TUJUAN PEMBELAJARAN:
3.8.1.1 Melalui penjelasan pendidik, peserta dapat menjelaskan
pengertian gelombang
3.8.1.2 Melalui penjelasan pendidik, peserta didik dapat membedakan
gelombang berdasarkan medium
3.8.1.3 Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membedakan
gelombang berdasarkan arah rambat
3.8.1.4 Melalui penjelasan pendidik, perserta didik dapat
mendeskripsikan sifat-sifat umum gelombang
4.2.1.1 Melalui percobaan, peserta didik dapat menjelaskan
karakteristik gelombang transversal dan longitudinal
3.8.2.1 Melalui pejelasan pendidik peserta didik dapat menjelaskan
besaran besaran dalam gelombang transversal
3.8.2.2 Melalui diskusi peserta didik dapat menghitung besaran
(panjang gelombang, cepat rambat, amlitudo, perioda,
frekuensi) dalam gelombang transversal at umum gelombang
3.8.3.1 Melalui pejelasan pendidik peserta didik dapat menjelaskan
saran pada Gelombang longitudinal
besaran besaran dalam gelombang longitudinal
3.8.3.2 Melalui diskusi peserta didik dapat menghitung besaran
saran pada Gelombang Transversal
(panjang gelombang, cepat rambat, perioda, frekuensi) dalam
lombang berdasarkan Arah Rambatnya
gelombang longitudinal lombang berdasarkan Medium
ngertian Gelombang
RI:
Pernahkah ananda mengusik air yang tenang? Lantas bagaimana permukaan air setelah itu?
Yaa, dapat kita lihat sama-sama ketika ananda mengusik air dapat dilihat pada Gambar 1. Al hasil
setelah diusik dapat kita lihat pada Gambar 2. Lalu apakah yang dibentuk air setelah diusik? Ternyata,
setelah air di usik maka terbentuklah gelombang. Lantas apakah gelombang tersebut? Apa saja
jenisnya? Dan apakah gelombang memiliki besaran? Bagaimana karakteristiknya?
Untuk mengetahuinya, ayo pelajari materi berikut dengan antusias.
1. Pengertian gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat baik melalui medium atau tanpa medium. Dalam
perambatannya gelombang juga mambawa energi. Buktinya gelombang laut bisa membawa
benda-benda di tengah laut ke pinggir pantai.
2. Gelombang berdasarkan medium rambat
a. Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium perambatan.
Contoh ; Gelombang pada tali, gelombang bunyi
b. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium perambatan.
Contoh : Gelombang cahaya, gelombang radio dan sinar x
b. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap
perambatan gelombang
Gelombang pada tali
Pada pementulan gelombang ini, berlaku hukum pemantulan yang menyatakan sudut
datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang I = r
b. Pembiasan (refraksi)
Pembiasan adalah perubahan arah gelombang memasuki medium lain yang
mengakibatkan gelombang bergerak dengan kelajuan berbeda. Bila dalam
perambatannya, sebuah gelombang melewati bidang batas dua medium, maka arah
gelombang datang tersebut akan mengalami pembelokkan, arah pembelokkan
gelombang ini disebut dengan pembiasan. Hukum Snellius menyebutkan,
bila gelombang datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka
gelombang akan dibiaskan mendekati garis normal, dan sebaliknya
Selain itu, hukum snellius tentang pembiasan adalah
1) Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang batas
2) Perbandingan sinus sudut datang (i) dengan sinus sudut bias (r) adalah tetap yang
disebut dengan indeks
Jika n1 > n2 maka i < r artinya gelombang merambat dari medium rapat ke renggang
maka gelombang akan menjauhi garis normal
Jika n2 > n1 maka r < i artinya gelombang merambat dari medium rapat ke renggang
maka gelombang akan mendekati garis normal
Jadi dalam pembiasan gelombang besar kecepatan gelombang akan berubah, demikian
juga panjang gelombangnya akan berubah, yang tetap adalah frekuensi gelombang.
n1 v 1 n2 v 2
n1 f 1 1 n2 f 2 2
n1 1 n2 2
c. Dipadukan (interferensi)
Interferensi gelombang adalah perpaduan dua gelombang atau lebih yang membentuk
pola tertentu berupa pola penguatan dan pola penghilangan muka gelombang.
Syarat gelombang akan mengalami interferensi adalah gelombangnya harus koheren
artinya memiliki frekuensi dan fase yang sama.
Jika kedua gelombang yang terpadu sefase, maka terjadi interferensi konstruktif (saling
menguatkan). Maka gelombang yang terbentuk memiliki amplitudo maksimum.
Sedangkan, jika kedua gelombang yang terpadu berlawanan fase, maka terjadi
interferensi destruktif (saling melemahkan)
Apabila panjang gelombang lebih kecil dari lebar celah penghalang maka gelombang tidak
membelok melewati penghalang tersebut, seolah-olah penghalang tersebut tidak ada.
Sebaliknya apabila panjang gelombang lebih besar dari lebar celah penghalang maka
akan ada daerah bayangan di balik penghalang tersebut. Semakin kecil lebar penghalang,
semakin jelas daerah bayangan. Bayangannya berupa pola gelap terang. Bayangan inilah
yang merupakah hasil difraksi gelombang seperti pada gambar di atas
e. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium.
Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau
ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang tersebut disebut
medium nondispersi.
s
g. Periode = T (s) adalah
= selang waktu yang diperlukan untuk menempuh 1 gelombang
n
Keterangan :
t
T= T = periode (s)
n
n = banyaknya gelombang
t = waktu (s)
s = jarak yang ditempuh (m)
h. Frekuensi = f (Hz) adalah banyaknya gelombang dalam waktu 1 detik
Contoh Soal v = f =
T
elombang dapat menempuh jarak 10 m. Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang. Tentukan ferkue
Jawab :
a. frekuensi gelombang :
f = = 2 Hz
b. periodenya setara :
T = = = 0,5 s
c. panjang gelombang memenuhi :
= = 2,5 m
d. cepat rambat gelombang :
v=f
= 2,5 m . 2 Hz = 5 m/s
b. Gelombang Longtudinal
Gambar 6. Gelombang longitudinal berupa rapatan dan renggangan sepangjang slinki. Panjang gelombang adalah jarak antara dua pusat
rapatan yang berdekatan (AC) atau jarak antara dua pusat renggangan yang berdekatan (BD).
Sumber: Kanginan, M. 2006
Untuk memahami pengertian gelombang longitudinal mari kita amati gambar slinki berikut ini.
Jika salah satu ujung slinki digetarkan searah dengan panjang slinki maka ujung slinki akan merapat dan
merenggang. Kemudian rapatan dan renggangan pada ujung slinki tersebut merambat di sepanjang slinki. Nah,
gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya dinamakan dengan gelombang longitudinal.
Biasanya gelombang ini merambat pada medium gas.
Pada gelombang transversal, yang merambat adalah energi dalam bentuk bukit dan bentuk lembah. Perambatan
Contoh Soal
bukit atau perambatan lembah hanya dapat terjadi pada medium yang kenyal (elastis). Maka dari itu, gelombang
transversal dan
ntara pusat rapatan hanya pusat
dapat merambat melalui zat padat.yang berdekatan 20 cm. Jika frekuensi gelombang 60
renggangannya
Sedangkan pada gelombang longitudinal, yang merambat adalah energi dalam bentuk pusat rapatan dan bentuk
pusat renggangan dapat terjadi pada semua zat. Oleh karena itu gelombang longitudinal dapat merambat
melalui semua wujud zat (padat, cair, dan gas).
Jawab :
a. periodenya setara :
T = = = 0,017 s
b. cepat rambat gelombang :
v=f
= 0,4 m . 60 Hz = 24 m/s
Bahan Ajar: Dilla Oktantia, Rosita, YAni Febri Arya. PPG 2015 UNP
http://bahasapedia.com/pemanfaatan-gelombang-dalam-kehidupan/