Anda di halaman 1dari 5

Kumpulan PT (Persero) beserta analisanya yang sudah Go Public

1.PT Bank Artos Indonesia Tbk(ARTO). ARTO menjadi emiten pertama yang melantai di BEI
tahun ini, dan resmi menjadi emiten ke-522. ARTO resmi tercatat di BEI pada Selasa (12/1/2016).
ARTO menawarkan saham baru sebanyak 241,25 juta lembar dan mencatatkan 952,93 juta lembar
saham perseroan. Sehingga total saham yang dicatat di BEI sebanyak 1,19 miliar lembar. Harga
penawarannya sebesar Rp 132 per saham, dengan raihan dana mencapai Rp 31,85 miliar. Pada 21
Desember 2016 harga sahamnya sebesar Rp 141 atau naik 6,82 persen dibandingkan harga
penawaran.
2.PT Mitra Pemuda Tbk(MTRA)Emiten kedua yang melantai di bursa tahun
ini adalah MTRA. MTRA resmi tercatat di BEI pada Rabu (10/2/2016)
dengan melepas sebanyak 170 juta saham baru atau 21,25 persen
dari total modal disetor penuh. Harga penawarannya sebesar Rp 185
per saham, dan mendulang perolehan dana hingga Rp 31,45 miliar.
Pada 21 Desember 2016 harga sahamnya sebesar Rp 300 per saham
atau naik 62,12 persen dibandingkan harga penawaran.

3. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI). MARI resmi tercatat di


BEI pada Kamis (11/2/1016). Perusahaan milik Erick Tohir ini menjadi
emiten ketiga yang melantai di bursa tahun ini. Perusahaan yang
bergerak di bisinis penyiaran itu menerbitkan saham baru saat IPO
sebanyak 105,05 juta lembar dengan saham eksisting 420,21 juta
lembar. Adapun harga penawarannya sebesar Rp 750 per saham
dengan nilai Rp 100 per lembar. Perseroan berhasil mengantongi dana
segar dari IPO sebesar Rp 78,78 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp
393,94 miliar. Pada 21 Desember 2016 harga sahamnya sebesar Rp
975 per saham atau naik 30 persen dibandingkan harga penawaran.

4.PT Bank Ganesha Tbk(BGTG).BGTG resmi menjadi emiten keempat yang


melantai di BEI, pada Kamis (12/5/2016). Melepas sebanyak
5.372.320.000 saham atau 60,44 persen dari modal ditempatkan dan
disetor penuh setelah IPO, harga penawarannya sebesar Rp 103 per
saham. BGTG mendulang perolehan dana dari IPO sebesar Rp 553,35
miliar. Pada 21 Desember 2016 harga sahamnya sebesar Rp 75 per
saham atau turun 27,18 persen dibandingkan harga penawaran.
5. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR). POWR resmi tercatat di BEI
pada Selasa (14/6/2016). POWR melepas saham ke publik sebanyak-
banyaknya 1,60 miliar saham, dengan harga saham sebesar Rp 1.500
per saham. POWR mendulang perolehan dana dari IPO sebesar Rp 2,4
triliun. Pada 21 Desember 2016 harga sahamnya sebesar Rp 1.285 per
saham atau turun 14,33 persen dibandingkan harga penawaran.

6. PT Silo Maritime Perdana Tbk (SHIP). SHIP resmi tercatat di BEI


pada Kamis (16/6/2016) dan melepas 500 juta lembar saham senilai
Rp 70 miliar. Harga sahamnya ditawarkan sebesar Rp 140 per saham.
Pada 21 Desember 2016 harga sahamnya sebesar Rp 494 per saham
atau naik 252,86 persen dibandingkan harga penawaran.

7.PT Duta Inti Daya Tbk DAYA). DAYA mencatatkan IPO di bursa pada
Selasa (28/6/2016), dengan melepas sebanyak 478,04 juta saham
atau 23 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Harga penawarannya sebesar Rp 180 per saham, dan dana
perolehannya mencapai Rp 86,04 miliar. Pada 21 Desember 2016
harga sahamnya sebesar Rp 191 per saham atau naik 6,11 persen
dibandingkan harga penawaran.

8.PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk(JGLE).Pengelola Jungle Land, JGLE,


resmi mencatatkan IPO di bursa pada Rabu (29/6/2016). JGLE melepas
2,3 miliar saham baru atau setara dengan 10,19 persen dari modal
ditempatkan dan disetor penuh. Anak usaha Grup Bakrie ini
menetapkan harga IPO sebesar Rp 140 per saham dan mendulang
raihan dana sebesar Rp 322 miliar. Pada 21 Desember 2016 harga
sahamnya sebesar Rp 398 per saham atau naik 184,29 persen
dibandingkan harga penawaran.

9.PT Protech Mitra Perkasa Tbk(OASA). OASA, perusahaan konstruksi


spesialis pembangunan menara telekomunikasi ini resmi tercatat di
bursa pada Senin (18/7/2016). Melepas 160 juta saham ke publik
dengan harga penawaran Rp 190 per saham, total dana yang diraih
mencapai Rp 30,4 miliar. Pada 21 Desember 2016 harga sahamnya
sebesar Rp 292 per saham atau naik 8,15 persen dibandingkan harga
penawaran.

10.PT Capital Financial Indonesia Tbk(CASA). CASA menjadi perusahaan ke-


10 yang melantai di bursa tahun ini, pencatatan resminya pada Selasa
(19/7/2016). CASA melepas sebanyak 5,5 juta saham atau setara
47,61persen dari total modal yang ditempatkan dan disetorkan penuh
setelah IPO. Harga nominal sahamnya sebesar Rp100 per lembar
saham dan ditawarkan senilai Rp 130 per saham. Adapun perolehan
dananya mencapai Rp 715 miliar. Pada 21 Desember 2016 harga
sahamnya sebesar Rp 440 per saham atau naik 238,46 persen
dibandingkan harga penawaran.

11. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).Perusahaan pelat


merah di bidang konstruksi WSBP resmi tercatat di BEI pada Selasa
(20/9/2016). Perusahaan pembuat beton cetak ini melepas sebanyak
10,54 miliar lembar saham baru hasil IPO, dengan raihan dana
sebesar Rp 5,1 triliun. Harga penawaran sahamnya sebesar Rp 490
per saham. Per Desember 2016 harga sahamnya sudah mencapai Rp
545 per saham, atau naik 11,22 persen dibandingkan harga
penawaran.

12.PT Indo Komoditi Korpora Tbk(INCF). INCF resmi melakukan pencatatan


saham kembali (relisting) BEI pada Selasa (27/9/2016). Harga
penawarannya sebesar Rp 123 per saham, dan langsung mengalami
kenaikan 0,72 persen menjadi Rp 278 pada hari relisting. Total saham
yang ditawarkan sebanyak 1,438 miliar saham, terdiri dari saham Seri
A sebanyak 61,32 juta saham, dan saham Seri B sebanyak 1,37 miliar
saham. Per tanggal 21 Desember 2016 harga sahamnya Rp 448 per
saham, atau naik 264,23 persen dibandingkan harga penawaran.

13.PT Paramita Bangun Sarana Tbk(PBSA). PBSA menjadi emiten ke-13 yang
melantai di BEI tahun ini, pada Rabu (28/9/2016). PBSA melepas 300
juta saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.200 per saham. Harga
penawaran sahamnya sebesar Rp 1.350 per saham, dan mendulang
perolehan dana Rp 360 miliar. Per tanggal 21 Desember 2016 harga
sahamnya Rp 1.290 per saham, atau turun 4,44 persen dibandingkan
harga penawaran.

14.PT Aneka Gas Industri Tbk(AGII).AGII resmi tercatat di BEI pada Rabu
(28/9/2016). Adapun jumlah saham yang ditawarkan sebanyak
766.660.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 500 dan
harga penawaran Rp 1.100 per saham. Raihan dana dari IPO itu
sebesar Rp 843,32 miliar. Pada tanggal 21 Desember 2016 harga
sahamnya Rp 950 per saham, atau turun 13,64 persen dibandingkan
harga penawaran.

15. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA). Laboratorium Prodia atau


PRDA resmi tercatat di BEI pada Rabu (7/12/2016) dan menjadi emiten
ke-15 tahun ini atau ke-538 dari total emiten. Adapun jumlah saham
yang dilepas sebesar 187,5 juta saham atau setara 20 persen dari
total saham perusahaan. Harga saham yang ditawarkan kepada
investor sebesar Rp 6.500 per lembar saham. Dana yang berhasil
diraih dari IPO ini mencapai Rp 1,22 triliun. Pada tanggal 21 Desember
2016 harga sahamnya Rp 5.125 per saham, atau turun 21,15 persen
dibandingkan harga penawaran.

16. PT Bintang Oto Global (BOGA). BOGA resmi tercatat di BEI


pada Senin (19/12/2016). BOGA melepas 1,8 miliar saham ke publik
dengan nilai nominal Rp 100. Perseroan menetapkan harga
penawaran saham sebesar Rp 103 per saham. Total dana yang diraup
dari hasil IPO sebesar Rp 185,40 miliar. Namun, saham BOGA sempat
terkena auto rejection, yaitu penolakan secara otomatis oleh Jakarta
Automatic Trading System (JATS) terhadap penawaran jual dan
permintaan beli yang dimasukkan ke dalam JATS sebagai akibat
dilampauinya batasan harga yang ditetapkan oleh BEI.
Saat dikenakan auto rejection nilai sahamnya mencapai Rp 175 per
saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,4 miliar atau 137.777 lot.
Pada tanggal 21 Desember 2016 harga sahamnya Rp 294 per saham,
atau naik 185,44 persen dibandingkan harga penawaran.

Anda mungkin juga menyukai