MESIN DC
Modul pengajaran ini berisikan tentang : kunstruksi bagian, bagian , prinsip
kerja motor,generator DC.
Tujuan
setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat menjelaskan
kunstruksi, bagian bagian & prinsip kerja generator DC ,motor DC.
PEMAKAIAN Mesin DC
Secara prinsip Mesin DC bisa dufungsikan sebagai motor maupun
Generator, pemakaian mesin DC sebagai Motor banyak ditemukan pada
perangkat yang memerlukan pengaturan putaran dengan torque yang stabil,
sedang pemakaian generator DC pada saat ini jarang ditemukan kecuali
pada perangkat input untuk memonitor putaran.
Gambar 1a Gambar 1b
Gambar 1
(Proses terbangkitnya tegangan pada penghantar yang diputar)
44 Mesin listrik
Motor , generator DC
Dari gambar 1 terlihat,bila coil diputar pada sumbu X-Y maka coil tidak
dapat dihubungkan ke beban secara langsung tetapi harus melalui suatu
media penghantar yang dapat mengikuti pergerakan sumbu, perangkat yang
dapat melakukan hal ini disebut slip ring atau komutator . Slip ring berupa
dua cincin tembaga yang saling terisolasi satu terhadap satunya dan
dipasang se poros dengan coil sedang untuk mengalirkan arus dari koil ke
beban diperlikan sikat arang yang ditempel bergesekan dengan cincin
tembaga dan tegangang yang dihasilkan coil berupa arus bolak balik (AC).
(lihat gambar 2 )
45 Mesin listrik
Motor , generator DC
1.1.Terbangkitnya e m f
Bila penghantar pada gambar 1 diputar diantara medan maknit kutup utara
dan selatan dan jika besar kuat flux maknit tiap kutup weber, sehingga
untuk satu putaran penghatar memotong 2 weber.
Jika dalam sebuah motor terdapat p pasang kutup, maka untuk satu putaran
penghatar memotong 2p weber.
Jika kecepatan putar penghatar n putaran per menit, sehingga untuk satu
detiknya penghantarakan memotong 2p n /60 weber, sehingga besar emf
yang dibangkitkan perdetiknya
2 p n
E= volt
60
Pada generator DC emf yang dibangkitkan merupakan jumlah emf dari
penghatar yang diserikan , jika jumlah penghatar yang diserikan per
armature Zs maka besar emf yang dihasilkan
2 p n
EMF Total E = Zs x volt
60
Bila Z merupakan jumlah penghatar pada armature dan c merupakan
penghatar yang dipasang parallel
2 Z p n
E= volt
c 60
2Z p
E= x n volt
60 c
46 Mesin listrik
Motor , generator DC
47 Mesin listrik
Motor , generator DC
Stator Rotor
Gambar5
Komstruksi Mesin DC
Pada mesin DC stator difungsikan sebagai medan maknit sedang rotor
berfungsi sebagai armatur
Mesin DC dikelompokkan menjadi beberapa bagian, pembagian dalam
kelompok ini didasari dari cara penyambungan dan pemberian arus pada
medan maknit penguat , pembagian ini diantaranya:
1. Mesin DC dengan penguat terpisah.
2. Mesin DC shunt.
3. Mesin DC seri
4. Mesin DC kompon.
48 Mesin listrik
Motor , generator DC
A. GENERATOR DC
Generator merupakan perangkat yang digunakan untuk merubah daya
mekanis menjadi daya Listrik, perubahan ini dilakukan dengan cara
mengerakkan lilitan penghatar memotong medan maknit atau sebaliknya,
pada generator DC cara yang lazim dipakai adalah dengan memutar lilitan (
armature ) di sekitar medan maknit (gambar 3 ). Agar tegangan yang
dihasilkan generator dapat diatur besar dan kecilnya maka medan maknit
yang digunakan berupa medan maknit yang dihasilkan dari elektromaknetis.
Untuk menghasilkan daya yang besar maka penghantar yang dipasang pada
armature generator DC harus besar, sehingga untuk mengerakkan armature
juga akan diperlukan torsi yang besar dan untuk mengalirkan daya yang
dihasilkan juga diperlukan komutator yang besar pula sehingga untuk
mendapatkan dayaDC yang besar pengunaan generator DC tidak efektif ,
sehingga untuk menyediakan sumber tegangan DC dengan daya yang besar
tidak dilakukan dengan mengunakan generator DC tetapi tegangan tersebut
dihasilkan dari generator AC yang yang disearahkan,
Generator DC dikelompokkan menjadi beberapa kelompok , seperti pada
penjelasan berikut ini .
49 Mesin listrik
Motor , generator DC
Ia If
E
E
V
n
E = V + Ia.Ra
Gambar 6. Generator dengan Penguat Terpisah
n
dan juga tegangan pada penguat medan,
G am b ar 7 . G en erato r D C sh u n t sehingga akan menurunkan arus
penguat medan (Ish) yang pada
akhirnya menurunkan fluksi dan mengakibatkan penurunan tegangan yang
dibangkitkan generator (Gambar 7)
E = V + Ia.Ra
Ia = I + Ish
50 Mesin listrik
Motor , generator DC
4. Generator DC Kompon
Generator ini merupakan kombinasi antara penguat seri dan shunt, sehingga
dihasilkan dua jenis penguat, kompon pendek dan kompon panjang. Penguat
medan shunt difungsikan untuk membangkitkan medan maknit utama,
sedang penguat medan seri digunakan untuk mengkompensasi penurunan
tegangan bila terjadi perubahan beban .
51 Mesin listrik
Motor , generator DC
B . MOTOR DC
Motor DC ini digunakan untuk menghasilkan daya mekanis yang berupa
putaran dengan iput berupa tegangan yang dihasilkan dari sumber tegangan
DC, pemakaian motor ini sering kita temukan pada perangkat yang
memerlukan pengaturan kecepatan putaran yang cukup liniair.
Terbangkitnya moment pada motor DC
52 Mesin listrik
Motor , generator DC
53 Mesin listrik
Motor , generator DC
54 Mesin listrik
Motor , generator DC
CONTOH SOAL:
Motor DC dengan penguat medan shunt diberikan tegangan 220V dengan
tahanan penguat shunt 110 dan tahanan armatur 0,4 . Pada saat motor
dibebani mengalir arus ke jangkar sebesar 20A dan menghasilkan putaran
800 rpm.
Hitunglah putaran motor bila beban naik hingga arus menjadi 40A.
Diketahui:
V = 220 V, Ra = 0,4 Rsh Ia1 = 20A, Ia2 = 40 A,
N1 = 800 rpm
Ditanya: N2
Penyelesaian:
E1 = V Ia1.Ra
= 220 20.0,4
= 212 V
55 Mesin listrik
Motor , generator DC
E2 = V Ia2.Ra
= 220 40.0,4
= 206 V
E1 = C. N1.
E2 = C.
C.
N2/N1 = E2/E1 = C.
N2 = N1.
800 . 206/212
= 777,4 rpm
56 Mesin listrik
Motor , generator DC
Komutasi (Commutation )
Tegangan Yang maksimum dari suatu belitan jangkar ( armature ) dapat diperoleh ketika
sikat yang hubungan dengan konduktor berada di tengah lintasa antar kutub hal Ini akan
me mungkin sebagian besar konduktor memotong lintasan medan magnetis dalam satu
arah antar sikat positif dan hal negatif sikat. Kedudukan sikat borstel ini disebut sebagai
kedudukan netral beban. arus yang timbul pada gulungan jangkar berlawanan arah
sebagaimana ditentukan perpindahan coil berdasar gerakkan dari satu kutub ke yang lain ,
sedangkan fungsi komutator menjaga aliran listrik tetap searah. Pembalikan arah arus ini
dikenal sebagai komutasi.. komutator bertindak sebagai suatu saklar untuk menjaga arus
tetap mengalir satu arah. Oleh karena itu, pembalikan arah arus yang tertunda
menyebabkan suatu percepatan pada akhir periode pergantian., jika pembalikan belum
selesai dilaksanakan sikat melepas hubungan dengan coil hal Ini mengakibatkan terjadinya
suatu busur api pada sikat.saat Mengingat busur api adalah merugikan kerja mesin maka
harus dinetralkan.
Reaksi jangkar
57 Mesin listrik
Motor , generator DC
gambar 14. bentuk MMF dan gelombang Flux pada kutup utama
gambar 15. bentuk MMF dan gelombang Flux akibat adanya reaksi Armature
Figure 16. bentuk gelombang Flux gabungan reksi armatur dengan medan utama
58 Mesin listrik
Motor , generator DC
Dalam kaitan dengan komutasi Satu metoda untuk mengurangi busur api
yang tidak linier adalah dengan menggeser sikat men jauh dari kedudukan
netral geometris . Sesaat pergantian akan terjadi coil yang digunakan di
bawah pengaruh suatu medan magnet yang lemah akan menghasilkan
suatu tegangan , tegangan dicoil, yang mempunyai arah melawan tegangan
induksi yang di akibatkan oleh perubahan arus. Oleh karena itu, tegangan
ini akan membantu melawan pembalikan arah arus.
59 Mesin listrik
Motor , generator DC
Soal Latihan
60 Mesin listrik
Motor , generator DC
61 Mesin listrik