DISUSUN
OLEH
TH. 2016
PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
E. Batasan Operasional
B. Distribusi ketenagaan
A. Denah ruang
B. Standar fasilitas
A. Lingkup Kegiatan
BAB V LOGISTIK
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan rekam medis mulai dari lahirnya ilmu kedokteran lebih kurang
2500-3000 SM di spanyol, ditemukan pada pahatan dinding gua (batu), daun daun
yang telah kering dan tulang-tulang. Juga pada abad 18 oleh Benyamin Franklin
pencatatan, hanya saja masih belum dilaksanakan dengan baik, dari segi penataan
rahasia kedokeran termasuk berkas rekam medis. Pada masa 1960 an dengan
medis.
Fungsi utama rekam medis adalah menyimpan data dan informasi pelayanan
pasien secara efektif dengan mengembangkan sistem, kebijakan dan proses
keamanan yang baik. Unsur unsur yang berkaitan dengan fungsi rekam medis,
yaitu :
aplikasi perangkat lunak yang digunakan. Ciri ciri data yang berkualitas,
yaitu :
dapat dipercaya
yang terbaru
f. Ada butiran data, artinya atribut dan nilai data harus dijabarkan
B. Tujuan
pendaftaran/rekam medis secara ramah, cepat dan nyaman di wilayah data base
komputer yang berisi nama semua pasien yang pernah berobat di UPT Puskesmas
Gantrung.
Tujuan rekam medis satunya mudah digunakan dengan istilah ALFRED yang
diberikan oleh tenaga kesehatan, penunjang medis dan tenaga lain yang
pasien.
aktivitas yang berkaitan dengan penanganan sumber sumber yang ada pada
Tujuan sekunder rekam medis ditujukan kepada hal yang berkaitan dengan
C. Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah tenaga loket pendaftaran/rekam medis dan
Puskesmas Gantrung.
Sasaran dari kegiatan pelayanan loket pendaftaran/rekam medis adalah
D. Ruang Lingkup
E. Batasan Operasional
pelayanan dan kegunaan rekam medis. Alur pelayanan mulai dari pasien masuk ke
puskesmas sampai pasien pulang, dirawat atau dirujuk ke rumah sakit tingkat
lanjutan.
1. Pelayanan rekam medis berbasis kertas, adalah rekam medis yang berisi
secara manual
d. Sebagai bahan yag berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap
e. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit mapun dokter dan
F. Landasan Hukum
pada saat diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan kegiatan pencatatan data
medis pasien selama pasien itu mendapatkan pelayanan medik di rumah sakit, dan
untuk melayani permintaan atau peminjaman dari pasien atau untuk keperluan
Masyarakat;
2004,tentang Puskesmas;
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Kesehatan di Kabupaten/Kota;
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
rekam medis
Staf loket Melaksanakan tugas D3 Rekam Medis
pendaftaran/ loket SMA + ++ sertifikat
rekam medis pendaftaran/rekam rekam medis
medis
B. Distribusi Ketenagaan
sebanyak 2 orang, terbagi di pendaftaran dan BPJS 1orang, rekam medis 1orang.
C. Jadwal Kegiatan
dari :
BAB III
STANDAR FASILITAS
1. Denah Ruang
UPT Puskesmas Gantrung di fasilitasi dengan ruang tunggu, baik itu di depan loket
ada dekat pintu masuk unit pelayanan 24 jam. Dimana petugas loket/pendaftaran
rekam medis adalah dokter / perawat / bidan jaga yang juga merangkap petugas
kasir juga.
Ruang/denah/bagi
Keterangan
an
A Kasir
B/C/G/H/F Pendaftaran
E Server
Lemari alat tulis kantor bagian
G/H
loket/pendaftaran rekam medis
M/N/O/P/Q Lemari rak status rekam medis
I/J/K/L Meja adminisrasi rekam medis
2. Standar Fasilitas
status
5. Lemari rak penyimpanan status rekam medis, tersusun rapi dan muat
untuk lalu lalang petugas mengambil dan menyimpan kartu rekam medis
6. Lemari untuk menyimpan alat tulis kantor keperluan loket pendaftaran dan
loket pendaftaran
Jumla Keteranga
No Nama Alat Spesifikasi
h n
Server dan
1 1 Baik
perlengkapannya
2 Personal Komputer 1 LG Baik
3 Printer 1 Canon Baik
4 Televisi 1 LG Baik
5 Lemari Rak Status 1 Baik
6 Kursi Biru 2 Baik
7 Meja Panjang 1 Baik
8 Meja komputer 1 Baik
9 Kipas angin 1 Miyako Baik
BAB IV
A. Pendaftaran
pada saat diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan kegiatan pencatatan data
medis pasien selama pasien itu mendapatkan pelayanan medik di rumah sakit, dan
untuk melayani permintaan atau peminjaman dari pasien atau untuk keperluan
Server, Komputer, Printer yang sudah memiliki jaringan internet dan lokal
jaringan
7. Petugas menanyakan keluhan pasien dan meminta FC. KK, FC. KTP,
ASKES/BPJS/KJS
10. Bila pasien lama, petugas menginput no. kartu berobat pasien
sebanyak 5 digit, contoh 02036, tanyakan kembali nama kk, nama pasien
yang berobat dan alamat pasien untuk mencocokkan kesamaan data dan
11. Untuk pasien baru : input nama pasien, nama pendek, tempat lahir, tgl
lahir dan seterusnya lengkap, lalu klik next, input kembali nama kepala
keluarga, alamat lengkap, no. telp, lalu next, input jenis pelayanan,
kebutuhan pasien hanya berobat, tanyakan umur pasien, untuk umur < 5
umum/gigi/KIA/KB.
12. Untuk pasien lama, ketika input no. kartu berobat dan nama pasien
tidak ada, maka klik pasien baru, dengan petunjuk penginputan sama
13. Untuk pasien lama, petugas menginput no. kartu berobat pasien
14. Petugas menulis di sampul buku rekam medis, nama pasien, tanggal
15. Bagi pasien yang memiliki 2 kartu berobat, maka harus di pilih kartu
edit, dan status rekam medis lama di satukan ke status rekam medis no
kartu kunjungan terakhir, tanyakan umur pasien, untuk umur < 5 th, di
arahkan ke poli MTBS lainnya diarahkan ke poli umum/gigi/ KIA/ KB. hal
ini juga sama dengan mengklik poli tujuan yang diarahkan pasien
16. Petugas mencek No. BPJS/ASKES pada aplikasi PCARE, apabila ada
disebutkan petugas
17. Apabila pasien sudah merasa membayar BPJS, petugas meminta bukti
petugas
1) Pasien Baru
pasien :
2) Pasien Lama
Pasien lama atau pasien yang pernah datang berobat ke puskesmas,
medis baru, untuk pasien lama maka catatan rekam medis ditulis di
medis oleh petugas jaga shift malam pada akhir jaga untuk
obat
Pasien datang ke loket pendaftaran jika datang pada saat jam pelayanan
dan bila pasien datang diluar jam pelayanan maka pasien didaftar oleh
petugas jaga UGD (dokter / perawat/ bidan). Jika ada indikasi dokter
B. Pencatatan
Pencatatan berkas rekam medis adalah melengkapi berkas rekam medis yang
berobat ke puskesmas, mulai dari penulisan identitas di berkas medis, mencap tgl.
kunjungan, poli tujuan dan juga melengkapi catatan resep dan pendistribusiannya
ke poli yang dituju. Rincian kegiatan yang dilakukan pada tahap pencatatan rekam
medis adalah :
rekam medis rawat jalan, pelayanan 24 jam, rawat inap dan rawat bersalin. Rekam
medis rawat jalan di simpan di loket pendaftaran tersimpan dalam lemari tertutup
Rekam medis rawat inap dan rawat bersalin disimpan di ruangannya masing
medis, di simpan berurutan dari nomor terkecil ke nomor terbesar. Nomor terkecil
ada di rak paling atas dan nomor terbesar ada di rak paling bawah, pada rak tahun
kunjungan yang sama. Sistem ini dikenal dengan sistem nomor langsung. Sistem
nomor langsung adalah penyimpanan rekam medis dalam rak penyimpanan secara
pengambilan harus sesuai dengan nomor rekam medis pasien berobat. Tahapan
rak, apakah sama dengan nama kepala keluarga yang ada di kartu
berobat pasien.
4. Apabila kartu rekam medis pasien tidak ditemukan, ambil satu kartu
rekam medis untuk contoh pembuatan kartu rekam medis pasien yang
berobat
5. Susun dan taruh kartu rekam medis yang sudah ditemukan di meja
bagian tengah.
medis yaitu :
d. Rekam medis yang sangat tebal harus dijadikan dua atau tiga jilid
setelah administrasi rekam medis selesai dilakukan, yaitu dengan memilah status
rekam medis berdasarkan poli tujuan, lalu mengurutkan nomor antrian panggilan
E. Pelaporan
internal dan pelaporan eksternal. Pelaporan internal ada setiap hari dan bulanan di
kerjakan, untuk laporan harian rekapan jumlah pasien harian, untuk laporan
Perencanaan tentang pengelolaan rekam medis yang tidak aktif harus ditetapkan
sehingga selalu tersedia tempat penyimpanan untuk rekam medis yang baru. Pada
umumya rekam medis dinyatakan tidak aktif apabila selama 2 tahun terakhir
dihitung sejak tanggal terakhir berobat berkas rekam medis tersebut juga tidak
digunakan lagi. Lakukan pemilahan berkas rekam medis aktif dan tidak aktif.
Berkas rekam medis tidak aktif dimusnahkan. Tujuan penyusutan rekam medis
adalah :
secara fisik arsip rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya.
mencacah atau daur ulang sehingga tidak dapat lagi dikenal isi maupun bentuknya.
Tidak
Kartu Berobat/ No. RM Mengisi lembar Identifikasi pasien baru dan
menginput kunjungan ke SIMPUSTRONIK
dan buat rekam medis
Ya
BAB V
LOGISTIK
mencapai tujuan dengan ketersediaan bahan logistik setiap saat bila dibutuhkan
dan pendingin ruangan di awal tahun untuk kebutuhan puskesmas kecamatan dan
lima puskesmas kelurahan di wilayah kecamatan pasar rebo. Perencanaan perlu di
keluarahan untuk diteruskan ke bagian pengadaan barang, kepala tata usaha dan
kepala puskesmas.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
A. Pengertian
asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk assesment risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
B. Tujuan
Tujuan sistem ini adalah mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh
yang seharusnya diambil. Selain itu sistem keselamatan pasien ini mempunyai
1. Hak pasien
keselamatan pasien
tahun
sejak awal pasien masuk sampai dengan pasien keluar terhadap semua
pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang
akan dilaksanakan.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap harus
PENGENDALIAN MUTU
Untuk mengukur kinerja pelayanan poli umum tersebut harus ada indikator
PENUTUP
kesehatan tergantung pada komitmen yang kuat dari semua pihak terkait terutama