Anda di halaman 1dari 6

Nodul Tiroid

A. Definisi
Pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat
kelainan glandula troid dpat berupa gangguan fungsi atau perubahan susuna
kelenjar dan morfologinya
Klasifikasi nodul
1. Secara klinik : - Nodul tunggal (soliter)
- Nodul multipel
2. Berdasar fungsi : - Nodul hiperfungsi
- Nodul hipofungs
- Nodul berfungsi normal
3. Berdasar etiologi

Adenoma Karsinoma Kista Lain-lain Nodul koloid


Adenoma Papiler (75%) Kista Inflamasi tiroid Nodul
makrofolikular sederhana dominan pada
(koloid (simple cyst) struma
sederhana) multinodusa
Adenoma Folikuler Tumor kistik / Tiroiditis
makrofolikular (10%) padat subakut
(fetal) (perdarahan,
nekrotik)
Adenoma sel Meduler (5- Tiroiditis
Hurtle (oksifilik, 10%) limfositik kronis
onkositik)
Adenoma atipik Anaplastik Penyakit
(5%) granulomatosa
Adenoma Lain- Gangguan
dengan papilla lain:limfoma pertumbuhan
tiroid (5%)
Signet-ring Dermoid
adenoma
Agenesis lobus
tiroid unilateral
(jarang)

B. Prevalensi
5-10 %, tergantung populasi tertentu dan sensitivitas teknik deteksi
Prevalensi meningkat sesuai umur, keterpajanan terhadap radiasi
pengion, dan defisiensi iodium
Di AS : 4-7 % penduduk dewasa, wanita : pria = 3-4:1
Belum ada data prevalensi nodul tiroid di berbagai daerah di Indoneisa
C. Patogenesis dan Perjalanan Penyakit
Faktor penting dalam patogenesis: Lingkungan, genetik, proses autoimun
Faktor herediter tidak memegang peran penting
Sel tiroid dewasa membelah tiap 8 tahun Adenoma tiroid tumbuh
lambat dan menetap bertahun-tahun
Kehamilan memperbesar nodul & menimbulkan pertumbuhan nodul baru
Perdarahan ke dalam adenoma tirotoksikosis, T4 , penangkapan
iodium (radioiodine uptake)
Adenoma tidak dapat berubah menjadi karsinoma, namun beberapa
kasus yang jarang, adenoma dapat bertransformasi menjadi karsinoma
Klasifikasi neoplasma tiroid berdasar gambaran histologi (WHO)
AN
de
eo
np
olol
ma
as
m
a
t i
r
o
i
d
10% adenoma folikular adalah nodul hiperfungsi tampak sebagai nodul
panas (hot nodule) pada sidik tiroid disebut nodul tiroid autonom
(Autonomously Functioning Thyroid Nodule = AFTN) menyebabkan
hipertiroidsme subklinik
berubah menjadi nodul autonom toksik
mengalami nekrosis spontan
Nodul tiroid jinak : 43% regresi spontan, 23% bertambah besar, 33%
menetap
D. Karakteristik Nodul dan Penilaian Risiko
Karakteristik nodul

Jinak Ganas
Konsistensi lunak Konsistensi keras dan sukar
digerakkan
Infiltrasi nodul ke jaringan sekitarnya
Nodul multiple Nodul soliter
Muncul tiba-tiba atau cepat
membesar
Pembesaran KGB regional, suara
menjadi serak

Gambaran klinik karsinoma tiroid pada pasien dengan nodul tiroid soliter-
eutiroid

Sangat mencurigakan Kecurigaan sedang Nodul jinak


Riwayat keluarga Umur < 20 tahun atau > Riwayat keluarga : nodul
karsinoma tiroid medulare 70 tahun jinak
atau MEN
Cepat membesar, terutama Pria Struma difusa atau
saat terapi levotiroksin multinodusa
Nodul padat atau keras Riwayat iradiasi leher & Besarnya tetap
kepala
Sukar digerakkan/melekat Nodul > 4 cm atau BAJAH : jinak
pada jaringan sekitar sebagian kistik
Paralisis pita suara Keluhan penekanan Kista simpleks
(disfagia, disfonia, serak,
dispneu, batuk)
Limfadenopati regional Nodul hangat atau panas
Metastasis jauh Mengecil dengan terapi
supresi levotiroksin

E. Diagnostik
Modalitas diagnostik nodul tiroid
1. Biopsi aspirasi jarum halus (BAJAH) / Fine needle aspiration biopsy
(FNAB)
2. Uji diagnostik in vivo :
- Ultrasonografi
- Sidik tiroid (sintigrafi; thyroid scan)
- CT scan / MRI
3. Uji diagnostik in vitro :
- Hormon tiroid dan TSHs
- Kalsitonin
Hasil sitologi diagnostik BAJAH tiroid
1. Jinak (negatif) : tiroid normal, nodul koloid, kista, tiroiditis subakut,
tiroiditis Hashimoto
2. Curiga (indeterminate)
Neoplasma sel folikuler, neoplasma sel Hurtle, temuan kecurigaan
keganasan tapi tidak pasti
3. Ganas (positif)
Karsinoma tiroid papiler, karsinoma tiroid meduler, karsinoma tiroid
anaplastik
Gambaran ultrasonogram atau CT scan
1. Nodul padat
2. Kistik
3. Campuran padat-kistik
Gambaran sidik tiroid
1. Nodul hangat (warm nodule)
2. Nodul panas (hot nodule)
3. Nodul dingin (cold nodule)
Belum ada teknik pencitraan yang secara spesifik dan akurat dapat
memastikan adaya proses keganasan
Biopsi Aspirasi Jarum Halus
- Merupakan langkah diagnostic awal
- Ketepatan diagnostik BAJAH meningkat bila sebelum biopsy
dilakukan penyidikan isotopik (untuk menyingkirkan nodul tiroid
otonom & nodul fungsional hiperplastik) atau ultrasonografi (untuk
membedakan nodul kistik dari padat, menentukan ukuran nodul, dan
menuntun biopsy)
- Hasil sitologi diagnostik BAJAH tiroid
1. Jinak (negatif)
tiroid normal, nodul koloid, kista, tiroiditis subakut, tiroiditis
Hashimoto
2. Curiga (indeterminate)
Neoplasma sel folikuler, neoplasma sel Hurtle, temuan
kecurigaan keganasan tapi tidak pasti
3. Ganas (positif)
Karsinoma tiroid papiler, karsinoma tiroid meduler, karsinoma
tiroid anaplastik
F. Pengelolaan Nodul Tiroid
Algoritme pengelolaan nodul tiroid soliter
Pilihan terapi nodul tiroid
1. Terapi supresi dengan hormon levotiroksin
2. Bedah
3. Iodium radioaktif
4. Suntika ethanol (percutaneus ethanol injection)
5. Terapi laser dengan tuntunan ultrasonografi (US guided laser
therapy)
6. Observasi, bila yakin nodul tidak ganas
Pilihan terapi tergantung hasil uji diagnostic dan kebijakan masing-masing
senter
- Risiko keganasan rendah / hasil BAJAH negatif observasi, suntikan
ethanol, US guided laser therapy, atau bedah (atas pertimbangan
kosmetik)
- Hasil BAJAH positif bedah
Terapi supresi dengan l-tiroksin
- Paling sering & mudah dilakukan
- Menghambat pertumbuhan nodul, bermanfaat pada nodul yang kecil
- Hanya 20% nodul responsive
- Bila TSH sudah dalam keadaan tersupresi, l-tiroksin dihentikan
- Sasaran kadar TSH : 0.1 0.3 mIU/ml
- Terapi selama 6-12 bulan
- Bila dalam waktu tersebut nodul tidak mengecil atau bertambah
besar, dilakukan biopsi ulang / disarankan operasi
- Pada pasien tertentu terapi supresi dapat diberikan seumur hidup
walaupun belum diketahui pasti manfaatnya
- Terapi supresi hormonal jangka panjang hipertiroidisme subklinik
osteopeni, gangguan jantung
Suntikan ethanol perkutan
- Suntikan ethanol perkutan dehidrasi selular, denaturasi protein,
nekrosis koagulatif, infark hemoragik akibat thrombosis vascular,
penurunan aktivitas enzim sel viable yang mengelilingi daerah
nekrotik nodul dikelilingi reaksi granulomatosa dengan
multinucleated giant cell jaringan tiroid diganti jaringan parut
granulomatosa
- Jarang dilakukan
- Dilakukan pada nodul jinak padat atau kistik
- Tingkat keberhasilan tidak begitu tinggi
- Dalam 6 bulan nodul bisa berkurang sebesar 45%
- Efek samping : nyeri hebat, leakage alcohol ke jaringan ekstratiroid,
tirotoksikosis, paralisis pita suara
Terapi iodium radioaktif (I 131)
- Dilakukan pada :
1. nodul tiroid autonom
2. nodul panas (fungsional) baik eutiroid atau hipertiroid
3. struma multinodusa non-toksik, tertama yang tidak bersedia
dioperasi atau berisiko tinggi jika dioperasi
- Dapat mengurangi volume nodul tiroid dan memperbaiki gejala
penekanan
- Efek samping : tiroiditis radiasi, disfungsi tiroid pasca-radiasi
Pembedahan
- Dapat dilakukan dekompresi jaringan vital di sekitar nodul & dapat
diperoleh spesimen untuk pemeriksaan patologi
- Hal yang perlu diperhatikan :
1. Perdarahan pasca-pembedahan
2. Obstruksi trakhea pasca-pembedahan
3. Gangguan n.rekuren laringeus
4. Hipoparatiroidi
5. Hipotiroidi
6. Nodul kambuh
Terapi Laser Interstitial dengan Tuntunan Ultrasonografi
- Masih dalam tahap eksperimental
- Low power laser energy nekrosis nodul tanpa atau sedikit sekali
kerusakan pada jaringan sekitar

Anda mungkin juga menyukai