Anda di halaman 1dari 2

Amalia Firdausi (1114100063)

LOCATION OF COAL SEAM FIRE USING COMBINED SELF-POTENTIAL AND


RESISTIVITY DATA (Lokasi dari Lapisan Batu bara Api menggunakan kombinasi dari
Potensi Diri dan Data Resistivity)

Lapisan batu bara yang terbakar dapat membara di bawah tanah selama puluhan
tahun, bahkan bisa sampai ratusan tahun, dimana hal ini mempunyai pengaruh besar bagi
keadaan sosial, ekonomi, dan kondisi ekologi masyarakat di dunia. Pada penelitian ini, fokus
pada dua metode. Metode pertama yaitu Self potential atau dikenal sebagai metode potensi
diri. Pada geosains, metode self potential ini sesuai dengan pengukuran pasif di permukaan
bumi, dari listrik lapangan terkait dengan keberadaan sumber-sumber arus listrik. Metode
potensi diri ini dilakukan secara kualitatif untuk mengidentifikasi lokasi pembakaran lapisan
batu bara. Namun, karena adanya sumber arus, metode potensi diri tidak dapat digunakan
untuk mengidentifikasi secara pasti kebakaran lapisan batu bara. Metode kedua yaitu
pencitraan non-intrunsif yang juga sensitif terhadap kehadiran kebakaran lapisan batubara.
resistivitas listrik dapat dicitrakan melalui metode galvanometric (Menggunakan elektroda
yang bersentuhan langsung dengan tanah) atau metode elektromagnetik berdasarkan prinsip
fisika induksi elektromagnetik.
Pada penelitian ini, fokus pada kebakaran tambang Lewis terletak di sebelah timur di
utara persimpangan jalan raya 170 (Marshall Jalan) dan Cherryvale Jalan di Marshall, selatan
dari Boulder, dekat Denver (Colorado, USA). Kebakaran lapisan batubara sesuai dengan
formasi subbituminous batubara Gorham, yaitu tebalnya sekitar 2 sampai 4 m, kedalamannya
4 , dan terletak tepat di atas pembentukan Laramie. Pengukuran resistivitas dilakukan
dengan ABEM SAS4000 resistivity meter dengan 32 elektroda per profil (5 m antar elektroda
dan 5 m antar profil). Di sini menggunakan protokol Wenner-alpha untuk pengukuran. Setiap
profil resistivitas termasuk 118 pengukuran resistivitas jelas. Di sini mengumpulkan total
590 jelas resistivitas pengukuran yang akan digunakan di bawah untuk melakukan resistivitas
tomografi 3D. Setiap pengukuran itu ditumpuk setidaknya 3 kali (dan sampai 8 kali) untuk
mencapai standar deviasi lebih kecil dari 4%.
Pengukuran tegangan pasif di stasiun potensi diri dilakukan sepanjang profil
resistivitas di posisi yang sama dimana 160 elektroda stainless steel (32 elektroda per profil
kali 5 profil resistivitas) berada. Di sini menggunakan 2 non-polarisasi Pb / PbCl2 elektroda
dan Metrix voltmeter. Satu elektroda digunakan sebagai acuan untuk semua profil (yang
Posisi stasiun referensi ini benar-benar sewenang-wenang). Impedansi internal yang
digunakan untuk pengukuran adalah 100 MQ dan sensitivitasnya adalah 0,1 mV. Referensi
Elektroda terletak di tanah yang di gali lubang kecil, dimana kelembamannya terlihat. Pada
masing-masing dari 160 stasiun, digali satu atau beberapa lubang kecil sampai terlihat tanah
lebih gelap. Kemudian, hasil yang diperoleh terlihat bahwa inversi potensi diri yang dibatasi
dapat digunakan untuk mempersempit distribusi sumber kerapatan arus. Sumber arus yang
dihasilkan density menghasilkan anomali potensi diri. Sumber arus density sebagian besar
lokal di daerah resistivitas listrik rendah yang kemungkinan sesuai dengan posisi bagian
depan terbakar. pengamatan ini memperkuat fakta bahwa posisi depan terbakar kemungkinan
berhubungan dengan resistivitas rendah dan arus sumber potensi diri. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu penulis telah berhasil menurunkan untuk melokalisasi pembakaran depan
api lapisan batubara menggunakan kombinasi dua metode geofisika, yaitu potensi diri dan
metode resistivitas. Diambil secara terpisah, tidak satupun dari metode ini memberikan
pendekatan ambigu untuk melokalisasi api lapisan batubara.
Amalia Firdausi (1114100063)

Anda mungkin juga menyukai