Prusia, daerah dosen. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara, Lewin
menyelesaikan sekolah menengahnya di Berlin tahun 1905 kemudian ia
masuk Universitas di Freiburg dengan maksud belajar ilmu kedokteran, tetapi
ia segera melepaskan idenya ini dan setelah satu semester belajar psikologi
pada universitas di sana. Setelah meraih gelar doktornya pada tahun 1914,
Lewin bertugas di ketentaraan Jerman selama empat tahun. Pada akhir
perang ia kembali ke Berlin sebagai instruktur dan asisten penelitian pada
lembaga Psikologi.
Bagi Lewin, teori medan bukan suatu sistem psikologi baru yang terbatas
pada suatu isi yang khas: teori medan merupakan sekumpulan konsep
dengan dimana seseorang dapat menggambarkan kenyataan psikologis.
Konsep konsep ini harus cukup luas untuk dapat diterapkan dalam semua
bentuk tingkah laku, dan sekaligus juga cukup spesifik untuk
menggambarkan orang tertentu dalam suatu situasi konkret. Lewin juga
menggolongkan teori medan sebagai suatu metode untuk menganalisis
hubungan hubungan kausal dan untuk membangun konstruk-konstruk
ilmiah
1. Tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada waktu
tingkah laku itu terjadi
Konsep konsep teori medan telah diterapkan Lewin dalam berbagai gejala
psikologis dan sosiologis, termasuk tingkah laku bayi dan anak anak , masa
adolsen , keterbelakangan mental, masalah masalah kelompok minoritas,
perbedaan perbedan karakter nasional dan dinamika kelompok.
Dibawah ini kita akan membahas Teori Lewin tentang struktur, dinamika dan
perkembangan kepribadian yang dikaitkan dengan lingkungan psikologis,
karena orang orang dan lingkungannya merupakan bagiab bagian ruang
kehidupan (life space) yang saling tergantung satu sama lain. Life space
digunakan Lewin sebagai istilah untuk keseluruhan medan psikologis.
B. Struktur Kepribadian
Lingkaran dalam elips ini bukan sekedar suatu ilustrasi atau alat
peraga, melainkan sungguh-sungguh merupakan suatu penggambaran yang
tepat tentang konsep-konsep struktural yang paling umum dalam teori
Lewin, yakni pribadi, lingkungan psikologis dan ruang hidup.
a. Ruang Hidup
b. Lingkungan Psikologis
c. Pribadi
C. Dinamika Kepribadian
1. Enerji
Menurut Lewin manusia adalah system energi yang kompleks. Energi muncul
dari perbedaan tegangan antar sel atau antar region. Tetapi
ketidakseimbangan dalam tegangan juga bias terjadi antar region di system
lingkungan psikologis.
2. Tegangan
Tegangan ada dua yaitu tegangan yang cenderung menjadi seimbang dan
cenderung untuk menekan bondaris system yang mewadahinya.
3. Kebutuhan
Valensi
Adalah nilai region dari lingkungan psikologis bagi pribadi. Region dengan
valensi positif dapat mengurangi tegangan pribadi, akantetapi region dengan
valensi negative dapat meningkatkan tegangan pribadi (rasa takut).
Vektor
Tingkah laku atau gerak seseorang akan terjadi kalau ada kekuatan yang
cukup yang mendorongnya. Meminjam dari matematika dan fisika, Lewin
menyebut kekuatan itu dengan nama Vektor. Vektor digambar dalam ujud
panah, merupakan kekuatan psikologis yang mengenai seseorang,
cenderung membuatnya bergerak ke arah tertentu. Arah dan kekuatan
vektor adalah fungsi dari valensi positif dan negatif dari satu atau lebih
region dalam lingkungan psikologis. Jadi kalau satu region mempunyai
valensi positif (misalnya berisi makanan yang diinginkan), vektor yang
mengarahkan ke region itu mengenai lingkaran pribadi. Kalau region yang
kedua valensinya negatif (berisi anjing yang menakutkan), vektor lain yang
mengenai lingkaran pribadi mendorong menjauhi region anjing. Jika
beberapa vektor positif mengenai dia, misalnya, jika orang payah dan lapar
dan makanan harus disiapkan, atau orang harus hadir dalam pertemuan
penting dan tidak punya waktu untuk makan siang, hasil gerakannya
merupakan jumlah dari semua vektor. Situasi itu Bering melibatkan konflik,
topik yang penelitiannya dimulai oleh Lewin dan menjadi topik yang sangat
Iuas dari Miller dan Dollard.
Lokomosi
Lingkaran pribadi dapat pindah dari satu tempat ketempat lain di dalam
daerah lingkungan psikologis. Pribadi pindah ke region yang menyediakan
pemuasan kebutuhan pribadi-dalam, atau menjauhi region yang
menimbulkan tegangan pribadi-dalam. Perpindahan lingkaran pribadi itu
disebut lokomosi (locomotion). Lokomosi bisa berupa gerak fisik, atau
perubahan fokus perhatian. Dalam kenyataan sebagian besar lokomosi yang
sangat menarik perhatian psikolog berhubungan dengan perubahan fokus
persepsi dan proses atensi.
Event
a. Keterhubungan: Dua atau lebih fakta berinteraksi, kalau antar fakta itu
terdapat hubungan-hubungan tertentu, mulai dari hubungan sebab akibat
yang jelas, sampai hubungan persamaan atau perbedaan yang secara
rasional tidak penting.
Konflik
Konflik tipe 1:
Konflik tipe 2:
Konflik yang kompleks bisa melibatkan lebih dari dua kekuatan. Konflik yang
sangat kompleks dapat membuat orang menjadi diam, terpaku atau
terperangkap oleh berbagai kekuatan dan kepentingan sehingga dia tidak
dapat menentukan pilihan, adalah konflik tipe 2.
Konflik tipe 3
Tingkat Realita
Konsep realita menurut Lewin adalah realita berisi lokomosi aktual,dan tak-
tak realita berisi lokomosi imajinasi. Realita dan tak realita adalah suatu
kontinum dari ekstrim realita sampai ekstrim tak realita. Lokomosi
mempunyai tingkat realita dan tak realita berbeda-beda.
Menstuktur Lingkungan
Mempertahankan Keseimbangan
D. Perkembangan Kepribadian
1. Diferensiasi
Yaitu semakin bertambah usia, maka region region dalam pribadi seseorang
dalam LP-nya akan semakin bertambah. Begitu pula dengan kecakapan
kecakapan/ keterampilan keterampilannya.
contoh: Anak kecil terikat oleh masa kini sedangkan orang dewasa terikat
oleh masa kini, masa lampau dan masa depan.
Bagi Lewin perkembangan tingkah laku merupakan fungsi dari pribadi dan
lingkungan psikologis.
http://www.psychologymania.com/2010/03/kurt-lewin-teori-medan-field-
theory.html