Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI DATA

SPREAD SPECTRUM
SEMESTER IV TH 2017/2018

Putri Ika Pratiwi


(4315030025)
Broadband Multimedia 4

S1-TERAPAN
PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


2017
SPREAD SPECTRUM

Spread spectrum adalah sebuah metode komunikasi dimana semua sinyal komunikasi
disebar di seluruh spektrum frekuensi yang tersedia. Pada awalnya dikembangkan untuk
kepentingan militer dan intelejen. Ide dasarnya adalah untuk menyebarkan sinyal informasi
melalui bandwidth yang lebih luas untuk mencegah dilakukannya pencegatan informasi dan
gangguan-gangguan lainnya.

Spread Spectrum ialah teknik telekomunikasi, dimana signal ditransmisikan pada


bandwidth dapat dianggap melebihi frekuensi dari informasi sebenarnya. Spread Spectrum
menggunakan wide band dan noise like (pseudo-noise) signals. Karena signal Spread
Spectrum bersifat noise like, mereka sulit terdetaksi. Spread Spectrum juga sulit diintercept
atau didemodulate sehingga menjadi lebih aman.

Signal Spread Spectrum menggunakan fast codes yang menjalankan information


bandwidth atau data rate beberapa kali. Kode spesial ini disebut pseudo random atau pseudo
noise codes, karena kode ini muncul berupa random noise, tapi hal ini tidak ada hubungannya
dengan random. Transmitter Spread Spectrum menggunakan tingkat kekuatan transmisi yang
hampir sama dengan transmitter Narrow band, tapi karena signal Spread Spectrum terlalu
lebar, mereka hanya bisa ditransmisikan pada spectral power density yang lebih rendah jika
dibandingkan dengan transmitter narrow band. Berhubung signal Spread Spectrum
ditransmisikan dengan kekuatan rendah, tapi bandwidth besar, signal Spread Spectrum dan
narrow band bisa berada pada band yang sama dengan gangguan yang kecil, bahkan tidak
ada.

Untuk menentukan signal Spread Spectrum, ada 2 kriteria penting yang harus dipenuhi:

Bandwidth dari signal yang ditransmisikan harus lebih besar daripada information
bandwidth.

Beberapa fungsi selain mentransmisikan information ialah mendeterminasikan the


resultant dari transmitted bandwidth.
Keuntungan dari Spread Spectrum ialah:

1. Sulit dideteksi. Signal Spread Spectrum lebih lebar daripada transmisi narrow band pada
umumnya. Berhubung communication band telah tersebar, signal itu dapat
ditransmisikan pada lower power tanpa gangguan dari background noise. Hal ini
disebabkan, karena waktu proses despreading berjalan, noise pada satu frekuensi ditolak,
untuk meninggalkan signal yang diinginkan. Berhubung signal itu dipancarkan pada
kekuatan yang rendah, signal akan tampak bercampur dengan noise, jadi akan sulit untuk
dideteksi.

2. Lebih sulit dijam daripada narrow bands. Dasar dari spreading technique ialah kode yang
digunakan untuk menyebarkan signal. Tanpa mengetahui kodenya, maka tidak mungkin
untuk mendecipher menguraikan transmisi. Juga, karena kodenya sangat panjang, maka
tidak mungkin untuk memecahkan kode yang digunakan, maka interception merupakan
hal yang sulit untuk dilakukan.

3. Multiple users dapat menggunakan band yang sama. Kegunaan dari binary sequences
yang berbeda ialah membiarkan beberapa Spread Spectrum systems untuk
mengoperasikan secara independen masing-masing signal dalam band yang sama.
Bentuk pembagian ini disebut Code Division Multiple Access (CDMA).

4. Digunakan untuk ranging dan radar. Spread Spectrum dapat digunakan untuk
membangun ranging and radar systems yang lebih tepat. Spread carrier, bermodulasi
dengan pseudo noise sequence, membuat penerima untuk mengukur dengan tepat tim
dari signal yang dikirim. Spread Spectrum dapat digunakan untuk mengetim jarak suatu
objek, contohnya ialah radar. Kedua aplikasi sudah secara umum digunakan pada
aerspace field selam bertahun-tahun.
Tipe-Tipe Komunikasi Spread Sectrum yaitu:

1. Direct Sequence

2. Frequency Hopping

3. Time Hopping

4. Chirp Spread Spectrum


5. Hybrid Method

Kelebihan dan kekurangannya yaitu:

Sistem Kelebihan Kekurangan

Direct Sequence Kebal terhadap noise dan Membutuhkan wideband


jamming. channel.

Sulit terdeteksi. Membutuhkan waktu


akuisisi yang lama.
Dapat membedakan
multipath. Rentan terhadap near/far
problem.

Frequency-Hopping Jumlah penyebaran paling Frekuensi synthesizer rumit.


besar.
Tidak dapat digunakan
Waktu akuisisi lebih untuk mengukur range-rate.
pendek.
Membutuhkan error
Lebih kebal terhadap correction.
near/far problem.

Time-Hopping Efisien dalam bandwith Waktu akuisisi lama.


tinggi.
Membutuhkan error
Implementasinya lebih correction.
sederhana dibandingkan
frequency-hopping.

Berguna bila ditransmisikan


pada level power rata-rata,
tapi tidak pada level power
maksimum.

Near/far problem dapat


dihindari pada sistem yang
terkoordinasi.

1. Direct sequence
Direct sequence merupakan jenis spread spectrum yang paling luas dikenal dan
paling banyak digunakan, karena sistem ini dikenal paling mudah implementasinya dan
memiliki data rate yang tinggi. Sebagian besar peralatan atau piranti LAN nirkabel yang
ada di pasaran sekarang ini menggunakan teknologi DSSS. DSSS merupakan suatu
metode untuk mengirimkan data dimana sistem pengirim dan penerima keduanya berada
pada set frekuensi yang lebarnya adalah 22 MHz. Saluran yang lebar ini memungkinkan
piranti untuk memancarkan lebih banyak informasi pada data rate yang lebih tinggi
dibanding FHSS system yang ada sekarang.
Direct Sequence Spread Spectrum pada Transmitter

Direct Sequence Spread Spectrum pada Receiver

2. Frequency Hopping
Dalam skema Frequency Hopping,, sinyal disiarkan sepanjang rangkaian
frekuensi radio yang kelihatannya acak, melompat dari frekuensi ke frekuensi pada titik
pisah (split-socond intervals). Sebuah receiver, melompat di antara frekuensi secara
sinkron dengan transmitter, lalu menangkap pesan. Sehingga orang-orang yang berusaha
mendengarkan secara diam diam hanya akana mendengar bunyi titik titik yang tidak
jelas. Upaya untuk mengganggu sinyal hanya akan berhasil dengan cara menghantam
sedikit bit-nya.
Untuk transmisi data biner dimasukkan ke dalam sebuah modulator dengan
menggunakan beberapa skema pengkodean digital-ke-analog, semacam Frequency-shift
keying(FSK) atau Binary Phase-Shift Keying(BPSK). Sinyal yang dihasilkan dipusatkan
disekitar beberapa frekuensi dasar. Sumber jumlah pseudorandom menyajikan apa yang
dilampirkan dalam indeks didalam tabel frekuensi. Pada masing masing interval yang
berurutan, dipilih sebuah frekuensi baru dari tabel. Frekuensi ini kemudian
dimodulasikan melalui sinyal yang dihasilkan dari modulator awal agar menghasilkan
sinyal yang baru dengan bentuk yang sama namun sekarang dipusatkan di tengah tengah
frekuensi yang dipilih dari tabel.

Teknik Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) merupakan salah satu dari
beberapa teknik penebaran spektrum. Teknik ini menggunakan frekuensi pembawa yang
berpindahpindah dari frekuensi satu ke frekuensi lain pada saat terjadinya komunikasi,
sehingga sangatlah sulit untuk diikuti dan diterima oleh penerima biasa. Hanya penerima
yang mengerti pola pelompatan frekuensi yang digunakan pemancar yang bersangkutan
yang dapat menerima dengan utuh informasi yang dikirimkan oleh pemancar tersebut.
Kode urutan frekuensi pembawa yang digunakan ditentukan secara acak (random) oleh
Pseudo Random Generator yang disebut Pseudo Noise Code. Pembangkitan kode PN
cukup sederhana, namun sangat efisien untuk digunakan dalam transmisi data
penyebaran spektrum. Saat ini penggunaan teknik FHSS telah banyak digunakan dalam
teknologi wireless / nirkabel seperti Bluetooth dan juga GSM.

Beberapa hal yang berkaitan dengan proses pelompatan frekuensi yaitu :


a. Channel
FHSS bekerja menggunakan pola lompatan / hop pattern yang disebut dengan
channel.
b. Dwell time
Ketika sistem FHSS menggunakan suatu frekuensi, hal itu harus dilakukan
dengan waktu yang tertentu. Waktu ini dinamakan dengan dwell time. Ketika
dwell time telah habis, maka sistem akan mengganti ke frekuensi yang
berbeda dan memulai untuk mengirim lagi.
c. Hop time
Terdapat sejumlah waktu yang kecil saat terjadi perubahan frekuensi pada
saat pemancar tidak mengirim yang disebut dengan hop time.

Pada sistem FHSS juga diperlukan mikrokontroller yang berguna untuk menyelesaikan
beberapa proses-proses dalam komunikasi pengiriman data digital. Mikrokontroler
merupakan sebuah sistem komputer sederhana yang dikemas dalam satu chip IC. Contoh
salah satu mikrokontroler yaitu keluarga MCS-51 yaitu AT-89S52.

3. Chirp Spread Spectrum


Chirp spread spectrum (CSS) adalah teknik spread spectrum yang menggunakan
pulsa chirp linier linier dimodulasi frekuensi untuk mengkodekan informasi.

Chirp adalah sinyal sinusoidal yang frekuensinya meningkat atau menurun seiring
waktu (seringkali dengan ekspresi polinomial untuk hubungan antara waktu dan
frekuensi).
A linear frequency modulated upchirp in the time domain

4. Hybrid Method
Antara teknologi FHSS dan DSSS keduany a memiliki kelebihan dan
kekurangan, Spread spectrum dengan metode hibrid adalah metode penggabungan
keduanya yakni data digital /informasi di-XOR-kan dengan PN Code sehingga menjadi
data ter spreading, selanjutnya PN code tersebut dipakai untuk pemicu frekuensi
sintetiser mengubah- ubah frekuensi. Frekuensi tersebut dikalikan dengan data
terspreading dan hasilnya dimodulasi kemudian sinyal tersebut ditransmisikan melalui
udara. Pada sisi receiver sinyal yang diterima di akuisi dengan frekuensi sintetiser yang
dipicu oleh PN code yang berada pada sisi receiver.hasil akuisi kemudian dikalikan
langsung dengan PN code receiver sehingga menjadi data dispreading atau data
informasi kembali.

Anda mungkin juga menyukai