Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENDAHULUAN

BM-2
Nama : Andhini Zahra Salsabila
Grup : 01
Judul : Pulse Code Modulation Multiplexing (PCM MUX)

Pulse Code Modulation (Rekomendasi G.711)

Selanjutnya dari dasar transmisi adalah sobat harus memahami


pembentukan sinyal dalam PCM (Pulse Code Modulation) dan sistem
multiplexing.

1. Pulse Code Modulation (Rekomendasi G.711)


Perhatikan blok diagram berikut

Gambar : Blok diagram PCM

Proses PCM terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Sampling, Quantizing dan


Coding.
Sampling
TUGAS PENDAHULUAN
Frekuensi sampling minimum, fs = 2 BW, di mana BW voice = 4 kHz,
sehingga : fs = 2 x 4 kHz = 8 kHz. Waktu antar sampling, ts = 125
ms. Hasil sampling adalah pulsa PAM (Pulse Amplitude Modulation).

Gambar : Proses sampling

Quantizing
Quantizing (proses kuantisasi) bertujuan untuk memberikan harga
setiap pulsa PAM.
Ada dua standar kuantisasi, yaitu : UNIFORM dan NON UNIFORM.
Kuantisasi UNIFORM adalah memberi skala penguatan pada level
tegangan dengan harga V yang sama besar (uniform). Kuantisasi ini
tidak digunakan pada PCM.
Kuantisasi NON UNIFORM adalah memberikan harga V yang tidak
sama, yaitu memberikan skala penguatan besar pada level rendah
dan semakin kecil untuk level yang lebih tinggi. Kuantisasi NON
UNIFORM ada dua standard : A-Law (ETSI), dan u-Law (ANSI).

Contoh: Kuantisasi Non Uniform A-Law


TUGAS PENDAHULUAN

Coding
Konversi dari suatu level tegangan ke dalam deretan 8 bit.
Karena fs = 8 kHz, maka : BR = 8 kHz x 8 bit = 64 kbps.
S = polaritas (1 bit), ABC=nomor segment (3 bit), WXYZ (4 bit) =
nomor interval.

Konversi Tegangan ke kode


Polaritas + = bit 0
Polaritas - = bit 1
TUGAS PENDAHULUAN

2. Sistem Multiplexing
Prinsip kerja :
o Sistem multiplexing terdiri dari : Multiplex untuk arah kirim dan

de-multiplex untuk arah terima.


o Ada dua teknologi yang biasa digunakan dalam sistem
multiplexing, yaitu FDM (analog) dan TDM (digital).
o Pada FDM, multiplex berfungsi untuk menggabungkan
beberapa sinyal analog (paralel) menjadi satu sinyal serial
yang mempunyai bandwidth frekuensi lebih lebar. Sedangkan
de-multiplex berfungsi sebaliknya.
o Pada TDM, multiplex berfungsi menggabungkan beberapa
sinyal digital (paralel) menjadi satu sinyal serial dengan bit
rate lebih tinggi. Sedangkan de-multiplex berfungsi sebaliknya.
o Contoh multiplex berbasis TDM adalah PCM-24 dan PCM-30.
Prinsip kerja multiplex

Gambar : Prinsip kerja PCM arah kirim (coder)


Prinsip kerja de-multiplex
TUGAS PENDAHULUAN

Gambar : Prinsip kerja PCM arah terima (decoder)


PCM-24
PCM-24 adalah standard untuk sinyal dasar PDH standar ANSI.
Memproses 24 kanal suara. Bit rate 1.544 kbps atau 1,5 Mbps (T1).
PCM-30
PCM-30 adalah standard untuk sinyal dasar PDH standar ETSI.
Memproses 30 kanal suara. Bit rate 2.048 kbps atau 2 Mbps (E1).
Struktur frame PCM-30 (E1)

Catatan :
Satu frame terdiri dari 32 TS.
Kecepatan bit per TS adalah : 64 kbps.
Setiap pengiriman sinyal dibutuhkan 1 Multi Frame (16 frame).
Struktur multi frame PCM-30 (E1)

Gambar : Struktur Multi Frame PCM-30

Anda mungkin juga menyukai