Bidang Pelayanan Direktur Medik dan Keperawatan Keperawatan Standar Tanggal Terbit Ditetapkan, Prosedur Direktur RSUD Besemah Operasional
Lili Ernani, S.E., M.Kes.
NIP : 196307141984102013
Pengertian Proses pengumpulan informasi dan data mengenai status fisik,
psikologi, sosial dan fungsional serta riwayat kesehatan pasien, hasil analisis dan intervensi (kesimpulan) dari data subyektif dan obyektif yang di lakukan terus menerus di berbagai keadaan gawat darurat, rawat jalan rawat inap, perawatan terencana dan bekesinambungan.
Tujuan 1. Untuk mengetahui perkembangan pasien, respon terhadap terapi,
menentukan terapi lanjutan dan perencanaan pulang atau rujukan 2. Untuk pengembangan rencana perawatan guna memenuhi kebutuhan pasien yang telah di identifikasi untuk melanjutkan pengobatan atau pemulangan. 3. Asesmen ulang menghasilkan keputusan kebutuhan penanganan pasien sesegara mungkin dan berkesinambungan.
Kebijakan Semua pasien rawat inap di lakukan asesmen ulang dengan
mempertimbangkan kondisi, usia, kebutuhan pasien atau permintaan pasien dan di dokumentasikan dalam rekam medis.
Referensi Joint Commission International,. Accreditation standard for hospital. 4th
edition, USA, 2011 Prosedur 1. Dokter melakukan asesmen awal meliputi perjalanan penyakit, tanda- tanda vital, skor nyeri, respon dan efek samping terapi, tanda kegawatan serta pemeriksaan fisik 2. Perawat melakukan asesmen awal pada pasien meliputi: keadaan umum, gangguan fungsional menggunakan Barthel Index (rawat Inap) dan Kats Index (rawat jalan), tanda-tanda vital, skor nyeri, risiko jatuh dan respon terhadap tindakan medis yang diberikan pada pasien sesuai dengan program dokter atau perawat. 3. Petugas gizi melakukan pengkajian ulang pada pasien dengan gangguan gizi untuk menilai respon pasien terhadap program nutrisi yang diberikan
4. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) melakukan asesmen
ulang dalam interval tertentu selama perawatan berdasarkan kondisi pasien a. Pada pasien akut asesmen ulang dilakukan setiap hari atau lebih sering tergantung kondisi pasien, rencana terapi dan kebutuhan individual pasien. b. Pada kondisi kegawatan asesmen ulang dilakukan untuk menentukan kondisi kegawatan, rencana terapi, mempertimbangkan pemindahan ruang perawatan atau mempertimbangkan konsultasi dengan dokter ahli lain c. Pada pasien non-akut asesmen ulang dilakukan setiap hari.
5. Pada hari libur asesmen ulang bisa dilakukan oleh perserta
pendidikan dokter spesialis dan akan diverifikasi oleh DPJP 6. Semua informasi didokumentasikan di dalam rekam medis dan ditandatangani oleh dokter dan perawat