PENDAHULUAN
Setiap unsur kehidupan terdiri dari materi. Materi adalah sesuatu yang
mempunyai massa dan menempati ruang. Materi terdiri dari partikel yang tidak dapat
dibagi, tidak dapat diciptakan, dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari
suatu wujud ke wujud lainnya.
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah agar praktikan dapat mengenal dan
membedakan campuran homogen dan heterogen, serta perubahan fisika dan
perubahan kimia.
Mengetahui zat-zat kimia yang ada, seperti NaOH, aquadest, dan sebagainya
beserta alat-alat kimia, seperti gelas ukur, kertas saring, tabung reaksi, cawan
penguap, dan sebagainya.
Dapat mengamati secara langsung proses perubahan fisika dan perubahan
kimia serta campuran homogeny dan heterogen sehingga dapat diketahui
dengan jelas perbedaannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruangan.
Contohnya besi, kayu, dan lain-lain. Zat adalah sebutan untuk sejumlah materi yang
sifatnya spesifik (khusus). Bahan adalah sebutan untuk sejumlah materi yang kurang
spesifik sifatnya. Materi memiliki dua sifat yaitu sifat fisis dan sifat kimia. Sifat fisis
pada materi antara lain titik didih, titik leleh, berat jenis, indeks, bias, perubahan
wujud, bentuk kristal, serta kalor jenis. Sedangkah sifat kimia pada materi yaitu sifat
materi yang mempunyai kecenderungan untuk mengadakan reaksi kimia, diantaranya
keterbatasan, daya ionisasi, kereaktifan, kelarutan, bias (tidak membusuk) dan
beracun (Daryanto, 2003).
Perubahan pada materi digolongkan menjadi dua, yaitu perubahan fisika dan
perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak
mengakibatkan pembentukan zat baru, misalnya es meleleh menjadi air dan
tidak membentuk zat baru, tetapi hendaknya diperhatikan bahwa dalam perubahan
fisika memang terjadi beberapa perubahan dan terjadinya transformasi energi
(Keenan, 1989).
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang bersifat kekal yang
menyebabkan terbentuknya zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat aslinya.
Contohnya yaitu pada reaksi antara air dengan Natrium yang menghasilkan gas
Hidrogen, satu-satunya zat yang disebut Natrium Hidroksida. Bila kita perhatikan
sifat kimia ini maka akan terlihat, air dan natriumnya mengalami perubahan yang
disebut perubahan kimia dan menghasilkan zat lainnya. Setelah diperhatikan sifat
kimia ini, air dan natriumnya hilang diganti oleh zat lain yaitu NaCl (Brady, 1995).
Terdapat dua jenis campuran, yaitu campuran homogeny dan campuran
heterogen. Campuran homogen disebut juga larutan, dan campuran heterogen
kadang-kadang disebut campuran saja. Dalam campuran heterogen kita dapat
mengetahui perbedaannya dalam sampel dengan melihat langsung, meskipun
mikroskop mungkin diperlukan. Sebaliknya, campuran homogen tampak sama di
seluruh sampel, meskipun di bawah mikroskop optik sekalipun (Goldberg, 2007)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Berat
No Titik Leleh Titik didih
Bahan molekul Hazard
. C C
(g/mol)
1 NaCl 58,44 1,413 801 Aman
2 Pasir 60,08 1600-1725 2230 Aman
Tidak mudah
3 NaOH 2,19 318 100
terbakar
4 Aquadest 1 0 100 Aman
Minyak
5 - 215 63 Aman
kelapa
Irritant, korosif
6 HCl 34,46 110 -27,32 terhadap
jaringan tubuh
3. 3 Skema Kerja
Hasil
Air suling
Hasil
Hasil
Lilin
Hasil
DAFTAR PUSTAKA
David E. Goldberg, Ph.D. 2007. Kimia Untuk Pemula edisi ketiga. Terjemahan dari
Schaums Outlines of Theory and Problems of Beginning Chemistry, oleh Prof. Dr.
Suminar Setiati Achmadi, Penerbit Erlangga, Jakarta.