu di Kab. Serdang Bedagai; Kec. Medan Belawan, Kec. Medan Labuhan, Kec.
Medan Deli, Kec. Medan Timur, Kec. Medan Barat, Kec. Medan Helvetia, Kec. Medan Kota, Kec. Medan Tembung di Kota Medan; dan Kec. Muara Satu
dan Kec. Seunudon pada Kab. Aceh Utara; Kec. Tanjung Balai Utara di Kab. Tanjung Balai
a. mengembangkan stasiun yang dilengkapi dengan Kec. Pante Raja, Kec. APBN, Kemen PU,
fasilitas pergudangan sebagai simpul jaringan jalur Meurah Dua, dan Kec. APBD Kemenhub,
kereta api Bandar Dua di Kab. dan/atau Kemen ESDM,
Pidie Jaya; sumber lain dan Pemda
Kec. Idi Rayeuk di Kab. yang sah
Aceh Timur;
Kec. Mesjid Raya dan
Kec. Seulimeum di
Kab. Aceh Besar;
Kec. Parbaungan dana
Kec. Teluk Mengkudu
di Kab. Serdang
Bedagai;
Kec. Medan Belawan,
Kec. Medan Labuhan,
Kec. Medan Deli, Kec.
Medan Timur, Kec.
Medan Barat, Kec.
Medan Helvetia, Kec.
Medan Kota, Kec.
Medan Tembung di
Kota Medan; dan
Kec. Muara Satu dan
Kec. Seunudon pada
Kab. Aceh Utara
Kec. Tanjung Balai
Utara di Kab. Tanjung
Balai
2. Sistem Transportasi Laut
2.1. Tatanan Kepelabuhanan
2.1.1. Pengembangan Pelabuhan Utama
2.1.1.a. Pelabuhan Baloha
a. pengembangan dan memantapkan pelabuhan yang Pelabuhan Baloha APBD Kemen PU,
terpadu dengan jaringan jalan guna melayani pusat dan/atau Kemenhub, dan
permukiman perbatasan negara dan kawasan budi sumber lain Pemda
daya yang sah
b. pengembangan dermaga TNI AL yang dilengkapi APBD Kemen PU,
prasarana dan sarana pertahanan dan/atau Kemenhan, dan
sumber lain Pemda
yang sah
c. pengembangan dermaga perikanan dengan APBD Kemen PU,
didukung tempat penyimpanan dan lemari dan/atau Kemen KP,
pendingin (cool storage) sumber lain Kemenperin, dan
yang sah Pemda
d. pengembangan dan memantapkan pelabuhan APBD Kemenhub,
dengan memperhatikan kelestarian ekosistem dan/atau Kemen LH,
pesisir sumber lain Kemen KP, dan
yang sah Pemda
2.1.1.b. Pelabuhan Malahayati
a. pengembangan dan memantapkan pelabuhan yang Pelabuhan Malahayati APBD Kemen PU,
daya yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
yang sah Pemda
yang sah Pemda
2.1.1.c. Pelabuhan Tanjung Balai
a. pengembangan dan memantapkan pelabuhan yang Pelabuhan Biak APBD Kemen PU,
daya yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
yang sah Pemda
yang sah Pemda
2.1.1.d Pelabuhan Belawan
a. pengembangan dan memantapkan pelabuhan yang Pelabuhan Belawan APBD Kemen PU,
daya yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
yang sah Pemda
yang sah Pemda
2.1.2 Pengembangan Pelabuhan Pengumpul
2.1.2.a. Pelabuhan Sabang
a. pengembangan dan memantapkan pelabuhan yang Pelabuhan Pomako APBD Kemen PU,
daya yang sah
sumber lain Pemda
yang sah

yang sah Pemda
yang sah Pemda
2.1.2.b. Pelabuhan Kuala Tanjung
a. pengembangan dan memantapkan pelabuhan yang Pelabuhan Kuala APBD Kemen PU,
terpadu dengan jaringan jalan guna melayani pusat Tanjung dan/atau Kemenhub, dan
daya yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
pendingin (cool storage) sumber lain
yang sah Kemenperin, dan
Pemda
yang sah Pemda
2.1.2.c. Pelabuhan Lhokseumawe
a. pengembangan dan memantapkan pelabuhan yang Pelabuhan APBD Kemen PU,
terpadu dengan jaringan jalan guna melayani pusat Lhokseumawe dan/atau Kemenhub, dan
daya yang sah
sumber lain Pemda
yang sah

yang sah Pemda
yang sah Pemda
2.1.2.d. Pelabuhan Langsa
a. pengembangan dan memantapkan pelabuhan yang Pelabuhan Langsa APBD Kemen PU,
daya yang sah
sumber lain Pemda
yang sah
yang sah Pemda
yang sah Pemda
2.1.2.e. Pelabuhan Tanjung Balai Asahan
a. pengembangan dan memantapkan pelabuhan yang Pelabuhan Tanjung APBD Kemen PU,
terpadu dengan jaringan jalan guna melayani pusat Balai Asahan dan/atau Kemenhub, dan
daya yang sah
sumber lain Pemda
yang sah

yang sah Pemda
yang sah Pemda
3. Sistem Transportasi Udara
3.1. Pengembangan Bandar udara
3.1.1.a Bandar Udara Maimun Saleh
a. pengembangan dan memantapkan bandar udara Bandar Udara Maimun APBD Kemen PU,
yang terpadu dengan jaringan jalan guna melayani Saleh dan/atau Kemenhub,
pusat permukiman perbatasan negara dan kawasan sumber lain Pemda
budi daya yang sah
b. meningkatkan bandar udara pusat penyebaran APBD Kemenhub,
sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi dan dan/atau Kemenhan dan
pertahanan keamanan regional; dan sumber lain Pemda
yang sah
c. meningkatkan bandar udara bukan pusat APBD Kemenhub,
penyebaran atau helipad sebagai pembuka dan/atau Kemenhan dan
keterisolasian dan pertahanan keamanan. sumber lain Pemda
yang sah
3.1.1.b Bandar Udara Kuala Namu
a. pengembangan dan memantapkan bandar udara Bandar Udara Kuala APBD Kemen PU,
pengumpul yang terpadu dengan jaringan jalan Namu dan/atau Kemenhub,
guna melayani pusat permukiman perbatasan sumber lain Pemda
negara dan kawasan budi daya yang sah
b. meningkatkan bandar udara pusat penyebaran APBD Kemenhub,
sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi dan dan/atau Kemenhan dan
pertahanan keamanan regional; dan sumber lain Pemda
yang sah
c. meningkatkan bandar udara bukan pusat APBD Kemenhub,
penyebaran atau helipad sebagai pembuka dan/atau Kemenhan dan
keterisolasian dan pertahanan keamanan. sumber lain Pemda
yang sah
C. Perwujudan Sistem Jaringan Energi Nasional
1. Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi Minyak dan Gas Bumi Nasional
1.1. Pengembangan Depo Minyak dan Gas
a. pengembangan kegiatan pertambangan migas yang Jaringan transmisi APBD Kemen ESDM,
berdaya saing dengan didukung industri minyak dan gas bumi: dan/atau Pemda.
pengolahan yang memperhatikan ekosistem a. Selat Malaka- sumber lain
perairan Lhokseumawe; yang sah
b. Arun-Medan dengan
jaringan distribusi
Medan;
c. Pangkalan Brandan-
Medan dan Medan-
Kwala Tanjung
dengan jaringan
distribusi Medan.
d. Arun-Pauh
(Malaysia); dan
e. unit pemroses Gas
Alam Cair (LNG)
berupa Floating
Storage and
Regasification Unit
(FSRU) di perairan
Selat Malaka.
b. pengembangan depo bahan bakar minyak (BBM) di a. Pulau Berhala APBD Kemen ESDM,
pos dan/atau markas militer untuk mendukung b. Pulau Rondo dan/atau Kemenhan, dan
kegiatan pertahanan dan keamanan c. Pulau Weh sumber lain Pemda.
yang sah
1.2. Pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik

a. meningkatkan fungsi pembangkit listrik yang sudah PLTP Jaboi Sabang, APBD Kemen ESDM,
operasional untuk memenuhi kebutuhan energi PLTP Gunung dan/atau Kemenhan, dan
kawasan perbatasan negara Seulawah, PLTGU sumber lain Pemda
Medan, PLTU 2 yang sah
Sumatera Utara, PLTU
Belawan, PLTG Medan,
PLTS Pulau Berhala,
PLTB Pulau Berhala
b. mendorong pengembangan Pembangkit Listrik PLTS Pulau Berhala, APBD Kemen ESDM,
Tenaga Surya (PLTS) atau Angin (PLTB) untuk PLTB Pulau Berhala di dan/atau Kemen LH, dan
memenuhi kebutuhan energi listrik di kawasan Kec. Tanjung Beringin sumber lain Pemda
perbatasan negara pada Pulau Berhala yang sah
1.3. Pengembangan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
a. pengembangan jaringan transmisi tenaga listrik a. Sabang; APBD Kemen ESDM,
guna melayani pusat permukiman perbatasan b. Lhokseumawe, dan/atau Kemenperin,
negara sebagai pusat industri pengolahan serta Langsa, Sigli, Banda sumber lain Kemenhan, dan
kegiatan pertahanan dan keamanan Aceh, Tanjung yang sah Pemda
Langsa, Tanjung
Pidie, Tanjung
Peureula, Tanjung
Jambuair, dan
Tanjung Peusangan;
dan
c. Medan dan Tanjung
Balai
b. pengembangan jaringan transmisi tenaga listrik a. Pulau Rondo APBD Kemen ESDM,
guna mendukung kemandirian energi di pulau kecil b. Pulau Berhala dan/atau dan Pemda
terluar c. Pulau weh sumber lain
yang sah
c. pengembangan jaringan transmisi tenaga listrik a. Saluran Udara APBD Kemen ESDM,
untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik kawasan Tegangan Ekstra dan/atau dan Pemda
perbatasan negara dengan memprioritaskan Tinggi (SUTET) sumber lain
pemenuhan kebutuhan tenaga listrik; dan Langsa-Medan- yang sah
Tebing Tinggi; dan
b. Saluran Udara
Tegangan Tinggi
Banda Aceh, (SUTT)
Sigli-Lhokseumawe-
Langsa.
d. pengembangan keandalan sistem jaringan transmisi a. SUTET Langsa- APBD Kemen ESDM,
tenaga listrik untuk mempercepat interkoneksi Medan-Tebing Tinggi dan/atau dan Pemda
sistem jaringan tenaga listrik di perbatasan secara b. SUTT Sigli- sumber lain
mandiri Lhokseumawe- yang sah
Langsa.
D. SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI NASIONAL
1. Pengembangan Jaringan Terestrial
a. pengembangan jaringan terestrial untuk a. Kab. Aceh Besar APBD Kemenkominfo,
menghubungkan akses keterkaitan antarpusat yang meliputi Kec. dan/atau Pemda
permukiman perbatasan negara dan antar pusat Seulimeum; sumber lain
permukiman dengan perkotaan nasional b. Kab. Pidie Jaya yang sah
yang meliputi Kec.
Bandar Baru, Kec.
Trienggadeng, Kec.
Meureudu, Kec.
Meurah Dua, dan
Kec. Ulim;
c. Kab. Bireun yang
meliputi Kec.
Samalanga, Kec.
Pandrah, Kec.
Jeunib, Kec.
Peudada, Kec.
Jeumpa, Kec.
Gandapura, Kec.
Simpang Mamplam,
dan Kec.
Peulimbang;
d. Kota Lhokseumawe
yang meliputi Kec.
Banda Sakti, Kec.
Blang Mangat, Kec.
Muara Dua, dan
Kec. Muara Satu;
e. Kab. Aceh Timur
yang meliputi Kec.
Birem Bayeum;
f. Kab. Langkat yang
meliputi Kec.
Brandan Barat;
g. Kota Medan yang
meliputi Medan
Belawan, Medan
Marelan, Medan
Perjuangan, Medan
Tembung, Medan
Deli, dan Medan
Labuhan; dan
h. Kab. Deli Serdang
yang meliputi Kec.
Hamparan Perak,
Kec. Percut Sei
Tuan, Kec. Pantai
Labu, Kec. Labuhan
Deli.
2. Pengembangan Jaringan Satelit
a. pengembangan jaringan satelit guna melayani pusat a. Kab. Aceh Besar APBD Kemenkominfo,
permukiman perbatasan negara, mendukung b. Kab. Pidie Jaya dan/atau Kemenhan dan
pertahanan dan keamanan negara, serta melayani c. Kab. Bireun sumber lain Pemda
Pulau Kecil Berpenghuni d. Kota Lhokseumawe yang sah
e. Kab. Aceh Timur
f. Kab. Langkat
g. Kota Medan
h. Kab. Deli Serdang
E. SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR
1. Sumber Air Berupa Air Permukaan
1.1 Danau
a. mengembangkan infrastruktur penampungan air Danau Aneuk Laot, APBD Kemen PU,
bersih untuk memenuhi ketersediaan air baku Danau Paya Seunara, dan/atau Kementan, dan
dengan memanfaatkan sumber air lokal. Danau Paya Karieng, sumber lain Pemda
Danau Paya Peuteupen yang sah
b. mengembangkan bendung/bendungan yang dan Danau Paya APBD Kemen PU,
memanfaatkan sumber air sungai untuk Seumusi untuk dan/atau Kementan, dan
mempertahankan daya tampung air sehingga bagi melayani Pulau Weh, sumber lain Pemda
pemasok air baku dan sumber energi; Pulau Rondo dan Pulau yang sah
c. mempertahankan dan mengendalikan kawasan Berhala. APBD Kemen PU,
resapan air, khususnya pada zona resapan tinggi dan/atau Kementan, dan
pada hulu sungai; dan sumber lain Pemda
yang sah
d. mengembangkan jaringan irigasi untuk memenuhi APBD Kemen PU,
kebutuhan air baku pada sentra-sentra pertanian dan/atau Kementan, dan
dan perkebunan. sumber lain Pemda
yang sah
e. mengembangkan infrastruktur air bersih untuk APBD Kemen PU,
memenuhi kebutuhan air baku pada pulau kecil dan/atau Kementan, dan
terluar. sumber lain Pemda
yang sah
1.2 Sungai
a. mengembangkan infrastruktur penampungan air Sungai Pria Laot, APBD Kemen PU,
bersih untuk memenuhi ketersediaan air baku Sungai Raya, Krueng dan/atau Kementan, dan
dengan memanfaatkan sumber air lokal. Aceh, Krueng Teungku, sumber lain Pemda
Krueng Baro, Krueng yang sah
b. mengembangkan bendung/bendungan yang Tiro, Kreung APBD Kemen PU,
memanfaatkan sumber air sungai untuk Meureudu, Kreung dan/atau Kementan, dan
mempertahankan daya tampung air sehingga bagi Tanjong Kleng, Kreung sumber lain Pemda
pemasok air baku dan sumber energi; Pangwa, Kreung yang sah
c. mempertahankan dan mengendalikan kawasan Beuracan, Kreung APBD Kemen PU,
resapan air, khususnya pada zona resapan tinggi Ulim, Kreung Kiran, dan/atau Kementan, dan
pada hulu sungai; dan Krueng Samalanga, sumber lain Pemda
Kreung Nalan, Kreung yang sah
d. mengembangkan jaringan irigasi untuk memenuhi Wie, Krueng Pameue, APBD Kemen PU,
kebutuhan air baku pada sentra-sentra pertanian Krueng Peusangan, dan/atau Kementan, dan
dan perkebunan. Krueng, Krueng sumber lain Pemda
Lambayong, Kreung yang sah
e. mengembangkan infrastruktur air bersih untuk Pase, Krueng Peuta, APBD Kemen PU,
memenuhi kebutuhan air baku pada pulau kecil Krueng Jambo Aye, dan/atau Kementan, dan
terluar. Krueng Nisan, Krueng sumber lain Pemda
Bayeum, Kreung yang sah
Langsa, Sungai
Tamiang, Sungai
Simpang Kiri, Sungai
Belawan, Sungai
Percut, Sungai Buaya,
Sungai Kulistik, Sungai
Bah Tongguran, Sungai
Asahan, Sungai Kualu,
Sungai Bila, Sungai
Kanan, Sungai
Bangkung, Sungai
Bangko, Sungai Ular,
Sungai Deli, Sungai
Belumai, Sungai
Padang, Sungai
Serdang, Sungai
Bedagai, Sungai
Belutu, Sungai Sei
Asahan, Sungai Silau,
Sungai Tanjung Balai,
Sungai Barumun,
Sungai Kualuh, Sungai
Bilah, Sungai Wampu,
Sungai Besitang,
Sungai Babalan,
Sungai Lepan, Sungai
Btg. Serangan, dan
Sungai Bah Bolon serta
berikut anak-anak
sungainya
1.3. Cekungan Air Tanah (CAT)
pengelolaan imbuhan air tanah pada cat di kawasan a. CAT di Pulau Weh ; APBD Kemen PU,
perbatasan negara guna mendukung ketersediaan air b. CAT Banda Aceh; dan/atau Kemenhut,
di kawasan perbatasan negara c. CAT Sigli; sumber lain Kemen LH,
d. CAT Peudada; yang sah Pemda
e. CAT Lhokseumawe;
f. CAT Langsa;
g. CAT Langsa;
h. CAT Medan
2. Prasarana Sumber Daya Air
a. Sistem pengendali banjir a. Kec. Panai Hilir di APBD Kemen PU,
Kab. Labuhan Batu; dan/atau Kemenhut,
b. Kec. Silau Laut, Kec. sumber lain kemen LH, dan
Tanjung Balai, Kec. yang sah Pemda
Sei Sekepayang
Timur, dan Kec. Sei
Kepayang di Kab.
Asahan;
c. Kec. Babalan, Kec.
Tajung Pura, dan
Kec. Secanggang di
Kab. Langkat;
d. Kec. Kualuh Leidong
dan Kec. Kualuh
Hilir di Kab.
Labuhan Batu Utara;
e. Kec. Medang Deras,
Kec. Limapuluh, Kec.
Tanjung Tiram, dan
Kec. Sei Suka di Kab.
Batubara;
f. Kec. Percut Sei Tuan
dan Kec. Pantai Labu
di Kab. Deli Serdang;
g. Kec. Pantai Cermin,
Kec. Perbaungan,
Kec. Bandar
Khalifah, dan Kec.
Tanjung Beringin di
Kab. Serdang
Bedagai; dan
h. Kec. Baiturrahman
di Kota Banda Aceh;
b. mengembangkan sistem pengamanan pantai a. Kec. Sukajaya dan APBD Kemen PU,
Kec. Sukakarya pada dan/atau Kemen LH, dan
Kota Sabang, sumber lain Pemda
termasuk Pulau yang sah
Rondo;
b. Kec. Kuala Alam,
Kecamtan Syaiah
Kuala, dan Kec.
Meuraya pada Kota
Banda Aceh.
c. Kec. Seulimeum,
Kec. Mesjid Raya,
dan Kec.
Baitussalam pada
Kab. Aceh Besar;
d. Kec. Kembang
Tanjong, Kec.
Simpang Tiga, Kec.
Kota Sigli, dan Kec.
Muara Tiga pada
Kab. Pidie;
e. Kec. Bandar Baru,
Kec. Pante Raja, Kec.
Trienggadeng, Kec.
Meureudu, Kec.
Meurah Dua, Kec.
Ulim, dan Kec.
Jangka Buya pada
Kab. Pidie Jaya;
f. Kec. Samalanga, Kec.
Pandrah, Kec.
Jeunib, Kec.
Peudada, Kec.
Jeumpa, Kec.
Jangka, Kec.
Gandapura, Kec.
Simpang Mamplam,
Kec. Peulimbang,
dan Kec. Kuala pada
Kab. Bireuen;
g. Kec. Muara Batu,
Kec. Dewantara, Kec.
Samudera, Kec.
Tanah Pasir, Kec.
Baktiya Barat, Kec.
Seunudon, dan Kec.
Lapang pada Kab.
Aceh Utara;
h. Kec. Banda Sakti,
Kec. Blang Mangat,
Kec. Muara Dua, dan
Kec. Muara Satu
pada Kota
Lhokseumawe;
i. Kec. Madat, Kec.
Simpang Ulim, Kec.
Julok, Kec.
Nursalam, Kec.
Darul Amman, Kec.
Idi Rayeuk, Kec.
Peudawa, Kec.
Peureulak Barat,
Kec. Peureulak, Kec.
Peureulak Timur,
Kec. Sungai Raya,
Kec. Rantau Selamat,
dan Kec. Birem
Bayeum Kab. Aceh
Timur;
j. Kec. Langsa Barat
dan Kec. Langsa
Baru pada Kota
Langsa ;
k. Kec. Manyak Payed,
Kec. Bendahara, Kec.
Seruway, dan Kec.
Banda Mulia pada
Kab. Aceh Tamiang;
l. Kec. Pematang Jaya,
Kec. Pangkalan
Susu, Kec. Brandan
Barat, Kec. Babalan,
Kec. Gebang, Kec.
Tanjung Pura, dan
Kec. Secanggang
pada Kab. Langkat;
m.Kec. Medan Belawan
pada Kota Medan;
n. Kec. Percut Sei Tuan,
Kec. Hamparan
Perak, Kec. Pantai
Labu, dan Kec.
Labuhan Deli pada
Kab. Deli Serdang;
o. Kec. Pantai Cermin,
Kec. Perbaungan,
Kec. Teluk
Mengkudu, Kec.
Bandar Khalifah, dan
Kec. Tanjung
Beringin pada Kab.
Serdang Bedagai,
termasuk Pulau
Berhala;
p. Kec. Silau Laut, Kec.
Tanjung Balai, Kec.
Sei Sekepayang
Timur, dan Kec. Sei
Kepayang pada Kab.
Asahan;
q. Kec. Medang Deras,
Kec. Limapuluh, Kec.
Talawi, Kec. Tanjung
Tiram, dan Kec. Sei
Suka pada Kab.
Batubara;
r. Kec. Kualuh Leidong
dan Kec. Kualuh
Hilir pada Kab.
Labuhan Batu Utara;
dan
s. Kec. Panai Hilir pada
Kab. Labuhan Batu.
E. PRASARANA PERMUKIMAN
1. Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM)
mengembangkan SPAM di pusat permukiman Danau Danau Aneuk APBD Kemen PU, dan
perbatasan negara guna menjamin ketersediaan air Laot, Danau Paya dan/atau Pemda
bersih sesuai kebutuhan penduduk di kawasan Seunara, Danau Paya sumber lain
perbatasan negara Karieng, Danau Paya yang sah
Peuteupen dan Danau
Paya Seumusi untuk
melayani Pulau Weh,
Pulau Rondo dan Pulau
Berhala
Instalasi Pengolahan APBD Kemen PU, dan
Air minum (IPA) dan/atau Pemda
ditetapkan di: sumber lain
1. PKSN Sabang; yang sah
2. PKN Lhokseumawe
dan PKN Medan;
3. PKW Langsa dan
PKW Banda Aceh;
4. Ibukota Kab. Sigli;
dan
5. Kab. Asahan.
unit distribusi air APBD Kemen PU, dan
minum ditetapkan di: dan/atau Pemda
1. Instalasi Pengolahan sumber lain
Air minum (IPA) yang sah
ditetapkan di:
2. PKSN Sabang;
3. PKN Lhokseumawe
dan PKN Medan;
4. PKW Langsa dan
PKW Banda Aceh;
dan
6. Kab. Asahan.
2. Jaringan Air Limbah
mengembangkan jaringan air limbah guna 1. PKSN Sabang; APBD Kemen PU, dan
meningkatkan kualitas lingkungan di pusat 2. PKN Lhokseumawe dan/atau Pemda
permukiman perbatasan negara dan PKN Medan; sumber lain
3. PKW Langsa dan yang sah
PKW Banda Aceh;
dan
5. Kab. Asahan.
3. Sistem Pengelolaan Persampahan
Mengembangkan sistem pengelolaan persampahan 1. PKSN Sabang;
dalam rangka pengurangan, penggunaan kembali, dan 2. PKN Lhokseumawe
mendaur ulang sampah guna meningkatkan kesehatan dan PKN Medan;
masyarakat dan kualitas lingkungan 3. PKW Banda Aceh
dan PKW Langsa
WAKTU PELAKSANAAN
INSTANSI I II III IV V
SUMBER
NO. INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI PENDANAAN
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
II. PERWUJUDAN POLA RUANG
A. Kawasan Lindung Nasional
1. Pelestarian Zona L1 yang merupakan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya
1.1. kawasan hutan lindung
a. Pemertahanan luasan dan merehabilitasi hutan lindung Daerah Aceh: APBN, Kementeri
untuk menjaga kedaulatan negara di sepanjang garis a. Kota Sabang terutama APBD, an
batas negara Kec. Sukajaya dan dan/atau Kehutanan
Sukakarya; sumber lain (Kemenhut
b. Kab. Pidie Jaya terutama yang sah ),
Kec. Bandar Baru, Kec. Kementeri
Meureudu, dan Kec. an
Meurah Dua. Kec. Bandar Lingkunga
Dua, Kec. Meurah Dua, n
Kec. Meureudu, dan Kec. Hidup
Bandar Baru; (Kemen
c. Kab. Bireun terutama LH),
Kec. Samalanga, Kec. Pemerinta
Simpang Mamplam, Kec. h Daerah
Pandrah, Kec. Jeunib, (Pemda)
Kec. Peulimbang, dan Kec.
b. Pengendalian secara ketat alih fungsi kawasan hutan Peudada. Kec. Samalanga, APBN, Kemenhut,
lindung yang bervegetasi hutan di sepanjang sepanjang Kec. Simpang Mamplam, APBD, Kemen LH,
garis batas negara Kec. Pandarah, Kec. dan/atau Pemda
Jeunib, Kec. Peulimbang, sumber lain
dan Kec. Peudada; yang sah
d. Kab. Aceh Timur
c. Perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati terutama Kec. Madat, Kec. APBN, Kemenhut,
flora dan fauna endemik di kawasan hutan lindung guna Simpang Ulim, Kec. Julok, APBD, Kemen LH,
mendukung kedaulatan negara Kec. Peureulak, Kec. dan/atau Pemda
Peureulak Timur, Kec. sumber lain
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Sungai Raya, Kec. Ranto yang sah
Selamat, dan Kec. Bireum
Bayeun. di Kec. Birem
Bayeun, Kec. Simpang
Jernih, Kec. Serbajadi,
dan Kec. Pante Bidari;
e. Kota Langsa terutama di
Kec. Langsa Lama, Kec.
Langsa Barat dan Kec.
Langsa Baro. Kec. Langsa
Lama dan Kec. Langsa
Barat; dan
f. Kab. Aceh Tamiang
terutama di Kec. Manyak
Payed, Kec. Banda Mulia,
Kec. Bendahara, dan Kec.
Seruway.
Daerah Sumut:
a. Kab. Langkat terutama
pada Kec. Pematang Jaya,
Kec. Pangkalan Susu,
Kec. Brandan Barat, Kec.
Babalan, Kec. Gebang,
Kec. Tanjung Pura.
b. Kab. Deli Serdang
terutama di Kec.
Hamparan Perak, Kec.
Percut Sei Tuan, Kec.
Pantai Labu,
c. Kab. Serdang Bedagai
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
terutama pada Kec. Pantai
Cermin, Kec. Perbaungan,
Kec. Teluk Mengkudu,
Kec. Tanjung Beringin,
Kec. Bandar Khalifah;
d. Kab. Batubara terutama
Kec. Medang Deras, Kec.
Sei Suka, Kec. Limapuluh,
Kec. Talawi, Kec. Tanjung
Tiram.
e. Kab. Asahan terutama
Kec. Silau Laut, Kec.
Tanjung Balai, Kec. Sei
Kepayang Timur, Kec. Sei
Kepayang ;
f. Kab. Labuhan Batu Utara
terutama pada Kec.
Kualuh Leidong, Kec.
Kualuh Hilir; dan
g. Kab. Labuhan Batu
terutama pada Kec. Panai
Hilir.
1.3. Kawasan Resapan Air
Rehabilitasi kawasan resapan air khususnya pada zona CAT di Pulau Weh (Pulau APBN, Kemenhut,
resapan tinggi untuk menjamin ketersediaan air baku di Weh), CAT Banda Aceh (Aceh APBD, Kemen LH,
sepanjang kawasan perbatasan negara termasuk PPKT Besar dan Pidie), CAT Sigli dan/atau Pemda
(Pidie), CAT Peudada sumber lain
(Bireuen, Aceh Utara), CAT yang sah
Lhokseumawe
(Lhokseumawe, Aceh Utara
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
dan Aceh Timur), CAT
Langsa (Langsa, Aceh
Tamiang, dan Aceh Timur),
Kemiki ( Pidie, Pidie Jaya
dan Bireuen), CAT Langsa
(Langkat), CAT Medan
(Medan, Serdang Bedagai,
Langkat, Deli Serdang,
Batubara, Asahan, Tanjung
Balai, Labuhan Batu Utara,
dan Labuhan Batu), CAT
Pekanbaru (Labuhan Batu).
2. Pelestarian Zona L2 yang Merupakan Kawasan Perlindungan Setempat
2.1. Sempadan Pantai
a. Pemertahanan kawasan sempadan pantai untuk menjaga Daerah Aceh: APBN, Kemenhut,
titik garis pangkal kepulauan Indonesia dari ancaman Kota Sabang terutama Kec. APBD, Kemen LH,
abrasi dan kegiatan yang mengganggu kelestarian fungsi Sukakarya dan Kec. dan/atau Kementeri
pantai Sukajaya termasuk Pulau sumber lain an
Rondo; Kab. Aceh Besar yang sah Kelautan
terutama Kec. Lhong, Kec. dan
Pulau Aceh, Kec. Lhok Nga' Perikanan
Kec. Baitussalam, Kec. (Kemen
Darussalam, Kec. Masjid KP),
Raya, Kec. Seulimeum; Kab. Pemda
b. Peningkatan fungsi ekologis kawasan sempadan pantai Pidie terutama Kec. Muara APBN, Kemenhut,
untuk mempertahankan daya dukung dan daya tampung Tiga, Kec. Batee, Kec. Sigli, APBD, Kemen LH,
lingkungan hidup di kawasan perbatasan negara Kec. Simpang Tiga, Kec. dan/atau Kemen KP,
Kembang Tanjung, Kec. sumber lain Pemda
Glumpang Baro; Kab. Pidie yang sah
Jaya terutama Kec. Bandar
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
c. Pengembangan kegiatan pariwisata yang ramah Baru, Kec. Panteraja, Kec. APBN, Kemenhut,
lingkungan di kawasan sempadan pantai guna Trienggadeng, Kec. Ulim, Kec. APBD, Kemen LH,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan Jangka Buya, Kec. dan/atau Kemen KP,
perbatasan negara Meureudu, Kec. Meurahdua; sumber lain Pemda
Kab. Bireuen terutama Kec. yang sah
Samalangga, Kec. Simpang
Mamplam, Kec. Pandrah,
Kec. Jeunib, Kec. Plimbang,
Kec. Peudada, Kec. Jeumpa,
Kec. Kulau, Kec. Jangka,
Kec. Kuta Blang, Kec. Ganda
Pura; Kab. Aceh Utara
terutama Kec. Muara Batu,
Kec. Dewantara, Kec.
Syamtalira Bayu, Kec.
Syamtalira, Kec. Tanah Pasir,
Kec. Baktiya Barat, Kec.
Seunudon; Lhokseumawe;
Kab. Aceh Timur terutama
Kec. Madat, Kec. Simpang
Ulim, Kec. Julok, Kec.
Nursalam, Kec. Darul
Amman, Kec. Idi Rayeuk,
Kec. Idi Timur, Kec.
Peudawa, Kec. Peureulak
Barat, Kec. Peureulak, Kec.
Peureulak Timur, Kec.
Sungai Raya, Kec. Rantau
Selamat, Kec. Birem Bayeum;
Langsa; Kab. Aceh Tamiang
terutama Kec. Manyak Payed,
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Kec. Bendahara, Kec.
Suruway dan Kec. Bandar
Mulia
Daerah Sumut:
Langkat terutama pada Kec.
Pangkalan Susu, Kec.
Brandan Barat, Kec.
Babalan, Kec. Gebang, Kec.
Tanjung Pura, dan Kec.
Secanggang; Medan; Deli
Serdang terutama pada Kec.
Hamparan Perak, Kec. Percut
Sei Tuan, Kec. Pantai Labu,
dan Kec. Labuhan Deli; Kab.
Serdang Bedagai terutama
pada Kec. Pantai Cermin,
Kec. Perbaungan, Kec. Teluk
Mengkudu, Kec. Tanjung
Beringin, Kec. Bandar
Khalifah termasuk Pulau
Berhala dan Pulau Sokong
Siembah, Pulau Weh; Kab.
Asahan terutama pada Kec.
Silau Laut, Kec. Tanjung
Balai, dan Kec. Sei
Sekepayang Timur; Kab.
Batubara terutama pada Kec.
Medang Deras, Kec.
Limapuluh, Kec. Talawi, dan
Kec. Tanjung Tiram; Kab.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Labuhan Batu Utara
terutama pada Kec. Kualuh
Leidong, dan Kec. Kualuh
Hilir; dan Kab. Labuhan
Batu terutama pada Kec.
Panai Hilir.
2.2. Sempadan Sungai
a. Peningkatan fungsi ekologis kawasan sempadan sungai Aceh terutama pada : APBN, Kemenhut,
untuk mempertahankan daya dukung dan daya tampung Sungai Pria Laot, Sungai APBD, Kemen LH,
lingkungan hidup di kawasan perbatasan negara Raya, Krueng Aceh, Krueng dan/atau Kementeri
Teungku, Krueng Baro, sumber lain an
Krueng Tiro, Kreung yang sah Kelautan
Meureudu, Kreung Tanjong dan
Kleng, Kreung Pangwa, Perikanan
Kreung Beuracan, Kreung (Kemen
Ulim, Kreung Kiran, Krueng KP),
Samalanga, Kreung Nalan, Pemda
Kreung Wie, Krueng
b. Pengembangan kegiatan pariwisata yang ramah Pameue, Krueng Peusangan, APBN, Kemenhut,
lingkungan di kawasan sempadan sungai guna Krueng, Krueng Lambayong, APBD, Kemen LH,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan Kreung Pase, Krueng Peuta, dan/atau Kemen KP,
perbatasan negara Krueng Jambo Aye, Krueng sumber lain Pemda
Nisan, Krueng Bayeum, yang sah
Kreung Langsa, Sungai
Tamiang, Sungai Simpang
Kiri
Sumatera Utara terutama

pada:
Sungai Belawan, Sungai
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Ular, Sungai Deli, Sungai
Belumai, Sungai Padang,
Sungai Serdang, Sungai
Percut, Sungai Bedagai,
Sungai Belutu, Sungai Sei
Asahan, Sungai Silau,
Sungai Tanjung Balai,
Sungai Barumun, Sungai
Kualuh, Sungai Bilah,
Sungai Wampu, Sungai
Besitang, Sungai Babalan,
Sungai Lepan, Sungai Btg.
Serangan, dan Sungai Bah
Bolon
3. Pelestarian Zona L3 yang Merupakan Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam, dan Kawasan Cagar Budaya
3.1. Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut
a. pengembangan pengelolaan kawasan suaka margasatwa Suaka Margasatwa Karang APBN, Kemenhut,
untuk melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan Gading dan Langkat Timur APBD, Kemen LH,
perbatasan negara Laut dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
b. pengembangan konsep infrastruktur hijau (green APBN, Kemenhut,

infrastructure) untuk pembangunan jaringan jalan APBD, Kemen LH,
apabila melintasi kawasan konservasi di kawasan dan/atau Pemda
perbatasan negara sumber lain
yang sah
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
c. pengembangan kawasan cagar budaya dan ilmu APBN, Kemenhut,
pengetahuan berbasis pengembangan budaya kampung APBD, Kemen LH,
masyarakat adat dan/atau Kemen PU,
sumber lain Pemda
yang sah
3.2. Cagar Alam Janthoi

a. pengembangan pengelolaan kawasan cagar alam untuk Cagar Alam Janthoi APBN, Kemenhut,
melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan APBD, Kemen LH,
perbatasan negara dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah

yang sah

sumber lain Pemda
yang sah
3.3. Taman Wisata Alam Pocut Meurah Intan
a. pengembangan pengelolaan kawasan taman wisata alam Taman Wisata Alam Pocut APBN, Kemenhut,
untuk melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan Meurah Intan APBD, Kemen LH,
sumber lain
yang sah
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032

yang sah

sumber lain Pemda
yang sah
3.4. Taman Nasional Gunung Leuser
a. pengembangan pengelolaan kawasan taman wisata alam Taman Nasional Gunung APBN, Kemenhut,
untuk melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan Leuser APBD, Kemen LH,
sumber lain
yang sah

yang sah

sumber lain Pemda
yang sah
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
3.6. Kawasan Berhutan Bakau
a. pengembangan konsep infrastruktur hijau (green Aceh yang meliputi: APBN, Kemenhut,
infrastructure) untuk pembangunan jaringan jalan a. Aceh Besar terutama pada APBD, Kemen LH,
apabila melintasi kawasan konservasi di kawasan Kec. Baitusalam; dan/atau Pemda
perbatasan negara b. Kab. Pidie terutama pada sumber lain
Kec. Sigli, Kec. Simpang yang sah
Tiga, Kec. Kembang
b. Pemertahanan kawasan berhutan bakau di pesisir bagi Tanjung, Kec. Muara Tiga, APBN, Kemenhut,
perlindungan titik garis pangkal kepulauan Indonesia Kec. Batee; APBD, Kemen LH,
c. Pidie Jaya terutama pada dan/atau Pemda
Kec. Jangka Buya, Kec. sumber lain
Meureudu, Kec. Ulim; yang sah
d. Kab. Bireuen terutama
c. kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan berbasis pada Kec. Kuala, Kec. APBN, Kemenhut,
pengembangan budaya kampung masyarakat adat Jeumpa, Kec. Plimbang, APBD, Kemen LH,
Kec. Jeunib, Kec. dan/atau Pemda
Samalanga; sumber lain
e. Kab. Aceh Utara yang sah
terutama pada Kec.
Muara Batu, Kec.
Dewantara, Kec.
Samudera, Kec. Tanah
Pasir, Kec. Baktiya Barat,
Kec. Seunodon;
f. Langsa;
g. Lhokseumawe;
h. Kab. Aceh Timur
terutama pada Kec.
Madat, Kec. Simpang
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Kec. Peudawa, Kec.
Peureulak Barat, dan Kec.
Peureulak.
Sumatera Utara yang

meliputi:
a. Langkat terutama pada
Kec. Pematang Jaya;
b. Deli Serdang terutama
pada Kec. Hamparan
Perak, Labuhan Deli, dan
Kec. Percut Sei Tuan;
c. Medan;
d. Serdang Bedagai terutama
Kec. Perbaungan, Kec.
Teluk Mengkudu, Kec.
Tanjung Beringin, Kec.
Bandar Khalifah;
e. Kab. Batubara terutama
pada Kec. Tanjung Tiram,
Kec. Talawi, Kec. Lima
Puluh, Kec. Medang
Deras;
f. Labuhan Batu Utara
terutama pada Kec.
Kualuh Hilir dan Kualuh
Leidong; dan
g. Labuhan Batu terutama
Kec. Panai Hilir.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
4. Perwujudan Zona L4 yang Merupakan Kawasan Rawan Bencana Alam
a. Penetapan pusat permukiman perbatasan negara yang a. Kawasan rawan tanah APBN, Kemenhut,
berada di kawasan rawan bencana alam longsor yang berada di APBD, Kemen LH,
1. Kota Sabang terutama dan/atau Kemen PU,
pada Kec. Sukajaya sumber lain Kementeri
dan Kec. Sukakarya; yang sah an
2. Kab. Bireun terutama Perumaha
pada Kec. Samalanga, n Rakyat
Kec. Simpang (Kemenper
Mamplam, Kec. a),
Jeunieb, Kec. Kementeri
Pandrah, Kec. an Dalam
Peudada, dan Kec. Negeri
Peulimbang; (Kemendag
3. Kab. Aceh Utara ri), Pemda
a. Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya terutama pada Kec. APBN, Kemenhut,
terbangun Sawang, Kec. Nisam APBD, Kemen LH,
Antara, Kec. Paya dan/atau Kemen PU,
Bakong, Kecmatan sumber lain Kemenper
Cot Girek dan Kec. yang sah a, Pemda
Langkahan; dan
b. Penyelenggaraan upaya mitigasi dan adaptasi bencana 4. Kab. Aceh Tamiang APBN, Kemenhut,
melalui penetapan lokasi dan jalur evakuasi bencana, terutama pada Kec. APBD, Kemen LH,
pembangunan sarana pemantauan bencana, serta Tenggulun, Kec. dan/atau Kemen PU,
penetapan standar bangunan gedung yang sesuai dengan Tamiang Hulu dan sumber lain Kemenper
karakteristik, jenis, dan ancaman bencana Kec. Bandar yang sah a, Pemda
Pusaka.kawasan
rawan tanah longsor
yang ditetapkan di
Kec. Bunguran
Tengah dan Kec.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Bunguran Timur Laut
pada Kab. Natuna
b. kawasan rawan
gelombang pasang yang
ditetapkan di
1. Kota Sabang terutama
pada Kec. Sukajaya
dan Kec. Sukakarya
termasuk Pulau Rondo;
2. Kab. Aceh Besar
terutama pada Kec.
Baitussalam, Kec.
Masjid Raya, dan Kec.
Seulimeum;
3. Kab. Pidie terutama
pada Kec. Pulo Aceh,
Kec. Lhok Nga, Kec.
Lhong, Kec. Leupung,
Kec. Muara Tiga, Kec.
Batee, Kec. Sigli, Kec.
Simpang Tiga, Kec.
Kembang Tanjung;
4. Kab. Pidie Jaya
terutama pada Kec.
Bandar Baru, Kec.
Jangka Buya, Kec.
Meurahdua, Kec.
Meureudu, Kec.
Panteraja, Kec.
Trienggadeng, dan Kec.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Ulim;
5. Kab. Bireun terutama
pada Kec. Samalangga,
Kec. Simpang
Mamplam, Kec.
Pandrah, Kec. Jeunib,
Kec. Plimbang, Kec.
Peudada, Kec. Jeumpa,
Kec. Kulau, Kec.
Jangka, dan Kec.
Ganda Pura;
6. Kab. Aceh Utara
terutama pada Kec.
Muara Batu, Kec.
Dewantara, Kec.
Syamtalira, Kec.
Syamtalira Bayu, Kec.
Pasir, Kec. Baktiya
Barat, dan Kec.
Seunudon;
7. Kota Lhokseumawe
terutama pada Kec.
Banda Sakti, Kec.
Blang Mangat, Kec.
Muara Dua, dan Kec.
Muara Satu;
8. Kab. Aceh Timur
terutama pada Kec.
Madat, Kec. Simpang
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Amman, Kec. Idi
Rayeuk, Kec. Idi Timur,
Kec. Peudawa, Kec.
Peureulak Barat, Kec.
Peureulak, Kec.
Peureulak Timur, Kec.
Sungai Raya, Kec.
Rantau Selamat, dan
Kec. Birem Bayeum;
9. Kota Langsa terutama
pada Kec. Langsa Barat
dan Kec. Langsa Timur;
10. Kab. Aceh Tamiang
terutama pada Kec.
Manyak Payed, Kec.
Bendahara, Kec.
Bandar Mulia, dan Kec.
Seruway;
11. Kab. Langkat
terutama pada Kec.
Pematang Jaya, Kec.
Brandan Barat, Kec.
Kec. Tanjung Pura, dan
Kec. Secanggang;
12. Kota Medan terutama
pada Medan Belawan,
Medan Marelan, dan
Medan Labuhan;
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
13. Kab. Deli Serdang
terutama pada Kec.
Percut Sei Tuan, Kec.
Pantai Labu, dan Kec.
Labuhan Deli;
14. Kab. Serdang Bedagai
terutama pada Kec.
Pantai Cermin, Kec.
Perbaungan, Kec. Teluk
Mengkudu, Kec.
Bandar Khalifah, dan
Kec. Tanjung Beringin
termasuk Pulau
Berhala;
15. Kab. Asahan
terutama pada Kec.
Silau Laut, Kec.
Tanjung Balai, dan
Kec. Sei Sekepayang
Timur;
16. Kota Tanjung Balai
terutama pada Kec.
Datuk Bandar, Kec.
Datuk Bandar Timur,
Kec. Sei Tualong Raso,
Kec. Tanjung Balai
Selatan, Kec. Tanjung
Balai Utara, dan Kec.
Teluknibung;
17. Kab. Batubara
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
terutama pada Kec.
Medang Deras, Kec.
Limapuluh, Kec.
Talawi, dan Kec.
Tanjung Tiram;
18. Kab. Labuhan Batu
Utara terutama pada
Kec. Kualuh Leidong
dan Kec. Kualuh Hilir;
dan
19. Kab. Labuhan Batu
terutama pada Kec.
Panai Hilir.
c. Kawasan Rawan Banjir:

1. Aceh terutama pada
Sungai: Pria Laot,
Sungai Raya, sungai
Krueng Teungku,
Krueng Tangse, Krueng
Pameue, Krueng
Peusangan, Krueng,
Krueng Kareuntu,
Krueng Nisan, Sungai
Simpang Kiri, Sungai
Belawan, Sungai
Percut, Sungai Buaya,
Sungai Kulistik, Sungai
Bah Tongguran, Sungai
Asahan, Sungai Kualu,
Sungai Bila, Sungai
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Kanan, Sungai
Bangkung, Sungai
Leugo Rayeuk, Krueng
Idi Rayeuk, Sungai
Peudada, Sungai Cot
Mane, Sungai Tamiang,
sungai Krueng Langsa,
sungai Birem Bayeun,
dan Sungai Bangko;
dan
2. Sumatera Utara
terutama pada Sungai
Belawan, Sungai Ular,
Sungai Deli, Sungai
Belumai, Sungai
Padang, Sungai
Serdang, Sungai
Percut, Sungai Bedagai,
Sungai Belutu, Sungai
Sei Asahan, Sungai
Silau, Sungai Tanjung
Balai, Sungai
Barumun, Sungai
Kualuh, Sungai Bilah,
Sungai Wampu, Sungai
Besitang, Sungai
Babalan, Sungai Lepan,
Sungai Btg. Serangan,
dan Sungai Bah Bolon.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
5. Perwujudan Zona L5 yang Merupakan Kawasan Lindung Geologi
a. Penetapan pusat permukiman perbatasan negara yang Kawasan yang rawan APBN, Kemenhut,
berada pada zona rawan tsunami tsunami ditetapkan di: APBD, Kemen LH,
a. Kota Sabang terutama dan/atau Kemen PU,
pada Kec. Sukakarya dan sumber lain Kemenper
Sukajaya termasuk Pulau yang sah a, Pemda
Rondo;
b. Pemanfaatan kawasan rawan tsunami untuk kegiatan b. Kab. Aceh Besar APBN, Kemen LH,
budi daya tidak terbangun secara terbatas guna terutama pada Pulau APBD, Kemen PU,
mendukung kesejahteraan masyarakat di perbatasan Aceh, Kec. Lhong, Kec. dan/atau Pemda
Leupung Kec. Peukan sumber lain
Bada, Kec. Baitussalam, yang sah
Kec. Masjid Raya, dan
c. Pengendalian pemanfaatan ruang untuk kegiatan Kec. Seulimeum; APBN, Kemen LH,
budidaya terbangun pada kawasan rawan tsunami di c. Kab. Pidie terutama pada APBD, Kemen PU,
kawasan perbatasan negara Kec. Muara Tiga, Kec. dan/atau Pemda
Batee, Kec. Kota Sigli, sumber lain
Kec. Simpang Tiga, dan yang sah
Kec. Kembang Tanjung;
d. Kab. Pidie Jaya terutama
pada Kec. Bandar Baru,
Kec. Panteraja, Kec.
Trienggadeng, Kec. Ulim,
Kec. Jangka Buya, Kec.
Meureudu, dan Kec.
Meurahdua;
e. Kab. Bireuen terutama
pada Kec. Samalangga,
Kec. Simpang Mamplam,
Kec. Pandrah, Kec.
Jeunib, Kec. Plimbang,
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Kec. Peudada, Kec.
Jeumpa, Kec. Kuala, Kec.
Jangka, dan Kec. Ganda
Pura;
f. Kab. Aceh Utara
terutama pada Kec.
Muara Batu, Kec.
Dewantara, Kec.
Kec. Syamtalira, Kec.
Lapang, dan Kec.
Seunudon; dan
g. Kota Lhokseumawe.
d. Pengembangan sempadan alami dan buatan guna sepanjang pantai timur pulau APBN, Kemenhut,
melindungi kawasan pesisir melindungi kawasan dari Sumatera dari Pulau Weh APBD, Kemen LH,
ancaman abrasi hingga batas Provinsi Riau dan/atau Kemen PU,
termasuk Pulau Rondo dan sumber lain Kemen KP,
Pulau Berhala. yang sah Pemda
6. Perwujudan Zona L6 yang Merupakan Kawasan Lindung Lainnya

6.1. Terumbu Karang
Pemertahanan dan pelestarian terumbu karang serta sekitar Pulau Rondo dan APBN, Kemenhut,
mencegah sedimentasi pada kawasan muara sungai yang Pulau Berhala APBD, Kemen LH,
dapat mengganggu kelestarian ekosistem di kawasan dan/atau Kemen PU,
perbatasan negara sumber lain Kemen KP,
yang sah Pemda
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
B. Kawasan Budi Daya
1. Zona Budi Daya (Zona B)
1.1. Perwujudan Zona B1
a. pengembangan kawasan peruntukan industri padat a. Sabang, APBN, Kemenhut,
karya dan ramah lingkungan untuk mendukung b. Lhokseumawe, APBD, Kemen LH,
kesejahteraan masyarakat dan daya saing di kawasan c. Langsa, dan/atau Kemen PU,
perbatasan negara d. Medan, dan sumber lain Kementeri
e. Tanjung Balai yang sah an
Perindustr
ian
(Kemenper
in), Pemda
b. pengendalian dampak negatif kawasan industri yang APBN, Kemenper
mengganggu fungsi lingkungan di pusat permukiman APBD, a, Kemen
perbatasan negara dan/atau PU, Pemda
sumber lain
yang sah
c. pengembangan kawasan peruntukan permukiman yang APBN, Kemenper

didukung oleh jaringan prasarana permukiman dengan APBD, a, Kemen
memberikan ruang bagi pengembangan fungsi dan/atau PU, Pemda
pertahanan dan keamanan sumber lain
yang sah
d. pengembangan kawasan peruntukan permukiman APBN, Kemenper

dengan prinsip mitigasi bencana untuk meminimalkan APBD, a, Kemen
potensi kerugian akibat bencana dan/atau PU,
sumber lain Kemenhub
yang sah , Kemen
KP, Pemda
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
e. pengembangan kawasan permukiman yang mendukung APBN, Kementeri
keberadaan PPKT sebagai titik garis pangkal kepulauan APBD, an
Indonesia dan/atau Pertahana
sumber lain n
yang sah (Kemenha
n), Pemda
f. pengembangan fasilitas pos atau markas militer sebagai APBN, Kementeri

pusat pertahanan negara di kawasan perbatasan APBD, an
dan/atau Pendidika
sumber lain n dan
yang sah Kebudayaa
n
(Kemendik
bud),
Kementeri
an
Kesehatan
(Kemenkes
), Pemda
g. pengembangan pusat pendidikan dan kesehatan yang APBN, Kementeri
dapat mendukung perkembangan kualitas sumber daya APBD, an
manusia di kawasan perbatasan negara dan/atau Pendidika
sumber lain n dan
yang sah Kebudayaa
n
(Kemendik
bud),
Pemda
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
h. pengambangan pusat kegiatan sosial budaya yang dapat APBN, Kementeri
mengakomodasi aktivitas budaya kampung masyarakat APBD, an
adat di kawasan perbatasan dan/atau Pendidika
sumber lain n dan
yang sah Kebudayaa
n
(Kemendik
bud),
Pemda
i. pengembangan kawasan pintu gerbang negara yang APBN, Kementeri

dilengkapi dengan fasilitas kepabeanan, bea cukai, APBD, an
karantina, dan keamanan dan/atau Pendidika
sumber lain n dan
yang sah Kebudayaa
n
(Kemendik
bud),
Pemda
j. pengembangan fasilitas pendukung kegiatan ekonomi APBN, Kementeri
lintas batas APBD, an
dan/atau Pendidika
sumber lain n dan
yang sah Kebudayaa
n
(Kemendik
bud),
Pemda
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
a. pengembangan sentra produksi tanaman pangan, dan a. Sigli, APBN, Kementeri
perkebunan, peternakan yang didukung sentra b. Meureudu, APBD, an
pengolahan hasil budi daya berbasis masyarakat di c. Kota Juang, dan/atau Pertanian
kawasan perbatasan negara d. Lhoksukon, sumber lain (Kementan
e. Idi Rayeuk, yang sah ),
f. Stabat, Kemenperi
g. Lubuk Pakam, n, Kemen
h. Perbaungan, dan PU, Pemda
b. pengembangan kawasan peruntukan permukiman yang i. Lima Puluh APBN, Kemenper
didukung oleh jaringan prasarana permukiman dengan APBD, a, Kemen
memberikan ruang bagi pengembangan fungsi dan/atau PU, Pemda
pertahanan dan keamanan sumber lain
yang sah
c. pengembangan kawasan peruntukan permukiman APBN, Kemenper

dengan prinsip mitigasi bencana untuk meminimalkan APBD, a, Pemda
potensi kerugian akibat bencana dan/atau
sumber lain
yang sah
d. pengembangan fasilitas pendidikan dasar dan pusat- APBN, Kemendik

pusat pelatihan kerja, serta kesehatan dasar APBD, bud,
dan/atau Kemenkes,
sumber lain Pemda
yang sah
e. pengembangan pos atau markas militer sebagai APBN, Kemenhan

pendukung kedaulatan dan tetap utuhnya garis batas APBD, , Pemda
dan/atau
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
sumber lain
yang sah

f. pengembangan sentra produksi tanaman pangan, dan a. Kab. Aceh Besar APBN, Kementeri
perkebunan, peternakan yang didukung sentra terutama pada Kec. APBD, an
pengolahan hasil budi daya berbasis masyarakat di Seulimeum; dan/atau Pertanian
kawasan perbatasan negara b. Kab. Pidie terutama di sumber lain (Kementan
Kec. Kembang Tanjong, yang sah ),
Kec. Simpang Tiga, Kec. Kemenperi
Batee, dan Kec. Muara n, Kemen
Tiga; PU, Pemda
g. pengembangan kawasan peruntukan permukiman yang c. Kab. Pidie Jaya terutama APBN, Kemenper
didukung oleh jaringan prasarana permukiman dengan pada Kec. Meurah Dua, APBD, a, Kemen
memberikan ruang bagi pengembangan fungsi Kec. Ulim, Kec. dan/atau PU, Pemda
pertahanan dan keamanan Trienggadeng, Kec. sumber lain
Panteraja, Kec. Bandar yang sah
Baru, dan Kec. Jangka
h. pengembangan fasilitas pendidikan dasar dan pusat- Buya; APBN, Kemendik
pusat pelatihan kerja, serta kesehatan dasar d. Bireuen terutama pada APBD, bud,
Kec. Samalanga, Kec. dan/atau Kemenkes,
Peulimbang, Kec. sumber lain Pemda
Pandrah, Kec. Peudada, yang sah
Kec. Jeumpa, Kec. Kuala,
i. pengembangan pos atau markas militer sebagai dan Kec. Jangka; APBN, Kemenhan
pendukung kedaulatan dan tetap utuhnya garis batas e. Kab. Aceh Utara APBD, , Pemda
terutama pada Kec. dan/atau
Muara Batu, Kec. sumber lain
Dewantara, Kec. yang sah
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
dan Kec. Seunuddon;
f. f. Kab. Aceh Timur
terutama pada Kec. Birem
Bayeun, Kec. Rantau
Seulamat, Kec. Sungai
Raya, Kec. Peureulak,
Kec. Peureulak Timur,
Kec. Peureulak Barat,
Kec. Idi Rayeuk, Kec.
Peudawa, Kec. Darul
Aman, Kec. Nurussalam,
Kec. Julok, Kec. Simpang
Ulim, dan Kec. Madat;
g. Aceh Tamiang terutama
pada Kec. Manyak Payed,
Kec. Bendahara, dan Kec.
Seruway, dan Kec. Banda
Mulia;
h. Kab. Langkat terutama
pada Kec. Secanggang,
Kec. Gebang, Kec. Sei
Lepan, Kec. Brandan
Barat, dan Kec. Pematang
Jaya;
i. Kab. Deli Serdang
terutama pada Kec.
Percut Sei Tuan dan Kec.
Hamparan Perak;
j. Kab. Serdang Bedagai
terutama pada Kec.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Pantai Cermin, Kec. Teluk
Mengkudu;
k. Kab. Asahan terutama di
Kec. Tanjung Balai;
l. Kab. Batubara terutama
pada Kec. Sei Suka dan
Kec. Medang Deras; dan
Labuhan Batu Utara
Hilir dan Kec. Bilah Hilir.
a. pengembangan kawasan peruntukan pertanian tanaman Pertanian Lahan basah di APBN,
pangan termasuk tanaman pangan lokal untuk Aceh yang meliputi: APBD,
memenuhi kebutuhan pangan kawasan perbatasan a. Aceh Besar terutama pada dan/atau
negara Kec. Seulimeum, dan Kec. sumber lain
Baitussalam; yang sah
b. Pidie Jaya terutama pada
b. pengembangan dan peningkatan jaringan prasarana Kec. Pante Raja, Kec. APBN, Kemen PU,
sumber daya air (irigasi dan anjir) untuk menjamin Trienggadeng, Kec. APBD, Kemenper
ketersediaan air bagi pengembangan kawasan Bandar Baru, Kec. dan/atau a, Pemda
peruntukan pertanian bagi kemandirian pangan di Meureudu, dan Kec. Ulim; sumber lain
kawasan perbatasan negara c. Kab. Pidie terutama pada yang sah
Kec. Tiro/Truseb, Kec.
c. pengembangan budi daya berbasis komoditas lokal di Tangse, Kec. Keumala, APBN, Kemen PU,
lahan yang tidak memiliki tutupan hutan, lahan tidur, Kec. Kembang Tanjong, APBD, Pemda
maupun lahan yang tidak memiliki nilai ekologis Kec. Simpang Tiga, Kec. dan/atau
Batee, dan Kec. Muara sumber lain
Tiga; yang sah
d. Kab. Bireuen terutama
pada Kec. Kuala, Kec.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
d. pengembangan jaringan prasarana dan sarana untuk Jeumpa, Kec. Plimbang, APBN, Kemen PU,
meningkatkan nilai tambah kawasan budi daya di Kec. Jeunib, dan Kec. APBD, Pemda
kawasan perbatasan negara Samalanga; dan/atau
e. Kab. Aceh Utara sumber lain
terutama pada Kec. yang sah
Muara Batu, Kec.
e. pengembangan kawasan peruntukan pertanian dengan Dewantara, Kec. APBN, Kemen PU,
memperhatikan perkembangan permukiman di kawasan Samudera, Kec. Tanah APBD, Kementan,
perbatasan negara Pasir, Kec. Baktiya Barat, dan/atau Kemenper
Kec. Seunudon, Kec. sumber lain a, Pemda
Lapang, dan Kec. Tanah yang sah
Pasir;
f. Langsa terutama pada
Kec. Langsa Timur;
g. Lhokseumawe terutama
pada Kec. Muara Satu,
Kec. Muara Dua, dan Kec.
Blang Mangat;
h. Kab. Aceh Timur
Bayeun, Kec. Darul
Aman, Kec. Nurussalam,
Kec. Julok, Kec. Simpang
Ulim, Kec. Madat, Kec.
Peureulak, Kec. Peureulak
Timur, Kec. Peureulak
Barat, Kec. Idi Rayeuk,
dan Kec. Peudawa;
i. Kab. Langsa Timur; dan
j. Kab. Aceh Tamiang
terutama pada Kec.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Manyak Payed, Kec.
Bendahara, Kec. Seruway,
dan Kec. Banda Mulia.
Pertanian Lahan basah di

Sumatera Utara yang
meliputi:
a. Langkat terutama pada
Kec. Pematang Jaya;
pada Kec. Hamparan
Perak dan Kec. Labuhan
Deli, Kec. Percut Sei
Tuan, Kec. Pantai Labu;
c. Serdang Bedagai terutama
Kec. Perbaungan, Kec.
Teluk Mengkudu, Kec.
Tanjung Beringin, dan
Kec. Bandar Khalifah;
d. Kab. Batubara terutama
pada Kec. Sei Suka, Kec.
Lima Puluh, dan Kec.
Medang Deras;
e. Labuhan Batu Utara
terutama pada Kec.
Kualuh Hilir dan Kec.
Kualuh Leidong; dan
f. Labuhan Batu terutama
Kec. Panai Hilir.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Lahan Kering di Aceh yang
meliputi:
a. Kab. Pidie Jaya terutama
pada Kec. Bandar Baru,
Kec. Pante Raja, Kec.
Trienggadeng, Kec.
Meureudu, Kec. Meurah
Dua, Kec. Ulim, dan Kec.
Jangka Buya;
b. Kab. Pidie terutama pada
Kec. Muara Tiga;
c. Kab. Bireuen terutama
pada Kab. Bireuen
terutama Kec. Kuala, Kec.
Jeumpa, Kec. Plimbang,
Kec. Jeunib, Kec.
Samalanga;
d. Aceh Utara terutama pada
Kec. Muara Batu, Kec.
Dewantara, Kec.
Kec. Seunodon;
e. Kab. Aceh Timur
terutama pada Kec.
Madat, Kec. Simpang
Kec. Peudawa, Kec.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Timur, Kec. Sungai Raya,
dan Kec. Birem Bayeum;
f. Kab. Aceh Tamiang
terutama pada Kec.
Manyak Payed, Kec.
dan Kec. Banda Mulia;
Lahan Kering di Sumatera

Utara yang meliputi:
a. Kab. Serdang Bedagai
terutama pada Kec. Teluk
Mengkudu, Kec. Bandar
Khalipah, Kec. Tanjung
Beringin, dan Kec.
Perbaungan;
b. Kab. Asahan terutama
pada Kec. Sei Kepayang
Timur dan Kec. Silau
Laut;
c. Kab. Batubara terutama
pada Kec. Medang Deras,
Kec. Sei Suka, Kec. Lima
Puluh, Kec. Talawi, dan
Kec. Tanjung Tiram; dan
d. Kab. Labuhan Batu
Hilir.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Pengembangan jaringan sarana prasarana perikanan budi Aceh yang meliputi: APBN, Kemen PU,
daya serta perikanan tangkap yang didukung industri a. Kota Sabang terutama APBD, KKP,
pengolahan hasil perikanan pada Kec. Sukakarya dan dan/atau Pemda,
Kec. Sukajaya; sumber lain Swasta
b. Kab. Aceh Besar yang sah
terutama pada Kec.
Seulimeum, Kec.
Baitusalam, Kec. Mesjid
Raya;
c. Kab. Pidie terutama pada
Kec. Muara Tiga, Kec.
Kembang Tanjung;
d. Kab. Bireun terutama
pada Kec. Jangka;
e. Kab. Aceh Utara
terutama pada Kec.
Syamtalira Bayu;
f. Kota Lhokseumawe;
g. Kota Langsa;
h. Kab. Aceh Timur
terutama pada Kec.
Simpang Ulim, Kec. Darul
Iman, Kec. Peureulak
Barat, Kec. Peurelak
Kec. Rantau Selamat; dan
i. Kab. Aceh Tamiang
terutama pada Kec. Kec.
Seuruway.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Sumatera Utara yang
meliputi:
pada Kec. Pangkalan
Susu, Kec. Tanjung Pura,
Kec. Sicanggang;
pada Kec. Labuhan Deli,
Kec. Percut Sei Tuan, Kec.
Pantai Labu;
c. Kota Medan;
d. Kab. Serdang Bedagai
terutama pada Kec.
Pantai Cermin, Kec.
Bandar Khalifah, Kec.
Beringin; dan
e. Kab. Asahan terutama
pada Kec. Sekapayang.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
a. pengembangan kawasan peruntukan perkebunan dengan Aceh yang meliputi: APBN, Kementan,
prinsip tata kelola perkebunan yang berkelanjutan a. Sabang terutama pada APBD, Pemda
dengan memperhatikan keberadaan kampung Kec. Sukakarya dan dan/atau
masyarakat adat di kawasan perbatasan negara. Sukajaya; sumber lain
b. Aceh Besar terutama pada yang sah
Kec. Mesjid Raya;
c. Pidie terutama pada Kec.
Kembang Tanjong, Kec.
b. pengembangan sentra perkebunan berbasis bisnis yang Simpang Tiga, Kec. Kota APBN, Kemen PU,
didukung prasarana dan sarana dengan menggunakan Sigli, Kec. Batee, Kec. APBD, Kementan,
teknologi lingkungan, serta memperhatikan daya dukung Muara Tiga; dan/atau Pemda
dan daya tampung lingkungan hidup d. Pidie Jaya terutama pada sumber lain
Kec. Bandar Baru, Kec. yang sah
Pante Raja, Kec.
Trienggadeng, Kec.
Dua, Kec. Ulim, Kec.
Jangka Buya, dan Kec.
Bandar Dua;
e. Bireuen terutama pada
Kec. Pandrah, Kec.
Jeunib, Kec. Peudada,
Kec. Simpang Mamplam,
Kec. Peulimbang;
f. Kab. Aceh Utara
terutama pada Kec.
Muara Batu, Kec.
Dewantara, Kec.
Samudera, Syamtalira
Bayu, Kec. Tanah Pasir,
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Kec. Baktiya Barat, Kec.
Seunudon, dan Kec.
Lapang;
g. Kab. Aceh Timur
Bayeun, Kec. Rantau
Seulamat, Kec. Peureulak,
Kec. Peureulak Timur,
Kec. Peureulak Barat,
Kec. Julok;
h. Kota Langsa terutama
Kec. Langsa Baro, Kec.
Langsa Lama, Kec. Langsa
Timur; dan
i. Aceh Tamiang terutama
pada Kec. Langsa Baru,
Kec. Langsa Lama, Kec.
Langsa Timur, dan Kec.
Langsa Kota.
Sumatera Utara yang

meliputi:
pada Kec. Pangkalan
Susu, Kec. Gebang, Kec.
Secanggang;
Kec. Hamparan Perak,
Kec. Percut Sei Tuan;
c. Serdang Bedagai terutama
Kec. Pantai Cermin, Kec.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Beringin, Kec. Bandar
Khalifah;
d. Asahan terutama Kec.
Silau Laut, Kec. Tanjung
Balai, Kec. Sei
Sekepayang Timur;
e. Batubara terutama Kec.
Lima Puluh dan Kec.
Talawi; dan
f. Kab. Labuhan Batu
terutama Kec. Panai Hilir.
a. pengembangan kawasan peruntukan pertambangan a. Kec. Nongsa, Kec. APBN, Kementeri
mineral, minyak dan gas bumi, yang didukung oleh Sekupang, Kec. Lubuk APBD, an ESDM,
peningkatan fungsi industri pengolahan yang berdaya Baja, dan Kec. Galang di dan/atau Pemda
saing dan ramah lingkungan berbasis mitigasi dan Kota Batam; sumber lain
adaptasi bencana b. Kec. Teluk Sebong, Kec. yang sah
Sri Kuala Lobam, Kec.
b. Pengendalian perkembangan kawasan peruntukan Gunung Kijang, dan Kec. APBN, Kementan,
pertambangan mineral, minyak dan gas bumi, serta Bintan Utara di Kab. APBD, Pemda
panas bumi yang berpotensi merusak fungsi kawasan Bintan; dan/atau
lindung dan mengubah bentang alam c. Kec. Tebing dan Kec. sumber lain
Meral di Kab. Karimun; yang sah
dan
d. Kec. Tanjungpinang Kota
di Kota Tanjungpinang
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
a. Pengembangan kegiatan budi daya bervegetasi hutan Daerah Aceh terdiri meliputi: APBN, Kementan,
yang berfungsi sebagai zona penyangga untuk e. Kab. Aceh Besar APBD, Pemda
melindungi vegetasi asli di dalam kawasan lindung terutama di Kec. Mesjid dan/atau
Raya dan Kec. sumber lain
Seulimeum; yang sah
f. Kab. Pidie terutama di
b. Rehabilitasi hutan produksi dari deforestasi dan Kec. Batee dan Kec. APBN, Kementan,
degradasi, serta meningkatkan fungsi ekologis kawasan Muara Tiga; APBD, Pemda
hutan produksi g. Kab. Pidie Jaya terutama dan/atau
Kec. Meurah Dua, Kec. sumber lain
Meureudu, Kec. Ulim, yang sah
Kec. Trienggadeng, Kec.
c. Mengendalikan alih fungsi kawasan hutan produksi yang Pante Raja, dan Kec. APBN, Kementan,
berfungsi lindung atau memiliki nilai ekologi tinggi Bandar Baru; APBD, Kemen LH,
menjadi kawasan budi daya lainnya h. Kab. Bireuen terutama di dan/atau Pemda
Kec. Samalanga, Kec. sumber lain
Simpang Mamplan, Kec. yang sah
Pandrah, Kec. Jeunieb,
Kec. Peulimbang, Kec.
Peudada, dan Kec.
Jeumpa;
i. Kab. Aceh Timur
terutama Kec. Madat, Kec.
Simpang Ulim, Kec.
Julok, Kec. Peureulak
Kec. Rantau Seulamat,
dan Kec. Birem Bayeun;
j. Kota Langsa terutama di
Kec. Langsa Baro;
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
k. Aceh Tamiang terutama di
Kec. Manyak Payed,
Seruway, Bendahara dan
Banda Mulia.
Daerah Sumatera Utara

meliputi:
l. Kab. Langkat terutama
Pangkalan Brandan, Kec.
dan Kec. Tanjung Pura;
m. Medan;
n. Deli Serdang terutama
Kec. Kec. Percut Sei Tuan,
dan Kec. Pantai Labu;
o. Kab. Serdang Bedagai
terutama Kec. Pantai
Cermin, Kec. Perbaungan,
Kec. Teluk Mengkudu,
Kec. Tanjung Beringin,
dan Kec. Bandar Khalifah;
p. Kab. Batubara Medang
Deras, Kec. Lima Puluh,
Kec. Talawi, dan Kec.
Tanjung Tiram; dan
q. Kab. Asahan terutama
Kec. Silau Laut, Kec.
Tanjung Balai.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
pengembangan kawasan peruntukan industri berteknologi a. Kawasan peruntukan APBN, Kemenperi
tinggi, padat modal, padat karya dan ramah lingkungan Industri pengolahan hasil APBD, n,
perkebunan dan industri dan/atau Kemen.PU,
pendukung kegiatan sumber lain , Pemda,
perkebunan yang sah dan
Lhokseumawe terutama di swasta
Kec. Muara Dua dan
Muara Satu; Medan di
Kec. Medan Deli dan
Medan Labuhan; Deli
pengintegrasian kegiatan industri ke dalam zona-zona Serdang di Kec. Percut Sei APBN, Kemenperi
industri. Tuan; APBD, n,
b. Kawasan peruntukan dan/atau Kemen.PU,
Industri pengolahan hasil sumber lain , Pemda,
perikanan dan industri yang sah dan
pendukung kegiatan swasta
perikanan Medan di Kec.
Medan Deli dan Medan
Labuhan, Deli Serdang di
Kec. Percut Sei Tuan,
Langsa;
c. Kawasan peruntukan
Industri pengolahan hasil
kehutanan Medan di Kec.
Medan Deli dan Medan
Labuhan serta Deli
Serdang di Kec. Percut Sei
Tuan; dan
d. Kawasan peruntukan
Industri pengolahan hasil
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
pertambangan di
Lhokseumawe di Kec.
Muara Satu, dan Medan
di Kec. Medan Deli dan
Medan Labuhan.
2. Zona Perairan (Zona A)
2.1. Perwujudan Zona A1
a. Perlindungan kawasan zona perairan pantai yang Wilayah Perairan di: APBN, Kemen KP,
berhadapan dengan Zona B1, Zona B2, Zona B3, Zona a. Kec. Sukajaya dan Kec. APBD, Kemen.PU,
B4, Zona B5, Zona B6, Zona B7, Zona B8, Zona B9 yang Sukakarya pada Kota dan/atau Kemen LH,
berfungsi melindungi Zona B1, Zona B2, Zona B3, Zona Sabang, termasuk Pulau sumber lain Pemda
B4, , Zona B5, Zona B6, Zona B7, Zona B8, Zona B9 dari Rondo; yang sah
kegiatan reklamasi akibat kegiatan pengembangan b. Kec. Kuala Alam,
permukiman perkotaan, industri beserta pencemarannya, Kecamtan Syaiah Kuala,
dan intrusi air laut, serta mengamankan pembangkit dan Kec. Meuraya pada
tenaga listrik berbasis gelombang air laut Kota Banda Aceh.
b. Pengembangan kegiatan pariwisata yang memiliki nilai c. Kec. Seulimeum, Kec. APBN, Kemenpar
ekonomi dan lingkungan tinggi di zona perairan Mesjid Raya, dan Kec. APBD, ekraf,
Baitussalam pada Kab. dan/atau Kemen LH,
Aceh Besar; sumber lain Pemda
d. Kec. Kembang Tanjong, yang sah
Kec. Simpang Tiga, Kec.
Muara Tiga pada Kab.
Pidie;
e. Kec. Bandar Baru, Kec.
Pante Raja, Kec.
Trienggadeng, Kec.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Jangka Buya pada Kab.
Pidie Jaya;
Kec. Peudada, Kec.
Jeumpa, Kec. Jangka,
Kec. Gandapura, Kec.
Simpang Mamplam, Kec.
Peulimbang, dan Kec.
Kuala pada Kab. Bireuen;
g. Kec. Muara Batu, Kec.
Dewantara, Kec.
Kec. Seunudon, dan Kec.
Lapang pada Kab. Aceh
Utara;
h. Kec. Banda Sakti, Kec.
Blang Mangat, Kec. Muara
Dua, dan Kec. Muara
Satu pada Kota
Lhokseumawe;
i. Kec. Madat, Kec. Simpang
Kec. Peudawa, Kec.
Kec. Rantau Selamat, dan
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Kec. Birem Bayeum Kab.
Aceh Timur;
j. Kec. Langsa Barat dan
Kec. Langsa Baru pada
Kota Langsa ;
k. Kec. Manyak Payed, Kec.
dan Kec. Banda Mulia
pada Kab. Aceh Tamiang;
l. Kec. Pematang Jaya, Kec.
Brandan Barat, Kec.
Kec. Secanggang pada
Kab. Langkat;
m. Kec. Medan Belawan pada
Kota Medan;
n. Kec. Percut Sei Tuan, Kec.
Labuhan Deli pada Kab.
Deli Serdang;
o. Kec. Pantai Cermin, Kec.
Khalifah, dan Kec.
Tanjung Beringin pada
Kab. Serdang Bedagai,
termasuk Pulau Berhala;
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Sekepayang Timur, dan
Kec. Sei Kepayang pada
Kab. Asahan;
q. Kec. Medang Deras, Kec.
Limapuluh, Kec. Talawi,
Kec. Tanjung Tiram, dan
Kec. Sei Suka pada Kab.
Batubara;
r. Kec. Kualuh Leidong dan
Kec. Kualuh Hilir pada
Kab. Labuhan Batu
Utara; dan
s. Kec. Panai Hilir pada Kab.
Labuhan Batu.
a. Perlindungan kawasan zona perairan pantai yang Wilayah Perairan di: APBN, Kemen KP,
berhadapan dengan zona perairan pantai sejauh 100 a. Kec. Sukajaya dan Kec. APBD, Kemenhut,
(seratus) meter pada wilayah pesisir dan PPKT yang Sukakarya pada Kota dan/atau Kemen LH,
berfungsi untuk melindungi L2 sempadan pantai dari Sabang, termasuk Pulau sumber lain Pemda
abrasi Rondo; yang sah
b. Kec. Kuala Alam,
b. Pengembangan kegiatan pariwisata yang memiliki nilai Kecamtan Syaiah Kuala, APBN, Kemenpar
ekonomi dan lingkungan tinggi di zona perairan yang dan Kec. Meuraya pada APBD, ekraf,
tidak mengganggu kelestarian ekosistem pesisir Kota Banda Aceh. dan/atau Pemda
c. Kec. Seulimeum, Kec. sumber lain
Mesjid Raya, dan Kec. yang sah
Baitussalam pada Kab.
Aceh Besar;
d. Kec. Kembang Tanjong,
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Kec. Simpang Tiga, Kec.
Muara Tiga pada Kab.
Pidie;
e. Kec. Bandar Baru, Kec.
Pante Raja, Kec.
Trienggadeng, Kec.
Jangka Buya pada Kab.
Pidie Jaya;
Kec. Peudada, Kec.
Jeumpa, Kec. Jangka,
Kec. Gandapura, Kec.
Simpang Mamplam, Kec.
Peulimbang, dan Kec.
Kuala pada Kab. Bireuen;
g. Kec. Muara Batu, Kec.
Dewantara, Kec.
Kec. Seunudon, dan Kec.
Lapang pada Kab. Aceh
Utara;
h. Kec. Banda Sakti, Kec.
Blang Mangat, Kec. Muara
Dua, dan Kec. Muara
Satu pada Kota
Lhokseumawe;
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
i. Kec. Madat, Kec. Simpang
Kec. Peudawa, Kec.
Kec. Rantau Selamat, dan
Kec. Birem Bayeum Kab.
Aceh Timur;
j. Kec. Langsa Barat dan
Kec. Langsa Baru pada
Kota Langsa ;
k. Kec. Manyak Payed, Kec.
dan Kec. Banda Mulia
pada Kab. Aceh Tamiang;
l. Kec. Pematang Jaya, Kec.
Brandan Barat, Kec.
Kec. Secanggang pada
Kab. Langkat;
m. Kec. Medan Belawan pada
Kota Medan;
n. Kec. Percut Sei Tuan, Kec.
Labuhan Deli pada Kab.
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
Deli Serdang;
o. Kec. Pantai Cermin, Kec.
Khalifah, dan Kec.
Tanjung Beringin pada
Kab. Serdang Bedagai,
termasuk Pulau Berhala;
Sekepayang Timur, dan
Kec. Sei Kepayang pada
Kab. Asahan;
q. Kec. Medang Deras, Kec.
Limapuluh, Kec. Talawi,
Kec. Tanjung Tiram, dan
Kec. Sei Suka pada Kab.
Batubara;
r. Kec. Kualuh Leidong dan
Kec. Kualuh Hilir pada
Kab. Labuhan Batu
Utara; dan
s. Kec. Panai Hilir pada Kab.
Labuhan Batu.
a. Pengembangan kawasan peruntukan perikanan budi Laut Teritorial, Zona APBN, Kemen KP,
daya sesuai potensi lestari Ekonomi Eksklusif APBD, Pemda
Indonesia, Landas Kontinen dan/atau
Indonesia di Selat Malaka sumber lain
yang sah
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
b. Pengembangan kegiatan pariwisata yang memiliki nilai APBN, Kemenpar
ekonomi dan lingkungan tinggi di zona perairan APBD, ekraf,
dan/atau Pemda
sumber lain
yang sah
c. Pengembangan kawasan pertahanan di laut untuk APBN, Kemenhan

mempertahankan kedaulatan negara di perairan NKRI APBD, , Pemda
dan/atau
sumber lain
yang sah
a. Pengembangan kawasan peruntukan perikanan tangkap Laut Teritorial, Zona APBN, KKP,
Ekonomi Eksklusif APBD, Kemenlu
Indonesia, Landas Kontinen dan/atau
Indonesia di Selat Malaka sumber lain
yang sah
b. Pengembangan kegiatan pariwisata yang memiliki nilai APBN, Kemenpar

ekonomi dan lingkungan tinggi di zona perairan APBD, ekraf, KKP
dan/atau
sumber lain
yang sah
c. Pengembangan kawasan pertahanan di laut untuk APBN, Kemenhan

mempertahankan kedaulatan negara di perairan NKRI APBD, , Kemenlu
dan/atau
sumber lain
yang sah
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER
PELAKSA 2013 2015 2020 2025 2030
NA - - - - -
2014 2019 2024 2029 2032
d. Penetapan batas wilayah negara di Laut dari Aceh sampai APBN, Kemenlu,
Provinsi Sumatera Utara APBD, BIG
dan/atau
sumber lain
yang sah
e. penyelesaian pemetaan batas laut Kawasan Perbatasan APBN, Kemen KP,

Negara dengan Negara India, Negara Thailand, dan APBD, Kemenlu,
Negara Malaysia dan/atau BIG
sumber lain
yang sah
f. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam yang ada APBN, Kemen KP,
pada Zona Tambahan, Landas Kontinen, dan Zona APBD, Kemenlu
Ekonomi Eksklusif sesuai ketetapan UNCLOS dan/atau
sumber lain
yang sah
g. Pengembangan pengelolaan Wilayah Perairan melalui APBN, Kemen KP,

kerja sama antarnegara dengan Negara India, Negara APBD, Kemenlu
Thailand, dan Negara Malaysia dalam rangka gelar dan/atau
operasi keamanan guna menjaga stabilitas keamanan di sumber lain
Kawasan Perbatasan Negara yang sah

Indikasi Program ACEH SUMUT 30 Sept

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Indikasi Program ACEH SUMUT 30 Sept

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

INDIKASI PROGRAM UTAMA JANGKA MENENGAH LIMA TAHUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA

c. pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan APBN, Kemen PU,

c. pengembangan dermaga perikanan dengan APBD Kemen PU,

c. pengembangan dermaga perikanan dengan APBD Kemen PU,

c. pengembangan dermaga perikanan dengan APBD Kemen PU,

1.2. Pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik

Sumatera Utara terutama

b. pengembangan konsep infrastruktur hijau (green APBN, Kemenhut,

3.2. Cagar Alam Janthoi

b. pengembangan konsep infrastruktur hijau (green APBN, Kemenhut,

c. pengembangan kawasan cagar budaya dan ilmu APBN, Kemenhut,

b. pengembangan konsep infrastruktur hijau (green APBN, Kemenhut,

c. pengembangan kawasan cagar budaya dan ilmu APBN, Kemenhut,

b. pengembangan konsep infrastruktur hijau (green APBN, Kemenhut,

c. pengembangan kawasan cagar budaya dan ilmu APBN, Kemenhut,

Sumatera Utara yang

c. Kawasan Rawan Banjir:

6. Perwujudan Zona L6 yang Merupakan Kawasan Lindung Lainnya

c. pengembangan kawasan peruntukan permukiman yang APBN, Kemenper

d. pengembangan kawasan peruntukan permukiman APBN, Kemenper

f. pengembangan fasilitas pos atau markas militer sebagai APBN, Kementeri

i. pengembangan kawasan pintu gerbang negara yang APBN, Kementeri

c. pengembangan kawasan peruntukan permukiman APBN, Kemenper

d. pengembangan fasilitas pendidikan dasar dan pusat- APBN, Kemendik

e. pengembangan pos atau markas militer sebagai APBN, Kemenhan

1.3. Perwujudan Zona B3

Pertanian Lahan basah di

Lahan Kering di Sumatera

Sumatera Utara yang

Daerah Sumatera Utara

c. Pengembangan kawasan pertahanan di laut untuk APBN, Kemenhan

b. Pengembangan kegiatan pariwisata yang memiliki nilai APBN, Kemenpar

c. Pengembangan kawasan pertahanan di laut untuk APBN, Kemenhan

e. penyelesaian pemetaan batas laut Kawasan Perbatasan APBN, Kemen KP,

g. Pengembangan pengelolaan Wilayah Perairan melalui APBN, Kemen KP,

Anda mungkin juga menyukai