I. Pendahuluan
Rencana konstruksi bangunan Ardyna Hotel di Bandung ini terdiri dari 6 lantai (Lantai
Semi Basement, Lantai Dasar, Lantai 1, Lantai 2, Lantai 3, dan Lantai 4). Sedangkan
konstruksi atapnya menggunakan konstruksi dag beton bertulang. Bentuk bangunan
menyerupai persegi panjang mempunyai ukuran utama 14.00m x 28.00m, dimana
diperuntukkan untuk bangunan Hotel.
b. Baja Profil
Baja profil yang digunakan adalah baja yang memiliki mutu BJ-37 dengan
2
tegangan leleh minimum 2400 kg/cm dan tegangan dasar sebesar 1600
2
kg/cm . Mutu yang sama digunakan pula untuk pelat-pelat sambungan.
c. Baut
Untuk sambungan struktur baja digunakan baut tegangan tinggi (High
Strength Bolt-HSB) dengan mutu A325 dengan tegangan leleh minimum
6350 kg/cm2.
d. Las
Mutu baja Las yang digunakan adalah tegangan leleh minimum 2400
2
kg/cm .
b. Beban Hidup
Beban hidup yang diperhitungkan adalah sebagai berikut :
- Lantai biasa : 250 kg/m2
- Lantai dag : 100 kg/m2
c. Beban Gempa
Beban gempa dimodelkan sebagai beban statis ekuivalen dan beban
dinamis berdasarkan Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Rumah dan Gedung (SNI 1726 2002)
II.4.1. Umum
a. Bangunan diidealisasikan dalam analisa sebagai Sistem Rangka Pemikul
Momen Khusus (SRPMK/open frame), terdiri atas balok, kolom, dan pelat.
b. Dipergunakan paket program komputer yang memperhitungkan pengaruh
lantai kaku diafragma, yaitu dengan SAP2000.
c. Analisis struktur dilakukan dengan anggapan berlaku keadaan elastis saja.
II.5.1. Umum
Analisa pengaruh beban vertikal ditinjau dalam model struktur tiga dimensi.
III.2.1. Asumsi
Struktur utama dihitung sebagai sistem rangka pemikul momen khusus/open
frame tiga dimensi dengan bantuan program SAP2000. Struktur open frame
ini ditumpu dengan perletakan jepit pada lantai dasar karena pelat diasumsikan
sebagai pelat dua arah, maka beban gravitasi dari pelat ditransfer sebagai
beban garis ke balok anak. Dari balok anak, beban kemudian ditransfer ke
balok utama sebagai beban terpusat. Dinding-dinding diperhitungkan sebagai
beban garis.
III.2.3 Penulangan
III.2.3.1 Balok
Penulangan lentur balok dihitung secara manual berdasarkan hasil/
output program SAP2000. Gaya geser dari balok dengan daktilitas
terbatas dihitung menurut persamaan berikut :
Vu, b = 1.05 (VD,b + VL,b 4.0/K VE,b)
dimana :
VD,b = gaya geser balok akibat beban mati terfaktor
VL,b = gaya geser balik akibat beban hidup terfaktor
VE,b = gaya geser balok akibat beban gempa terfaktor
K = faktor jenis struktur (K > 2)
IV. Pondasi
*******