Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PANCA MERTA
No. Badan Hukum : 12/BH/XXVII.1/DISKOP/II/2008
Alamat : Jln Bumbak Lingkungan Anyar Kelod Kerobokan, Kuta Utara, Badung
PERATURAN KHUSUS
PENGURUS KSP PANCA MERTA
Nomor :05/Persus/KPM/2012
Tentang :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Istilah-istilah
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
1. Tata tertib kerja diberlakukan bagi Pengawas, Pengurus dan karyawan, agar
dapat melaksanakan fungsi/tugas/jabatan operasionalnya secara optimal, dan
terciptanya suasana kerja yang aman, tertib dan teratur di Koperasi, sehingga
tercapai tujuan koperasi.
2. Pengawas, pengurus dan Karyawan wajib mentaati tata tertib ini tanpa
kecuali.
BAB II
TATA TERTIB KEHADIRAN
Pasal 3
1. Hari kerja di Koperasi adalah 6 (enam) hari kerja Senin sampai dengan Sabtu.
2. Hari libur selain hari Minggu mengikuti ketentuan dari pemerintah dan
dikuatkan dengan Keputusan Pengurus serta dimumkan paling lambat 3 hari
sebelumnya.
3. Jam kerja di Koperasi adalah pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WITA, kecuali
hari Jumat sampai pukul 15.00.
4. Setiap karyawan sudah harus siap di tempat kerjanya 10 (sepuluh) menit
sebelum saat dimulainya jam kerja.
5. Setiap Karyawan wajib hadir dan bekerja pada waktu yang telah ditetapkan sesuai
jadwal kerjanya.
6. Karyawan, selain yang dikecualikan oleh Pengurus, sebelum dan sesudah
melakukan kerja wajib melakukan absensi (Pencatatan manual) yang
disediakan oleh Koperasi.
7. Mengabaikan kewajiban melakukan absensi ini dianggap sebagai mangkir atau
cuti, kecuali jika ada penjelasan seperti sakit, perjalanan dinas, dan lain-lain.
8. Perhitungan absensi dapat menjadi dasar pemberian uang hadir/makan, untuk
penilaian kinerja karyawan yang bersangkutan serta untuk penerapan sanksi
administratif.
9. Keterlambatan masuk kerja mencapai 30 (tiga puluh) menit dan atau datang
terlambat lebih dari 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) bulan dianggap melanggar tata
tertib, dan akan mendapatkan sanksi administratif kecuali bila telah
diberitahukan dan mendapat izin dari atasan langsung.
10. Karyawan yang tidak masuk kerja lebih dari 1 (satu) hari karena sakit
diwajibkan memberitahukan pada Pengurus/Manajer melalui telepon/sms, dan
membawa surat keterangan dokter dan menyerahkan kepada
Pengurus/Manajer pada hari pertama masuk kerja kembali.
11. Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan akan dikenakan sanksi Administrasi.
BAB III
TATA TERTIB DI TEMPAT KERJA
Pasal 4
BAB IV
TATA TERTIB PENGAWAS DAN PENGURUS
Pasal 5
1. Pengawas dan Pengurus wajib hadir setiap hari kerja sesuai dengan jam kerja.
2. Pengawas melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugas Pengawas.
3. Pengurus melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugas pengurus.
BAB IV
TATA TERTIB ADMINISTRASI
Pasal 6
BAB V
SANKSI
Pasal 7
Jenis-Jenis Saksi
Pasal 8
Tata Cara Pemberian Saksi
(1) Setiap pemberian sanksi oleh pengawas maupun pengurus dibuatkan berita
acara.
(2) Tata cara pengenaan sanksi bagi karyawan yang melakukan pelanggaran :
a. Pengurus memamnggil karyawan yang bersangkutan dan menyampaikan
teguran lisan.
b. Pengurus menyampaikan surat teguran tertulis pertama, jika teguran lisan
tidak diindahkan.
c. Pengurus menyampaikan surat teguran tertulis kedua, jika teguran tertulis
pertama tidak diindahkan.
d. Pengurus menyampaikan surat teguran tertulis ketiga, jika teguran tertulis
kedua tidak diindahkan.
e. Pengurus melakukan pemberhentian sementara atau skorsing, jika teguran
tertulis ketiga tidak diindahkan.
f. Pengurus melakukan pemberhentian tetap, jika hasil evaluasi pada saat
pemberhentian sementara tidak menunjukkan perbaikan.
(3) Tata cara pengenaan sanksi bagi pengurus:
a. Pengawas mengundang pengurus untuk melakukan klarifikasi
b. Pengawas menyampaikan surat teguran tertulis pertama,
c. Pengawas menyampaikan surat teguran tertulis kedua
d. Pengawas memanggil pengurus yang bersangkutan untuk dibuat berita
acara secara tertulis
e. Dalam hal surat teguran tertulis tidak diindahkan oleh pengurus dan terbukti
Pengurus melanggar ketentuan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah
Tangga dan/atau Peraturan lainnya maka Pengawas menerbitkan surat
keputusan pemberhentian sementara pengurus untuk diputuskan dalam
Rapat Anggota
f. Pengurus yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud huruf e
diberi kesempatan untuk membela diri sebelum diputuskan dalam Rapat
Anggota
(5) Tata cara pengenaan sanksi bagi pengawas:
a. Perwakilan anggota menyampaikan teguran lisan kepada Pengawas yang
melanggar ketentuan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga
dan/atau Peraturan lainnya
b. Perwakilan anggota menyampaikan surat teguran tertulis pertama dan
kedua kepada pengawas
c. Dalam hal surat teguran tertulis tidak diindahkan oleh pengawas dan
terbukti melanggar ketentuan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah
Tangga dan/atau Peraturan lainnya maka Perwakilan anggota meminta
pengurus untuk menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa untuk
memutuskan sanksi kepada pengawas yang bersangkutan
d. Pengawas yang terkena sanksi sebagaimana dimaksud huruf c diberi
kesempatan untuk membela diri sebelum diputuskan dalam Rapat Anggota
Luar Biasa
(6) Jenis pelanggaran yang mengakibatkan dikenakan sanksi :
a. Bagi pengawas , akan dikenakan sanksi jika merangkap sebagai pengurus
atau pengawas di tempat lain
b. Bagi pengurus, akan dikenakan sanksi jika dalam waktu satu tahun tidak
melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
c. Pengurus tidak membuat laporan keuangan
d. Pencemaran nama baik koperasi
BAB VI
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata Tertib Kerja ini, jika diperlukan akan diatur
kemudian.
Ditetapkan di : Badung
Tanggal : 8 Februari 2012
Ketua Sekretaris