0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
324 tayangan2 halaman
Metode Berthelot digunakan untuk mengukur kadar ureum darah dengan melihat intensitas warna yang terbentuk setelah beberapa langkah, termasuk sentrifugasi serum darah, mempersiapkan reagen, memipet larutan ke tabung reaksi, mencampur dan mengincubasi, menambahkan reagen pengencer, mengukur absorbansi, mencatat hasil, dan membersihkan area kerja. Nilai normal kadar ureum darah adalah 20-40 mg/dL.
Metode Berthelot digunakan untuk mengukur kadar ureum darah dengan melihat intensitas warna yang terbentuk setelah beberapa langkah, termasuk sentrifugasi serum darah, mempersiapkan reagen, memipet larutan ke tabung reaksi, mencampur dan mengincubasi, menambahkan reagen pengencer, mengukur absorbansi, mencatat hasil, dan membersihkan area kerja. Nilai normal kadar ureum darah adalah 20-40 mg/dL.
Metode Berthelot digunakan untuk mengukur kadar ureum darah dengan melihat intensitas warna yang terbentuk setelah beberapa langkah, termasuk sentrifugasi serum darah, mempersiapkan reagen, memipet larutan ke tabung reaksi, mencampur dan mengincubasi, menambahkan reagen pengencer, mengukur absorbansi, mencatat hasil, dan membersihkan area kerja. Nilai normal kadar ureum darah adalah 20-40 mg/dL.
Jl. Simpang Ulin No. 28 Banjarmasin Tanggal Terbit Disetujui : Direktur RSGM Gusti Hasan Aman
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
drg.Sapta Rianta Hutasoit, Sp. Ort
NIP. 19710924 200003 2 006 Pemeriksaan Ureum menggunakan metode Berthelot adalah PENGERTIAN pemeriksaan kadar ureum dalam darah seseorang dengan melihat intensitas warna yang terbentuk. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan TUJUAN pemeriksaan terhadap kadar Ureum dalam darah seseorang menggunakan fotometer Tindakan pemeriksaan Ureum ini hanya boleh dilakukan oleh KEBIJAKAN petugas laboratorium sesuai prosedur yang berlaku. 1. Sampel darah yang telah diperoleh, di sentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 menit dan diambil serumnya/supernatannya. 2. Mempersiapkan reagen yang akan digunakan berupa: R1 : phospate buffer 8,7 , EDTA, Sodium salycilate, Sodium Nitropruside R2 : Urease R3 : Sodium Hypochlorite, Sodium Hodroxyde R4 : Urea 3. Memipet ke dalam tabung reaksi Blanko Standart Sampel Larutan 1000 L 1000 L 1000 L Kerja R4 / Standart - 10 L - Serum - - 10 L PROSEDUR Catatan : Larutan kerja terdiri dari R1 dan R2, dimana 1000 L R2 PELAKSANAAN dimasukkan kedalam tabung R1 lalu dihomogenkan. Larutan inilah yang kemudian dipisah menjadi 3 bagian, masing- masing 1000 L untuk Reagent Blank, Standar dan Sampel.
4. Campur, inkubasi pada 37C selama 5 menit, atau 10 menit
pada suhu 20-25C 5. Kemudian tambahkan R3 (reagent pengencer), dengan perbandingan 1:5, yaitu 200 L pada masing-masing tabung (reagent blank, standar, sampel) 6. Campur, inkubasi pada 37C selama 5 menit, atau 10 menit pada suhu 20-25C 7. Menghitung kadar Ureum dengan panjang gelombang 578 nm 8. Hasil yang telah diperoleh di catat/di print 9. Membersihkan dan membereskan meja kerja. 10. Menjaga kerahasiaan data pasien. Nilai Normal: 20-40 nm 1. Laboratorium Klinik RSGM Gusti Hasan Aman UNIT TERKAIT 2. Seluruh Poliklinik di RSGM Gusti Hasan Aman 1. Status Pasien DOKUMEN TERKAIT 2. Blangko Rujukan Permintaan Pemeriksaan 3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium