JURNAL ILMIAH
AFLISA VAZAMI
07150100027
2016
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh promosi jabatan, gaji dan rekan kerja terhadap
kepuasan kerja pegawai Klinik Simpang Anduring Padang. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode
penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Klinik Simpang Anduring
Padang 40 orang. Teknik pengambilan sampel ialah total sampling. Hasil uji korelasi didapatkan promosi jabatan
dengan nilai (p=0,000) dengan nilai (r=0,687) dan gaji (p=0,000) dengan nilai (r=0,650) dan rekan kerja
(p=0,030) dengan nilai (r=0,850). Dapat disimpulkan bahwa dari hasil uji korelasi dari variabel rekan kerja
(p>0,05) tidak ada hubungan dan berpola positif. Hasil uji multivariat didapatkan variabel promosi jabatan
sebesar 18,6% dengan p = 0,023, gaji sebesar 59,8% dengan p = 0,005, rekan kerja sebesar -0,13% dengan p =
0,911. Dapat disimpulkan bahwa yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada pegawai Klinik Simpang
Anduring adalah gaji dan promosi jabatan dan yang tidak berpengaruh terhadap kepuasasan kerja pegawai Klinik
Simpang Anduring adalah rekan kerja. Dari penelitian ini disarankan untuk pimpinan Klinik dalam pemberian
gaji dapat dipertimbangkan dan ditingkatkan agar para pegawai klinik merasa puas dalam bekerja dan lebih
termotivasi dalam melakukan tugasnya dan melayani pasien serta masyarakat sekitar.
Abstrak
This study aims to determine the influence of promotions, salaries and coworkers of the employee satisfaction
Clinic Anduring Simpang Padang. Designs in this study using cross sectional study. The population in this study
were all employees of the Klinik Simpang Padang Anduring 40 people. The sampling technique is total
sampling. Correlation test results obtained promotion to the value (p = 0.000) with values (r = 0.687) and
salaries (p = 0.000) with values (r = 0.650) and colleagues (p = 0.030) with values (r = 0.850). It can be
concluded that from the results of correlation of variables coworkers (p> 0.05) was no positive relationship and
patterned. Results of multivariate analysis obtained variable promotions by 18.6%, p = 0.023, salaries by
59.8%, p = 0.005, colleagues at -0.13% with p = 0.911. It can be concluded that the effect on employee job
satisfaction in Simpang Anduring Clinic salaries and promotions, and that does not affect the employee
kepuasasan Simpang Anduring Clinic is a co-worker. From this research suggested to the leadership Clinic in
salaries can be considered and enhanced to the clinic staff are satisfied in their work and are more motivated to
perform their duties and serve patients and the surrounding community.
rendah dan keinginan yang rendah untuk maka rumah sakit besar kemungkinan akan
pindah kerja.7 kehilangan pasien atau pelanggannya dan
sebaliknya jika pasien atau pelanggan
Pegawai yang tidak puas dalam bekerja
mendapatkan pelayanan yang memuaskan
akan terlihat seperti tidak bersemangat dalam
mereka juga akan membicarakan kepada
menyelesaikan tugasnya, yang akhirnya akan
kerabatnya sehingga menimbulkan peluang
mempengaruhi kinerja karyawan. Rendahnya
bagi rumah sakit itu sendiri .11
kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu
gejala yang dapat merusak kondisi dalam suatu Ketidakpuasan pasien dengan pelayanan
perusahaan. Rendahnya kepuasan karyawan ini kesehatan di pengaruhi oleh beberapa faktor
biasanya terlihat dari berbagai aspek, salah yaitu pendekatan dan prilaku petugas terutama
satunya yaitu kurangnya kemampuan saat pertama kali datang, Mutu informasi yang
karyawan dalam menyelesaikan tugas menerima, Prosedur perjanjian, Waktu tunggu,
pekerjaan yang diberikan oleh atasan atau Pelayanan mutu makan, Privacy dan
pimpinan sehingga terjadi keterlambatan dalam pengaturan kunjungan, Fasilitas umum yang
mengerjakan laporan, serta menurunnya tersedia, dan Out come terapi dan perawatan
efektifitas dan efisiensi kerja pada seorang yang diterima. Dampak ketidak puasan pasien
karyawan tersebut.8 terhadap pelayanan yaitu pelanggan yang tidak
puas kemudian akan beralih ke pemberi
Dampak yang akan ditimbulkan bila
pelayanan lainnya dan dari mereka tidak akan
pegawai yang tidak puas bekerja adalah
pernah kembali lagi, pelanggan yang tidak
cenderung lebih sering melamun, kurang
puas rata-rata menyampaikan masalah keluhan
memiliki semangat dalam bekerja, cepat
tersebut kepada orang lain, pelanggan yang
mengalami kelelahan, cepat bosan, emosi tidak
tidak puas mereka ingin mendapatkan
stabil dan melakukan kegiatan yang tidak ada
keadilan, pelanggan yang tidak puas ingin
kaitannya dengan pekerjaan. Selain itu dampak
mendapatkan ganti rugi. Dari berbagai masalah
yang ditimbulkan akibat ketidakpuasan dapat
yang terjadi langkah awal yang dilakukan
dilihat pada lambatnya pegawai dalam bekerja,
untuk meningkatkan tingkat kepuasan pasien
tingkat kemangkiran yang tinggi, kelalaian,
tentang pelayanan perawat dengan
rendahnya prestasi, rendahnya kualitas produk
memberikan pengarahan terhadap pasien
dan masalah disiplin pegawai. Pegawai yang
tentang tingkat pelayanan. Perawat haruslah
tidak puas bekerja cenderung lebih sering
melakukan pendekatan pada pasien. Untuk
melamun, kurang memiliki semangat dalam
meningkatkan kepuasan dalam pelayanan
bekerja, cepat mengalami kelelahan, cepat
kesehatan. Kepuasan pasien yang baik juga
bosan, emosi tidak stabil dan melakukan
sangat penting untuk dijadikan salah satu
kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan
pertimbangan oleh pasien untuk menggunakan
pekerjaan.9
jasa layanan yang sama untuk masa yang akan
Selain itu dampak yang ditimbulkan datang. Jadi perlu adanya peningkatan kualitas
akibat ketidakpuasan dapat dilihat pada pelayanan rawat jalan agar tidak terjadi
lambatnya pegawai dalam bekerja, tingkat penurunan jumlah kunjungan pasien di rawat
kemangkiran yang tinggi, kelalaian, rendahnya jalan.12
prestasi, rendahnya kualitas produk dan
Kota Denpasar telah memiliki jumlah
masalah disiplin pegawai. Hal tersebut
puskesmas yang cukup merata di tiap
menunjukkan kepuasan kerja merupakan aspek
kecamatan. Tercatat di tiap kecamatan terdapat
yang penting untuk pegawai dan organisasi
paling sedikit dua puskesmas. Tiap puskesmas
terutama karena mampu menciptakan suatu
juga telah memiliki SDM yang cukup merata
keadaan positif di lingkungan organisasi.10
baik dari segi jenis dan jumlah tenaga yang
Pelayanan rumah sakit merupakan diperlukan untuk memberikan pelayanan
pelayanan yang dapat langsung dirasakan oleh kepada masyarakat. Berdasarkan data rekap
konsumen secara instant. Karena itu konsumen pegawai Dinas Kesehatan Kota Denpasar
dapat bereaksi dengan segera terhadap jasa Tahun 2015, total jumlah pegawai puskesmas
pelayanan yang mereka gunakan dan hal ini sebanyak 565 pegawai yang terdiri dari 19
sebenarnya bisa menimbulkan ancaman bagi tenaga gizi, 26 tenaga kefarmasian, 251 tenaga
rumah sakit. Jika pasien atau pelanggan keperawatan, 35 tenaga kesehatan masyarakat,
membicarakan pelayanan yang kurang 78 tenaga dokter, 14 tenaga analis kesehatan
menyenangkan atau tidak mendapatkan dan 133 tenaga non kesehatan. Kondisi ini
kepuasan pelayan kepada kerabat dekatnya menuntut adanya pengelolaan dan pehatian
5
yang lebih baik terhadap pegawai terutama Simpang Anduring Padang berusaha mencari
kepuasan kerjanya. Berdasarkan hasil tambahan penghasilan baik di dalam maupun
wawancara dengan tujuh pegawai di dua di luar pekerjaannya seperti praktek pribadi
puskesmas Kota Denpasar didapatkan bahwa pada saat jam kerja maupun di luar jam kerja.
empat dari tujuh pegawai (57%) kurang puas Hal ini mengindikasikan bahwa gaji yang
terhadap aspek pengawasan yang dilakukan mereka terima belum mencukupi kebutuhan
oleh pimpinan terhadap pegawai, perhatian hidup sehari-hari. Beberapa gejala
pimpinan terhadap pegawai, pembagian jasa menunjukkan bahwa pegawai merasa tidak
pelayanan yang belum baik dan belum adanya nyaman ketika bekerja, hal ini disebabkan oleh
reward atas hasil kerja yang dicapai oleh situasi kerja yang tidak kondusif karena ada
pegawai. Kondisi di atas mengindikasikan beberapa karyawan yang terlibat konflik dan
adanya permasalahan terkait kepuasan kerja berselisih paham dan sudah terjadi berbulan-
pegawai puskesmas.13 bulan.
I Wayan Oky menyatakan bahwa Secara Adanya persepsi bahwa pelaksanaan
simultan variabel kompensasi finansial, supervisi terhadap karyawan hanya sekedar
promosi jabatan, dan lingkungan kerja fisik formalitas, dan terlihat atasan masih belum
berpengaruh signifikan terhadap variasi optimal dalam melakukan
kepuasan kerja karyawan pada Parigata Resort supervisi.Pengawasan atau supervisi masih
and Spa Sanur - Bali dengan kontribusi sebesar dirasakan tidak obyektif bagi sebagian
82 persen, sedangkan sisanya sebesar 18 % karyawan sehingga mengakibatkan bahwa
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak adanya karyawan yang mangkir. Adanya
dimasukkan dalam model.14 persepsi beberapa karyawan non medis yang
merasa bahwa tugas keperawatan bukan
Pengelolaan pelayanan kesehatan
tugasnya, sehingga mereka cenderung
terhadap masyarakat melalui Klinik selama ini
melakukan tugasnya sendiri tanpa
sangat baik dan besar sekali manfaatnya bagi
mempedulikan tugas-tugas yang lainnya.
masyarakat. Pelayanan kesehatan di Klinik
Adanya persepsi dari beberapa karyawan
yang tersebar diseluruh wilayah kota dan
Klinik Simpang Anduring Padang yang merasa
daerah bukan saja murah, tetapi juga bisa
bahwa peluang untuk berkembang melalui
membantu masyarakat untuk segera
jenjang karier yang lebih tinggi terasa kurang
mendapatkan pelayanan kesehatan saat merasa
karena minimnya program-program pelatihan,
derajat kesehatannya menurun tanpa harus ke
jikapun ada maka harus dengan biaya sendiri.
rumah sakit.
Kepuasan kerja adalah hal yang sangat
Mengingat pentingnya keberadaan
penting diperhatikan oleh pelayanan kesehatan
Klinik di daerah yang padat penduduknya,
baik RS dan Klinik. Kepuasan kerja dapat
maka kinerja para pegawai Klinik tersebut
diamati secara langsung melalui ekspresi
haruslah baik secara terus menerus. Kinerja
perasaan yang diungkapkan dalam pernyataan
dari pegawai tersebut akan baik bila faktor
atau perilaku tertentu. Pegawai yang merasa
kepuasan kerjanya terpenuhi. Banyak
puas bekerja memiliki tingkat kehadiran dan
penelitian telah dilakukan untuk memahami
terkadang memiliki prestasi yang lebih baik
aspek kepuasan kerja, terutama yang
dibandingkan pegawai tidak puas bekerja.16
melibatkan faktor-faktor yang dapat
menyebabkan perubahan kepuasan kerja, Kepuasan kerja karyawan berpengaruh
terutama yang melibatkan faktor-faktor yang positif dan signifikan terhadap kinerja
dapat menyebabkan perubahan kepuasan kerja karyawan. Lund dalam penelitiannya
pada seorang pekerja, yang antara lain dapat menunjukkan bahwa kepuasan kerja yang
disebabkan oleh faktor gaji, tingkat kedudukan digambarkan pada kepuasan gaji, promosi,
(promosi jabatan), suasana kerja, supervisor kenaikan jabatan, kinerja atasan, lingkungan
(penyelia), ataupun rekan kerja. Hal inilah kerja dan kerja sama antar pekerja sangat besar
diantara beberapa persoalan yang sering pengaruhnya dalam meningkatkan kinerjanya.
dikemukakan oleh setiap individu yang sedang Penelitian yang dilakukan menunjukkan
bekerja.15 hubungan positif antara kepuasan kerja dengan
kinerja karyawan.17
Hasil pengamatan dalam survey
realitas sehari-hari menunjukkan bahwa Masih Adanya ketidakpuasan dalam bekerja
adanya beberapa gejala, yang antara lain dapat menurunkan kualitas pemberian
terdapat beberapa pegawai medis di Kilinik pelayanan kesehatan pada masyarakat. Oleh
6
karena itu, penulis tertarik untuk meneliti Klinik Simpang Anduring Padang Tahun 2016.
Pengaruh Promosi Jabatan, Gaji dan Rekan Kriteria non inkslusi adalah karakteristik yang
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai tidak termasuk dalam penelitian. Kriteria non
Klinik Simpang Anduring Padang Tahun 2016. inklusi dalam penelitian ini adalah bukan
pegawai Klinik Simpang Anduring Padang
Berdasarkan uraian diatas maka perlu
Tahun 2016. Kriteria ekslusi merupakan
adanya penelitian lebih lanjut mengenai
kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat
kepuasan kerja pada pegawai klinik, karena
mewakili sampel karena tidak memenuhi
pegawai (sumber daya manusia) memiliki
syarat sebagai sampel penelitian berbagai
peranan yang penting untuk kemajuan Klinik
sebab. Kriteria eklusi dalam penelitian ini
Simpang Anduring Padang, maka seluruh
adalah seorang pegawai yang bekerja di Klinik
pegawai yang ditugaskan ditempat tersebut
Simpang Anduring Padang Tahun 2016 yang
harus dapat dikelola dan dibina agar mereka
berhalangan hadir atau menolak untuk mengisi
puas dalam melaksanakan pekerjaanya
kuesioner.19
sehingga mampu berkontribusi untuk kinerja
dan kemajuan klinik tersebut. Dan harus juga Pada penelitian ini teknik yang
dipahami bahwa pegawai bekerja tidak hanya digunakan peneliti adalah total sampling yaitu
berorientasi pada segi ekonomis, juga sosial teknik penentuan sampel dengan mengambil
dan kondisi kerja dapat memberikan pengaruh seluruh anggota populasi sebagai responden
ketidakpuasan dalam melakukan pekerjaannya. atau sampel. Sampel dalam penelitian ini
Adanya ketidakpuasan dalam bekerja dapat adalah pegawai Klinik Simpang Anduring
menurunkan kualitas pemberian pelayanan Tahun 2016 sebanyak 40 orang. Instrumen
kesehatan pada masyarakat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini adalah kuesioner, meliputi
penulis tertarik untuk meneliti Pengaruh pernyataan dan berkaitan dengan variabel yang
Promosi Jabatan, Gaji dan Rekan Kerja akan diteliti. Teknik pengumpulan data yaitu
Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Klinik menggunakan data primer soal kuesioner,
Simpang Anduring Padang Tahun 2016. untuk mendapatkan data tentang dimensi dari
mendapatkan data dari kelompok yang sedang
Metode
dikembangkan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini peneliti Pernyataan dalam angket tertutup dibuat
menggunakan pendekatan kuantitatif yang dengan menggunakan skala likert dalam 1-5
bersifat analitik dengan desain penelitian cross dengan kategori pernyataan.20
sectional (potong silang). Alasan
Uji coba instrumen dalam penelitian
menggunakan desain tersebut dalam penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui apakah
ini dilakukan dalam kurun waktu yang
instrument tersebut valid dan reliable. Dengan
bersamaan untuk mengetahui pengaruh
cara yaitu menyebarkan setiap lembar
promosi jabatan, gaji dan rekan kerja terhadap
kuesioner pada 20 orang pegawai yang berada
kepuasan kerja pegawai Klinik Simpang
di Klinik Sariguti Gadut Padang.
Anduring Padang Tahun 2016.
Validitas adalah suatu indeks yang
Populasi adalah keseluruhan objek
menunjukan bahwa kuesioner yang di pakai
penelitian atau yang diteliti. Populasi yang
benar-benar mengukur apa yang hendak di
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
ukur. Jenis validitas yang di uji dari penelitian
pegawai medis dan non medis di Klinik
ini adalah validitas konstruk (Contruct
Simpang anduring Padang. Sampel adalah
validity). Kuesioner telah memiliki validitas
objek yang diteliti dan dianggap mewakili
korelasi yang bermakna, maka semua item
seluruh populasi. Dalam mengambil sampel
pertanyaan dalam kuesioner tersebut mengukur
penelitian ini menggunakan cara total
konsep yang di ukur Jika nilai r-di hitung lebih
sampling, sehingga sampel tersebut dapat
besar dari r-tabel maka item tersebut valid,
mewakili populasi. Adapun sampel dalam
sebaliknya r-hitung lebih kecil dari pada r-tabel
penenlitian ini adalah 40 orang pegawai Klinik
maka item tersebut tidak valid. Uji validitas
Simpang Anduring Padang.18
butir di lakukan dengan aplikasi program SPSS
Kriteria inklusi adalah kriteria dimana Statistics versi 18.
subjek penelitian dapat mewakili dalam
Reliabilitas ialah indeks yang
sampel penelitian yang memenuhi syarat
menunjukan keterandalan atau dapat di
sebagai sampel. Kriteria inklusi dalam
percaya dari suatu alat ukur. Instrumen yang
penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di
reliabel berarti hasil pengukurannya tetap
7
kerja. Sedangkan untuk faktor rekan kerja dan Tabel 2. Hasil Uji Korelasi Variabel Promosi
promosi jabatan menjadi masalah yang tidak Jabatan, Gaji Dan Rekan Kerja Terhadap
begitu mendominasi para karyawan diklinik. Kepuasan Kerja Pegawai Klinik Simpang
Anduring Padang Tahun 2016.
Tabel 1. Hasil Uji Distribusi Frekuensi
Variabel Promosi Jabatan, Gaji dan Rekan Variabel Nilai r P-value
Kerja terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di
Klinik Simpang Anduring Padang Tahun 2016 Promosi jabatan 0,650 0,000
Gaji 0,687 0,000
Sumber : data SPSS diolah, 2016 Rekan Kerja 0,030 0,853
Variabel Mean Median Std. Min- Sumber : data SPSS diolah, 2016
Deviasi Max
Kepuasan 61,43 61 6,04 52-75 Berdasarkan teori menurut pandangan
Promosi 61,78 62 5,33 49-75 Mulyadi bahwa Gaji merupakan imbalan bagi
Gaji 61,23 61 5,45 48-75 setiap karyawan secara teratur atas
Rekan 62,23 62 6,48 45-75 pekerjaannya dalam perusahaan yang
Korelasi Variabel Promosi Jabatan, Gaji, diberikan untuk mencapai tujuan dan
dan Rekan Kerja Terhadap Kepuasan merupakan sebuah dorongan bagi karyawan
Kerja untuk meningkatkan aktivitas dan kinerjanya
yang akan datang. Gaji umumnya merupakan
Pada hasil analisis bivariat dengan
pembayaran atas penyerahan jasa yang
korelasi didapatkan untuk variabel promosi
dilakukan oleh karyawan yang mempunyai
jabatan diperoleh nilai (r = 0,650) yang berarti
jenjang jabatan dan umumnya gaji diberikan
hubungan variabel promosi jabatan terhadap
secara tetap per bulan oleh pimpinan ditempat
kepuasan kerja menunjukkan adanya
mereka bekerja atau perusahaan.
hubungan atau hubungan kuat dan berpola
positif dimana tingginya angka promosi Pada penelitian ini penulis dapat
jabatan yang diberikan oleh atasan maka akan mengalisis bahwa jika pegawai mendapatkan
sangat mempengaruhi suatu kepuasan kerja gaji yang sesuai dengan apa yang
pada pegawai. Nilai p-value(p = 0,000) hasil dikerjakannya atau dilakukannya maka dari itu
uji statistik didapatkan adanya hubungan yang merupakan hasil dari setiap usaha dalam
signifikan antara promosi jabatan terhadap menjalankan tugas dan pekerjaanya. Antara
kepuasan kerja dengan nilai p < 0,05. harapan dan kenyataan yang dihadapi haruslah
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
Pada variabel gaji diperoleh nilai (r =
seorang pegawai (karyawan) di instasi atau
0,687) maka dapat disimpulkan hubungan
tempat mereka bekerja tersebut. Dengan begitu
variabel gaji terhadap kepuasan kerja
terciptalah kepuasan kerja pada setiap pegawai
menunjukkan adanya hubungan atau
dan secara langsung meningkatkan kinerjanya.
hubungan kuat dan berpola positif dimana
tingginya angka gaji maka akan sangat Gaji merupakan hal penting bagi
mempengaruhi kepuasan kerja seorang seorang karyawan yang telah bekerja. Karena
pegawai klinik. Nilai p = 0,000 hasil uji gaji adalah pertimbangan atau tolak ukur untuk
statistik didapatkan adanya hubungan yang karyawan yang bekerja pada instasi. Apabila
signifian antara gaji terhadap kepuasan kerja gaji yang diterima seorang karyawan sesuai
dengan nilai p < 0,05. dengan harapannya, maka karyawan akan
menunjukkan sikap puas atas apa yang
Pada variabel rekan kerja diperoleh
diperoleh seperti lebih disiplin dalam
dengan nilai yaitu (r = 0,030) maka dapat
melakukan pekerjaannya, semangat dalam
disimpulkan untuk hubungan variabel rekan
bekerja, dan selalu memberikan performa dan
kerja terhadap kepuasan kerja menunjukkan
kinerja yang baik di instasi atau tempat mereka
tidak ada hubungan dan berpola positif
bekerja. Sehingga pimpinan pun bisa menilai
dimana rendahnya angka variabel rekan kerja
langsung bahwa para karyawan dari kinerjanya
maka tidak akan mempengaruhi terjadinya
dengan mempertimbangkan atas apa prestasi
kepuasan kerja pada pegawai, didapatkan nilai
yang karyawan dapatkan selama bekerja dalam
p = 0,853 dari hasil uji statistik didapatkan
beberapa kurun waktu tertentu secara terus
yaitu tidak ada hubungan yang signifikan
menerus dan berkesinambungan (konsisten).
antara rekan kerja terhadap kepuasan kerja
dengan nilai p > 0,05. Seperti pada tabel
berikut dibawah ini :
9
yang lebih tinggi dalam hal pembayaran gaji, Hasil penelitian ini sejalan penelitian
tanggung jawab dan status keorganisasinya. 23 yang dilakukan oleh Putri bahwa kompensasi
memiliki pengaruh signifikan secara simultan
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti
terhadap kepuasan kerja pegawai pada PT.
berpendapat bahwa bahwa peningkatan
Dunia Garmen Internasional Denpasar dengan
kepuasan kerja pegawai tidak lepas dari faktor
kontribusi sebesar 39,8 %, dapat disimpulkan
promosi jabatan dari atasan, salah satunya
bahwa variabel kompensasi yang paling
adalah prestasi kerja, pengalaman dan
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dan
tanggung jawab yang apabila ketiga indikator
diperkuat dengan teori menurut Mulyadi, Gaji
tersebut terpenuhi dengan baik dan lancar
merupakan imbalan bagi karyawan secara
maka secara tidak langsung pun hal tersebut
teratur atas pekerjaannya dalam perusahaan
dapat meningkatkan dan mendorong kepuasan
yang diberikan untuk mencapai tujuan dan
kerja pegawai klinik.
merupakan dorongan bagi karyawan untuk
Pengaruh Gaji Terhadap Kepuasan Kerja meningkatkan aktivitas yang akan datang. Gaji
Pegawai Klinik Simpang Anduring Padang umumnya merupakan pembayaran atas
Hasil uji terhadap koefisien B antara gaji penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
terhadap kepuasan kerja pegawai Klinik yang mempunyai jenjang jabatan dan
dengan persamaan ini dapat disimpulkan umumnya gaji diberikan secara tetap per
bahwa ada pengaruh gaji terhadap kepuasan bulan.25
kerja pegawai yaitu sebesar 59,3%. Larasaty menyatakan bahwa kompensasi
Hasil univariat didapatkan hasil analisis dan lingkungan kerja berpengaruh positif
skor rata-rata pada variabel kepuasan (61,43), terhadap kepuasan kerja karyawan, dimana
promosi jabatan (61,78), sedangkan skor kompensasi sebagai pendorong utama
26
median masing-masing variabel adalah karyawan untuk bekerja. Odunlade
kepuasan (61,00), promosi jabatan (62,00). mengemukakan bahwa kompensasi secara
Standar deviasi kepuasan kerja (6,042) dan signifikan dan positif berpengaruh terhadap
promosi jabatan (5,337) dengan nilai nilai kepuasan kerja.27
minimal dan maksimalnya adalah kepuasan Made Nensy Dwijayanti, Pengaruh
kerja (52-75) dan promosi jabatan (49-75). Kompensasi seperti gaji, bonus, insentif,
Pada hasil analisis bivariat variabel gaji tunjangan, penghargaan dan dana pensiun yang
memiliki pengaruh yang signifikan dengan diberikan oleh perusahaan secara adil dan
kepuasan kerja (p value < 0,05). Variabel gaji layak agar dapat meningkatkan kepuasan kerja
memiliki nilai r sebesar (0,687), dan diartikan para karyawan. Ada beberapa teori yang
memiliki pengaruh yang kuat dan variabel membahas tentang kompensasi dan lingkungan
tersebut berpola positif. kerja, salah satunya adalah teori motivasi yang
dikemukakan oleh Claude S. George.Teori ini
Dari hasil analisis multivariat diperoleh mengemukakan bahwa seseorang mempunyai
garis persamaan kepuasan kerja = 13,342 + kebutuhan yang berhubungan dengan tempat
0,190 promosi jabatan + 0,593 gaji + 0,4777 dan suasana di lingkungan ia bekerja, upah
rekan kerja. Dari persamaan garis tersebut yang adil dan layak, kesempatan untuk maju,
dapat diartikan bila intervensi bertambah pengakuan sebagai individu, keamanan kerja,
13,342 maka ada pengaruh terhadap kepuasan tempat kerja yang baik, perlakuan yang wajar
kerja pegawai di Klinik Simpang Anduring dan pengakuan atas prestasi.28
Padang.
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti
Berdasarkan teori menurut pandangan berpendapat bahwa dapat mengalisis jika
Mulyadi Gaji merupakan imbalan bagi pegawai mendapatkan gaji yang sesuai dengan
karyawan secara teratur atas pekerjaannya apa yang dikerjakannya maka itu merupakan
dalam perusahaan yang diberikan untuk hasil dari usaha dalam menjalankan tugas dan
mencapai tujuan dan merupakan dorongan bagi pekerjaanya. Apabila pegawai ingin
karyawan untuk meningkatkan aktivitas yang mendapatkan gaji yang sesuai harapan dan
akan datang. Gaji umumnya merupakan besar maka harus diimbangi dengan yang
pembayaran atas penyerahan jasa yang syaratnya pegawai harus tekun, semangat
dilakukan oleh karyawan yang mempunyai dalam bekerja sehingga mencapai sasaran dan
jenjang jabatan dan umumnya gaji diberikan tujuan pihak klinik yang akhirnya terciptalah
secara tetap per bulan.24 kepuasan dalam mengerjakan hal itu. Jadi, gaji
11
adalah hasil dari bentuk upaya dan usaha yang Hal ini juga serupa dan dipertegas dengan
dilakukan oleh seorang pegawai dimana sesuai teori mangkunegara seseorang akan merasa
dengan apa yang dilakukannya selama bekerja puas apabila hasil kerjanya sesuai dengan
di klinik. Dengan gaji yang didapatkan oleh minat dan kebutuhan yang diharapkan
pegawai maka selayaknya dijadikan sebagian kelompok acuan. Apabila hasil kinerja
acuan untuk bekerja lebih giat dan semangat karyawan tidak sesuai maka perlu adanya
lagi, selain itu juga pegawai yang pengawasan supervisi dari pimpinan dalam
mengerjakannya memperoleh kepuasan yang melakukan pembinaan terhadap karyawan.29
tinggi.
Hal ini juga serupa dan dipertegas
Pengaruh Rekan Kerja Terhadap Kepuasan dengan teori mangkunegara seseorang akan
Kerja Pegawai Klinik Simpang Anduring merasa puas apabila hasil kerjanya sesuai
Padang dengan minat dan kebutuhan yang diharapkan
kelompok acuan. Apabila hasil kerjanya tidak
Hasil uji terhadap koefisien B antara
sesuai maka perlu adanya supervisi dari
rekan kerja terhadap kepuasan kerja dengan
pimpinan dala melakukan pembinaan terhadap
model persamaan ini dapat memperkirakan
pegawai. Demikian pula dengan pendapat
tidak ada pengaruh antara rekan kerja terhadap
Luthan yang menyatakan bahwa dimensi yang
kepuasan kerja pegawai klinik yaitu sebesar
menentukan kepuasan pegawai dalam bekerja
13%. Maka pada rekan kerja , kepuasan kerja
adalah kondisi kerja, supervisi dan rekan kerja.
pegawai akan tidak menningkat setelah
Teori Herzbergh Teori Dua Faktor yakni
dikontrol variabel promosi jabatan dan gaji.
faktor ektrinsik dalam Gibson faktor-faktor
Hasil univariat didapatkan hasil analisis yang menyebabkan seseorang pegawai merasa
skor rata-rata pada variabel kepuasan (61,43), puas atau tidak puas adalah : kondisi kerja,
promosi jabatan (61,78), sedangkan skor mutu supervisi dan mutu dari hubungan
median masing-masing variabel adalah interpersonal diantara teman sejawat. 30
kepuasan (61,00), promosi jabatan (62,00).
Kesimpulan
Standar deviasi kepuasan kerja (6,042) dan
promosi jabatan (5,337) dengan nilai nilai Dari hasil penelitian ini, didapatkan
minimal dan maksimalnya adalah kepuasan bahwa pengaruh gaji dan promosi jabatan
kerja (52-75) dan promosi jabatan (49-75). merupakan faktor yang sangat erat
mempengaruhi kepuasan kerja pegawai Klinik
Pada hasil analisis bivariat variabel
Simpang Anduring Padang. Hal tersebut dapat
rekan kerja didapatkan bahwa tidak memiliki
diartikan bahwa semakin baik gaji dan promosi
hubungan yang signifikan deengan kepuasan
jabatan seorang pegawai maka kepuasan kerja
kerja pegawai dimana (p value > 0,05).
pegawai semakin baik pula. Gaji merupakan
Variabel rekan kerja memiliki nilai r sebesar
suatu jumlah yang harus diterima dan hasil
0,30, dapat diartikan bahwa variabel tersebut
yang dirasakan dari upah (gaji) setiap
memiliki hubungan yang sedang akan tetapi
pekerjaan. Jika karyawan merasa bahwa gaji
variabel tersebut memiliki hubungan pola
yang diperoleh mampu memenuhi kebutuhan
positif.
hidupnya, diberikan secara adil didasarkan
Dari hasil analisis multivariat diperoleh pada tingkat ketrampilan, tuntutan pekerjaan,
garis persamaan Kepuasan kerja = 13,342 + serta standar gaji untuk pekerjaan tertentu,
0,190 promosi jabatan + 0,593 gaji, dari maka akan ada kepuasan kerja pada pegawai
persamaan garis tersebut rekan kerja tidak Klinik Simpang Anduring Padang.
dimasukkan dalam model, dapat diartikan tidak
Pada pemberian promosi jabatan di
ada pengaruh yang signifikan terhadap
Klinik Simpang Anduring Padang belum
kepuasan kerja pegawai di Klinik Simpang
sesuai dengan kinerja dan pengalaman yang
Anduring Padang.
dimiliki oleh pegawai Klinik. Hal tersebut
Hasill penelitian ini tidak sesuai dengan berarti bahwa pegawai yang berkompeten
penelitian yang dilakukan oleh Ridwan bahwa dalam bidangnya belum diberi kesempatan
adanya pengaruh yang positif dari rekan kerja untuk pengembangan karir. Promosi jabatan
terhadap kepuasan kerja. Sehingga apabila memberikan peranan penting bagi setiap
hubungan rekan kerja lebih ditingkatkan maka pegawai, bahkan menjadi idaman yang selalu
dapat meningkatkan pula kepuasan kerja di diharapkan oleh pegawai. Karena dengan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan promosi ini berarti adanya kepercayaan dan
Kekayaan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah. pengakuan mengenai kemampuan, serta
12
kecakapan pegawai yang bersangkutan untuk 11. Farhana. Hubungan persepsi dengan
menjabat suatu jabatan yang lebih tinggi. tingakat kepuasan pasien tentang pelayanan
Adanya kesempatan untuk dipromosikan rawat jalan di poli dalam RSU Dr. Iskak
jabatan akan mempengaruhi kepuasan kerja Tulungagung. (skripsi). Kediri: STIKES
setiap pegawainya. Surya Mitra Husada Kediri; 2010.
12. Syafrudin. Manajemen Mutu Pelayanan
Saran
Kesehatan untuk Bidan. Cetakan Pertama.
Bagi Klinik Simpang Anduring Padang, CV. Trans Info Media: Jakarta; 2011.
disarankan untuk lebih memperhatikan dan 13. Made B, Indra Dkk. Pengaruh kompensasi,
meningkatkan kepuasan kerja pegawai. agar lingkungan kerja dan promosi jabatan
pegawai semakin lebih giat lagi dalam terhadap kepuasan kerja. (Tesis). Bali:
melaksanakan pekerjaaanya. Serta Perlu lebih Universitas Udayana Bali; 2016.
ditingkatkan juga hal-hal yang dapat 14. Oky I W dan Sariyathi N K. Pengaruh
mempengaruhi hubungan rekan kerja agar kompensasi, promosi jabatan dan
mampu memberikan pelayanan yang optimal lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan
dan terbaik. Sebaiknya Klinik dapat membuat kerja karyawan di Parigata Resort and Spa
perencanaan langkah konkrit untuk Sanur (Jurnal). Bali: Unversitas Udayana
menentukan kepuasan kerja pegawai di masa Bali; Vol. 6 No. 2. 2014.
yang akan datang. 15. Brikend A. Job Satisfaction A Literature
Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan Review. (Journal Management Research
kepada peneliti selanjutnya dapat melakukan And Practice). 2011.
penelitian dengan variabel-variabel yang 16. Handoko T H. Manajemen personalia dan
belum di teliti dengan analisa yang lebih sumber daya Manusia, edisi kedua.
mendalam. Yogyakarta: BPFE; 2002.
17. Daulatram L B. Organizational Culture
Daftar Pustaka and Job Satisfaction, Journal of Business
1. Depkes RI. Capaian pembangunan & Industrial Marketing, Vol. 18, No.3,
kesehatan tahun 2011. Jakarta; 2010. pp.219-236. 2003.
2. DepKes RI. Sistem Kesehatan Nasional. 18. Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif,
2004, Jakarta; 2004. kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta;
3. Depkes RI. Keputusan menteri kesehatan 2014.
RI nomor 128/MENKES/SK/II/2004 19. Kelana K. Metodologi penelitian
tentang kebijakan dasar pusat kesehatan keperawatan pedoman melaksanakan dan
masyarakat. Jakarta; 2004. menerapkan hasil penelitian. Jakarta: TIM;
4. Azwar A. Menjaga mutu pelayanan 2011.
kesehatan. Jakarta: Sinar Harapan; 1996. 20. Azis A. Metode penelitian keperawatan dan
5. Misnaniarti. Aspek penting pengembangan teknik analisis data. Jakarta: Salemba
dan pemberdayaan sumber saya manusia Medika; 2009.
(SDM) kesehatan di era desentralisasi. 21. Notoatmodjo. Metodologi Penelitian
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat; 2010. Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2010.
6. Aditama Y T. Manajemen administrasi 22. Ridwan M. Metode dan Tehnik Penyusunan
rumah sakit. Jakarta: Universitas Indonesia Tesis. Bandung: Alpabet; 2002.
Press; 2000. 23. Handoko T H. Manajemen personalia dan
7. Sinambela L. Kinerja pegawai teori, sumber daya manusia. Edisi
pengukuran dan implikasi. Yogyakarta: Kedua.Yogyakarta: BPFE; 2001.
Graha Ilmu; 2012. 24. Mulyadi. Audit 1, Edisi ke-6. Penerbit
8. Alifah. Hubungan antara persepsi Salemba Empat, jakarta; 2014
kompensasi dengan kepuasan kerja pada 25. Mega I P. Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
karyawan PT angkasa pura I (persero) Budaya Organisasi, dan Kompensasi
kantor cabang bandar udara internasional Finansial Terhadap Kepuasan Kerja
juanda. (skripsi). Surabaya; UIN Sunan Karyawan Pada PT. Dunia Garmen
Ampel Surabaya; 2014. Internasiona Denpasar (Tesis). Bali:
9. Dermawan W. Manajemen Kinerja Universitas Udayana; 2014
Perusahaan. Jakarta: Erlangga; 2011. 26. Larasaty P. Pengaruh Kompensasi dan
10. Fred D R. Manajemen Strategi Konsep. Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan
Edisi 12. Salemba Empat: Jakarta; 2011. Kerja karyawan PT. AL-BASI Parahyangan
13