Anda di halaman 1dari 1

Unit Terkait Unit BP-Umum EKSTRAKSI KUKU

EKSTRAKSI
No. Dokumen KUKU
: SPO/Mjmi/BPU/3/2015
r Hi
SOP
No. Revisi : 0
No. Dokumen
11
: SPO/Mjmi/BPU/3/2015
r Hi
Tanggal Terbit
11
: 18Mei2015
No. Revisi : 0

SOP
Halaman Tanggal : Terbit
3 dari 3: 18Mei2015

PEMERINTAH KOTA

21 dariIsikuku
Ekstraksi
: memberikan
Halaman 3
Tgl. Mulai
Drg. 's.
Ambarwati
adalah tindakan
penyembuhan
Diberlakukan
H
yangpengangkatan
menetap.
bagian eruba seluruh kuku Triwinahyu
atau berikut
YOGYAKARTA Prosedur 1: han NIP196612212006042001
Drg. Ambarwati
PEMERINTAH KOTA matriks tunasnya, dilanjutkan reposisi jaringan lunakt
1) Petugas melakukan
Sebagai pedoman petugas
Tujuan YOGYAKARTA anestesi
didalam memberikan
blokjari yang ekstraksi
bersangkutan
pelayanan kuku
Triwinahyu
yang tepat
NIP196612212006042001
Gunakan gunting kuku yang tajam atau pisau bedah no 10/11, petugas secara
dan 2)aman.

Kebijakan hati-hati buang


Surat Keputusan tepi kuku
Puskesmas
Kepalabagian yang tumbuh
Mantrijeron ke dalam
Nomor 012.L Tahuntermasuk matrik
2015 tentang
s 2-3 mm
Jenis-Jenis Pembedahan
tunasnya dengan Minor
jarak Yang Dapatdari arah lipatan
Dilakukan kuku. Petugas melakuka
Di Puskesmas.
n
Referensi 1. Chris Tanto et all. kuku
pemotongan secaraKedokteran,
Kapita Selekta hati-hati Edisi
terutama saat Kedua.
Keempatjilid Penerbit Media
memotong/melewati
Rekaman historis permukaan
perubahan
Aesculapius. bawah
FKUI. kuku2014.
Jakarta. sehingga tidak terjadi laserasi pada dasar kuku.
2. 3)Siregar
Petugas Bachsinar B. kuku
M.B, membuang Atlas yang rusakdanini Dasar-Dasar
Berwarna Bedah atau
dengan forsep Minor. klem
Edisi
dan
I perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku; yakini matriks kuku terangkat
/
terbuang
(Revisi). (agar tidakJakarta.
WidyaMedika. terjadi 1995.
rekurensi)

Prosedur 3. 4)Petugas
A. William De
Petugas et all. Bukualat
mengupayakan
Jong
mempersiapkan Ajar Ilmu
dan
agar bahan:
ujung
Bedah, kuku3.tidak
tepi Edisi EGC.runcing
Jakarta. 2005.

5)
a) Lidocain membersihkan
Petugas 2 % kotoran (debris) keratotik dari lekukan sisi kuku.

6)
b) Petugas
Spuit melakukan
jarum penjahitan dengan tehnik mengupayakan jaringan lunak
suntik 3 ml.

c) kuku
Kapasberada di 70%
alcohol bawah kuku.

7)
d) Petugas memberikan
Larutan lodin 10% antibiotika pada dasar kuku yang terpapar/ terlihat
Povidon salep

8)
e) Petugas membalut
Gunting kuku kecil dengan kasa
dan tajam atau pisau bedah no 10 atau 11
kering.
f) Klem / forsep
Prosedur
g) Salep II:
antibiotic

1)
h) Kassa melakukan anestesi blokjari yang bersangkutan
Petugassteril
2)
i) Gunakan
Perban (roll
gunting kuku yang tajam atau pisau bedah no 10/11, petugas secara
gauze)
hati-hati membuang bagian tepi kuku yang tumbuh ke dalam termasuk matriks

B. tunasnya
Petugas dengan jarak
mempersiapkan di tengah-tengah
pasien : dari arah lipatan kuku. Petuga
s elakukan pemotongan kuku secara hati-hati terutama saat memotong
a) mIdentitas pasien
/melewati bawah kuku atas tidakyang
b) Memberitahukan
permukaan
pasien/keluarga tindakan
sehingga akanlaserasi
terjadi dilakukan dasar
padadengan
kuku.
pengisian lembar persetujuan tindakan medis (informed concernt)
3) Mempersilakan
c) Petugas membuang kuku posisi
pasien untuk rusak iniyang
yang berbaring dengan forsep atau klem
nyaman.
dan
perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku; yakini matriks kuku terangkat
/
terbuang (agar tidak
C. Langkah-langkah terjadi rekurensi), kemudian tarik dan lepaskan kuku pada
kegiatan:
Adasisi
duelainnya dalam penatalaksanaan
pilihan dengan kuku/ yang
menggunakan forsep klem tumbuh
secara hati-hati.
kedalam ini.
Pertama
4) membersihkansementara
oenqanqkatan
Petugas kotoran (debris)
dari keratotik
kuku vanqdari lekukan
tumbuh sisi
ke kuku,
dalam
tanpa
an dilakukan penjahitan.

Petugas memberikan
pembersihan
5) (debridement)salep
lipatan kuku. Prosedur
antibiotika ini membutuhkan
pada dasar waktu/ terlihat
kuku yang terpapar sedikit
dan Petugas
6) keluhan
membalut
menghilangkan kasanamun
pasien
dengan kering. dapat terjadi kekambuhan.
Kedua membutuhkan waktu penvembuhan vanq lebih lama namun dap

Anda mungkin juga menyukai